Anda di halaman 1dari 6

“Optimalisasi Interaksi Edukatif Dalam Pembelajaran Luring

untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


di Kelas IVA SDN Selakaso”

Nama : Eko Wahyu Susilo, S.Pd


NDH : 03
NIP : 19900211 202012 1 002
Jabatan : Guru Kelas-Ahli Pertama
Unit Kerja : SDN Selakaso
Dinas : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Instansi : Pemerintah Kota Sukabumi
Rumusan masalah

Belajar Sendiri Jam belajar Optimalisasi Interaksi Edukatif


Dalam Pembelajaran Luring
untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa
Covid 19 di Kelas IVA SDN Selakaso

Keterbatasan teknologi
Tidak ada interaksi
Kondisi Aktualisasi saat ini

Pembelajaran Tatap Muka

Pembimbingan khusus
Faktor Pendukung & Penghambat

Pembelajaran normal Siswa lebih banyak

Media dan metode pembelajaran Media dan metode pembelajaran

Pembelajaran langsung
• Namun kondisi ini belum sepenuhnya siap dihadapi oleh guru dan murid terutama
untuk pembelajaran di tingkat sekolah dasar, pada ekonomi masyarakat
menengah kebawah dan di daerah yang belum begitu familiar dengan
pembelajaran jarak jauh.
• Penggunaan teknologi melalui media smartphone x, sehingga sedikit menghambat
rencana pembelajaran yang disiapkan oleh guru. Banyaknya siswa yang tidak bisa
ikut pembelajaran secara daring dalam waktu bersamaan dengan beragam
kondisi membuat guru memilih pembelajaran menggunakan metode penugasan,
yang bisa diikuti oleh siswa dengan waktu yang lebih fleksible. Namun hal ini
menjadi masalah baru, dimana siswa banyak yang lalai karena pembelajaran
tidak diawasi oleh guru maupun orangtua di rumah. Semakin lama situasi ini
terjadi akan berakibat semakin menurunnya minat belajar siswa dan tentunya
mempengaruhi kemampuan atau kompetensi siswa itu sendiri.
• Interaksi siswa dan guru menjadi sangat terhambat dalam
pembelajaran daring, padahal keberhasilan guru dalam menyampaikan
materi sangat bergantung pada kelancaran interaksi antara guru
dengan siswanya, karena siswa dalam proses pembelajaran juga
hakikatnya adalah subyek bukan obyek. Selain itu, Interaksi dalam
pembelajaran merupakan kegiatan dalam rangka mengembangkan
potensi anak didik, baik dari segi akademik, sikap perilaku, agama
maupun yang lainnya. Sehingga untuk bisa meningkatkan motivasi
belajar siswa perlu adanya interaksi langsung antara guru dan siswa
melalui pembelajaran luring (luar jaringan) meskipun dengan kuantitas
siswa yang dibatasi dan penerapan protokol kesehatan

Anda mungkin juga menyukai