Anda di halaman 1dari 12

6.

Indikator Kinerja Tambahan


Tabel 4.3 IKT Sumber Daya Manusia
IKT Sumber Daya Manusia Capaian
1. Peraihan dosen berkualifikasi doktor yang memiliki penelitian dengan 3
publikasi internasional terindeks scopus
2. Peraihan dosen berkualifikasi doktor yang memiliki penelitian dengan 12
publikasi internasional
3. Tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat laboran 0
4. Penelitian dengan Sumber Dana Ditlitabmas - Penelitian Desentralisasi 0
(penelitian Internal LPPM)

Pemenuhan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) dapat terpenuhi pada indikator peraihan dosen
berkualifikasi doktor yang memiliki penelitian dengan publikasi internasional dan juga yang terindeks
scopus. Terdapat 3 artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional terindeks scopus dan
12 artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional. Hal ini menjadi permasalahan dimana
masih kurangnya kemampuan dosen dalam mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal
internasional bahkan pada jurnal internasional yang terindeks scopus. Disisi lain pun, fakultas belum
memiliki tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat laboran. Tentu ini menjadi salah satu
penghambat dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Dari permasalahan tersebut perlu beberapa hal
diupayakan sebagai bentuk tindak lanjut diantarannya yaitu penambahan jejaringan internasional
juga melatih para dosen dalam menyusun artikel ilmiah yang siap dipublikasikan pada jurnal
internasional terindeks scopus. Juga dalam upaya pemenuhan tenaga kependidikan yang memiliki
sertfikat laboran, meminta ke kepegawaian di Universitas untuk perekrutan sesuai dengan kualifikasi
dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

7. Kepuasan Pengguna
Evaluasi terhadap kepuasan pengguna terhadap dosen dan tenaga kependidikan menjadi suatu
keharusan agar terciptanya pelaksanaan maupun pelayanan optimal sesuai dengan standar yang
berlaku. Hal ini menjadi bagian dari pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang dalam hal ini
menjadi peran dan fungsi Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM). Instrumen
dalam melakukan pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan sumber
daya manusia yang ada di tingkat fakultas yaitu dengan beberapa pernyataan kepuasan dosen dalam
proses penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan sumber daya manusia di
tingkat Fakultas. Begitu pula dengan kepuasaan tenaga kependidikan yang terdiri dari beberapa
pernyataan dalam pengelolaan sumber daya manusia di tingkat fakultas. Beberapa aspek yang
terdapat dalam instrumen pengukuran tingkat kepuasaan dosen dan tenaga kependidikan dalam
pengelolaan sumber daya manusia yaitu aspek pengembangan kompetensi, aspek pengembangan
karir/jabatan, aspek penelitian/pengabdian kepada masyarakat,aspek fasilitas dan layanan, serta
aspek kepuasaan pada pimpinan.

Hasil pengukuran tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap pengelolaan sumber
daya manusia berupa Indeks Kepuasan (1-4). Sebelum menghitung nilai Indeks Kepuasan, terlebih
dahulu ditentukan nilai interval Indeks Kepuasan. Skor penilaian paling kecil adalah angka 1 dan
paling besar adalah 4 dengan kategori kepuasan 1(kurang), 2 (cukup), 3 (baik), 4 (sangat baik). Hasil
pengukuran ini bertujuan agar menjadi dasar pertimbangan dalam peningkatan sistem pelayanan
yang sesuai dengan standar mutu yang berlaku serta hasil evaluasi ini pun sebagai umpan balik bagi
pimpinan fakultas dalam peningkatan manajemen dan penyusunan rencanaprogram kerja
pengembangan yang tertuang dalam rencana strategis dan rencana operasional Unsika. Hasil dan
tindak lanjut terhadap kepuasan layanan manajemen secara lengkap dalam bentuk Laporan
Monitoring dan Evaluasi Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan T.A 2019/2020, 2020/2021 dan
2021/2022.
Diagram Hasil Kepuasan Dosen mengenai Kesempatan Studi Lanjut

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan studi lanjut menjelaskan bahwa
sebanyak 62,1% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian diikuti sebanyak 31% dosen
UNSIKA menyatakan baik dan 6,9% menyatakan cukup, sehingga secara keseluruhan partisipan
dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai kesempatan studi lanjut memiliki penilaian
yang Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen mengenai Kesempatan untuk Mengikuti


