Anda di halaman 1dari 9

Tugas bahasa inggris "Usaha Katering"

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“Usaha Katering”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul
guna penyempurnaan karya tulis ini.Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Industri makanan merupakan industri yang paling prospektif di indonesia maupun di dunia. Karena
suatu sifatnya yang ada kaitannya dengan urusan perut, maka industri makanan menjadi salah satu
sektor yang takkan lekang dimakan waktu.

Pesatnya industri tersebut, belakangan terus menggairahkan minat pengusaha untuk menggarap bisnis
makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti
bisnis katering yang saat ini banyak bermunculan pun makin gencar bersaing di pasaran.

Karena tingginya tingkat kebutuhan, usaha ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan
perpaduan menjalankan hobi sekaligus mendapatkan keuntungan, bisnis ini menjadi sangat menarik
terutama bagi kaum hawa, yang memang biasanya lebih concern pada urusan yang satu ini. Menurut
motivator bisnis Kafi Kurnia, bisnis katering adalah bisnis yang paling disukai wanita, karena
berhubungan dengan dapur, yaitu masak memasak. Alasannya pertama karena hobi, akses ke bisnis ini
biasanya mudah. Kalaupun kita tidak memiliki keahlian memasak, kita tinggal mencari koki atau juru
masak. Kedua, membuka bisnis katering, modal pertama cukup memanfaatkan dapur yang telah ada.
Ketiga, bisnis ini cukup di back-up pengetahuan yang relatif sederhana.

Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat menyebabkan kebutuhan masyarakat
Indonesia terhadap pangan semakin meningkat pula. Semakin meningkatnya kebutuhan pangan
tersebut, mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat Indonesia, salah
satunya adalah bisnis catering . Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki
tingkat pengembalian modal yang relatif cepat dan dapat memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Hal
ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah usaha catering yang berhasil dan berkembang, baik untuk
catering lokal maupun catering internasional.

Usaha katering merupakan usaha yang paling populer di bidang boga. Di setiap kesempatan dan
momen kita sering menjumpai aneka makanan enak yang disajikan dengan menarik oleh pengusaha
catering. Usaha catering merupakan usaha yang cocok.

Bagi anda yang sibuk bekerja dan tidak mau repot memasak, menyiapkan ini-itu pasti pilihan Anda
akan jatuh pada jasa 'catering'. Tentunya Anda yang ingin memulai usaha ini, harus memiliki keahlian
khusus di bidang boga. Kalau Anda memang gemar memasak dan ahli dalam membuat aneka jenis
makanan dan kue, peluang bisnis catering buka lebar.

Untuk pemula, Anda bisa memulai usaha ini dari usaha rumahan. Strategi pemasarannya bisa dimulai
dari mulut ke mulut ke tetangga, sanak saudara dan teman Anda. Misalnya saja Anda bisa menawarkan
bantuan ke tetangga Anda yang sedang mengadakan acara arisan/ ulang tahun dengan menerima
pesanan kue atau masakan. Kalau untuk acara seperti ini tentunya jumlah pesanan tidaklah banyak.
Cukup mudah untuk tahap awal. Dan Anda tidak perlu khawatir untuk masalah modalnya. Karena
kelebihan dari usaha catering makanan adalah keuntungan yang bisa sampai 2x lipat dari modal.
Dibawah ini penulis akan menyajikan beberapa contoh perkembangan pemasaran katering pada
umumnya dan khusus (catering sehat / diet catering), serta pengertian akan katering dan konsep-konsep
dalam pemasarannya.

B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan pada identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Tingkatan apa sajakah yang dapat dijalankan dalam memulai usaha catering?
2. Apa saja dasar yang harus kita miliki dalam memulai usaha catering?
3. Berapa perkiraan modal yang diperlukan dalam memulai usaha catering?
4. Adakah kiat-kiat dalam menjalankan usaha catering?
5. Adakah peluang usaha sampingan dalam melakukan usaha catering?
6. Apa saja strategi promosi dalam melakukan usaha catering?
7. Apa saja perlatan yang dibutuhkan dalam memulai usaha catering?
8. Adakah perlengkapan penunjang catering?

C. Tujuan Penelitian.
Kita dapat mengetahui bagaimana cara memulai usaha catering, peluang usaha catering, keuntungan
yang akan didapat, dsb.

D. Manfaat Penelitian.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana memulai
usaha catering dengan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

Usaha katering bisa dibagi menjadi beberapa segmen berdasarkan tempatnya, yaitu :

1. Katering Rumah,

usaha jasa boga yang melayani pesanan sampai dengan 100 orang. Meliputi rantangan untuk rumah
tangga, pesanan prasmanan untuk arisan/pengajian, pesanan nasi boks untuk 20-100 porsi, dan pesanan
nasi tumpeng.

2. Katering Sekolah,

yaitu katering makan pagi/siang untuk Anak sekolah. Biasanya disajikan dalam rantang/tromol makan
khusus anak-anak.

3. Katering Kantor,

yaitu rantangan karyawan kantor, nasi boks atau prasmanan untuk perayaan/syukuran di kantor.

4. Katering Acara Khusus / Hajatan,

Seperti pernikahan dan perayaan. Umumnya menggunakan sistem prasmanan, tetapi kadang ditambah
pula dengan pesanan nasi boks dan tumpeng.

Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki :


Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri
yang harus dikuasai.
Kita harus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar
dari kerugian.
Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk
menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak bengkak.
Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan harga miring.Terkadang
perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk
sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar
B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
· Informasi tempat persewaan peralatan makan dan penyajian (pemanas, pemanas sup,pyrex) yang
lengkap dan murah. Lebih baik kita tahu lebih dari satu tempat persewaan untuk menghindari
kekosongan barang pada saat-saat ramai.
Membina hubungan dengan siapa saja, bahkan dengan pesaing atau sesama pengusaha katering. Kita
juga harus tahu harga yang ditetapkan pengusaha katering lainnya agar bisa menentukan harga yang
pas.

Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka Catering:


Peralatan memasak.

Untuk memasak 100 porsi misalnya, bisa dikerjakan dengan peralatan memasak yang ada dalam rumah
tangga sehingga tidak perlu terburu-buru menanam modal hanya untuk membeli peralatan baru.
Ruangan / dapur.

Untuk katering rumahan, ruangan khusus tidak perlu disiapkan. Namun sebaiknya tata dapur Anda
sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat
perlengkapan memasak.
Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur.

Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak.
Keuangan.

Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri. Modal yang
Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.
Untuk pelanggan baru, tidak ada salahnya Anda meminta uang muka untuk meminimalkan modal.

Pembayaran tempo. Sistem pembayaran ini diperlukan jika usaha Anda makin berkembang dan Anda
mulai rutin menerima pesanan dalam jumlah banyak. Jika Anda rutin memesan daging, ayam, atau
sayuran pada penjual langganan, Anda bisa membayarnya dalam tempo 1-2 minggu. Karena
menyangkut kepercayaan, usahakan tepat waktu dalam pembayaran meskipun katering Anda belum
dibayar oleh si pemesan.

Kiat-kiat dalam Menjalankan Usaha Catering :


Untuk tahap awal, sebaiknya terima pesanan khusus makanan saja, tidak termasuk pelayanan dan
peralatan makan.
Kuasai resep pilihan dan jadikan andalan usaha katering Anda.
Jaga kebersihan dapur, peralatan masak/makan Anda.Pastikan juga kebersihan dan kualitas bahan
makanan yang akan diolah. Hal ini penting dilakukan agar terjamin kebersihan masakannya dan
menghindari masakan cepat basi/beracun.
Mulailah untuk memisahkan uang usaha dengan pribadi sehingga keuntungan lebih terlihat. Buat
pembukuan sederhana dari pengeluaran dan pemasukan uang setiap pesanan,seperti belanja bahan,
membayar tenaga, menyewa peralatan, transportasi dll. Biasakan meminta kwitansi setiap pembelian,
membuat tanda terima seiap menyerahkan pesanan, dan membuat kwitansi setiap penagihan.
Setiap kali ada keuntungan, tanbahkan sebagai modal kerja atau investasikan untuk menambah
peralatan memasak sehingga peralatan Anda semaki lengkap.
Jalin hubungan baik dengan pelanggan karena hal ini secara tidak langsung bisa mempromosikan usaha
Anda.
Jika menawarkan katering ke kantor, usahakan buat surat penawaran resmi dan lampiri dengan aneka
pilihan menu Anda.
Jangan lupa minta konfirmasi pesanan, yang bisa berupa tanda jadi sebesar 50% atau surat pesaanan
tertulis. Hal ini untuk mengantisipasi kerugian akibat pembatalan pesanan secar sepihak.
Tidak perlu mempunyai semua stok bahan makanan. Ada bahan makanan yang bisa dibeli dan
dikerjakan sehari sebelum pesanan diantar,seperti kerupuk, kentang goreng, dan bawang goreng.
pastikan disimpan dalam wadah yang kedap udara agar terjaga kerenyahannya.
Jika makanan harus diantar ke tempat pemesan, perhitungkan waktu memasak serta waktu dan jarak
pengantaran. Jangan lupa masukkan biaya pengantaran ke dalam komponen harga.
Jika usaha Anda makin berkembang dan telah menerima pesanan yang sifatnya rutin, Anda boleh
mempertimbangkan menambah tenaga. Namun, usahakan mencari tenaga harian/honorer, yaitu saudara
atau tetangga yang tahu tentang masakan. Anda juga membutuhkan sertifikasi yang diperoleh dari
Departemen Kesehatan tentang standar usaha katering. Sertifikasi penting dimiliki jika Anda ingin
menawarkan bisnis katering pada perusahaan atau pemilik/pengelola gedung.

Beranikan menerima tawaran pesanan prasmanan/buffet jika ingin cepat maju. Anda bisa menyewa
peralatan jika belum punya dan mempekerjakan saudara/tetangga untuk membantu. Bahkan Anda bisa
memesan beberapa makanan, seperti siomay, soto mie, dan puding kepada orang lain, tetapi kualitas
rasa dan penyajian tetap Anda kontrol.

Tambah pengetahuan tentang memasak, mengolah, dan menyajikan makanan serta manajemen dan
pemasarannya dengan kursus, seminar dan workshop, serta membaca buku, majalah dan koran.
Gabung dengan asosiasi bisnis boga atau penggemar/hobi memasak untuk mengetahui trend dan
kebutuhan di bisnis ini.

Peluang Usaha Sampingan dalam Membuka Usaha Katering :


Menyewakan perlengkapan makan, seperti gubuk makan, taplak, dan hiasan meja makan.
Menyewakan peralatan makan, seperti pemanas, piring makan, gelas dan sendok.
Diversifikasi usaha boga lainnya seperti kursus bisnis katering dan kursus menata.

Strategi dalam Membuka Usaha Catering :

Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar pelanggan tersebut
tidak kabur ke tempat lain.
Satu tips penting :
"Tunjukkan perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu mempromosikan
usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya berikan seloyang
puding, makaroni panggan, atau setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang
membantu promosi Anda."

Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Catering


Peralatan Masak :

Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja
ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak.
Peralatan masak untuk usaha katering antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering,
aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan
sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai namun untuk suatu usaha katering pemila hendaknya
pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada
menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
Peralatan Makan :

Peralatan makan yang dibuthkan untuk setiap usaha katering tidak sama bergantung pada konsep usaha
kateringnya, untuk usaha katering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok,
garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk katering
rantanganperalatan yang wajib dimiliki adalah rantang makan yang dapat memuat nasi dan lauk
pauknya .

