Anda di halaman 1dari 48

Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

HOW TO USE
DISPOSABLE
DRAPE IN OT
Diperkirakan ratusan juta pasien terinfeksi
terkait HAI’s di seluruh dunia setiap tahun.
Tidak ada negara yang bebas dari beban
HAIs.

SSI adalah komplikasi yang terkait dengan


semua jenis prosedur dan termasuk HAI
yang dapat dicegah.

SSI adalah jenis HAIs paling sering di negara


berpenghasilan rendah dan menengah (rata-
rata 11% pasien yang menjalani prosedur
bedah)
Kedua atau ketiga di USA dan Eropa.
Surgical Site Infections (SSI)”Keys Fact :
Guidelines AORN (2019) ada 3 Perubahan
besar :
1. Menutupi bidang sterile ( Sterile filed)
2. Mengidentifikasi bagaimana
pembatasan traffic di OR
3. Sistem ventilasi udara

• SSI dapat dilakukan pencegahan 60%


dengan mentaati dan patuh
mengimplementasikan guideline,
evidence - Base3
Definisi
Draping
Suatu prosedur dalam memberi
batas tegas steril sekitar area incisi
setelah permukaan kulit dilakukan
aseptik area operasi dan
memelihara area operasi steril
selama proses pembedahan
(William A. Rutala, 2015)
Tujuan
DRAPES berfungsi sebagai pembatas
endogen dan sumber kontaminasi eksogen,
Khususnya Kontaminasi Endogen (flora
kulit pasien sebagai sumber), yang
diidentifikasi sebagai sumber utama IDO /
Surgical Site Infection
• Resisten • Biocompatibility
terhadap abrasi (Free toxic)
Karakteristik
Bahan Draping
Karakteristik Bahan Draping
• Drapebility • Dapat mencegah listrik statik
• Nonflamable (tdk • Bebas serat
menginduksi kebakaran)
Karakteristik
Bahan Draping
Karakteristik Bahan Draping
Tensile strenght (kuat thd tahanan)
KAIN/ TENUN/ LINEN
• Memerlukan pencucian
• Memerlukan pelipatan yang benar
• Memerlukan proses sterilisasi
• Adanya lipatan/jahitan yang
menjadi tempat kuman
• Tidak kedap air  sumber
kontaminasi
KAIN/ TENUN/
LINEN
Pori- pori kain
tenun ( 50 Micron )

Serat kain adalah sumber infeksi


karena bakteri dapat
menggunakannya sebagai media
Pori – pori pada Linen  Zero Barrier 
High Risk

• Selama proses pencucian dapat


menghasilkan lubang pada kain/
linen
• Kain/ linen mempunyai sifat
menyerap cairan
• Serat kain sumber infeksi
Pori-pori pada kain
tenun setelah
reprosesing

Residu desinfektan
dapat
menyebabkan
Reaksi inflamasi
pada luka operasi
Pencucian
Reprosesing
tenun/ linen Pengeringan ( Jemur)
dapat
Penyetrikaan
menjadi
media bagi Packing
bakteri
Tranportasi
BACTERIAL
FILTRATION
EFFICIENCY (BFE)
Selama proses pencucian
yang berulang kali, tingkat
BFE (Bacterial Filtration
Efficiency) akan menurun
dan Air Permeability
semakin meningkat 
rongga linen semakin
besar
(Nelson Lab, 2020)
Mencegah penetrasi bakteri

BAHAN Lembut, bebas serat, ringan,


SEKALI PAKAI padat, tahan kelembaban, non
iritasi dan bebas listrik static
/ DISPOSIBLE
Menurunkan kontaminasi mikroorganisme
berbahaya/infeksius dalam proses laundry
dimana pada bahan pakai ulang
(Denver, 2006) mempunyai resiko yg besar.
BAKTERI
Hidup di
Kulit
MANUSIA

Todar, 2008
Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
(MRSA)
• MRSA bertanggung jawab untuk lebih
dari 70 persen dari semua infeksi
Setiap rumah sakit dan membunuh
sekitar 20.000 orang Amerika setiap
tahun dan 25.000 org di Eropa

• MRSA dapat menyerang luka dan


memicu infeksi aliran darah mematikan

Marier, 2009 MRSA Infections


Mode Transmisi MRSA

• Endogen dan Exogen


• Langsung dan tidak langsung

Pasien dengan MRSA dapat mengkontaminasi


obyek dan lingkungan melalui aerosol atau
kulit pasien, baik secara langsung atau Mencuci tangan adalah cara
melalui tangan staf utama dalam mencegah
penyebaran MRSA
North Staffordshie Combined HealthCare, 2007
Periode Intra
Operatif
“ONCE
Osteomyelitis
FOREVER
Osteomyelitis”
#1 Disposable dari
Dianjurkan Kenapa harus memakai
bahan nonwoven
penggunaan disposible disposable surgical
punya sifat waterproof
(sekali pakai) gown

NonWoven mempunyai sifat hydrophobic/


tahan cairan sehingga memiliki penghalang
tinggi terhadap cairan/ darah.

