Anda di halaman 1dari 55

BAB 1V

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. PAPARAN DATA

1. Problematika Pedagogis Guru Al-Qur`an Hadis Dalam

Penggunaan Metode Pembelajaran.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru Al-Qur`an Hadis

di MTs Negeri 7 Kediri mengenai metode yang digunakan dalam

pembelajaran selama masa pandemi. Bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

Untuk metode pembelajaran selama masa pendemi ini, yang


paling sering menggunakan metode penugasan. Selain
penugasan saya juga pakai metode ceramah, untuk ceramah ini
saya pakai vidio. Disamping itu, saya juga pakai metode tanya
jawab via whatsapp. Dan kadang-kadang saya juga pakai
metode quiz. tujuan saya menggunakan quiz ini supaya anak-
anak tidak jenuh dengan penugasan.41

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengenai

metode yang digunakan. beliau mengatakan bahwa:

Dalam pembelajaran saya menggunakan berbagai metode


pembelajaran, diantaranya: saya menggunakan metode ceramah
lewat perekam suara, metode tanya jawab lewat whatsapp,
metode penugasan lewat e-learning. Sementara itu metode yang
saya gunakan.42

Jadi metode yang digunakan oleh guru Al-Qur`an Hadis di MTs

Negeri 7 Kediri selama masa pandemi yaitu metode ceramah, metode

tanya jawab, metode penugasan, metode quiz.

41
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
42
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

39
Metode yang diterapkan dalam pembelajaran oleh guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri telah tercantum di dalam RPP

yang telah dibuatnya. Guru menerapkan metode ceramah pada saat

pembelajaran pada materi pengertian dan fungsi Al-Qur`an, dan

hukum bacaan mad. Sedangkan metode penugasan dipakai pada

semua materi. Karena disetiap minggunya guru selalu memberikan

tugas kepada siswa. Sedangkan metode tanya jawab dipakai pada

setiap pembelajaran. Sedangkan metode quiz dipakai pada saat materi

fungsi Al-Qur`an dan Hadis, hadis beramal shaleh, dan hukum bacaan

mad.43

Dalam proses pembelajaran Al-Qur`an Hadis tentu harus

menggunakan metode pembelajaran. Hal ini bertujuan agar materi

yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik. Adapun alasan

bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I selaku guru Al-Qur`an Hadis di MTs

Negeri 7 Kediri menggunakan metode ceramah yaitu:

Tujuan pembelajaran menggunakan metode ceramah, supaya


materi lebih mengena ke anak-anak. Supaya anak-anak paham
mengenai materi yang saya ajarkan.44

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Salah satu alasan saya menggunakan metode ceramah tak lain


yaitu untuk memahamkan anak-anak. Dalam menerangkan
materi saya menggunakan perekam suara.45

43
Dokumentasi, RPP selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran
44
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
45
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

40
Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran yaitu untuk

memahamkan peserta didik megenai materi yang dipelajari.

Sedangkan alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode penugasan. Berdasarkan hasil wawancara

peneliti dengan bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Untuk masa-masa sekarang ini selama masa pandemi covid


belum selesai. Metode yang paling mudah diterapkan dalam
pembelajaran online ya, metode penugasan. Saya tinggal share
tugas di E-Learning, nanti anak-anak kalau sudah selesai tinggal
upload di E-Learning.46

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Supaya siswa biar selalu aktif buka buku. Minimalkan buka


buku. Tugas mereka selalu buka buku, buka buku pasti
membaca, dan membaca pasti mengingat, dan mengingat
otomatis karena mengerjakan pasti menulis. Dengan
mengerjakan anak-anak bisa ingat.47

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode penugasan diantaranya yaitu menjadikan

peserta didik tetap aktif untuk belajar. Selain itu, metode penugasan

merupakan metode yang paling mudah diterapkan dalam masa

pandemi sekarang ini.

Adapun alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode tanya jawab. Berdasarkan hasil wawancara

peneliti dengan bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

46
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
47
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

41
Jadi gini mbak, alasan saya menggunakan metode tanya jawab
dalam pembelajaran. Tujuan saya supaya anak-anak bertanya
terkait hal-hal yang belum dipahami. Baik mengenai materi
pembelajaran maupun tugas yang saya berikan.48

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Alasan menggunakan metode tanya jawab tidak lain hanyalah


untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi-materi yang belum dipahaminya. 49

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode tanya jawab yaitu memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya kepada pendidik mengenai hal-hal yang

belum dipahaminya.

Sedangkan alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode quiz. Berdasarkan hasil wawancara peneliti

dengan bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Sebenarnya metode quiz yang saya gunakan ini hanya untuk


selingan saja, supaya anak-anak tidak bosan dengan tugas.
Untuk pelaksanaannya saya menggunakan quizizz. Dengan
metode ini anak-anak pada suka. Antusiasnya baik. Karena
disitu kayak permainan game.50

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan metode quiz yaitu supaya peserta didik tidak jenuh

dengan tugas yang diberikan oleh guru.

48
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
49
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
50
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

42
a. Problematika metode ceramah

Guru dalam menerapan metode pembelajaran tentunya

mengalami problematika atau masalah. Berdasarkan hasil

wawancara terhadap guru Al-Qur`an Hadis yakni bapak Wahyudi.

Beliau mengungkapkan bahwa:

Problematika dalam menggunakan metode ceramah yang


saya alami yaitu respon dari anak-anak kurang. Saya buatkan
vidio, saya share link tetapi ada saja anak yang kuota / sinyal-
nya tidak mendukung. Sehingga tidak dapat menyimak vidio
yang saya bagikan. Sehingga tetap saja banyak yang tanya. 51

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengungkapkan bahwa:

Kendala dalam menggunakan pasti ada. Namanya anak


diantara satu kelas dengan kelas yang lain itu tidak sama.
Kendalanya yaitu tetap ada saja anak yang tidak menyimak
rekaman yang saya buat. Sehingga anak ini tidak paham
dengan apa yang saya ajarkan.52

Dalam penerapan metode ceramah guru Al-Qur`an Hadis

menggunakan media vidio dan rekaman suara. Sebelum melakukan

pembelajaran guru terlebih dahulu melakukan rekaman vidio

pembelajaran yang nantinya di upload di youtube, kemudian link-

nya di kirim ke group Whatsapp peserta didik. Sedangkan untuk

guru yang menerapakan metode ceramah menggunakan rekaman

suara, sebelumnya guru melakukan rekaman suara, nanti waktu

pembelajaran berlangsung guru tinggal kirim rekaman suara ke

group Whatsapp peserta didik. Setelah itu, guru menyuruh kepada

51
Ibid
52
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

43
peserta didik untuk menyimak vidio pembelajaran maupun

rekaman suara tersebut. Dengan adanya kendala sinyal dan kuota

internet sebagaian peserta didik yang tidak mendukung sehingga

tidak menyimak vidio ataupun rekaman suara tersebut. Akhirnya

peserta didik tidak paham mengenai materi yang diajarkan oleh

guru. Sehingga peserta didik bertanya kepada guru. Hal tersebut

yang menjadi kendala dalam metode ceramah.53

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-Qur`an

Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini bertujuan

untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru Al-Qur`an

Hadis. Menurut Qonita Sabilalilah kelas 7b mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan metode ceramah

bahwa:

Saat guru mengirim link vidio ke grup kelas. Saya tidak


melihat vidionya. Karena kuota paketan saya habis. 54

Adapun kendala dari pembelajaran dalam penerapan metode

ceramah yang dialami oleh peserta didik yaitu tidak memiliki kuota

internet yang cukup. Hal ini yang mengakibatkan peserta didik

tidak menyimak vidio pembelajaran.55

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam menggunakan metode ceramah yaitu (1) Kurangnya

53
Dokumentasi, bukti screenshot percakapan antara guru dengan peseerta didik via Whatsaapp,
dimana peserta diidk bertanya mengenai materi yang belum ia fahaminya dapat dilihat di lampiran
2
54
Qonita Sabilalilah kelas 7b, Pare, 07 April 2021
55
Dokumentasi, bukti screenshot cek kuota paketan internet pada handphone peserta didik dapat
dilihat di lampiran 2

44
respon dari peserta didik yang disebabkan kurangnya kuota atau

sinyal yang memadahi. Sehingga peserta didik banyak yang

bertanya dan belum memahami materi yang diajarkan gurunya.

b. Problematika Metode Penugasan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak

Wahyudi Al- Amin, S.Pd.I selaku guru Al-Qur`an Hadis di MTs

Negeri 7 Kediri terkait problematika penggunaan metode

penugasan beliau mengemukakan bahwa:

Iya, untuk kendala dalam penerapan metode pembelajaran


tentunya pasti ada. Untuk problematika / kendala metode
penugasan yang saya alami. Seperti, menghadapi anak-anak
yang selalu slow respon terhadap tugas yang saya berikan.
Namanya anak kan karakternya beda-beda. Ada yang
merespon tugas cepat dan ada pula yang responnya lambat
dan harus diingatkan. Untuk yang responnya cepat, anak
tersebut tepat waktu dalam mengumpulkan. Sedangkan untuk
yang responnya lambat, anak tersebut telat dalam
pengumpulan tugasnya.56

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Biasanya problematika yang saya alami ini seperti


menghadapi anak-anak yang telat mengumpulkan tugas. Saya
memakluminya, karena tugas anak-anak banyak tidak hanya
Al-Qur`an Hadis saja.57

Metode yang paling mudah diterapkan dalam masa pandemi

yaitu metode penugasan. Guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri memberikan tugas lewat E-Learning dan via Whatsapp

group. Untuk pengumpulannya dapat lewat Whatsapp dan E-

56
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
57
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

45
Learning. Bagi peserta didik yang aktif, ia selalu tepat waktu dalam

mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Sedangkan untuk peserta

didik yang responnya lambat terhadap tugas, ia terlambat

mengumpulkan tugas. Hal tersebut yang menjadi kendala guru

dalam menerapkan metode penugasan. Jadi guru mempunyai rekap

nilai pada setiap tugas-tugas yang diberikannya.58

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-Qur`an

Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini bertujuan

untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru Al-Qur`an

Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7b mengungkapkan mengenai

penerapan pembelajaran menggunakan metode penugasan bahwa:

Saya pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas Al-


Qur`an Hadis. Kemudian saya diingatkan oleh pak wahyudi.
Kemudian tugasnya tak kerjakan kemudian dikumpulkan.59

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam penerapan metode penugasan yaitu (1) Menghadapi

peserta didik yang responnya lambat terhadap tugas yang diberikan

oleh guru, (2) Peserta didik terlambat mengumpulkan tugas.

c. Problematika Metode Tanya Jawab

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan bapak

Wahyudi Al Amin, S.Pd.I guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri mengenai problematika dalam penggunaan metode tanya

jawab dalam pembelajaran, beliau mengungkapkan bahwa:

58
Dokumentasi, bukti rekap nilai peserta didik dalam pengumpulan tugas dapat dilihat pada
lampiran 2
59
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

46
Jadi gini mbak, anak-anak itu kalau disuruh bertanya pada
malu-malu. Ada yang bertanya tetapi sedikit. Sebagai contoh,
kan tugasnya saya kasih di E-Learning kemudian saya
feedback lewat whatsapp grup kelas. