Anda di halaman 1dari 2

Pembelajaran Terpadu

BAB III
RAGAM BENTUK IMPLEMENTASI

Kemungkinan bentuk-bentuk implementasi pembelajaran terpadu


dapat dibayangkan sebagai suatu kontinum, suatu rentangan kadar
keterpaduan yang dibatasi oleh dua kutub. Pada kutub yang satu bentuk
implementasinya ialah pengaitan konseptual intra dan antarbidang studi
yang terjadi secara spontan, dengan program kegiatan belajar mengajar
yang dilaksanakan secara sepenuhnya, mengikuti kurukulum yang isinya
masih terkotak-kotak berdasarkan bidang studi seperti yang terdapat
dalam kurikulum sekolah yang selama ini berlaku di negeri kita.
Salah satu persyaratan pokok yang diperlukan bagi perwujudanya
adalah kejelian profesional guru dalam mengantisipasi pemanfaatan
berbagai kemungkinan arahan pengait, biasanya dalam bentuk
pernyataan-pernyataan yang harus dijawab dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh para siswa, yang berdampak terwujudnya kaitan-kaitan
konseptual intra atau antarbidang studi yang perlu dikaitkan,
seyogyangya telah dimiliki oleh para guru SD karena mereka adalah guru
kelas.Oleh karena itu, bentuk pembelajaran terpadu yang seakan-akan
muncul secara spontan ini, tentu tidak perlu dijadwalkan secara khusus.
Terwujudnya pengalaman belajar yang terhayati sebagai pengalaman
yang bersifat holistik serta bermakna oleh para siswa, sepenuhnya
tergantung kepiawaian para guru dalam memenfaatkan setiap momen
kegiatan belajar mengajar untuk membangun kaitan-kaitan konseptual
intra atau antar bidang studi tersebut, demi kehasilgunaan pembelajaran
yang maksimal. Pendekatan terpadu ini bertolak belakang dengan
pendekatan yang masih digunakan guru, mulai dari SD sampai dengan
perguruan tinggi, yaitu mengajar berdasarkan runtutan sajian sesuatu
buku teks (theaching by the book). Sinyalemen itu mengisyaratkan kuat
bahwa diperlukan pemodelan-pemodelan dalam pendidikan prajabatan
guru SD, do as I do,merupakan cara mengajar (theaching how to teach)
yang jauh efektif dibandingkan dengan, do as I say.

13
Pembelajaran Terpadu

Selain pengausaan materi dan metode khusus pembelajaran berbagai


bidang studi yang dituntut dari guru kelas SD, modal dasar yang
diperlukan untuk secara terus kemungkinan arahan pengait. Arahan
pengait yang dimaksud biasanya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
pemadu yang harus dijawab atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
murid-murid, yang berdampak menggiring terwujudnya kaitan-kaitan
konseptual intra bidang studi. Sedangkan persyaratan pokok lainya adalah
penguasaan material terhadap pokok-pokok bahasan. Konsep-konsep,
keterampilan-keterampilan dalam bidang studi yang perlu dikaitkan yang
seyogyangya telah dimiliki oleh guru SD.Oleh karena itu, bentuk
pembelajaran terpadu yang seakan-akan muncul secara spontan ini, tentu
tidak perlu dijabarkan secara khusus. Namun demikian, kepiawaian guru-
guru sangat diperlukan untuk mewujudkan pengalaman belajar yang lebih
bersifat holistik dan bermakna bagi murid. Guru harus jeli dan terampil
dalam memanfaatkan setiap kejadian dalam kegiatan belajarmengajar
untuk membangun kaitan-kaitan konseptual.
Pada kutub yang lain, bentuk implementasinya adalah pengintegrasi-
an antar bidang studi. Beberapa bidang studi yang relevan dapat
dipadukan menjadi satu modelpembelajaran terpadu melalui konsep,
keterampilan, dan sikap yang sama yang harus ditumbuh kembangkan
atau yang saling tumpang tindih.
Berikut akan diuraikan ragam bentuk implementasi pembelajaran
terpadu.
1. Ditinjau dari sifat materi yang dipadukan
Jika ditinjau dari sifat materi yang dipadukan, maka sedikitnya
ada dua macam bentuk implementasi pembelajaran terpadu, yaitu (1)
pembelajaran terpadu intra bidang studi, dan (2) pembelajaran
terpadu antar bidang studi. Pembelajaran terpadu dikatakan bersifat
intra bidang studi jika yang dipadukan adalah materi-materi
(kompetensi dasar/subkompetensi dasar, konsep/sub konsep,
keterampilan atau nilai) dalam satu bidang studi. Suatu pembelajaran
yang memadukan materi pengukuran, rasio, pecahan, operasi hitung,
misalnya adalah pembelajaran terpadu intra bidang studi matematika.
Pembelajaran yang memadukan keterampilan menyimak, membaca,
berbicara, dan menulis, misalnya adalah pembelajaran terpadu intra
bidang Bahasa Indonesia.
Sementara itu, pembelajaran terpadu yang memadukan konsep /
subkonsep. Kompetensi dasar/subkompetensi dasar bidang studi yang
satu dengan bidang-bidang studi lainnya dikatakan pembelajaran
terpadu antar bidang studi. Suatu pembelajaran yang memadukan
matematika dan IPA, misalnya, dikatakan sebagai pembelajaran

14

Anda mungkin juga menyukai