*Gambar Ilustrasi diatas memakai bahan non woven jenis SFS


Dianjurkan penggunaan disposible (sekali pakai)
Kenapa harus memakai disposable surgical gown

1. Disposable dari bahan nonwoven punya


sifat waterproof
NonWoven mempunyai sifat
hydrophobic/ tahan cairan
sehingga memiliki
penghalang tinggi terhadap
cairan/ darah.
2. Textiles/linen – Zero
Barrier  High Risk

• Textiles/ linen
mempunyai ukuran
rongga yang besar
• Nonwoven punya
kerapatan yang lebih
baik dibanding textiles/
linen
3. Textiles/ linen menghasilkan serat
sebagai carrier bakteri/ virus
• Serat linen adalah sumber infeksi karena bakteri dapat menggunakannya
sebagai carrier/ media pembawa.
• Textiles/linen menghasilkan banyak serat yang muncul selama proses
pencucian yang berulang-ulang
• Sedangkan disposable dari bahan nonwoven memiliki serat yang sangat
minim
4. Pencucian berulang menurunkan performance dari linen
4. Pencucian berulang menurunkan performance dari linen

Selama proses pencucian yang berulang akan menurunkan performance dari linen
(rongga semakin besar) sehingga sangat memungkinkan bakteri/ virus dengan
ukuran yang lebih kecil masuk melalui ke rongga pada linen.
Standarisasi Disposable Surgocal Gown di Kamar Bedah
AAMI PB70:2012 Barrier Performance
Disposable Surgical Drape
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

Cost Effective
Cost Effective
UNIT LOUNDRY

Jumlah 4 Mesin Loundry


Kapasitas 5 ton/bulan
Biaya Satuan Kebutuhan Per Bulan Biaya Per Bulan
Tenaga Kerja Rp 2.500.000 Per Bulan 12 Rp 30.000.000
Air Rp 7.500 Per m3 40 Rp 300.000
Listrik Rp 1.300 Per KWH 2500 Rp 3.250.000
VH Superpine (Disinfektan) Rp 37.235 Per Liter 10 Rp 372.350
BC - 00 Emulsifer Rp 40.700 Per Liter 260 Rp 10.582.000
BC - 11 Builder (Alkali) Rp 31.350 Per Liter 193 Rp 6.050.550
BC - 22 Soap (Detergent) Rp 35.200 Per Liter 160 Rp 5.632.000
I - Choloro Bleach (Pemutih) Rp 21.150 Per Liter 237 Rp 5.012.550
BC - 44 Oxygent Bleach Rp 36.300 Per Liter 143 Rp 5.190.900
BC - 55 Sour (Penetralisir) Rp 37.400 Per Liter 140 Rp 5.236.000
BC - 66 Softener Rp 26.950 Per Liter 133 Rp 3.584.350
Gas Pengering Rp 9.000 Per Kg 203 Rp 1.827.000
Penyusutan Mesin Rp 1.500.000 Per Bulan 1 Rp 1.500.000
Penyusutan Gedung Rp 460.000 Per Bulan 1 Rp 460.000
Biaya Perawatan Equipment Rp 100.000 Per Bulan 1 Rp 100.000
Lain-lain Rp 150.000 Per Bulan 1 Rp 150.000
Rp 79.247.700 PER BULAN

KATUN KEBUTUHAN OPERASI ADALAH 25% DARI SELURUH KEGIATAN PENCUCIAN, MAKA BIAYA TOTAL LOUNDRY UNTUK KATUN KEBUTUHAN OPERASI Rp 19.811.925 PER BULAN
ASUMSI DALAM SATU BULAN TERDAPAT 200 TINDAKAN OPERASI MAKA DALAM SATU KALI OPERASI BEBAN BIAYA LOUNDRY ADALAH Rp 99.060 PER OPERASI
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

