DISUSUN OLEH :
QUNITA LUVIA
NIM P0 5140317035
SKRIPSI
i
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP
REMAJA TENTANG PERNIKAHAN USIA
DINI DI SMA NEGERI 04
BENGKULU UTARA
Oleh :
QUNITA LUVIA
NIM : P05140317035
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
QUNITA LUVIA
NIM: P05140317035
Mengetahui
Pembimbing Skripsi
Pembimbing I Pembimbing II
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
QUNITA LUVIA
NIM: P05140317035
Telah Diuji Dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Pada Tanggal 9 Juli 2021
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
iv
MOTTO
“ Tiada doa yang lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai”
PERSEMBAHAN
Kepada Ayah,Ibu dan keluarga besar yang menjadi alasan dari semua
dari ibu dan ayah saya bisa sampai ketitik ini, yang tak henti memberikan
motivasi dan dorongan baik materi maupun semangat kepada saya untuk
Terima kasih untuk diriku sendiri sejauh ini masih bisa bertahan dan
v
Adikku Zakiya Dwi Amanda yang selalu menyemangati dan memberi
Farga, Fatir, Farel, Aril, Fatar, Intan, Ica, Rara, Zaki,fahmi, segenap
cucung alm.datuk awan dan alm.datuk uyus ,dan nek ndut, nek yus,terima
kasih telah mendukung saya sampai bisa berada di titik ini dan semoga
Elfina magriza feranica terima kasih selalu ada dan bersedia menemani
Terima kasih kepada Vony, Lovia, Rere, Septi, Luxy, Cikut, Inov, Civi,
May, Mona, Pipin, Yuk Esi, Yoval, Karin,topaniputu,mas dika dan teman-
Terima kasih kepada teman alumni smp angkatan 14 dan sma angkatan
Terima kasih kepada abang EMP ,yang telah memberikan pelajaran dan
Terima kasih juga terkhusus kosan pink beserta isinya dan motor scoppy
ku serta laptop kesayangan ku yang telah menjadi saksi bisu dalam semua
vi
Serta terima kasih semua pihak,yang telah membantu dalam proses
vii
Program Studi Diploma IV, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Skripsi
Qunita Luvia
ABSTRAK
Pernikahan pada usia dini atau kawin muda sendiri ialah pernikahan yang
dilakukan oleh pasangan ataupun salah satu pasangannya masih dikategorikan
remaja yang berusia dibawah 19 tahun. Data Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI)ada satu dari empat perempuan menikah pada usia 15-19 tahun
menunjukkan 34.6% wanita menikah dibawah 15 tahun, 37% menikah antara 16
tahun dan 23% menikah setelah 17 tahun. Survey awal yang dilakukan di
Pengadilan Agama Argamakmur, tahun 2020 ada sebanyak 166 perkara
pernikanan dini di usia rata-rata 17 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang pernikahan usia
dini di SMA Negeri 04 Bengkulu Utara.
Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah systematic
sampling dengan jumlah sampling 74 responden. Pengambilan data dengan
menggunakan kuisioner berupa pilihan ganda untuk skor pengetahuan dan skala
likert untuk sikap. Analisis menggunakan chi square dengan α ≤ 0.05 .
Hasil penelitian menunjukkan dari 74 responden hampir sebagian responden
memiliki pengetahuan cukup (56.8%) dan sikap 64.9% tentang pernikahan usia
dini. Hasil uji Chi Square antara pengetahuan dengan sikap terhadap
pernikahahan dini (p-value = 0,000 ¿ α 0.05 ) dengan nilai OR=15,000 yang
artinya ada hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang pernikahan
dini.Saran untuk SMA Negeri 04 Bengkulu Utara diharapkan penelitian menjadi
bahan pertimbangan dan evaluasi bagi SMA Negeri 04 Bengkulu Utara untuk
melakukan intervensi pencegahan pernikahan dini.
viii
Diploma IV study program, Department of Midwifery at the Health Ministry of
Health, Bengkulu
Thesis
Qunita Luvia
ABSTRACT
Marriage at an early age or young marriage itself is a marriage carried out
by a partner or one of their partners is still categorized as a teenager under the age
of 19 years. Data from the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) shows
that one in four women married at the age of 15-19 years showed 34.6% of
women married under 15 years, 37% married between 16 years and 23% married
after 17 years. The initial survey conducted at the Argamakmur Religious Court,
in 2020 there were as many as 166 cases of early marriage at an average age of 17
years. This study aims to determine the relationship between knowledge and
adolescent attitudes about early marriage in SMA Negeri 04 Bengkulu Utara.
The design of this study used observational analytic with a cross sectional
approach. The sampling technique used is systematic sampling with a total
sampling of 74 respondents. Collecting data using a multiple-choice questionnaire
for knowledge scores and a Likert scale for attitudes. Analysis using chi square
with 0.05.
The results showed that of the 74 respondents, almost half of the
respondents had sufficient knowledge (56.8%) and 64.9% attitudes about early
marriage. The results of the Chi Square test between knowledge and attitudes
towards early marriage (p-value = 0.000 <α 0.05) with OR = 15,000, which means
that there is a relationship between knowledge and adolescent attitudes about early
marriage.Suggestions for SMA Negeri 04 Bengkulu Utara are expected to be a
material for consideration and evaluation for SMA Negeri 04 Bengkulu Utara to
intervene to prevent early marriage.
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul
bantuan baik materi maupun nasehat dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis
Kemenkes Bengkulu.
3. Bunda Diah Eka Nugraheni, M.Keb selaku Ketua Program Studi Diploma IV
4. Bunda Lusi Andriani, SST, M.Kes selaku pembimbing I yang telah banyak
x
6. Seluruh dosen dan staf Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
7. Kepada Ayah,Ibu dan keluarga besar yang menjadi alasan dari semua
ibu dan ayah saya bisa sampai ketitik ini, yang tak henti memberikan
motivasi dan dorongan baik materi maupun semangat kepada saya untuk
masih banyak terdapat kekeliruan dan kekhilafan baik dari segi penulisan
maupun penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan bimbingan
dari berbagai pihak agar penulis dapat berkarya lebih baik dan optimal lagi di
Bengkulu,....................2021
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
PERNYATAAN..............................................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................v
ABSTRAK....................................................................................................... viii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR....................................................................................xi
DAFTAR ISI...................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xiv
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................5
C. Tujuan Penelitian...........................................................................5
D. Manfaat Penulisan.........................................................................6
1. Manfaat Bagi peneliti.............................................................6
2. Manfaat Bagi Akademik.......................................................6
E. Keaslian Penelitian........................................................................6
xii
4. Tingkatan Sikap..................................................................34
5. Pengukuran Sikap ...............................................................35
6. Dimensi Sikap.....................................................................35
E. Kerangka Teori............................................................................36
F. Kerangka Konsep .......................................................................37
G. Hipotesis Penelitian.....................................................................38
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................56
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Distribusi Sikap Remaja Tentang Pernikahan Usia Dini Di SMA
Negeri 04 Bengkulu Utara .............................................................48
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
18% dari jumlah penduduk dunia. Data dari WHO yang melakukan
telah positif terkena penyakit menular seksual serta sekitar 27% positif
dimana terjadi perubahan fisik, emosi, dan psikis pada rentang usia 10-19
tahun. Remaja adalah penduduk yang berusia 10- 18 tahun (Permenkes RI,
1
2
hubungan seks pada usia dini memiliki risiko terkena kanker leher rahim
atau kanker serviks. Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang paling baik
untuk melahirkan adalah usia 20-30 tahun sedangkan melahirkan pada usia
buruk tidak saja bagi kesehatan ibu tapi juga bagi bayi yang dilahirkan
(Lihu, 2019).
Pernikahan usia muda merupakan pernikahan remaja dilihat dari segi umur
muda adalah perempuan umur 16 tahun dan laki-laki berusia 19 tahun itu
sangat baik. Pernikahan Usia dini di Kabupaten Deli Serdang masih cukup
banyak terjadi, hal ini dapat dilihat dari data BKKBN Provinsi Sumatera
2016).
Bengkulu Utara bahwa siswa SMA yang keluar atau droup out paling
dan pengambilan data dari Staf TU pada tahun 2020 bahwa di sma tersebut
sudah ada 9 siswa yang keluar karena pernikahan dini dengan keterangan 5
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bengkulu Utara.
D. MANFAAT PENELITIAN
kebidanan umumnya.
E. KEASLIAN PENELITIAN
kehamilan.
7
tertentu.
Gunungkidul
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. REMAJA
1. Pengertian Remaja
pada masa atau usia antara anak-anak dan dewasa. Menurut World Health
Berdasarkan United Nations (UN) batasan usia anak muda (youth) adalah
people) yang mencakup usia antara 10-24 tahun. Dalam studi ini
Amerika Serikat, tentang rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan
terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11 sampai 14 tahun), remaja
menengah (15 sampai 17 tahun); dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi
manusia ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-
8
9
masa remaja dimulai pada usia 10 -13 tahun dan berakhir pada usia 18 - 22
genetik (faktor keturunan), gizi dan variasi individu. Secara genetik, orang
tua yang mempunyai tubuh tinggi punya anak remaja yang tinggi juga
remaja dengan status gizi yang baik akan tumbuh tinggi dibandingkan
dengan remaja yang dengan status gizi kurang atau (Kemenkes RI 2016).
pada remaja baik itu fisik, mental, maupun peran sosial. Perubahan
dan kehidupan sosial. Perubahan fisik mencakup organ seksual yaitu alat-
baik.
penampilan yang berbeda serta bentuk tubuh berbeda akibat tanda seks
pada usia 10 tahun dan paling cepat terjadi pada usia 12 tahun. Sedangkan
10
pada laki-laki, 2 tahun lebih lambat namun setelah itu bertambah tinggi 12-
tahun.
perubahan fisikologis.
perubahan fisik yang dapat diamati seperti tambahan tinggi dan berat
badan pada remaja dan kematangan sosial sebagai hasil dari perubahan
dalam usia yang agak berbeda. Pada remaja laki-laki, perubahan itu
b. Perubahan fisiologis
orang tua. Emosi yang labil berkaitan dengan perubahan hormon dalam
tubuh. Sering terjadi letusan emosi dalam bentuk amarah, sensitif, akan
menjadi dewasa.
sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang relatif lebih Mandiri.
3. Karakteristik Remaja
B. PERNIKAHAN DINI
1. Pengertian Pernikahan
usia minimal perkawinan yang berbeda antara pria dan wanita tidak
Pasal 28B ayat (2) UUD 1945. Dalam hal ini, ketika usia minimal
yang sah dan resmi antara seorang pria dengan seorang wanita, yang
pernikahan ditanda-tangani.
tahun. Dalam hal penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat
diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.
16
akad/janji nikah yang diucapkan atas nama Tuhan Yang Maha Esa
a. Pengetahuan Tingkat
b. Sosial ekonomi
c. Budaya
jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”, semua hal-hal
saling mencintai.
seksual pranikah.
f. Pergaulan Bebas
yang tinggi dan tak tertahan atau terkendali lagi sehingga mereka
cinta.
a. Dampak Biologis
jalan lahir yang luas dan infeksi yang akan membahayakan organ
1) Pernikahan ideal
tetapi, apabila hal diatas tidak terjadi, maka hal-hal yang harus
berhubungan seksual.
istri bekerja.
orang.
dilakukan adalah :
kerabat.
Anak/UPPA.
21
Hukum (LBH).
b. Dampak Psikologis
berkualitas.
c. Dampak Sosial
d. Dampak Ekonomi
dan melahirkan usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi
b. Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau
kejang
sama sekali
Jika kondisi mereka hamil, kalori serta zat gizi yang diperlukan
lahir mati, dan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
2) BBLR (berat badan lahir rendah), yaitu berat badan bayi lahir
24
3) kurang dari 2500 gram, remaja putri yang mulai hamil ketika
remaja tentang arti dan peran perkawinan serta akibat negatif yang
keluarga muda.
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
atau kerjasama antara suatu subyek yang mengetahui dan objek yang
melalui indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Jadi
2. Tingkat Pengetahuan
berkaitan dengan suatu ukuran dan norma atau aturan. Pengetahuan esensial
26
segala sesuatu dan hal ini sudah dikaji dalam bidang ilmu filsafat.
a. Pengetahuan (knowledge)
b. Pemahaman (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Penilaian (evaluation)
3. Fungsi Pengetahuan
pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh
1) Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan a.Cara coba salah Cara ini
2) Cara kekuasaan atau otoritas Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa
a. Pendidikan
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini menentukan
dari orang lain maupun media massa. Semakin banyak informasi yang
kesehatan.
apakah yang dilakukan baik atau tidak. Status ekonomi seseorang juga
pengetahuan seseorang.
30
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
banyak.
D. Sikap
tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan
1. Pengertian
sebagai derajat afek positif atau afek negatif terhadap suatu objek
2. Pembentukan Sikap
Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh
diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal
Seperti yang kita ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi
menjadi dua sifat yaitu negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan
sulit
5) Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai
4. Tingkatan Sikap
berikut:
a. Menerima
b. Merespon
c. Menghargai
d. Bertanggung jawab
Sikap yang paling tinggi adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu
5. Pengukuran Sikap
6. Dimensi Sikap
berbeda.
yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat mencakup banyak
E. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Remaja
a. Pengetahuan Tingkat
b. Sosial ekonomi
c. Budaya
d. Faktor kemauan
sendiri
e. Faktor Media massa
atau Informasi
f. Pergaulan Bebas
F. Kerangka Konsep
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
G. Hipotesis Penelitian
Utara
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Variabel Penelitian
usia mudah).
Bagan 3.1
Variabel Penelitian
38
39
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Populasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
pada seluruh remaja kelas X dan kelas XI berjumlah 394 siswa di SMA
2. Sampel
(Z1-a/2)2 PqN
n=
d2 (N-1) + (Z1-a)2 Pq
2
41
Keterangan :
q = 1-p = 0,76
n = Jumlah sampel
n = 68
Drop Out = 68 x 10%
= 6.8
Total Sampel = 68+6.8 = 74.8 = 74 Orang
Keterangan :
Tabel 2
Distribusi Siswa Kelas X dan Kelas XI
394
3. X (3) 40 orang 40
X 74 = 8
394
4. X (4) 41 orang 41
X 74 = 8
394
5. X (5) 39 orang 39
X 74 = 7
394
6. XI (1) 38 orang 38
X 74 = 7
394
7. XI (2) 40 orang 40
X 74 = 8
394
8. XI (3) 41 orang 41
X 74 = 8
394
9. XI (4) 38 orang 38
X 74 = 7
394
10. XI (5) 39 orang 39
X 74 = 7
394
1. Pengolahan Data
a. Editing
adalah data bersih yaitu data tersebut telah terisi semua, konsisten,
43
relevasi dan dapat dibaca dengan baik. Hal ini dilakukan dengan
b. Coding data
c. Tabuling
d. Procces/Entry
pengolahan/analisis data.
e. Cleaning
2. Analisis Data
mencakup penyebarannya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. JALANNYA PENELITIAN
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu pada tanggal 17 Juni
2021. Pada tanggal 18 Juni 2021 peneliti mengurus surat ke Dinas Kesehatan
Utara yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara dan yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah pada seluruh remaja kelas X dan kelas XI
penelitian ini adalah kelas X dan kelas XI berjumlah 394 siswa di SMA
sebanyak 74 orang.
Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 12 Juni 2021
45
46
Peneliti mengurus surat ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu
pada tanggal 17 Juni 2021. Pada tanggal 18 Juni 2021 peneliti mengurus surat
melakukan observasi pada tanggal 8 Juli 2020 terhadap alamat siswi dan
memberikan di dalam kelas sesuai dengan jadwal dari sekolah dengan protap
maka dilakukan pengolahan data dengan cara mengedit data yang telah ada
lembar cek list yang akan diolah tersebut tersedia lengkap dan apakah sudah
relevan dengan tujuan penelitian. Coding yaitu pemberian kode pada lembar
ceklist yang telah di edit yang digunakan. Tabulating yaitu mentabulasi data
Entry yaitu memasukkan data yang sudah dilakukan editing dan coding
data sudah siap untuk di analisa, data ini di olah dengan menggunakan
komputerisasi.
deskripsi data hasil penelitian yang akan di sajikan dalam bentuk distribusi
B. Analisis Univariat
sikap kurang mendukung tentang pernikahan usia dini dan sebagian besar
C. Analisis Bivariat
nilai sig. <0,05 yang berarti ada hubungan Pengetahuan dengan sikap remaja
Sikap p OR
Kurang
No Pengetahuan Mendukung Jumlah value
Mendukung
F % F % F %
1 Kurang 11 78,6 3 21,4 14 100 15,000
0,000 (3,703-
2 Cukup 6 14,3 36 85,7 42 100
60.759)
3 Baik 9 50,0 9 50,0 18 100
Total 26 35.1 48 64.9 74 100
pernikahan usia dini dan sebagian kecil (21.4%) memiliki sikap mendukung.
dini.
49
lebih kecil dari nilai α=0,005 artinya ada hubungan Pengetahuan dengan sikap
remaja tentang pernikahan usia dini di SMA Negeri 04 Bengkulu Utara. Nilai
odds ratio (OR) ditunjukkan dengan nilai “Estimate” yaitu 15,000. Artinya:
D. PEMBAHASAN
Bengkulu Utara
kuesioner yang dijawab oleh responden, masih ada beberapa dari responden
yang tidak mengetahui tentang dampak dari terjadinya pernikahan dini dan
maka akan cenderung untuk mendapatkan banyak informasi, baik dari orang
50
lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk
dari responden (35,1 %) sikap kurang mendukung dan sebagian besar dari
mendorong sikap remaja untuk melakukan pernikahan usia dini yaitu, faktor
usia 14-16 tahun, lebih tua dari 17 tahun dianggap perawan tua. Faktor
(BKKBN, 2017).
remaja merupakan transisi dari masa anak menuju dewasa dimana terjadi
perubahan fisik, emosi, dan psikis pada rentang usia 10-19 tahun. Remaja
dewasa.
hubungan seks pada usia dini memiliki risiko terkena kanker leher rahim
atau kanker serviks. Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang paling baik
untuk melahirkan adalah usia 20-30 tahun sedangkan melahirkan pada usia
buruk tidak saja bagi kesehatan ibu tapi juga bagi bayi yang dilahirkan
(Lihu, 2019).
terhadap pernikahan Usia dini di SMA Negeri 2 Bangun Tapan Tahun 2015
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. AKI dan AKB yang
meningkat dapat terjadi karena pernikahan usia dini memberi risiko yang
52
reproduksi.
seseorang. Semakin banyak sumber infor masi yang didapat semakin baik
pula pengetahuan.
penelitian juga dapat dilihat bahwa meskipun jumlah tertinggi pada kategori
mendukung.
semakin tinggi pengetahuan remaja putri tentang pernikahan usia dini, maka
akan semakin baik pula sikap remaja putri terhadap pernikahan usia dini.
usia dini, maka semakin kurang juga sikap remaja putri terha-dap
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan kepada peneliti selanjutnya untuk
usia dini.
3. Bagi Instansi
55
DAFTAR
54 PUSTAKA
BKKBN, 2018. Kajian profil penduduk remaja (10-24 tahun). Jakarta: Policy
Darmasih, 2015. Risiko dan Refleksivitas Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja
(Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja di SMA Kesatrian 1 Kota
Semarang). Tesis, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Isnaini, 2009. Komunikasi, 1 (3), 35–53. Samarinda Kelas XII. Jurnal Ilmu Seks
Pranikah di SMA Negeri 3dan Anak dalam Mencegah Perilaku
Komunikasi Interpersonal Orantua
Kemenkes RI, 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Diakses pada tanggal 28 November 2020 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
56
Lihu, Sri Dewi Palindrawati Ishak, Fifi Kasa, Sisilia S (2019) “Gambaran
Pengetahuan Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Puteri Kelas
Xi Di Smk Negeri 1 Limboto.
Nurul Isnaini, Ratna Sari, 2019. “Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak
Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar
Lampung”
Wawan & Dewi, 2015. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika
World Health Organization. 2015. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic
Country Profile: Indonesia. WHO.
58
KUESIONER
A. Data Informan
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
B. Pengetahuan
b. Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seseorang pria dan wanita
2. Menurut anda berapaka usia menihah yang ideal untuk wanita sebaiknya
sudah diperbolehkan ?
c. 21 tahun
59
tahun
materil
kehamilan?
a. Keluarga terencana
b. Pernikahan dini dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi ibu
b. Biasa saja
pernikahan dini ?
c. Ekonomi sejatera
a. Bimbingan Agama
8. Berikut ini faktor dari luar yang dapat menyebakan terjadinya pernikahan
dini ?
dini
b. Melakukan Pengawasan
C. Sikap
Apabila Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju dan Sangat Tidak setuju.
Sangat
Sangat Tidak
No Pernyataan Setuju tidak
Setuju setuju
setuju
1. Perkawinan hanya diizinkan bila pria
melakukan pernikahan
dini
perawan tua
pendapatan keluarga
selama kehamilannya
ANALSISI UNIVARIATE
Statistics
Pengetahuan Sikap
N Valid 74 74
Missing 0 0
Frequency Table
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
ANALISIS BIVARATE
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Sikap
Kurang
Mendukung Mendukung Total
Cukup Count 6 36 42
Baik Count 9 9 18
Total Count 26 48 74
Pearson Chi-Square
21.346a 2 .000
Likelihood Ratio
21.994 2 .000
Linear-by-Linear Association
1.579 1 .209
N of Valid Cases
74
a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 4,92.
Symmetric Measures
N of Valid Cases 74
Risk Estimate
N of Valid Cases 74
66