Perlengkapan Penunjang Usaha Catering :


Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan
pada usaha katering . alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari
penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

Dalam membuat atau memulai bisnis usaha catering kita perlu persiapan (Catering Services) dan perlu
sebuah “business planning“. Tidak perlu yang rumit, Karena terlalu rumit pun malah makan waktu.
Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan. Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita.
Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari
masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi seprti dalam acara
family,gathering atau Catering Wedding, semuanya harus masuk “check-list“. Anda tidak perlu
membuat rencana kerja setebal laporan penelitian tapi cukup 2-5 halaman saja. Segala aspek dari bisnis
katering dan Catering Reception telah Anda pikirkan. Melahirkan bisnis seperti sebuah keluarga
melahirkan bayi mereka harus bertanggung jawab untuk merawat, mendidik dan membesarkannya dan
“ini butuh waktu dan manajemen yang baik” sehingga bisa berguna bagi keluarga, agama dan negara.
English duty "Catering Business"
FOREWORD
By giving thanks to the presence of God Almighty, for all His abundance of mercy and gifts to the
author so that he can complete the paper entitled:
"Catering Business"
The author realizes that in the making of this paper thanks to the help and guidance of God Almighty
and can not be separated from the help of various parties for that on this occasion the author gives the
highest respect and gratitude to all those who helped in making this paper.
            The author realizes that in the process of writing this paper is still far from perfection both
material and how it is written. However, the author has endeavored with all the abilities and knowledge
possessed so that it can be completed properly and therefore, the author humbly and openly accepts
input, suggestions and suggestions for the improvement of this paper. Finally the author hopes that this
scientific paper can be useful for all readers.

CHAPTER I
PRELIMINARY
A. Background.
The food industry is the most prospective industry in Indonesia and in the world. Because of its nature
which has to do with the affairs of the stomach, the food industry is one sector that will not be timeless.

The rapidity of the industry, lately continues to stimulate the interest of entrepreneurs to work on the
food business. Not only many restaurants and cafes have sprung up. However, a home business such as
a catering business that is currently popping up is increasingly competing in the market.

Because of the high level of needs, this business has become a promising business. With a combination
of running hobbies and getting profits, this business has become very attractive, especially for women,
who are usually more concerned with this one business. According to business motivator Kafi Kurnia,
the catering business is the business that women love the most, because it deals with the kitchen, which
is cooking and cooking. The first reason is because hobbies, access to business is usually easy. Even if
we don't have cooking skills, we are just looking for a chef or cook. Second, opening a catering
business, the first capital is enough to use an existing kitchen. Third, this business is quite back-up with
relatively simple knowledge.

The population of Indonesia from year to year continues to increase causing the needs of the
Indonesian people for food to increase as well. The increasing food needs, bring business opportunities
that can be captured by the people of Indonesia, one of which is the catering business. This business is
in great demand by the public because it is considered to have a relatively fast return on capital and can
meet the primary needs of the community. This can be seen from the increasing number of successful
and growing catering businesses, both for local catering and international catering.

Catering business is the most popular business in the food sector. At every opportunity and moment we
often find a variety of delicious foods that are served attractively by catering entrepreneurs. Catering
business is a suitable business.

For those of you who are busy working and do not want to bother cooking, prepare for this-surely your
choice will fall on 'catering' services. Of course you who want to start this business, must have special
expertise in the field of food. If you really like cooking and are experts in making various types of food
and cakes, catering business opportunities are wide open.

