Anda di halaman 1dari 2

F1 Promosi Kesehatan tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Anak (masy)

LB:

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA merupakan infeksi yang berawal
dari saluran pernapasan hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronchi dan alveoli. Maka pengertian ISPA
dapat dikatakan sebagai penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.

Untuk mendapatkan pengertian ISPA secara menyeluruh dapat dilakukan dengan mengkaitkan hal
penting dari penyakit ini, yaitu infeksi akut dan saluran pernapasan. Infeksi akut yang selama ini kita
kenal adalah suatu serangan vector penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dll) selama 14 hari lebih dan
jika dibiarkan dapat menjadi kronis, sedangkan saluran pernapasan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya adalah organ-organ yang terlibat dalam pernapasan.

Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh seseorang. Pada sebagian besar
kasus ISPA, mereka yang terinfeksi adalah anakanak dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang mereka
punya menurun atau memang masih rendah dibandingkan orang dewasa, itulah yang menyebabkan
angka prevalensi dan gejala ISPA sangat tinggi bagi anak-anak dan balita. Serangan di saluran
pernapasan pada masa bayi dan anak bisa menimbulkan kecacatan hingga dewasa.

Kematian dari penyakit ISPA yang dapat ditimbulkan cukup tinggi (20-30%), dan perlu dicatat bahwa
penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan tidak boleh diabaikan karena menyebabkan kematian bayi
dan balita yang tinggi dengan rasio 1 diantara 4 bayi. Jadi kita dapat memperkirakan episode ISPA dapat
terjadi 3-6 kasus kematian setiap tahun. Angka tersebut dibuktikan pada kunjungan pasien ke
puskesmas yang cukup tinggi untuk penyakit ISPA yaitu rata-rata lebih dari 25% terutama pada usia
balita.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui udara pernapasan yang mengandung kuman yang dihirup orang
sehat lewat saluran pernapasan. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara
pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi
saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua
golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.

ISPA yang tidak ditangani secara lanjut apalagi dianggap sepele dapat berkembang menjadi pneumonia
(khususnya menyerang anak kecil dan balita apabila terdapat zat gizi yang kurang dan ditambah dengan
keadaan lingkungan yang tidak bersih)

Permasalahan:
1. Semakin tingginya jumlah penderita ISPA pada anak, dibuktikan pada kunjungan pasien ke puskesmas
yang cukup tinggi untuk penyakit ISPA yaitu rata-rata lebih dari 25% terutama pada usia balita.

2. Semakin tingginya angka kematian anak dan bayi yang disebabkan karena ISPA, dengan rasio 1
diantara 4 anak.

3. Kurangnya pemahaman orang tua mengenai ISPA, terutama mengenai bahaya dan komplikasinya jika
tidak ditatalaksana dengan baik

4. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penularan dan factor resiko penularan ISPA yang
berkaitan dengan kesehatan lingkungan dan kebersihan perseorangan (PHBS)

Perencanaan &Pemilihan Intervensi:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai ISPA pada anak diberikan dalam metode penyuluhan dibantu
media presentasi di wilayah kerja Puskesmas.

Pelaksanaan:

Promosi Kesehatan dilakukan kepada semua orang tua yang membawa anaknya untuk berobat ke
Puskesmas maupun ke posyandu. Adapun materi yang diberikan berupa : penyebab, gejala ISPA, Faktor
resiko, Penatalaksanaan awal, Kapan harus ke dokter serta cara pencegahan.

Monitoring Evaluasi:

Setelah pemberian edukasi diharapkan orang tuadapat memahami mengenai penyebab, gejala,
penatalaksanaan awal, bahaya, komplikasi, pencegahan ISPA.

Anda mungkin juga menyukai