Cost Effective
UNIT PENGERINGAN DAN SETRIKA

Biaya Satuan Kebutuhan Per Bulan Biaya Per Bulan


Tenaga Kerja Rp 2.500.000 Per Bulan 12 Rp 30.000.000
Listrik Rp 1.300 Per KWH 3500 Rp 4.550.000
Penyusutan Mesin Rp 1.700.000 Per Bulan 1 Rp 1.700.000
Penyusutan Gedung Rp 600.000 Per Bulan 1 Rp 600.000
Biaya Perawatan Equipment Rp 300.000 Per Bulan 1 Rp 300.000
Lain-lain Rp 150.000 Per Bulan 1 Rp 150.000
Rp 37.300.000

KATUN KEBUTUHAN OPERASI ADALAH 25% DARI SELURUH KEGIATAN PENGERINGAN, MAKA BIAYA TOTAL PENGERINGAN UNTUK KATUN KEBUTUHAN OPERASI Rp 9.325.000 PER BULAN
ASUMSI DALAM SATU BULAN TERDAPAT 200 TINDAKAN OPERASI MAKA DALAM SATU KALI OPERASI BEBAN BIAYA PENGERINGAN ADALAH Rp 46.625,00 PER OPERASI
Cost Effective
UNIT STERILISASI

Biaya Satuan Kebutuhan Per Bulan Biaya Per Bulan


Tenaga Kerja Rp 2.500.000 Per Bulan 12 Rp 30.000.000
Indikator Rp 12.500 Per Pcs 300 Rp 3.750.000
Packaging Steril Rp 1.500 Per Pcs 300 Rp 450.000
Listrik Rp 1.300 Per KWH 3000 Rp 3.900.000
Penyusutan Mesin Rp 1.700.000 Per Bulan 1 Rp 1.700.000
Penyusutan Gedung Rp 600.000 Per Bulan 1 Rp 600.000
Biaya Perawatan Equipment Rp 300.000 Per Bulan 1 Rp 300.000
Lain-lain Rp 150.000 Per Bulan 1 Rp 150.000
Rp 40.850.000

KATUN KEBUTUHAN OPERASI ADALAH 25% DARI SELURUH KEGIATAN STERILISASI, MAKA BIAYA TOTAL STERILISASI UNTUK KATUN KEBUTUHAN OPERASI Rp 10.212.500 PER BULAN
ASUMSI DALAM SATU BULAN TERDAPAT 200 TINDAKAN OPERASI MAKA DALAM SATU KALI OPERASI BEBAN BIAYA STERILISASI ADALAH Rp 51.062,50 PER OPERASI
Cost Effective
RUMAH SAKIT

Jumlah Operasi per hari 10


Jumlah Ruang Operasi 3
300 operasi dalam 1 bulan
Stock Linen 3 Set (Satu Dipakai, Satu Disimpan, Satu Dicuci) Jml operasi per hari x Jml R. Operasi x Stock Linen

INVESTASI LINEN
Linen Jumlah Operasi/Hari Kebutuhan Linen Harga Total Investasi
Gown 10 90 Rp 475.000 Rp 42.750.000
Drape Set 10 30 Rp 2.285.000 Rp 68.550.000
Instrument Cover 10 60 Rp 360.800 Rp 21.648.000
Alas Periksa 10 30 Rp 332.580 Rp 9.977.400
Rp 142.925.400

Biaya Linen 300 Kali Operasi Rp 201.949.538


Jumlah Siklus Harga per proses Total BHP
Unit Loundry 300 Rp 99.060 Rp 29.717.888 Dispo 300 Kali Operasi @Rp. 517.000 Rp 155.100.000
Unit Pengeringan & Setrika 300 Rp 46.625 Rp 13.987.500 Biaya Pemusnahan Rp 6.750.000
Unit Sterilisasi 300 Rp 51.063 Rp 15.318.750
Rp 59.024.138 Total Biaya Dispo Rp 161.850.000

KESIMPULAN DISPO LEBIH MURAH 20%


Cost Effective Versi PPI
Cost Effective Versi PPI
Peduli Limbah Medis
Alur Barang

Internal

Maesindo Distributor Faskes

Pihak 3

Subsidi
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

• Memiliki 4 drape sehingga lebih Fleksibel


dalam aplikasi nya / dapat disesuaikan dengan
besar/kecil area excisi.
• Memiliki lapisan Hidrofilik pada zona kritis di
setiap drape sehingga potensial terjadi
rembesan cairan sangat minim.
• Memiliki tambahan polybag pada side drape
sehingga dapat menampung cairan dan
mencegah terjadi nya infeksi nosocomial.
( MED99 & SOLIDA )
• Memiliki perekat tambahan sehingga dapat
mengcover jika terjadi human eror pada tehnik
drapping.( MED99 & MI )
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

• Memiliki Plastik Film (ioban) yang luas


dengan ukuran lebar 25 cm Panjang 30 cm
sehingga dapat di gunakan untuk operasi
dengan excise/ sayatan yang Panjang seperti
laparatomi.
• Memiliki lapisan Hidrofilik pada zona kritis di
setiap drape sehingga potensial terjadi
rembesan cairan sangat minim.
• Memiliki kantong darah (MED99 & SOLIDA )
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

Polybag :
Kantong plastik untuk menampung cairan tubuh pasien agar cairan yang keluar dari tubuh
pasien tidak berceceran dilantai guna mengurangi resiko infeksi nosokomial.

Conector :
Lubang pembuangan cairan,agar cairan yang sudah tertampung tidak mengganggu
mobilitas petugas.

Ioban :
Lem plastik yang ditempelkan di area operasi guna mengurangi resiko infeksi.sebagai
proteksi terhadap mikroorganisme yang berada di kulit bagian luar masuk kejaringan
tubuh bagian dalam.
Hidrofilik :
Bahan yang dapat menyerap cairan sehingga cairan yang melewati bahan tersebut dapat
terserap guna mengurangi volume cairan yang keluar.

Adhesive Tape :
Perekat yang ditempelkan pada bagian tubuh pasien yang akan di operasi,keunggulan
adhesive (anti allergenik).
Manufacturer of Medical & Hygiene Disposable Apparel

• Memiliki pelapis material nonwoven hidrofilik


(menyerap cairan)
• Memiliki Plastik film / ioban 30x25 cm yang dapat
memproteksi area operasi sehingga dapat meminimalisir
transmisi kuman/ bakteri yang akan berinvasi ke luka
operasi
• Cocok digunakan untuk operasi secio cesarean dan
laparotomy dengan excise/sayatan Horizontal
• Memiliki kantong darah yang besar sehingga dapat
menampung cairan ±5 Liter.
• Memiliki 2 konektor pembuangan cairan yang dapat di
sambung dengan selang untuk dapat di vacuum
menggunakan mesin suction.
Take Home Message
• PATIENT SAFETY” adalah prioritas utama
• Guideline WHO serta AST sangat
merekomendasikan penggunaan
Disposable Surgical Gown & Drapes
sebagai upaya mencegah “SURGICAL SITE
INFECTION”
• Terbukti secara jangka panjang
penggunaan “Disposable Surgical Gown &
Drapes” lebih COST-EFFECTIVE bila
dibandingkan dengan penggunaan “Linen/
Reuseable”
« THE STERILITY OF
A PRODUCT is NOT
NEGOTIABLE,
because the security
of the patient
IS NOT NEGOTIABLE »
Untuk membuat IMPROVEMENT harus ada
kejelasan tentang: apa yang INGIN DICAPAI,
perubahan apa yang DIPERLUKAN, bagaimana
memastikan bahwa perubahan yang ada ADALAH
PERBAIKAN

(Andersen,2001)
References

• Core Curriculum for Surgical Assisting. 3rd ed. Littleton, CO: Association of Surgical Assistants; 2014.
• American National Standards Institute/Association for the Advancement of Medical Instrumentation. (2003). PB70 2003:Liquid
barrier performance and classification of protective apparel and drapes intended for use in healthcare facilities. Arlington, VA:
Association for the Advancement of Medical Instrumentation.
• The Business Case for Medication Safety, February 2003
• IOM (International Organization of Migration), 2000
• Core Curriculum for Surgical Technology. 5th ed. Littleton, CO: Association of Surgical Technologists; 2002.
• Gruendemann BJ, Mangum SS. Infection Prevention in Surgical Settings. Philadelphia, PA: WB Saunders; 2001.
• Guideline for Prevention of Surgical Site Infection. 1999. US Dept of Health and Human Services, Centers for Disease Control and
Prevention Website. http://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/pdf/guidelines/SSI.pdf. Accessed February 4, 2008.
• Association for the Advancement of Medical Instrumentation. (1994). Selection of surgical gowns and drapes in healthcare
facilities. AAMI Technical Information Report TIR No. 11-1994. Arlington, VA: Association for the Advancement of Medical
Instrumentation.

Anda mungkin juga menyukai