Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan di SMP N 2

Kunjang, peneliti menemukan bahwa pandemic covid-19 ini

mengakibatkan adanya gangguan interaksi antara guru dengan siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga, siswa mengalami penurunan

motivasi belajar dan peningkaan tekanan akibat belajar secara independen.

Menurunnya motivasi belajar siswa ini dapat dilihat dari tingkat keaktifan

siswa dalam forum kelas daring. Akan tetapi, guru berusaha penuh

menemukan solusi dalam mengatasinya dengan menjalin usaha

membentuk pola interaksi pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan

kondisi. Sehingga nantinya motivasi belajar siswa kembali dan

pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.1

1. Pola Interaksi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa selama Masa

Pandemi Covid-19

a. Pola Interaksi Pembelajaran Satu Arah Guru Pendidikan Agama

Islam dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Ibu Nusa Bakti selaku Waka Kurikulum SMP N 2 Kunjang

mengungkapkan:

“Pandemi Covid-19 ini menyebabkan beberapa


perubahan dalam pembelajaran secara mendadak, karena
tidak terfikirkan sebelumnya bahwa akan datangnya

1
Hasil Obserfasi 01 Maret 2021
30
31

pandemi ini. Sempat merasakan kebingungan karena kami


kesulitan untuk berkomunikasi dengan seluruh siswa. Jadi
sempat merasa bingung bagaimana menyampaikan
informasi-informasi penting terkait pembelajaran kepada
siswa. Kami berusaha saling menghubungkan satu sama
lain dalam menjalin interaksi sesuai dengan anjuran
pemerintah untuk berkomunikasi secara daring, jadi
interaksi kami lakukan dengan media whatsapp untuk
menghubungkan satu sama lain.2 Kemudian muncul lagi
masalah baru, yakni beberapa dari wali murid memprotes
pihak sekolah dengan nangis-nangis. Beliau mengatakan
belum dapat membelikan anaknya smartphone untuk
digunakan dalam berinteraksi dan proses pembelajaran
karena keterbatasan biaya. Wali murid ini datang untuk
meminta mencarikan solusi permasalahan ini. Kemudian
kami dari pihak sekolah mengatasi masalah tersebut dangan
meminjamkan smartphone kepada siswa-siswa yang
memiliki masalah seperi itu dan untuk memudahkan siswa
dalam interaksi siswa dengan guru dalam pembelajaran”
Pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa perubahan

peraturan dalam pembelajaran secara mendadak. Belum adanya

perencanaan yang dibuat untuk mengatasi masalah pembelajaran di

masa pendemi ini menimbulakan kesenjangan yang terjadi baik

guru maupun siswa. Masalah yang paling besar adalah sempat

terputusnya jalinan interaksi antara guru dengan siswa, sehingga

menyebabkan kekacauan seperti penyaluran informasi-informasi

terkini terkait pembelajaran. Oleh karena itu, baik guru maupun

siswa berusaha untuk saling bekerja sama menghubungkan antara

satu dengan yang lain. Sehingga informasi-informasi terbaru terkait

dengan pembelajaran dapat tersampaikan.

Pemerintah menganjurkan untuk melakukan kegiatan

dirumah, termasuk belajar juga dilaksanakan dirumah secara daring

2
Hasil wawancara dengan Ibu Nusa Bakti selaku Waka Kurikulum SMP N 2 Kunjang 13 Maret
2021.
32

menggunakan aplikasi pembelajaran online. Oleh karena itu pada

awalnya untuk mempermudahkan interaksi antara guru dengan

siswa, pihak sekolah menggunakan media komunikasi whatsapp.

Akan tetapi karena siswa SMP Negeri 2 Kunjang ini merupakan

penduduk pedesaan dan mayoritas dari mereka berasal dari

kalangan keluarga kurang berada. Maka dari itu, tidak semua siswa

mempunyai smartphone yang dapat digunakan dalam pembelajaran

online. Ini diketahui dengan datangnya wali murid yang

melaporkan dan meminta solusi dari masalah tersebut. Maka dari

itu, pihak sekolah memberikan solusi dengan cara meminjamkan

smartphone kepada siswa yang belum dapat memiliki smartphone

untuk mempermudahkan proses pembelajaran secara daring.

Dalam wawancaranya bapak Ahmad Fuadi selaku guru PAI

SMP Negeri 2 Kunjang mengungkapkan pendapatnya terkait pola

interaksi yang dilakukan:

“Dengan menggunakan media online kami berusaha


menjalin interaksi pembelajaran dengan siswa yang telah
kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi dari siswa. tidak
hanya media whatsapp saja dalam pembelajaran ini akan
tetapi juga google classroom dan google form. Saya pribadi
juga pernah melakukan videocall dalam pembelajaran
untuk mengambil nilai praktek bacaan Al-Qur’an siswa.
Akan tetapi itu kurang efektif, karena memakan waktu yang
cukup lama karena harus satu persatu siswa saya hubungi
dan juga memakan kuota internet lumayan banyak juga.”3
Guru PAI berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan siswa dengan menggunakan pola interaksi yang telah

disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa SMP N 2 Kunjang.

3
Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Fuadi selaku Guru PAI kelas 9 SMP N 2 Kunjang 14
Maret 2021.
33

Tidak hanya menggukan media whatsapp tetapi juga google

classroom dan google form untuk memudahkan baik siswa maupun

guru dalam pembelajaran. Pembelajaran PAI erat hubungannya

dengan penilaian praktek ibadah seperti praktek baca tulis Al-

Qur’an dan praktek ibadah lainnya. Untuk itu, guru PAI pernah

dalam satu kesempatan melakukan videocall dengan siswa untuk

menilai bacaan Al-Qur’an. Guru PAI tersebut melakukannya

dengan menghubungi satu persatu siswa. Karena memakan waktu

cukup banyak dan kuota internet lumayan banyak juga, kegiatan ini

dirasa kurang efektif.

“Pola interaksi pembelajaran yang kami lakukan


adalah pola interaksi yang telah kami sesuaikan dengan
situasi dan kondisi saat ini. dengan menggunakan media
whatsapp group, saya biasa memberikan mereka materi-
materi pelajaran dan penugasan. Di situlah kami biasa
melakukan interaksi pembelajaran dan informasi-informasi
sekolah.”
Pola interaksi pembelajaran yang dilakuakan oleh guru PAI

di SMP N 2 Kunjang ini telah disesuaikan dengan situasi dan

kondisi yang dialami oleh siswa. Dengan menggunakan media

whatsapp group, Guru biasa memberikan para siswa materi-materi

pelajaran dan penugasan. Dalam media tersebut guru biasa

melakukan interaksi pembelajaran dan penyaluran informasi-

informasi sekolah. Interaksi seperti ini dilakukan sesuai dengan

anjuran pemerintah untuk pembelajaran daring.


34

Kemudian bapak Fuadi menambahkan pendapatnya terkait

pola interaksi pembelajaran yang digunakan. Beliau

mengungkapkan bahwasannya:

“Interaksi yang kami lakukan melalui media grup


forum kelas dengan memberi materi dan penugasan serta
pemberian semangat belajar kepada siswa cenderung pasif.
Dimana disana tidak ada tanggapan dari siswa tapi hanya
guru yang menyampaikan saja. Karena sebagian dari siswa
merasa malu dan takut apabila mengatakan sesuatu di grup
tersebut, padahal saya sudah sering meminta mereka untuk
aktif digrup. Tapi semuanya berjalan dengan baik,
setidaknya materi pembelajaran dapat tersampaikan.”4
Dalam interaksi pembelajaran yang di lakukan oleh guru

dengan siswa melalui grup forum kelas yang telah dibentuk untuk

memudahkan interaksi pembelajaran dan menyebarkan informasi-

informasi sekolah cenderung hanya guru saja yang melakukan

kegiatan pembelajaran dan jarang terjadi interaksi timbal balik

sebagai tanggapan yang dilakukan oleh siswa. ini disebabkan

karena sebagian dari siswa memiliki rasa kurang percaya diri yang

timbul dalam diri mereka dalam mengungkapkan pendapat mereka

di dalam forum. Akan tetapi pembelajaran tetap berjalan

sebagaimana mestinya meski jarang terjadi tanggapan yang

dilakukan oleh siswa.

Salah seorang siswi kelas 8 F bernama Nahda Fia

Ramadhani mengemukakan pendapatnya terkait pola interaksi satu

arah ini. yakni:

“Selama ini belajar dan berkomunikasi dengan


bapak ibu guru dilakukan dengan cara daring. Bapak dan

4
Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Fuadi selaku Guru PAI kelas 9 SMP N 2 Kunjang 14
Maret 2021.
35

ibu guru sering menyapa, memberikan semangat belajar dan


memberikan materi serta soal untuk belajar di rumah. Kami
belajar dengan menggunakan whatsapp, guru membuat grup
kelas untuk memberikan materi. Guru menyampaikan
informasi, materi dan soal untuk belajar di grup tapi kami
jarang ada yang menanggapi karna tidak percaya diri.”5
Dalam wawancaranya siswi tersebut mengungkapkan

tentang kegiatan pembelajarannya selama masa pandemi covid-19.

Ia mengungkapakan tentang kegiatan interaksi yang biasa

dilakukan oleh guru PAI dalam pembelajaran selama pandemic

covid-19 serta alasan mengapa sering terjadi tidak ada timbal balik

dalam interaksi yang terjadi

b. Pola Interaksi Pembelajaran Dua Arah dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa

Dalam interaksi pembelajaran yang terjadi ini terdapat pola

interaksi pembelajaran yang bernama pola pembelajaran dua arah.

Dimana dalam pola pembelajaran tersebut terdapat interaksi yang

dilakukan oleh seorang guru dan terjadi interaksi timbal balik dari

siswa. Terkait dengan pola interaksi tersebut bapak Fuad

mangungkapkan bahwa:

“Siswa malu apabila mengungkapkan pendapatnya di


dalam forum yang telah di sediakan. Mereka juga kurang
percaya diri dalam bertanya atau memberi masukan. Jadi
sering kali apabila mereka belum memahami materi atau
ingin mendiskusikan tentang materi, mereka lebih sering
untuk bertanya secara pribadi dengan saya melalui
whatsapp.”6
Rasa kurang percaya diri yang masih dimiliki oleh siswa

membawa mereka menjadi seseorang yang tidak aktif dan


5
Hasil wawancara dengan Nahda Fia Ramadhani selaku Siswi kelas 8 F SMP N 2 Kunjang 15
Maret 2021.
6
Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Fuadi selaku Guru PAI kelas 9 SMP N 2 Kunjang 13
Maret 2021.
36

tanggap. Sehingga grup forum kelas yang sudah dibentuk sebagai

tempat untuk berdiskusi tidak digunakan dengan baik. Untuk

menjawab segala keingin tahuan mereka, mereka lebih sering

bertanya secara langsung dengan guru terkait. Siswa melakukan

diskusi dengan guru baik mengenai masalah pembelajaran maupun

terkait dengan masalah yang mereka hadapi.

Hal tersebut juga dikemukakan oleh seorang siswa kelas 8

F SMP Negeri 2 Kunjang yang bernama Nahda Fia Ramadhani.

Dia mengatakan bahwa:

“Sering tanya langsung ke pak guru, dari pada di

dalam grup. Soalnya lebih faham, biasanya juga kalo

digrup takutnya tidak terbaca. Malu juga tanya digrup,

soalnya kadang juga ingin bertanya sesuatu terkait

masalah pribadi”7

Jadi pola interaksi yang terjalin antara guru dengan siswa

dalam hal ini merupakan pola interaksi terdapat hubungan timbal

balik antara guru dengan siswa. Interaksi ini dilakukan

menggunakan media sosial whatsapp, yang dilakaukan secara

pribadi antara guru dengan siswa. ini memudahkan siswa untuk

leluasa mendalami materi, memahami masalah, memecahkan

masalah dan mendekatkan diri siswa dengan guru.

2. Dampak Penerapan Pola Interaksi Pembelajaran Guru Pendidikan

Agama Islam dengan Siswa dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

7
Hasil wawancara dengan Nahda Fia Ramadhani selaku Siswi kelas 8 F SMP N 2 Kunjang 15
Maret 2021.
37

pada Masa Pandemi Covid-19

a. Dampak penerapan pola interaksi pembelajaran satu arah guru PAI

dalam meningkatkan motivasi belajar

Seperti yang dikemukakan oleh bapak Huda selaku guru PAI SMP N

2 Kunjang, dalam wawancaranya beliaau mengungkapkan:

“Dampak yang dialami olah siswa, yang dapat kita lihat secara
langsung adalah materi dapat tersampaikan dengan baik. Serta
penugasan yang kami berikan juga sekarang mereka jadi lebih tepat
waktu dalam pengumpulannya. Karena kami memberikan hukuman
bagi mereka yang tidak atau terlambat mengumpukan tugas, yaitu
dengan cara pengurangan nilai atau dengan meminta mereka
membelikan tanaman hias untuk dibawa ke sekolah. Apabila
beberapa kali mereka melanggarnya, kami akan melakukan
pemanggilan orang tua”
Menurut wawancara tersebut dapat kita ambil pengertian

bahwasannya dampak penerapan pola interaksi satu arah dalam

pembelajaran adalah Pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, guru

dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan baik, siswa dapat

mendapatkan materi pembelajaran dengan baik dan jelas, siswa

menyelesaikan penugasan dengan tepat waktu, siswa mendapatkan

motivasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas dengan baik.

b. Dampak penerapan pola interaksi pembelajaran dua arah guru PAI dalam

meningkatkan motivasi belajar

Peneliti melakukan wawancara dengan salah seorang siswa yang

bernama Leny, yakni:

“Dengan bincang-bincang secara pribadi saya jadi lebih percaya diri

dan akhirnya saya terlatih untuk menyelesaikan masalah saya karena


38

sering diskusi dengan guru. Saya jadi tidak cemas lagi karena dapat resep

dari guru PAI tentang pengobatan rohani. Saya jadi lebih bersemangat

dalam belajar”

Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti tersebut dapat

ditarik kesimpulan bahwa dampak dari penerapan pola interaksi ini

adalah guru dapat memahami siswa dengan baik, begitu pula sebaliknya,

terjadinya sikap saling menghargai dan terjalinnya kerja sama yang baik

antara guru dengan siswa, motivasi belajar siswa semakin meningkat

karena rasa cemas yang telah teratasi karena guru telah memberikan

dorongan dan cara agar tidak cemas dan melupakan masalah pandemi,

siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dialaminya dengan sering

berdiskusi dengan guru, siswa menjadi individu yang aktif dan

komunikatif dengan sering melakukan diskusi dengan guru.

3. Faktor pendukung dan penghambat dalam Pola Interaksi

Pembelajaran yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19

Studi Kasus SMP Negeri 2 Kunjang

a. Faktor Penghambat

a) Faktor Penghambat Pola Interaksi Satu Arah

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pasti terdapat beberapa

faktor yang dapat menghambat berjalannya kegiatan tersebut.

Termasuk dalam hal pembelajaran, dalam hal ini pola interaksi

pembelajaran yang dilakukan dimasa pandemic pasti memiliki

beberapa masalah. Seperti yang dikemukakan oleh bapak Fuad


39

selaku guru PAI SMP N 2 Kunjang, dalam wawancaranya beliaau

mengungkapkan:

“Masalahnya dalam pola interaksi yang diterapkan oleh bapak


ibu guru disini adalah Banyak siswa yang belum memiliki
smartphone alasannya karena kekurangan biaya, jaringan
internet yang kurang memadai, Seringkali siswa mengabaikan
dan lalai akan materi dan tugas yang diberikan guru pada grup
forum kelas pembelajaran, kuranya keaktifan siswa dalam
pembelajaran.”8

Maka dari itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa faktor

penghambat Pola Interaksi Satu Arah adalah: Banyak siswa yang

belum memiliki smartphone karena kekurangan biaya, jaringan

internet yang kurang memadai, seringkali siswa mengabaikan dan

lalai akan materi dan tugas yang diberikan guru pada grup forum

kelas pembelajaran, serta kurangnya keaktifan siswa dalam

pembelajaran.

a) Faktor Penghambat Pola Interaksi Dua Arah

Sementara itu bapak fuad juga mengungkapkan pendapatnya

terkait faktor penghambat pola interaksi dua arah, beliau

mengungkapkan:

“Mereka jadi kurang percaya diri mengungkapkan pendapat

didalam grup forum kelas yang telah disediakan atau didepan umum,

seringn juga chat yang mereka kirim tenggelam karena terlalu

menumpuk, jadi lambat saya menanggap mereka satu persatu.”

Jadi disini dapat dikatakan bahwa pengambat pola interaksi dua

arah ini adalah: kurangnya rasa percaya diri mengungkapkan

8
Hasil wawancara dengan Bapa Fuad selaku Guru PAI kelas 9 SMP N 2 Kunjang 13 Maret 2021
40

pendapat didalam grup forum kelas yang telah disediakan, seringnya

terjadi chat yang tenggelam karena terlalu menumpuk, serta sering

terjadi keterlambatan tanggapan.

b) Faktor Pendukung

Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara bersama ibu Nusa Bakti

selaku Waka Kurikulum SMP N 2 Kunjang, beliau mengungkapkan

pendapatnya:

“Faktor pendukung pola interaksi fasilitas smartphone yang dapat


siswa pinjam di sekolah bagi mereka yang belum dapat memilikinya,
kuota internet gratis sebagai salah satu vasilitas siswa dari pemerintah
dalam menunjang pembelajaran online, keterlibatan media sosial
yang canggih dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah,
keterlibatan orang tua di rumah yang sangat membantu dalam
mendorong belajar siswa. Keaktivan siswa dalam pembelajaran, Rasa
keingin tahuan siswa yang tinggi menjadi dorongan siswa untuk
tanggap dan aktif, media sosial yang canggih dalam membantu
menjalin interaksi guru dengan siswa.”9

Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat mengambil penjelasan

bahwa:

a) Faktor Pendukung Pola Interaksi Satu Arah

- Vasilitas smartphone yang dapat siswa pinjam di sekolah bagi

mereka yang belum dapat memilikinya

- Kuota internet gratis sebagai salah satu vasilitas siswa dari

pemerintah dalam menunjang pembelajaran online.

- Keterlibatan media sosial yang canggih dapat membantu siswa

dalam memecahkan masalah

- Keterlibatan orang tua dirumah yang sangat membantu dalam

9
Hasil wawancara dengan ibu Nusa Bakti selaku Waka Kurikulum SMP N 2 Kunjang 13 Maret
2021.
41

mendorong belajar siswa.

b) Faktor Pendukung Pola Interaksi Dua Arah

- Keaktivan siswa dalam pembelajaran

- Rasa keingin tahuan siswa yang tinggi menjadi dorongan siswa

untuk tanggap dan aktif

- Media sosial yang canggih dalam membantu menjalin interaksi

guru dengan siswa.

B. Temuan Penelitian

Dari pemaparan data yang didapatkan oleh peneliti dari hasil penelitiannya

melalui data yang telah dikumpulkannya dari hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi peneliti dapat menemukan beberapa data. Diantara temuan data

yang didapat oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pola Interaksi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa selama Masa Pandemi Covid-

19

a. Pola Interaksi Pembelajaran Satu Arah dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa

Pola interaksi pembelajaran satu arah merupakan interaksi

pembelajaran yang deilakukan hanya oleh satu orang saja. Di sini yang

bertindak dalam interaksi tersebut adalah seorang guru PAI, di mana

interaksi pembelajaran yang terjadi dalam satu arah ini dilakukan


42

secara daring atau online melalui media sosial komunikasi whatsapp.