For beginners, you can start this business from a home business. The marketing strategy can be started
by word of mouth to your neighbors, relatives and friends. For example, you can offer assistance to
your neighbors who are holding a social gathering / birthday event by accepting orders for cakes or
dishes. For events like this, the number of orders is certainly not much. Easy enough for the initial
stage. And you don't need to worry about capital problems. Because the advantages of food catering
business is the advantage that can be up to 2x the capital.
Below, the author will present some examples of developments in catering marketing in general and
specifically (healthy catering / catering diets), as well as understanding of catering and concepts in
marketing.
B. Formulation of the Problem.
            Based on the identification of problems, the authors formulate the problem as follows:
1. What levels can be implemented in starting a catering business?
2. What basis should we have in starting a catering business?
3. What is the estimated capital needed to start a catering business?
4. Are there tips on running a catering business?
5. Are there side business opportunities in conducting a catering business?
6. What are the promotional strategies in conducting a catering business?
7. What are the equipment needed to start a catering business?
8. Are there catering support equipment?

C. Research Objectives.
We can find out how to start a catering business, catering business opportunities, benefits to be gained,
etc.

D. Benefits of Research.
           The results of this study are expected to provide information about how to start a catering
business properly.

CHAPTER II
DISCUSSION

Catering businesses can be divided into several segments based on their place, namely:
    
    1. Home Catering,

catering business serving orders for up to 100 people. Includes challenges for the household, buffet
orders for social gathering / recitation, order rice box for 20-100 servings, and order rice cone.

     2. School Catering,

namely catering breakfast / lunch for school children. Usually served in a basket / drum for children.

     3. Office catering,

namely the challenge of office employees, rice boxes or a buffet for celebration / thanksgiving at the
office.

     4. Special Event Catering / Celebration,

Like weddings and celebrations. Generally using a buffet system, but sometimes added with orders for
rice and cone.
 
Basic Knowledge and skills that must be possessed:
Various cuisines and their variations. Cooking is indeed a matter of taste, but there are still separate
standards that must be mastered.
We must be smart in managing food ingredients and their use so as not to be wasteful and avoid losses.
Note how to cook and store the results of the dish well. This is very important to avoid stale / smelly
food due to improper handling or storage.
Shopping techniques and choosing food ingredients so that the cost calculation is not swollen.
Information on where to shop for good quality food at low prices. Sometimes you need resources from
several places to get good food. For example, for fresh and cheap vegetables, you should buy them at
market A, but beef is better bought on the market
B. Buying chicken and beef uses a delivery order.
• Complete and inexpensive information on where to rent tableware and serving equipment (soup,
heating, pyrex). We better know more than one rental place to avoid the vacuum of goods during peak
times.
Build relationships with anyone, even with competitors or fellow catering entrepreneurs. We also need
to know the prices set by other caterers to determine the right price.
Estimated Capital Required to Open Catering:
Cooking utensils.

To cook 100 servings for example, can be done with cooking utensils in the household so there is no
need to rush to invest just to buy new equipment.
Room / kitchen.

For home catering, special rooms do not need to be prepared. But you should arrange your kitchen in
such a way as to facilitate the work and add special shelves for cooking equipment.
Special shelves for kitchen spices.

If necessary, label the place of each spice to facilitate the cooking process.
Finance.

As a beginner, you usually can't borrow or still use your own capital. The capital you need to shop for
food ingredients is around 60% of the price of food ordered. For new customers, it never hurts to ask
for a down payment to minimize capital.

Payment due. This payment system is needed if your business grows and you begin to routinely receive
orders in large quantities. If you regularly order meat, chicken, or vegetables for the seller of the
subscription, you can pay for it within 1-2 weeks. Because it involves trust, try to be on time in
payment even though your catering has not been paid by the buyer.

Tips for Running a Catering Business:


For the initial stage, you should accept food-only orders, not including food service and utensils.
Master selected recipes and make your catering business a mainstay.
Keep your kitchen clean, cookware / food. Make sure also the cleanliness and quality of the food to be
processed. This is important to ensure the cleanliness of the food and avoid stale / toxic fast food.
Begin to separate the business money from the person so that the benefits are more visible. Make
simple bookkeeping from spending and entering money for each order, such as material shopping,
paying for labor, renting equipment, transportation etc. Make it a habit to ask for receipts for every
purchase, make a receipt every time you submit an order, and make a receipt for each collection.
Every time there are benefits, even as working capital or invest in adding cooking equipment so that
your equipment is complete.
Have a good relationship with customers because this can indirectly promote your business.
If you offer catering to the office, try to make an official offer letter and cover it with a variety of your
menu choices.
Don't forget to ask for confirmation of the order, which can be a 50% finished sign or a written
statement. This is to anticipate losses due to unilateral order cancellations.
No need to have all stock of food ingredients. There are food items that can be bought and done the day
before orders are delivered, such as crackers, french fries, and fried onions. make sure it is stored in an
airtight container to maintain crispness.
If food has to be delivered to the customer, take into account the cooking time and delivery time and
distance. Don't forget to enter delivery costs into the price component.

If your business grows and has received orders that are routine, you may consider adding energy.
However, try to find daily / honorary personnel, namely relatives or neighbors who know about
cooking. You also need a certification obtained from the Ministry of Health about the standard of
catering business. Certification is important if you want to offer catering businesses to companies or
building owners / managers.
 
Dare to accept offers of buffet / buffet orders if you want to advance quickly. You can rent equipment
if you don't already have one and hire relatives / neighbors to help. You can even order some foods,
such as dumplings, soup noodles, and pudding for others, but you still control the quality of the taste
and presentation.
Add knowledge about cooking, processing, and serving food and management and marketing with
courses, seminars and workshops, and reading books, magazines and newspapers.
Join a food business association or a fan / hobby of cooking to find out trends and needs in this
business.

Side Business Opportunities in Opening a Catering Business:


Renting out dining equipment, such as dining huts, tablecloths and dining table decorations.
Rent out eating utensils, such as heaters, dinner plates, cups and spoons.
 Diversify other catering businesses such as catering business courses and arranging courses.

Strategy in Catering Business Opening:

In the business world, we must be smart to attract customers and keep those customers from running
away to other places.
One important tip:
"Show attention and appreciation to friends / relatives who have helped promote your business so that
you get the next order. It doesn't need to be expensive, for example giving a pudding dish, pomegranate
macaroni, or a jar of cake. "

Equipment Required in Opening a Catering Business


Cooking ware :

The equipment used in principle is the same as ordinary household appliances which are only larger
because they are used for cooking in larger quantities or portions. Cookware for catering businesses
includes gas stoves, oil stoves, catering rice cookers, large and small panic sizes, large and small
skillets, various knives, seasoning mills, and so on. The equipment must be owned but for a crazy
catering business, the purchase of equipment should be adjusted to the capacity of the order first. Do
not let the initial capital become swollen only to only buy equipment.
Tableware :

The utensils needed for each catering business are not the same depending on the concept of the
catering business, for the party catering business the must-have tableware is plates, spoons, forks,
various side dishes, bowls, tables and so on. Whereas for catering, the equipment that must be owned is
to eat food that can contain rice and side dishes.

Catering Business Support Equipment:


Is equipment outside the existing cookware that serves to simplify work on catering businesses. these
tools include refrigerators for storing materials, cookware storage cabinets and cutlery, dispensers and
so on.

CHAPTER III
COVER

Conclusion

From the results of the study it can be concluded that:

In making or starting a catering business we need preparation (Catering Services) and need a "business
planning". It doesn't need to be complicated, because it's too complicated and even takes time. For
example making plans for up to 6 months. A business plan is needed to protect our business. We need
to have extensive insight, and we have examined every minimal problem. Starting from the problems
of production, staff, products (menus), marketing, logistics, and promotions such as in family,
gathering or Catering Wedding events, all must enter the "check-list". You do not need to make a work
plan as thick as a research report but only 2-5 pages. All aspects of the catering and catering reception
business you have thought about. Giving birth to a business such as a family giving birth to their baby
must be responsible for caring for, educating and raising it and "this requires good time and
management" so that it can be useful for family, religion and state.

Anda mungkin juga menyukai