F. ISIP - Jurnal - Abul Haris SN - EVALUASI PROGRAM SISWA ASUH SEBAYA
F. ISIP - Jurnal - Abul Haris SN - EVALUASI PROGRAM SISWA ASUH SEBAYA
Jember
Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451
WINDA ROSSALIA*
SUTOMO
ABUL HARIS SURYO NEGORO
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Jember
*Email: windarossalia@gmail.com
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
Jawa Timur memiliki alokasi namun terdapat permasalahan di
anggaran pendidikan terkecil kedua dalamnya. Salah satunya yaitu
dalam APBD setelah Papua. Namun tingginya persentase penduduk yang
beberapa kabupaten di Jawa Timur berumur 15 tahun ke atas yang
memiliki prioritas pembangunan ditamatkan pada jenjang SD/MI,
utama dalam bidang pendidikan menjadi hal yang lebih serius untuk
sehingga APBD mendapat alokasi ditangani. Dalam hal ini tangan
anggaran tertinggi untuk bidang pemerintah melalui anggaran dalam
pendidikan daripada bidang yang APBD masih belum bisa
lainnya. Salah satu kabupaten yang menjangkau permasalahan
mengalokasikan anggaran tertinggi pendidikan di seluruh kecamatan di
untuk pendidikan adalah Kabupaten Kabupaten Banyuwangi. Bantuan
Banyuwangi. APBD Kabupaten dari dana Bantuan Operasional
Banyuwangi 2018 mencapai Rp 3 Sekolah (BOS) dan Bantuan Siswa
triliun. Pemerintah Kabupaten Miskin (BSM) yang berasal dari
Banyuwangi memiliki misi untuk dana APBN juga belum mampu
mewujudkan aksesbilitas dan menjangkau siswa yang miskin
kualitas pelayanan bidang seluruhnya dikarenakan pencairan
pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dana yang sering terlambat dan
dasar lainnya. Melalui misi tersebut, prosedur yang berbelit-belit. Untuk
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membantu pemerintah dalam
mulai membuat kebijakan-kebijakan membantu penduduk yang belum
di sektor pendidikan untuk pernah memperoleh pendidikan
melakukan perbaikan dengan maupun yang putus sekolah tanpa
membuat skala prioritas mengeluarkan anggaran pendidikan
pembangunan daerah. Salah satu dari APBD maka Pemerintah
prioritas pembangunan daerah dalam Kabupaten Banyuwangi membuat
kategori wajib yaitu pendidikan. suatu program yang dikelola oleh
Meskipun pendidikan menjadi siswa yang dibantu dan didampingi
salah satu prioritas pembangunan, oleh guru dan sumber dana yang
untuk mengetahui permasalahan atau dalam bekerja tim dapat diasah dan
kekurangan-kekurangan yang terjadi belajar untuk bertanggung jawab,
dalam pelaksanaan program SAS serta pengelola program Siswa Asuh
pada sekolah dasar sehingga Sebaya sebaiknya melakukan
permasalahan mengenai pemahaman pembaruan tiap tahunnya agar
maupun teknis pelaksanaan program pelaksanaan program tersebut pada
dapat diselesaikan, semua sekolah masing-masing sekolah dapat
perlu melibatkan siswa dalam berkembang sehingga siswa tidak
pengelolaan SAS dengan membuat merasa bosan jika pelaksanaannya
tim SAS agar kemampuan siswa secara monoton tiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA