#DariAksiKecil

Menuju Bisnis yang

Ramah Lingkungan
Daftar Isi
02 03 04
Kata Pembuka Bisnis Ramah
Pengantar Lingkungan
Lebih Disukai
Pelanggan

09 13 15
Jumlah Mitra Usaha Aksi Kecil
Produksi Ramah yang Bisa
Sampah dan Lingkungan Dilakukan
Pengelolaannya Island Gurl Pemilik
Foods Usaha

19 31
Mitra Usaha Mitra Usaha
Ramah Ramah
Lingkungan Lingkungan
Burgreens BUMI Bulk Store
& Refillery
 Kata Pengantar
Pemilik usaha bisa turut serta
berkontribusi melestarikan lingkungan
melalui bisnisnya. Pada awalnya
pasti akan terpikir bahwa hal ini sulit,
tapi sebenarnya bisa dengan mudah
kita lakukan bersama. Dari mengurangi
penggunaan plastik dan kertas sekali
pakai, atau mengolah limbah plastik
dan minyak jelantah jadi barang daya
guna (reusable), dapat menjadi awal
bagaimana operasional usaha dapat
lebih ramah lingkungan.
Tidak hanya menjaga bumi, tanpa
disadari usaha ramah lingkungan
juga dapat mengurangi beban biaya
operasional. Hal ini juga tak luput dari
minat masyarakat yang semakin besar
terhadap usaha atau merk yang lebih
ramah lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa sudah banyak
yang teredukasi dan mengerti soal
isu keberlanjutan (sustainability) ini.
Bisnis ramah lingkungan pun telah
dimasukkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 59 Tahun 2017.
Pemerintah sudah menargetkan untuk
mencapai 169 target Sustainable
Development Goals (SGD) atau yang
diartikan sebagai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Pemerintah juga
mendukung bisnis-bisnis kecil untuk
membangun usaha yang ramah
lingkungan dan tentu, hal ini akan jadi
poin plus jika pemilik usaha bisa
menerapkannya.
02
Melanjutkan program GoGreener yang
dimulai sejak 2019, kami ingin mengajak
Mitra Usaha untuk turut ikut serta ambil
bagian, dan memulainya #DariAksiKecil
demi keberlangsungan bisnis ataupun
lingkungan. Terlebih untuk mendukung
komitmen Three Zeros (Tiga Nol) yaitu
Zero Waste (Nol Sampah) yang ada di
dalam ekosistem kami agar dapat bebas
dari limbah sampah pada 2030 nanti.
Oleh karena itu, kami ingin menerbitkan
e-book ini sebagai sumber pengetahuan
dan referensi bagi Mitra Usaha untuk
lebih mengerti tentang usaha ramah
lingkungan, mulai dari pengelolaan,
pengolahan, dan mendaur ulang barang
sekali pakai menjadi barang daya guna
yang dengan mudah dapat dipraktikan
dalam operasional bisnis Anda.
Akhir kata, semoga dengan adanya
e-book ini bisa menjadi panduan dan
sumber inspirasi Mitra Usaha untuk
memulai usaha ramah lingkungan,
serta menjadi pilihan utama pelanggan.
#DariAksiKecil untuk menjaga bumi.
Ambil peran untuk masa depan.
Novi Tandjung
Head of Merchant Platform Business
Gojek & GoTo Financial
Pembuka
Tahukah Anda, Banyak orang belum menyadari bahwa
kebiasaan kecil yang kita lakukan
dari semua sampah sehari-hari memiliki peran besar
dalam mendukung keberlanjutan dan
plastik yang kita kelestarian alam. Hal ini juga berlaku
bagi pelaku usaha. Upaya sesederhana
hasilkan, hanya mengurangi penggunaan plastik dan
kertas sekali pakai, nyatanya bisa jadi
20% yang sukses aksi kecil berdampak besar.

didaur ulang.* Memang, memberikan dampak baik

*Sumber: Data Statistik Our World in Data yang dihimpun
oleh National Geographic Indonesia
dan besar bagi lingkungan sekitar
membutuhkan waktu dan proses
berulang agar menjadi terbiasa.
Untuk itu, guna menemani Anda
mewujudkan bisnis yang lebih ramah

? lingkungan, kami ingin mengajak

Anda ambil peran untuk masa depan
#DariAksiKecil yang bisa kita
lakukan bersama-sama.

Lewat e-book #DariAksiKecil untuk

Bisnis yang Lebih Ramah Lingkungan,
Anda akan mengetahui seberapa
banyak sampah yang diproduksi
sehari-hari, pentingnya meminimalisir
dan mengelola sampah dengan
baik, serta mendaur ulangnya jadi
barang berdaya guna.

Selamat membaca dan

semoga bermanfaat.

80%

20%

03
 Bab 1

Bisnis Ramah
Lingkungan Lebih
Disukai Pelanggan

Pernah mendengar 82%

soal sustainability Menyatakan bahwa alam dan lingkungan
sangat penting bagi kehidupan pelanggan
business? Ya, bisnis sehari-hari.

berkelanjutan adalah Sumber: Statista Research Department, September 2019

bisnis yang dalam Sekitar 86%

kegiatan usahanya Sudah mempraktikkan gaya hidup sadar
yang mempertimbangkan dampak positif
tidak memberikan bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan
masyarakat.
dampak negatif Sumber: Studi "The Rise of Conscious Asean: Why Should

untuk lingkungan, You Care?" oleh Hakuhodo Institute of Life and Living Asean
(HILL Asean) Study, Augustus-September 2019

komunitas, dan sosial. 60,5%

Biasanya, bisnis yang mengusung
konsep ini memiliki peran penting untuk
menjaga kesehatan lingkungan, memiliki
kegiatan yang menguntungkan atau
Membeli produk berkelanjutan atau ramah
lingkungan karena ingin melestarikan bumi.
Sumber: Katadata Insight Center (KIC) “Katadata Consumer
Survey on Sustainability”, Agustus 2021

meningkatkan kesejahteraan, bahkan

bisnis ini bisa menjadi bantuan
bagi sesama.
Bisnis berkelanjutan memang erat
kaitannya dengan bisnis yang ramah
lingkungan. Menariknya, masyarakat atau
pelanggan lebih tertarik dengan bisnis
yang mengusung konsep ini, lho.
Hal ini mencerminkan bahwa setiap
harinya, pelanggan semakin peduli
akan isu-isu terkait sustainability,
yang pada akhirnya membuat mereka
berekspektasi agar brand atau bisnis
yang produk dan jasanya mereka
pakai, untuk dapat menyediakan
pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Tentu saja, bisnis Anda bisa menjadi
salah satunya!

04
Bisnis Ramah Aksi pemerintah untuk mendukung
bisnis ramah lingkungan ini dimulai
Lingkungan dan dengan pelarangan penggunaan
kantong plastik sebagai kemasan di
Regulasi Pemerintah beberapa kota. Meski sudah diatur oleh
berbagai peraturan di tingkat nasional
Sejak 2017, pemerintah Indonesia
dan daerah, sayangnya penerapan
menitikberatkan pertumbuhan ekonomi
dan kepatuhan masyarakat terhadap
ke arah sustainable economy atau
peraturan ini masih belum merata.
ekonomi berkelanjutan. Sejalan dengan
apa yang diusung oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Sustainable Dukungan Gojek
Development Goals (SDG) no. 11 tentang
Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan & GoTo Financial
dan no. 12 tentang Konsumsi dan
Produksi yang Bertanggung Jawab,
untuk Bisnis Ramah
pemerintah pun kian mendukung Lingkungan Lewat
bisnis-bisnis kecil untuk membangun
usaha yang lebih ramah lingkungan. GoGreener
Hingga saat ini, kampanye dan
Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan
dorongan mengenai gaya hidup
Hidup dan Kehutanan (Permen LHK)
berkelanjutan masih terus digaungkan
75/2019 tentang Peta Jalan
oleh berbagai pihak, termasuk Gojek
Pengurangan Sampah Plastik oleh
dan GoTo Financial lewat program
Produsen, pemerintah menargetkan
GoGreener. Hal ini pun sejalan dengan
untuk sepenuhnya melarang kemasan
visi pemerintah dalam mewujudkan
plastik pada 2030. Hal ini juga sejalan
ekonomi berkelanjutan melalui Three
dengan Undang- Undang No. 18 Tahun
Zeros komitmen di tahun 2030.
2018 tentang Pengelolaan Sampah
mengenai tanggung jawab masyarakat
(rumah tangga, pemilik usaha,
dan pemerintah daerah)
dalam pengurangan dan
pengelolaan sampah.

05

Grup GoTo yang menaungi Gojek dan
GoTo Financial memiliki Komitmen
Three Zeros pada tahun 2030:
Zero Emissions: upaya kami untuk
1
melakukan dekarbonisasi menuju
karbon netral.
Di sisi lain, Mitra Usaha pun dapat
memperkaya wawasan mereka lewat
serangkaian informasi yang dapat
diperoleh lewat akun media sosial
berbagai brand di bawah naungan
Gojek & GoTo Financial, artikel blog,
bahkan lewat webinar yang diadakan
KAMUS (Akademi Mitra Usaha Gojek).

2 Zero Waste: upaya kami untuk

mengurangi pencemaran limbah
terhadap lingkungan sekitar dengan
Bekerja Sama
menerapkan prinsip “reuse, recycle,
repurpose”, dimulai dari meminimalisir dengan Kertabumi
produksi sampah plastik sekali pakai.
Recycling Center
Zero Barriers: upaya kami untuk
3 Mengadakan workshop tentang
mewujudkan keberagaman, kesetaraan
dan inklusi di dalam ekosistem. pengolahan minyak jelantah jadi sabun
ramah lingkungan dan pengolahan
plastik jadi kerajinan unik.
Zero Waste yang menjadi salah satu
fokus utama, berusaha diwujudkan
dengan membuat program GoGreener.
Melalui program GoGreener, Anda diajak
untuk mengurangi (reduce), menggunakan
kembali (repurpose), dan memastikan
pengolahan sampah yang menyeluruh
guna mencegah polusi sampah datang
dari dalam ekosistem, terutama plastik
sekali pakai yang merupakan kontributor
sampah terbesar.

Untuk mengurangi sampah plastik sekali

pakai, Gojek & GoTo Financial mendukung
Mitra Usaha dengan melakukan
beberapa inisiatif, seperti:

1.1 Edukasi
Guna mengurangi penggunaan kantong
plastik, serta tetap menerapkan standar
kebersihan dan keamanan, Gojek dan
GoTo Financial memberikan edukasi
kepada Mitra Driver untuk menggunakan
tas guna ulang ketika mengantarkan
makanan dan minuman pada pelanggan.

06
2.
2 Fasilitasi
Mendukung bisnis dan memfasilitasi Mitra
Usaha dengan alternatif pengemasan dan
alat makan yang lebih ramah lingkungan.

Misalnya, pendistribusian tas pengantaran

GoFood untuk meminimalisir kemasan
plastik sekali pakai. Atau, Mitra Usaha juga
bisa mengganti kemasan plastik sekali
pakai dengan kemasan tas yang lebih
ramah lingkungan GoFood sebagai
alternatif kemasan.

Di tahun 2022 ini, Gojek & GoTo Financial

bekerja sama dengan berbagai partner
untuk memfasilitasi Mitra Usaha yang
ingin melakukan aksi nyata bisnis
ramah lingkungan, di antaranya adalah
Avani Eco dan Waste4Change.

Memberikan promo diskon 50% dalam Memfasilitasi Mitra Usaha untuk memilah
upaya mendorong Mitra Usaha dan mengirimkan limbah/kemasan
beralih menggunakan kemasan plastik untuk mendapatkan penghasilan
ramah lingkungan. tambahan sambil melestarikan lingkungan.

07
 3.
3 Pemanfaatan
Teknologi
Program GoGreener yang dibangun Mitra Usaha dapat menyediakan
Gojek memperlihatkan dampak pilihan untuk tidak menyertakan alat
positif berkat antusiasme Mitra Usaha makan sekali pakai ketika pelanggan
yang bergabung dan diintegrasikan hendak memesan GoFood.
melalui aplikasi.

+
++

+
++

4.000+ Mitra Usaha 97% pelanggan GoFood

bergabung dalam program GoGreener selama memilih untuk tidak menggunakan alat makan
bulan Agustus 2019 - Maret 2020. plastik dalam pemesanan makanan mereka
pada 2019- 2020.

13+ ton sampah plastik sekali
pakai dihindari di Indonesia
melalui program alat makan berbayar.
67.000+ tas pengiriman yang bisa
digunakan kembali didistribusikan
oleh Mitra Driver (sebelum pandemi, untuk
memaksimalkan keramaian di Driver Service Units).

Sumber: Laporan Sustainability Gojek 2020

Sadar bahwa hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak dan perlu dilakukan secara
terus-menerus, kami pun ingin mengajak Anda untuk turut serta memulai aksi kecil
Anda untuk bersama-sama membangun bisnis yang berkelanjutan di Indonesia.
Siapkah Anda?

08
Bab 2

Jumlah
Produksi Sampah
dan Pengelolaannya

Coba kumpulkan produk dengan Sampah yang masuk ke TPA hanya

kemasan berbahan dasar plastik
yang ada di rumah, lokasi usaha, atau
tempat kerja Anda. Mungkin, Anda akan
menemukan banyak jenis sampah,
mulai dari sisa makanan, plastik,
kertas, dan masih banyak lagi.
Saat ini, paradigma
pengelolaan sampah
tidak lagi kumpul,
angkut dan buang
residu. Oleh sebab itu, penting sekali
kita dapat mencegah dan memilah
sampah di sumber.
Sementara itu, penggunaan plastik
dalam kehidupan sehari-hari pun tak
terelakkan. Data yang dihimpun oleh
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
Nasional (SIPSN) menunjukkan,
sepanjang 2021, terkumpul 27.704 ton
sampah plastik atau sekitar 15,7%
dari total keseluruhan sampah
yang terkumpul.

ke TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir),
tetapi sudah bergeser
menjadi cegah, pilah,
guna/daur ulang
sampah menjadi bahan
baku daur ulang atau
menjadi energi.

09
 Data Sampah Hingga 9 Maret 2022, total timbunan
sampah di Indonesia sudah mencapai
Berdasarkan Jenisnya 23,350,282.36 ton per tahun.

Sampah
Sampah plastik
plastik 15,7%
% Sampah
Sampah 64,41%
64,41%
terkelola
terkelola (15,039,020.31
(15,039,020.31 ton)
ton)

Sisa
Sisa makanan
makanan 27,9%
%
Sampah
Sampah tidak
tidak 35,59%
35,59%
terkelola
terkelola (8,311,262.05
(8,311,262.05 ton)
ton)
Kayu/ranting/daun
Kayu/ranting/daun 12,4 %
%

Selain itu, Indonesia hanya berhasil

Kertas/karton
Kertas/karton 12,1%
% mengurangi 3 juta ton sampah
per tahunnya atau sekitar 15%.
Karet/kulit
Karet/kulit 3,5%
% Angka tersebut setara dengan
jumlah timbunan sampah di Jakarta,
yakni sekitar 3,08 juta ton per 2021.
Kain
Kain 6,6%
%

Sampah plastik yang tidak terkelola

Kaca
Kaca 6,6 %
% dengan baik pada akhirnya akan
semakin meningkat dan berpotensi
mencemari lingkungan seperti ke
Logam
Logam 7%
%
sungai dan lainnya.

Lainnya
Lainnya 7,9%
%

Sumber: Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)

- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Data Sampah
Berdasarkan Sumbernya

Sampah
Sampah rumah
rumah tangga
tangga 41,4%
%

Pusat
Pusat perniagaan
perniagaan 19,5%
%

Pasar
Pasar tradisional
tradisional 15,9%
%

Fasilitas
Fasilitas publik
publik 6,8%
%

Kawasan
Kawasan 6,3%
%

Lainnya
Lainnya 3,4%
%

Sumber: Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)

- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

10
Apa yang Terjadi
Jika Sampah Tidak
Dikelola dengan Baik?
Memulai aksi kecil, seperti mendaur ulang
sampah rumah tangga, bisa mengurangi
dampak buruk dari sampah yang tidak
terkelola dengan baik.
Setidaknya ada lima hal yang dihasilkan
dari pengelolaan sampah yang buruk.
1 Kesehatan manusia
Misalnya, tanah dan air yang tercemar
karena tumpukan sampah di TPA bisa
mempengaruhi kualitas tumbuhan dan
air warga yang bermukim di sekitarnya.
Ditambah lagi dengan polusi udara akibat
pembakaran sampah yang bisa merusak
sistem pernapasan tubuh kita.
2.
2 Pencemaran air
Zat-zat berbahaya yang terserap ke
dalam tanah akan mudah tercampur
dengan air, terutama ketika tersiram
hujan. Zat tersebut akan masuk
ke sungai, danau, atau sumber air
tempat warga mendapatkan air
untuk dikonsumsi.
3 Pencemaran udara
3.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran
sampah sangat mudah terbawa angin
dan dihirup oleh warga di sekitar tempat
pembakaran. Padahal, sampah plastik
melepaskan bahan kimia seperti
polyaromatic hydrocarbon (PAH) dan
benzo(a)pyrene (BAP) yang bisa
menyebabkan kanker apabila terhirup.
4 Pencemaran tanah
4.
Zat dari sampah yang ditimbun di
TPA pada akhirnya akan menyerap ke
tanah dan menyebarkan zat berbahaya
yang bisa memengaruhi lingkungan
di sekitar tempat pembuangan
sampah. Misalnya seperti bahan
logam, sisa-sisa pertanian, sampah
plastik, atau elektronik.
5.
5 Perubahan iklim
Pembakaran sampah bisa melepaskan
gas metana ke udara, memancarkan
tingkat karbon dioksida berbahaya,
dan gas rumah kaca yang memanaskan
planet kita. Dampaknya akan terlihat
pada perubahan iklim, seperti musim
kemarau berkepanjangan, curah hujan
tinggi, berkurangnya sumber air, dan
mencairnya es di kutub.
11
 Manfaat Menerapkan
Bisnis Ramah
Lingkungan
Selain bisa mengurangi dampak buruk
yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, ada berbagai manfaat
yang bisa dinikmati para pelaku usaha
jika menerapkan bisnis ramah
lingkungan. Apa saja?
1 Berkurangnya biaya
operasional
Dengan menerapkan bisnis ramah
lingkungan, Anda tidak perlu lagi
membeli sesuatu yang hanya sekali
pakai, misalnya plastik. Sebagai contoh,
bila Anda membuka bisnis kedai kopi,
Anda bisa menggunakan sedotan
stainless steel untuk dipakai berulang
kali daripada sedotan plastik sekali pakai.
2.
2 Mengurangi sampah
Ketika Anda menerapkan prinsip
reduce, reuse, dan repurpose,
tentu Anda juga turut berkontribusi
dalam mengurangi sampah. Misalnya,
bagi Anda yang memiliki usaha resto
dan memperbolehkan pelanggan
untuk makan di tempat, Anda bisa
menggunakan peralatan makan dan
minum yang bisa dipakai berulang kali.
3.
3 Disukai oleh pelanggan
Saat ini, banyak masyarakat yang
semakin sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan. Studi Kantar yang berjudul
Who Cares, Who Does 2021, yang
berlangsung pada Mei 2019 - Juli 2020
menunjukkan bahwa 20% konsumen
Indonesia berupaya mengurangi
sampah dengan berbelanja produk
ramah lingkungan.
Tentunya hal ini bisa menjadi peluang
yang potensial bagi usaha Anda
untuk mulai beralih menggunakan
produk-produk yang memberikan
dampak positif bagi lingkungan sekitar.
4.
4 Mendukung dan
mematuhi program
pengurangan sampah
dari pemerintah
Pemerintah Indonesia telah membuat
regulasi terkait program pengurangan
sampah. Dengan menerapkan bisnis
ramah lingkungan, Anda juga turut
mendukung perwujudan Indonesia
Bebas Plastik 2030 dan mematuhi
peraturan pengurangan sampah
oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Di lain hal, jika Anda mengirimkan

makanan kepada pelanggan dengan
kantong, pelanggan pun bisa kembali
menggunakan kantong tersebut
untuk keperluan lain.

12
Mitra Usaha Ramah Lingkungan
Kemasan Ramah Lingkungan
Banyak Disukai Pelanggan
Lifily Tjandra, Pemilik Island Gurl Foods
= @islandgurlfoodsbali
Inspirasi dari KOMPAG
(Komunitas Partner
GoFood) mengantarkan
Island Gurl Foods
memilih bisnis ramah
lingkungan. Model
bisnis ini ternyata
terbukti lebih menarik
di mata pelanggan.
Bagaimana awal mula
Island Gurl Foods jadi
bisnis ramah lingkungan?
Kami buka outlet pertama tahun 2020
di awal Oktober. Konsepnya, karena
tidak ingin sewa tempat, jadinya
memilih sistem container dengan
dapur lengkap.
Selama di Bali, kami menggunakan
kemasan eco friendly dan sedotan
yang bisa dimakan karena konsepnya
memang to-go food, makanya kami
siapin berbagai alat makan.
Jadi bisa dibilang, ada 3 inisiatif ramah
lingkungan yang sudah dilakukan:
sedotan dari bahan organik (beras)
yang bisa dimakan, kemasan ramah
lingkungan (biodegradable/mudah
terurai, seperti kertas), serta alat
makan dari bambu atau kayu.
Awalnya melakukan inisiatif ini karena
tidak mau repot. Kalau pakai piring,
harus cuci piring dan butuh karyawan
lebih. Kemudian, karena ada ketentuan
dari Bali tidak memperbolehkan
penggunaan plastik, jadinya kami
juga tidak menggunakan.
Untuk alat makan dan kemasan
kebetulan di Bali ada banyak pemasok
dengan harga yang kompetitif jadi
cukup membantu. Para pemasok ini
biasanya kita cari beberapa pilihan,
supaya bisa dibandingkan yang
paling oke juga harganya.
13
 Lalu, bagaimana respon
pelanggan dengan
penerapan tersebut?
Mereka sangat senang dengan pilihan
yang kami sediakan, bahkan kami
menang penghargaan sebagai Merchant
Ramah Lingkungan dari KOMPAG 2021.
Kurang lebih 25% review positif yang
kami terima dari pelanggan di GoFood
adalah seputar dukungan kemasan
ramah lingkungan.

Dari segi harga tentu ada peningkatan

biaya, tapi sudah disesuaikan dengan
harga makanan kami sehingga tetap
ada profit.

Apa inovasi lain yang akan

diterapkan Island Gurl
Foods?
Kami mau mulai mengelola dan memilah
sampah dalam bisnis, serta memberikan
edukasi ke karyawan.

Strategi khususnya lebih ke imbauan

kemasan dan mempersiapkan tempat
sampah di outlet.

14
Bab 3

Aksi Kecil
yang Bisa Dilakukan
Pemilik Usaha

Setiap orang
mempunyai andil
dalam menjaga
lingkungan dan
menekan perubahan
iklim, tidak terkecuali
para pelaku usaha.
Justru, pelaku usaha
bisa ikut mendorong
para pelanggannya
untuk turut melakukan
gaya hidup ramah
lingkungan lho!
Caranya dengan mengusung
konsep bisnis ramah lingkungan
yang diterapkan mulai dari proses
produksi, pengemasan, hingga
penjualan produk.

Kita simak bersama, yuk!

15
 Usaha Kuliner b.
b Perhatikan sumber

Usaha kuliner memang jadi salah satu

industri yang banyak digandrungi.
Apabila setiap pelaku usaha kuliner
menerapkan konsep bisnis ramah
lingkungan, lama-kelamaan dampak
baiknya pun akan terlihat.
Berikut ini adalah serangkaian aksi kecil
yang bisa Anda lakukan, mulai dari
persiapan hingga pengolahan sisa
makanan setelah memasak.
bahan makanan yang
digunakan
Anda bisa membeli bahan makanan dari
pemasok lokal terdekat dalam jumlah
banyak sekaligus, namun disesuaikan
dengan kebutuhan. Tujuannya untuk
mengurangi emisi karbon dari
transportasi ketika bahan makanan
diantarkan.
c.
c Simpan bahan makanan

1 Persiapan
1. dengan cara yang
lebih efektif
Dalam tahap persiapan, berikut ini
beberapa hal yang bisa dilakukan Misalnya dengan dikeringkan,
pemilik usaha untuk mewujudkan dibekukan, atau diawetkan guna
bisnis yang ramah lingkungan. menghindari risiko bahan makanan
busuk dan akhirnya terbuang.
a.
a Menerapkan metode
minim limbah untuk
pembuatan variasi
menu
Pada beberapa kasus, jumlah menu
yang banyak artinya perlu menyiapkan
bahan makanan yang banyak pula.
Hal ini mampu meningkatkan risiko
bahan makanan yang terbuang.

Untuk menyiasatinya, bagian dari bahan

makanan yang tidak terpakai pada suatu
menu bisa dijadikan bahan makanan
untuk menu lainnya.

Contoh: bagian potongan ayam yang

tidak dipakai di menu ayam geprek bisa
diolah menjadi chicken nugget atau
sosis ayam.

16
2 Memasak
2.
Pastikan untuk mengolah seluruh Anda bisa mengolahnya untuk didaur
bahan makanan dan meminimalisir ulang menjadi sesuatu yang berguna.
sampah sisa makanan. Apabila proses Seperti dikomposkan untuk
memasak menghasilkan sampah menjadi pupuk.
makanan, jangan langsung dibuang.

Sampah Makanan Sisa sayuran

yang Bisa Diolah
Daging busuk
Jadi Pupuk
Cangkang telur

Kertas/tisu bekas

Bumbu dapur

Minyak goreng
Sampah Makanan
yang TIDAK Bisa Tulang daging
Diolah Jadi Pupuk
Boks minuman dan
makanan berlapis
metal/logam

17
 3 Penyajian dan Pengemasan
3.
Setelah tahu apa saja aksi kecil yang bisa dilakukan saat persiapan dan memasak,
pada tahap ini pun Anda bisa menggunakan peralatan alternatif yang lebih ramah
lingkungan.

Penggunaan Saat Ini Yang Disarankan

Kemasan
Kemasan plastik
plastik Kemasan biodegradable

Piring
Piring sekali
sekali pakai
pakai Piring beling

Banyaknya
Banyaknya bumbu
bumbu pelengkap
pelengkap Minimalisir 2-3 bumbu pelengkap
kemasan sachet
kemasan sachet

Gelas
Gelas plastik
plastik untuk
untuk kopi
kopi Tumbler

Sedotan Sedotan stainless steel /

Sedotan plastik
plastik
tusuk gigi untuk pesanan GoFood

Alat Alat makan yang bisa

Alat makan
makan plastik
plastik
dipakai berulang

Plastik
Plastik pembungkus
pembungkus Tas belanja kain /
bahan biodegradable

4 Setelah Memasak
2.
(Sisa Bahan Baku)
Mengurangi sampah yang dihasilkan
seusai memasak mungkin tidaklah
mudah. Namun yang terpenting, Anda
harus ingat untuk memisahkan sampah-
sampah yang dihasilkan agar Anda tahu
mau dikemanakan setelahnya.
b Pisahkan sampah yang
bisa didaur ulang (minyak
jelantah untuk jadi sabun,
sampah plastik untuk
jadi kerajinan, atau sisa
makanan untuk jadi pupuk).

a Pisahkan sampah organik

(sisa-sisa makanan) dan
anorganik (kemasan
plastik dan kertas).

18
Mitra Usaha Ramah Lingkungan

Fokuskan Usaha pada

Reduce, Reuse & Replace
Helga Angelina, Co-Founder & CEO Burgreens
= @burgreens

Burgreens, restoran
makanan sehat bebas
hewani dengan konsep
from farm to table
(mengandalkan bahan
pangan dari pertanian
lokal di sekitar
dapur produksi). b Plant-based (berbahan
Selain mengedukasi nabati), sebagai komitmen
makanan sehat, kami untuk kesehatan
Helga Angelina pun konsumen dan lingkungan.
Khususnya karena sudah muncul konklusi
ingin agar Burgreens dari berbagai riset internasional seperti
selalu jadi usaha yang yang dikeluarkan oleh Harvard bahwa
makanan plant-based adalah diet
ramah lingkungan. tersehat.

Apa yang membedakan

Burgreens dengan resto lain?
a Sehat yang bisa
dibuktikan secara ilmiah
Kami bahannya 100% whole food
(makanan utuh). Nasi pakai beras
coklat, rotinya roti gandum.

19
 Dari segi lingkungan juga sama.
Planetary Healthy Diet (berasal dari
NGO yang kerja sama dengan banyak
peneliti elit) juga cari tahu tentang
apa sih isi piring yang baik bagi
kesehatan manusia dan berkelanjutan
bagi lingkungan? Panduannya
merekomendasikan 90% kalori
datang dari tumbuhan.
c Memberdayakan
petani lokal.
Ini masuk ke pengadaan bahwa 80%
harus dari sumber lokal dan 50% kita
harus beli langsung dari petani.
Seperti telah diketahui,
Burgreens fokus pada
Reuse, Reduce & Replace.
Seperti apakah konsep
tersebut diterapkan
di usaha?
Untuk pengurangan plastik sekali pakai,
sejak awal kami sudah pakai kantong
yang terbuat dari singkong, paper bag,
dan spunbond. Kami juga pakai alat
makan kayu kompos. Untuk botol,
kami pilih botol plastik, karena hasil
riset di Indonesia menunjukkan bahwa
botol plastik lebih banyak didaur
ulang dibandingkan kaca. Kami juga
menawarkan program bagi konsumen
untuk mendapatkan minuman gratis
bila mengembalikan 10 botol plastik.
20
Menjalankan usaha ramah
lingkungan tentu tidak
mudah, bagaimana
mengedukasi konsumen?
Lewat konten, yang kami seimbangkan
dengan webinar. Ada juga kolaborasi
Instagram Live atau buat giveaway
bareng.
Menurut aku, perubahan itu hanya
bisa terjadi dari keinginan diri sendiri.
Aku berharap pemilik usaha lain gak
cuma jualan doang, tapi juga bantu
edukasi sehingga bisa memperbesar
jangkauan pasar. Kalau kita cuma jualan
tapi pasarnya belum menyukai gaya
hidup ini, kita tidak akan berkembang.
Semua pihak di ekosistem perlu
melakukan ini supaya pasar kita bisa
tumbuh walaupun memang butuh
upaya yang besar.
Setuju sekali! Lantas, apa
inovasi selanjutnya yang
akan ada di Burgreens?
Dari segi eco packaging, kami mau
bekerja sama dengan partner yang
menyediakan kemasan ramah
lingkungan dari pelepah pinang.
Cangkir kopi juga mau diganti ke
yang bisa dikomposkan, karena
konsumen masih susah balikin
kemasan.
Kemudian, kami juga baru buat
startup baru, namanya Green Rebel,
yang jual bahan makanan nabati
beku. Rencananya mau kerja sama
sebanyak mungkin dengan restoran.
Misinya, kalau bisa semua restoran
punya menu plant-based.
Usaha Non-Kuliner
Bagi Anda yang menjalankan usaha di
luar kuliner, jangan khawatir, konsep
bisnis ramah lingkungan juga tetap
bisa diterapkan. Kegiatan yang perlu
dilakukan tidak jauh berbeda dari
bisnis kuliner, Anda hanya perlu
menyesuaikannya dengan usaha
yang dijalankan.

1.
1 Kurangi konsumsi
energi
Konsumsi energi bisa dilakukan dengan
aksi kecil, seperti mengganti bola lampu
pijar dengan lampu LED, membuat timer
otomatis untuk mematikan lampu, dan
mencabut alat elektronik pada malam
hari ketika kantor/outlet usaha sudah
tidak digunakan. Jika memungkinkan,
Anda juga bisa memanfaatkan panel
surya sebagai sumber energi listrik.

2 Gunakan sumber
bahan ramah
lingkungan
Apakah Anda saat ini menjalankan
usaha ritel? Kenapa tidak coba
untuk memproduksi barang dengan
material yang sustainable? Misalnya,
membuat lemari dari plastik daur
ulang, membuat baju dengan kain
yang sustainable, membuat tas atau
kerajinan tangan dari bungkus produk
tak terpakai, dan lain sebagainya.

Sama seperti usaha kuliner, Anda

juga bisa mencari pemasok dari
lokal terdekat untuk menghemat
pengemasan dan transportasi.

Selain menghemat biaya pengiriman,

hal ini juga bisa mengurangi polusi
dan gas emisi yang dihasilkan
dari kegiatan tersebut, lho!

21
 4 Coba gunakan struk
digital
Struk pembelian memang penting
diberikan kepada pelanggan karena
ini merupakan tanda bukti pembelian
atau pembayaran mereka berhasil.
Akan tetapi, struk fisik atau struk
kertas sering berakhir di tong
sampah.

Guna meminimalisir sampah kertas,

yuk coba beralih menggunakan struk
digital. Biasanya, struk ini dikirimkan
ke email atau SMS pelanggan.

3 Prioritaskan alat usaha

GoBiz, GoBiz PLUS, GoFood, GoPay, Moka,
yang bisa digunakan GoStore, Midtrans, dan Selly berhasil mengurangi

lagi penggunaan struk fisik hingga

1.312.093.943 dengan struk
Pulpen dan kertas memo adalah digital, yang setara dengan 127x
dua alat kantor yang mungkin Anda panjang Pulau Jawa disejajarkan.
butuhkan saat menjalankan usaha.
Meski kecil, sampah pulpen yang
dihasilkan ribuan kantor membuat
sampah plastik semakin menggunung.

Untuk menghindari hal ini, pakailah

alternatif alat kantor yang lebih ramah
lingkungan. Misalnya, pulpen dengan
tinta isi ulang atau menggunakan
memo digital.

22
Cara Mengolah Sampah
Plastik Jadi Kerajinan Unik
Punya sampah plastik yang tak lagi terpakai?
Bersama Kertabumi Recycling Center, ayo,
kita buat berbagai kerajinan unik, seperti
kantong belanja, dompet belanja, dan
sarung HP!

1 Membuat Kantong Belanja

Alat dan bahan yang digunakan:

a 7 buah kantong plastik jenis HDPE c Mesin seal press, alat jahit,
(warna apa pun yang Anda suka) atau mesin jahit
dengan ukuran 38 cm x 40 cm d Kertas roti
b Pulpen, penggaris, gunting e Setrika

1 Pilihlah kantong plastik jenis HDPE dengan ukuran

minimal 38 cm x 40 cm. Siapkan min. 7 buah plastik
HDPE untuk membuat kantong belanja ukuran
30 cm x 32 cm.

2 Potong bagian atas dan bawah kantong plastik

2.
sehingga membentuk persegi panjang seperti
gambar di samping.

3.
3 Kantong plastik yang sudah dipotong bagian bawah
dan atas, ditumpuk menjadi 2 layer, di mana salah
satu kantong plastik diletakkan di dalam kantong
plastik lainnya, seperti gambar di samping.

4.
4 Setelah ditumpuk, kantong plastik tersebut
diletakkan di dalam kertas roti dan siap untuk
dipanaskan dengan setrika (metode heat press).

23
 5 Atur suhu setrika sekitar 170°C sesuai jenis plastik,
lalu disetrika secara horizontal di semua bagian,
lalu secara vertikal.

6 Dibalik, dan setrika juga bagian sebaliknya

apabila diperlukan.

7 Lakukan cara setrika ini: horizontal dan vertikal,

sampai kantong plastik menyatu rata dan menjadi
kaku seperti kertas pada semua sisi kantong plastik.

8 Setelah metode heat press diaplikasikan,

sekarang kantong plastik yang sudah menjadi
kertas plastik, dibentuk dengan pola kantong
belanja seperti berikut:
Bagian A: 2 buah kertas plastik ukuran 32 cm x 34 cm
Bagian B: 2 buah kertas plastik ukuran 36 cm x 13 cm
x 9 cm
Bagian C: 1 buah kertas plastik ukuran 64 cm x 9 cm

9 Semua bagian tersebut disambung dengan

mesin seal press, jahit tangan, atau mesin jahit
dengan urutan:
A. Sambung kedua bagian A, lalu tutup kedua
ujungnya sekitar 1 cm;
B. Sambung kedua bagian B di bagian A;
C. Sambung bagian C di bagian AB.

10 Setelah semua bagian menjadi satu, lalu di balik,

dan kantong belanja Anda sudah siap digunakan!

24
2 Membuat Dompet Belanja
Alat dan bahan yang digunakan:

a 2 buah kantong plastik jenis HDPE

(warna apa pun yang Anda suka)
dengan ukuran 40 cm x 25 cm

b Pulpen, penggaris, gunting

c Mesin seal press, alat jahit,

atau mesin jahit
d Kertas roti
e Setrika

1 Pilihlah kantong plastik jenis HDPE dengan ukuran

40 cm x 25 cm. Siapkan min. 2 buah kantong plastik
untuk membuat dompet belanja ukuran 34 cm x
22 cm.

2 Potong bagian atas dan bawah kantong plastik

sehingga membentuk persegi panjang seperti
gambar di samping.

3 Kantong plastik yang sudah dipotong bagian bawah

dan atas, ditumpuk menjadi 2 layer. Salah satu
kantong plastik diletakkan di dalam kantong plastik
lainnya, seperti gambar di samping.

4.
4 Setelah ditumpuk, kantong plastik tersebut
diletakkan di dalam kertas roti dan siap untuk
dipanaskan dengan setrika (metode heat press).

25
 5 Atur suhu setrika sekitar 170 °C sesuai jenis plastik,
lalu disetrika secara horizontal di semua bagian,
lalu secara vertikal. Lekukan metode heat press di
kedua sisi.

6 Lakukan cara setrika ini: horizontal dan vertikal,

sampai kantong plastik menyatu rata dan menjadi
lembaran plastik.

7 Setelah kantong plastik berubah menjadi lembaran

plastik, selanjutnya lembaran plastik dipotong dengan
pola berikut.
Bagian A = 2 buah kertas plastik ukuran 36 cm x 14cm
Bagian B = 2 buah kertas plastik segitiga ukuran 16 cm
x 5cm x 16cm
Bagian C = 1 buah kertas untuk pegangan tas ukuran
2,5 cm x 22 cm

8 Selanjutnya ada proses menjahit dengan mesin jahit

atau jahit tangan dengan urutan sebagai berikut:
A. Kedua ujung bagian A dijahit dengan ritsleting
dengan bagian ritsleting bergerigi di bagian dalam.
B. Jahit bagian B ke bagian A dengan margin 0,5 cm.
Jangan lupa, di salah satu bagian B selipkan
bagian C.
C. Jahit seluruh bagian B menempel ke bagian A.
D. Setelah kedua bagian B terjahit ke bagian A,
masukkan kepala ritsleting.
E. Setelah kepala ritsleting terpasang, balik bagian
dalam ke luar sehingga bagian luar jadi di dalam.
F. Kencangkan ujung kanan kiri dompet belanja agar
kepala ritsleting tidak akan lepas.

Dompet belanja Anda siap digunakan!

26
3 Sarung HP
Alat dan bahan yang digunakan:
a 1 buah kantong kresek besar
b Kertas roti
c Setrika
d Pulpen, penggaris, gunting
e Kardus bekas seukuran HP Anda
1 Potong bagian bawah dan atas
kresek, lalu dibuka lebar agar
membentuk persegi panjang tanpa
ada lipatan di semua sisi.
2 Lapisi dengan kertas roti dan mulai
proses heat press, yaitu menyetrika
dengan suhu 170°C atau suhu bahan
katun. Setrika pada bagian atas-
bawah dan kanan kiri. Jangan
disetrika berulang kali di tempat
yang sama.
3 Kresek akan berubah menjadi
lembaran plastik bertekstur kulit jeruk.
4 Siapkan kardus yang berukuran sama
seperti HP Anda, lalu lipat lembaran
plastik, tempatkan kardus di satu sisi
paling pojok, buat garis dengan margin
2 cm di sepanjang pinggir kardus, lalu
potong dengan rapi.
5 Masukkan kardus ke dalam lipatan
plastik, setrika semua sisi yang tidak
tersambung, dan tinggalkan bagian
atas tidak tersetrika sebagai kantong
masuk HP.
6 Potong rapi pinggiran plastik dan
sarung HP Anda siap digunakan!
27
 Mengolah Minyak Jelantah
Jadi Sabun
Selanjutnya, mari belajar bagaimana
mengolah minyak jelantah menjadi sabun.
Penting diketahui, sabun minyak jelantah ini
tidak digunakan untuk kebutuhan dasar
manusia, tetapi dapat digunakan untuk
membersihkan kamar mandi, keset, lantai.

3 Hal Penting Sebelum Membuat

Sabun Minyak Jelantah

a Selalu gunakan Alat Pelindung Diri

(APD), sarung tangan, masker,
kacamata, baju lengan panjang,
celana panjang, dan apron.

b Gunakan perlengkapan berbahan

stainless, kaca, atau plastik tahan
panas. Jangan gunakan peralatan
dapur.

c Selalu jauhkan dari jangkauan

anak-anak dan hewan peliharaan.

Alat dan bahan yang digunakan: Resep Sabun Minyak Jelantah:

1 Wadah untuk mencampur Minyak jelantah 100%

adonan sabun Air: 38% dari total minyak
Pewangi: 3% dari total minyak
2 Hand blender atau pengocok telur
***
3 Spatula silikon atau sendok stainless
Sebagai contoh, Anda ingin
4 Timbangan digital menggunakan 500 gram minyak
jelantah, maka begini komposisinya.
5 Wadah untuk cetakan sabun
Minyak jelantah: 500 gram
6 Kertas minyak
Air: 38% dari total minyak =
7 Plastic wrap 38% x 500 gram = 190 gram
Pewangi: 3% dari total minyak =
8 Sendok ukur 3% x 500 gram = 15 gram
Soda api (soapcalc): 67 gram*
9 Soda api

10 Air distilasi *) Hitung jumlah soda api yang

dibutuhkan di www.soalcalc.net

29
Cara Membuat Sabun
Minyak Jelantah

1 Setelah menyiapkan peralatan dan 7 Setelah mencapai trace, masukkan

cetakan sabun, jangan lupa kenakan
celemek, kacamata pelindung, sarung
tangan.
2 Timbang soda api dan air distilasi,
tuang soda api dalam wadah yang
berisi air distilasi, aduk sampai semua
soda api larut.
3 Simpan larutan campuran soda api dan
air di tempat aman. Tunggu sampai
dingin atau suhu ruangan.
pewangi atau pewarna lalu aduk rata.
8 Tuangkan adonan sabun ke dalam
cetakan yang sebelumnya sudah
dilapisi dengan kertas minyak.
9 Tutup adonan dengan menggunakan
plastic wrap/kain, simpan di tempat
yang aman.
10 Diamkan 24-48 jam untuk proses
saponifikasi.

4 Timbang semua minyak yang akan =

digunakan dan campurkan dalam
1 wadah.
Saat proses saponifikasi selesai,
5 Setelah perbedaan suhu antara larutan keluarkan sabun dari cetakan.
soda api dan minyak tidak lebih dari 5
derajat, pelan-pelan tuang larutan 11 Tunggu 4-6 minggu untuk proses
soda api ke dalam minyak. curing atau sampai sabun benar-benar
keras. Sabun minyak jelantah sudah
6 Aduk perlahan semua bahan dengan siap digunakan!
menggunakan hand blender/
pengocok telur sampai mencapai
trace.

Minyak jelantah adalah minyak limbah

yang dihasilkan dari bekas pemakaian
kegiatan rumah tangga, seperti
memasak. Minyak ini bisa berasal
dari minyak jagung, minyak sayur,
minyak kelapa, dan lainnya.
Pemakaian berulang lebih dari 3x
dapat membahayakan kesehatan
orang yang mengonsumsinya.

30
 Mitra Usaha Ramah Lingkungan

Beralih ke Rempah,
Minimalkan Limbah
Dominique Ivonne, Pemilik BUMI Bulk Store & Refillery
= @bumibulkstore

BUMI Bulk Store &

Refillery merupakan
toko impian yang ingin
dibangun Dominique
Ivonne sejak 7 tahun
lalu dan akhirnya
terwujud pada 2021.
Di sini, ia menjual
berbagai produk
rumah tangga hingga
kebutuhan sehari-hari,
dengan bahan-bahan
yang ramah lingkungan.
Hai, Ivonne. Boleh cerita
kenapa awalnya tertarik
membuat BUMI Bulk Store
& Refillery?
On daily basis sudah 11 tahun saya
mengajari anak-anak tentang alam
dan mengajak mereka berpikir
mencari solusi untuk permasalahan
bumi. Dari awal sudah jadi prioritas
saya dalam kurikulum untuk
melindungi alam.

Lalu, sejak 7 tahun lalu juga saya

terinspirasi dari toko di Prancis,
saya merasa pasti ada banyak dampak
yang bisa diberikan (bila membuka
toko serupa di sini). Akhirnya saat
uangnya terkumpul, saya membuat
store sendiri yang sekarang jadi
kenyataan.

31
 Apa harapan Ivonne dengan
adanya penerapan bisnis
ramah lingkungan ini?
Harapannya supaya banyak orang yang
melakukan bisnis eco-friendly. Itu
artinya lebih banyak orang memiliki
tujuan yang sama untuk bumi.

Kemudian, karena sekarang kita masih

fokus pada makanan, home care, dan
body care, mungkin ke depannya akan
lebih banyak campaign untuk mulai
belajar swap your clothes, supaya lebih
menormalisasi barang-barang bekas
layak pakai.

#DariAksiKecil saja, kita Harus konsisten

sudah bisa menerapkan karena kadang
bisnis ramah lingkungan. situasinya untuk
Bagaimana dengan pilihan ramah
usaha ini?
lingkungan itu sulit.
Saat ini kami berupaya untuk bisa
mengurangi limbah secara keseluruhan,
misal dari makanan dan kemasan. Selain itu, be a
Di toko, kami punya kemasan kertas
(untuk pembelian) dan bisa isi ulang. friendly activist,
Selain itu, kami juga meminjamkan wadah
yang bisa dikembalikan oleh pelanggan,
karena the way
seperti kaleng timah yang bisa dipakai you talk to people
lagi. Staf kami juga diajari cara membuat
dan mengelola produk-produk sendiri. represents the
Jadi, mereka bisa melakukan itu juga
di rumah.
whole people
who are doing
Kami juga harus melakukan banyak
research untuk setiap produk. the same things.
Ada banyak sumber daya yang kita
mungkin gak tahu sebelumnya, jadi
it will take time. Dari segi biaya biasanya
lebih mahal, jadi harus lebih kreatif
untuk bisa menghemat biaya.

32
 Penutup
Terkadang, sampah memang tak bisa
dihindari. Akan tetapi, dengan mengetahui
bagaimana cara meminimalisir, mengolah,
bahkan menyulapnya jadi barang berdaya
guna, kita telah berkontribusi pada praktik
bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Namun jangan khawatir, untuk membawa

perubahan baik bagi lingkungan sekitar dan
bumi kita, tidak harus langsung besar. Ini
semua dapat dimulai #DariAksiKecil di
keseharian operasional bisnis, lho! Ini adalah
tanggung jawab bersama yang perlu kita
kerjakan. Semoga apa yang dipaparkan
dalam e-book ini bisa memberikan manfaat
dan panduan bagi siapa saja, termasuk Anda
para pemilik usaha, untuk turut serta ambil
peran untuk masa depan yang lebih baik.

Selamat memulai aksi kecil Anda dan

teruslah bawa dampak positif untuk
lingkungan sekitar.

33
Daftar Pustaka
Akhtari, S. 2021. Mengurangi Limbah Cara
Bermanfaat Ubah Sampah Jadi Barang Berguna.
Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.popmama.com/life/home-and-living/sya
fira-akhtari/mengurangi-limbah-cara-bermanfaat-
ubah-sampah-jadi-barang-berguna/5
BPK RI. 2008. Undang-undang No. 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah. Diakses pada 7 April
2022, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details
/39067/uu-no-18-tahun-2008
Downs, A. Acevedo, R. 2019. How Our Trash Impacts
the Environment. Diakses pada 7 April 2022, dari
https://www.earthday.org/how-our-trash-impacts-the
-environment/
Faqir, A. A. 2021. 41 Daerah Sudah Terapkan
Larangan Penggunaan Kantong Plastik.
Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4454331/41-
daerah-sudah-terapkan-larangan-penggunaan-
kantong-plastik
Fundrika, B.A. 2021. Survei: Baru 28 Persen
Masyarakat Indonesia Paham Soal Produk
Berkelanjutan. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/operasional/
cara-meningkatkan-value-produk-usaha-yang-baik-
dan-benar
Gojek. 2020. Laporan Sustainability 2020:
Menciptakan Manfaat Jangka Panjang untuk
Manusia dan Bumi. Diakses pada 7 April 2022.
Gojek. 2020. Laporan Sustainability Gojek Group:
“Menciptakan Manfaat Jangka Panjang bagi
Manusia dan Bumi”. Diakses pada 7 April 2022, dari
https://lelogama.go-jek.com/Ringkasan_Eksekutif
SR_Gojek_Group_Global_2020.pdf
Gojek. GoGreener Carbon Offset.
Diakses pada 7 April 2022, dari
https://www.gojek.com/gogreenercarbonoffset/
Imron, M. What is Zero Waste?
Diakses pada 7 April 2022, dari
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/
what-is-zero-waste-anyway/
Katadata. 2021. 5 Alasan Konsumen Belanja Produk
Ramah Lingkungan. Diakses pada April 2022, dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/
08/24/5-alasan-konsumen-belanja-produk-ramah-
lingkungan
Kustiani, R. 2021. Riset: 20 Persen Konsumen
Indonesia Berupaya Mengurangi Sampah.
Diakses pada 7 April 2022, dari
https://gaya.tempo.co/read/1496409/riset-20-
persen-konsumen-indonesia-berupaya-mengurangi
-sampah/full&view=ok
Longeau, T. 2022. 6 Steps to Becoming an Eco-
friendly Business. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.smallbusinessrainmaker.com/
small-business-marketing-blog/6-steps-to-
becoming-an-eco-friendly-business
Maris, S. 2020. 5 Brand Sustainable Product
Indonesia yang Kamu Harus Tahu. Diakses pada
7 April 2022, dari
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4433792/5-
brand-sustainable-product-indonesia-yang-
kamu-harus-tahu
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
2019. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia tentang Peta
Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Diakses pada 7 April 2022, dari
http://jdih.menlhk.co.id/uploads/files/P_75_2019_
PETA_JALAN_SAMPAH_menlhk_12162019142914.
pdf
Metropolitan Transfer Station. 2017. 6 Negative
Effects of Improper Waste Management.
Diakses pada 7 April 2022, dari
https://www.metropolitantransferstation.com.au/
blog/negative-effects-of-improper-waste-
management/
Nextdoor. 2021. Sustainable Changes for an
Eco-friendly Business. Diakses pada
5 April 2022, dari
https://business.nextdoor.com/local/resources/
9-ways-to-make-your-business-more-eco-friendly
Nua, F. 2021. Sebanyak 72% Masyarakat Belum
Peduli Sampah. Diakses pada 7 April 2022, dari
https://mediaindonesia.com/humaniora/400163/
sebanyak-72-masyarakat-belum-peduli-sampah
34
 Daftar Pustaka
OpenTable. 12 ways to make your restaurant more
sustainable. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://restaurant.opentable.com/resources/
ways-restaurant-sustainable/
Peleg, L. A. 2021. The Key Factors Driving and
Hampering F&B Sustainability. Diakses pada
5 April 2022, dari
https://www.precog.co/blog/sustainability-food-
and-beverage-manufacturing/
Perpres RI. 2017. Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.sdg2030indonesia.org/an-component/
media/upload-book/A_Perpres_Nomor_59_Tahun_
2017.pdf
Rahmah, C. N. M. 6 Tips Mengolah Minyak Jelantah
untuk Keperluan Rumah Tangga, Jadi Lebih
Bermanfaat!. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://id.theasianparent.com/cara-mengolah-
minyak-jelantah
Rogers, M. 2016. 6 Benefits of Becoming a
Sustainable Business. Diakses pada 5 April 2022,
dari https://www.environmentalleader.com/2016/03/
6-benefits-of-becoming-a-sustainable-business/
Setiawan, A. 2021. Selamatkan Laut dari
Sampah Plastik. Diakses pada 7 April 2022, dari
https://indonesia.go.id/kategori/budaya/2539/
selamatkan-laut-dari-sampah-plastik
35
SIPSN. 2021. Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah.
Diakses pada 7 April 2022, dari
https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
Spiliakos. A. 2018. What Does “Sustainability”
Mean in Business?. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://online.hbs.edu/blog/post/what-is-
sustainability-in-business
Statista. 2019. “Share of respondents who believe
that nature and environment are very important in
their daily life in Indonesia as of September 2019”.
Diakses pada April 2022, dari
https://www.statista.com/statistics/1082645/
indonesia-perception-on-of-environmental-issues/
SurveyMonkey. Bahan-bahan yang Terbarukan,
Bio-base, Biodegradable, Dapat Dibuat Kompos dan
Oxo-degradable, dalam kantong plastik, kemasan &
barang. Diakses pada 5 April 2022, dari
https://www.surveymonkey.com/r/KJ5×5HB
Thompson, A. 2014. Burning Trash Bad for Humans
and Global Warming. Diakses pada 7 April 2022, dari
https://www.scientificamerican.com/article/
burning-trash-bad-for-humans-and-global-warming/
Yasmin, Nur. 2020. Indonesian Consumers Prefer
Socially Conscious Brands: Study. Diakses pada
April 2022, dari
https://jakartaglobe.id/business/indonesian-consu
mers-prefer-socially-conscious-brands-study/ )