Dalam pola interaksi pembelajaran satu arah ini berupa:

- Kegiatan pembelajaran online dengan menggunakan whatsapp

grup

- Guru melakukan kegiatan pembelajaran online

- Guru memberikan materi dan penugasan

- Siswa cenderung tidak merespon materi dan penugasan dalam grup

tersebut

b. Pola Interaksi Pembelajaran Dua Arah dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa

Pola interaksi pembelajaran dua arah memiki perbedaaan dengan

pola interaksi satu arah. Pola interaksi pembelajaran dua arah

merupakan pola interaksi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang

guru dan siswa yang menanggapinya. Adapun pola interaksi dua arah

ini berupa:

- Dilakukan secara online menggunkan media whatsapp secara

pribadi antara siswa dengan guru

- Melakukan diskusi antara siswa dengan guru mengenai topik

materi

- Menguatkan informasi yang disebar guru di forum grup diskusi

- Memecahkan permasalahan yang terjadi pada siswa baik dalam

pembelajaran maupun tidak.

2. Dampak dari penerapan pola interaksi pembelajaran Guru Pendidikan


43

Agama Islam dengan Siswa dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

pada Masa Pandemi Covid-19

a. Dampak penerapan pola interaksi pembelajaran satu arah guru PAI

dalam meningkatkan motivasi belajar

- Pembelajaran dapat terlaksana dengan baik

- Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan baik

- Siswa dapat mendapatkan materi pembelajaran dengan baik dan

jelas.

- Siswa menyelesaikan penugasan dengan tepat waktu

- Siswa mendapatkan motivasi untuk belajar dan menyelesaikan

tugas dengan baik

b. Dampak penerapan pola interaksi pembelajaran dua arah guru PAI

dalam meningkatkan motivasi belajar

- Guru dapat memahami siswa dengan baik, begitu pula sebaliknya

- Terjadinya sikap saling menghargai dan terjalinnya kerja sama

yang baik antara guru dengan siswa

- Motivasi belajar siswa semakin meningkat karena rasa cemas

yang telah teratasi

- Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dialaminya

- Siswa menjadi individu yang aktif dan komunikatif

3. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pola Interaksi

Pembelajaran yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19

Studi Kasus SMP Negeri 2 Kunjang


44

a. Faktor Penghambat

a) Faktor Penghambat Pola Interaksi Satu Arah

- Banyak siswa yang belum memiliki smartphone karena

kekurangan biaya.

- Seringkali siswa mengabaikan dan lalai akan materi dan tugas

yang diberikan guru pada grup forum kelas pembelajaran

- Kuranya keaktifan siswa dalam pembelajaran.

b) Faktor Penghambat Pola Interaksi Dua Arah

- Kurangnya rasa percaya diri mengungkapkan pendapat didalam

grup forum kelas yang telah disediakan

- Seringnya terjadi chat yang tenggelam karena terlalu menumpuk.

- Sering terjadi keterlambatan tanggapan.

b. Faktor Pendukung

a) Faktor Pendukung Pola Interaksi Satu Arah

- Vasilitas smartphone yang dapat siswa pinjam di sekolah bagi

mereka yang belum dapat memilikinya

- Keterlibatan media sosial yang canggih dapat membantu siswa

dalam memecahkan masalah

- Keterlibatan orang tua di rumah yang sangat membantu dalam

mendorong belajar siswa.

b) Faktor Pendukung Pola Interaksi Dua Arah

- Keaktifan siswa dalam pembelajaran

- Rasa keingin tahuan siswa yang tinggi menjadi dorongan siswa

untuk tanggap dan aktif


45

- Media sosial yang canggih dalam membantu menjalin interaksi

guru dengan siswa

Anda mungkin juga menyukai