Workshop/Pelatihan/Seminar

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan untuk mengikuti


workshop/pelatihan/seminar menjelaskan bahwa sebanyak 65,5% dosen UNSIKA menyatakan
sangat baik, kemudian diikuti sebanyak 31% dosen UNSIKA menyatakan baik dan 3,4% menyatakan
cukup, sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi
mengenai kesempatan mengikuti workshop/pelatihan/seminar memiliki penilaian yang Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen mengenai Kesempatan untuk Mengikuti Program Magang
Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan untuk mengikuti program magang
menjelaskan bahwa sebanyak 55,2% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian diikuti
sebanyak 41,4% dosen UNSIKA menyatakan baik dan 3,4% menyatakan cukup, sehingga secara
keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai kesempatan
mengikuti program magang memiliki penilaian yang Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen mengenai Kesempatan untuk Mengikuti Studi Banding dalam
Negeri

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan untuk mengikuti program studi banding
dalam negeri menjelaskan bahwa sebanyak 41,4% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian
diikuti sebanyak 48,3% dosen UNSIKA menyatakan baik, 6,9% menyatakan cukup, dan 3,4%
menyatakan kurang sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan
kompetensi mengenai kesempatan mengikuti studi banding dalam negeri memiliki penilaian Baik.
II. Pengembangan karir dan Jabatan

Diagram Hasil Kepuasan Dosen Memperoleh Informasi Peningkatan Jenjang Karir

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kemudahan memperoleh informasi peningkatan

jenjang karir menjelaskan bahwa sebanyak 51,7% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian
diikuti sebanyak 41,4% dosen UNSIKA menyatakan baik, dan sebanyak 6,9% menyatakan cukup,
sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai
kemudahan memperoleh informasi peningkatan jenjang karir memiliki penilaian Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen Memperoleh Pelayanan Peningkatan Jenjang Karir


Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kemudahan memperoleh pelayanan peningkatan
jenjang karir menjelaskan bahwa sebanyak 48,3% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian
diikuti sebanyak 34,5% dosen UNSIKA menyatakan baik, dan sebanyak 17,2% menyatakan cukup,
sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai
kemudahan memperoleh pelayanan peningkatan jenjang karir ang memiliki penilaian Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen Memperoleh Kesempatan Peningkatan Jenjang Karir

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan memperoleh peningkatan jenjang karir
menjelaskan bahwa sebanyak 55,2% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian diikuti
sebanyak 34,5% dosen UNSIKA menyatakan baik, dan sebanyak 10,3% menyatakan cukup, sehingga
secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai kesempatan
memperoleh peningkatan jenjang karir memiliki penilaian Sangat Baik.
Diagram Hasil Kepuasan Dosen Memperoleh Informasi Peningkatan Jabatan

Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan memperoleh informasi peningkatan


jabatan menjelaskan bahwa sebanyak 48,3% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian
diikuti sebanyak 37,9% dosen UNSIKA menyatakan baik, dan sebanyak 13,8% menyatakan cukup,
sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan kompetensi mengenai
kesempatan memperoleh informasi peningkatan jabatan memiliki penilaian Sangat Baik.

Diagram Hasil Kepuasan Dosen Memperoleh Kesempatan Peningkatan Jabatan Struktural


Berdasarkan data kepuasan dosen mengenai kesempatan peningkatan jabatan struktural
menjelaskan bahwa sebanyak 41,4% dosen UNSIKA menyatakan sangat baik, kemudian diikuti
sebanyak 44,8% dosen UNSIKA menyatakan baik, sebanyak 6,9% menyatakan cukup, dan 6,9%
menyatakan kurang, sehingga secara keseluruhan partisipan dosen terhadap pengembangan
kompetensi mengenai kesempatan peningkatan jabatan struktural berada pada kategori Baik.

8. Tinjauan Manajemen
Gugus jaminan mutu (GJM) dan Gugus kendali mutu (GKM) memiliki tanggung jawab penuh dalam
menetapkan, melaksanakan, dan juga mengevaluasi sistem penjaminan mutu yang ada di tingkat
fakultas. Begitu pula alur tinjauan manajemen yang dilakuka Fakultas Pertanian Unsika mengacu
pada sistem penjaminan mutu yang berlaku. Kegiatan dalam alur penetapan yang dilakukan
berupa :
a. Menetapkan peraturan bahwa semua dosen wajib mengikuti kegiatan pelatihan PEKERTI dan
Applied A
pproach
b. Menetapkan pengembangan pendidikan dan karir dosen
c. Menetapkan kewajiban dosen untuk melaksanakan penelitian dan PkM
d. Menerapkan evaluasi kinerja dosen setiap satu semester
e. Menerapkan peraturan bahwa setiap dosen wajib mengajukan jabatan fungsional minimal asisten
ahli paling lama satu tahun dari pengangkatan dosen tetap
f. Menerapkan peraturan bahwa setiap dosen yang sudah naik jabatan fungsional nya harus segara
mengajukan jabatan fungsional berikutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
f. Menetapkan peraturan terkait dosen wajib memiliki setifikat pendidik
g. Menetapkan peraturan kewajiban dosen untuk publikasi artikel pada jurnal yang terakreditasi
minimal dua tahun sekali.

Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukkan berupa:


a. Mendukung keikutsertaan pelatihan kompetensi. Semua dosen sudah mengikuti pelatihan
PEKERTI dan Applied Approach dan memiliki sertifikat.
b. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan oleh dosen setiap
tahunnya.
c. Adanya upaya memfasilitasi dan mendorong dosen untuk melanjutkan ke jenjang S3.
d. Sertifikasi dosen sudah sebagian besar dilakukan oleh dosen tetap prodi.
e. Pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan BKD dan LKD. Evaluasi kinerja dosen dapat
terlihat dari BKD dan LKD yang dibuat.
f. Dosen sudah berupaya memenuhi ketentuan menerbitkan 1 artikel dalam dua tahun terakhir ini
pada jurnal terakreditasi.
g. Sebagian besar dosen sudah memiliki jabatan fuungsional.

Kegiatan evaluasi yang dilakukan berupa :


a. Dosen yang sudah mengikuti pelatihan PEKERTI dan Applied Approach didata dandiminta
mengumpulkan sertifikat pelatihan tersebut
b. Melakukan evaluasi dengan cara berkoordinasi mengenai penyelesaianan laporan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Target persentase jumlah doktor dilakukan adalah dengan melihat kinerja dari dosen yang sedang
melakukam studi lanjut.
d. Keikutsertaan dosen dalam sertifikasi dilakukan evaluasi melalui aplikasi sister mengenai
kelengkapan dosen tetap agar ke tahap eligible.
e. Mengumpulkan berkas BKD dan LKD setiap semester.
f. Evaluasi terkait jabatan fungsional berupa pencapaian angka kredit yang ditetapkan untuk
peraihan jabatan fungsional selanjutnya berdasarkan pada BKD dan LKD.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait SDM serta tindak lanjut
a. Hasil evaluasi standar dosen
Dosen tetap progran studi yang ada di program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsika yaitu
sebanyak 20 orang dengan kualifikasi pendidikan Doktor (S3) sebanyak 9 orang dan pendidikan
Magister (S2) sebanyak 11 orang. Jabatan Fungsional tertinggi yang dimiliki dosen tetap program
studi yaitu Lektor Kepala (LK) sebanyak 7 orang, lalu dosen dengan jabatan fungsional Lektor (L)
sebanyak 8 orang, dan dosen dengan jabatan fungsional Asisten Ahli (AA) sebanyak 5 orang. Seluruh
dosen tetap yang ada di program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsika sudah memiliki
jabatan fungsional, tidak ada dosen yang memiliki status tenaga pengajar. Melihat kualifikasi
pendidikan dan juga jabatan fungsional dosen tetap program studi cukup baik yang dimana hampir
50% sudah memiliki kualifikasi pendidikan doktor (S3), dan juga dosen yang memiliki jabatan
fungsional Lektor Kepala (LK) hampir 40%. Hal ini menjadi potensial dimana peluang program studi
memiliki dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar (GB) sangat terbuka. Dengan demikian
sebagai tindak lanjut hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi Fakultas untuk dapat mendorong
tingkat kualifikasi pendidikan dosen dan juga jabatan fungsional dosen agar menjadi program studi
yang unggul.

Kualifikasi Pendidikan DTPS


12 11
10 9
Jumlah Dosen

8
DTPS (Dosen Tetap
6 Program Studi)
4
2
0
S3 (Doktor) S2 (Magister)
Pendidikan
Jabatan Fungsional DTPS
9 8
8 7
7
6 5
Jumlah Dosen 5
4 DTPS (Dosen Tetap
3 Program Studi)
2
1 0
0
Guru Lektor Lektor Asisteh
Besar Kepala Ahli

Jabatan Fungsional

Disisi lain, Dosen tetap program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsika rerata sudah memiliki
sertifikat pendidik dengan persentasi 85% sebanyak 17 orang. Hal ini menjadi positif dalam hal
kualitas pembelajaran yang baik dalam rangka memberikan pelayanan akademik sesuai dengan
standar yang berlaku. Rerata beban kerja dosen tetap program studi yaitu 15,9 sks atau setara
dengan beban kerja dosen (BKD) paling sedikit 48 jam/minggu. Jika seorang dosen membimbing
tugas akhir maka didalam beban kerja dosen tersebut paling banyak membimbing 6 mahasiswa.
Program studi Agroteknologi juga memiliki rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang program studi yaitu 1:29,3. Rasio dosen tersebut cukup ideal
sesaui bidang ilmu eksakta. Dosen di program studi Agroteknologi memiliki rata-rata beban dosen
per semester atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) yaitu 12-16 sks dan tingkat kehadiran
yang harus dimiliki dosen dalam mengajar yaitu 14 -16 kali. Setiap dosen tetap harus mengikuti
kegiatan (sebagai pembicara/peserta) seminar ilmiah/lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/
pameran/ peragaan (nasional/ internasional).
Pelaksanaan Tridharma Peguruan Tinggi terdiri dari Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Dosen pada program studi Agroteknologi cukup aktif dalam melaksanakan Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat baik di tingkat Universitas, dalam negeri, dan juga luar negeri.
Hal ini dapat dilihat terdapat kenaikan setiap tahunnya. Jumlah penelitian ini pun berbanding lurus
dengan jumlah luaran yang dihasilkan baik publikasi di jurnal nasional dan internasional. Namun
publikasi di jurnal internasional bereputasi masih tergolong kurang kurang dari 10%. Hal ini dapat
menjadi perhatian khusus bagi Fakultas untuk mendorong dan meningkatkan kualitas publikasi
dosen di jurnal internasional bereputasi sebagai tindak lanjut hasil tersebut. Kegiatan yang dapat
diupayakan yaitu pelatihan penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi serta juga
merangsang dosen untuk dapat join research dengan berbagai universitas di luar negeri.
b. Hasil Evaluasi Standar Tenaga Kependidikan
Kebutuhan tenaga kependidikan dalam mendukung proses akademik telah direncanakan dalam
rencana strategis (Renstra) Universitas dan rencana strategis Fakultas. Tenaga kependidikan yang
dimiliki oleh fakultas pertanian Unsika sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dimana
telah dinyatakan bahwa seorang tenaga pendidik adalah seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi,
operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kerja serta jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan oleh program studi. Komitmen, Integritas, dan Loyalitas tenaga
kependidikan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan fakultas agar membentuk tenaga
kependidikan yang mampu dan terampil dalam membantu proses akademik. Oleh karenanya perlu
ada upaya tindak lanjut untuk mencapai hal tersebut diantaranya yaitu:
1) Memfasilitasi bagi tenaga kependidikan untuk pengembangan karir baik melalui studi lanjut
maupun program pengembangan lainnya.
2) Memberikan pelatihan service excellent kepada tenaga kependidikan dalam pelayanan kegiatan
akademik
3) Meningkatkan hardskill dan soft skill tenaga kependidikan guna mendukung suasana akademik
yang baik.
4) Menyediakan standar monitoring dan evaluasi SDM yang dipenuhi dengan adanya evaluasi kinerja
SDM secara regular menggunakan instrument untuk mengukur kepuasaan tidak hanya bagi dosen
akan tetapi bagi pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi dan tenaga pendukung lainnya
serta hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
5) Pemberian remunerasi, penghargaan dan sanksi yang transparan dan akuntabel bagi dosen dan
tenaga kependidikan di lingkungan UNSIKA.

Anda mungkin juga menyukai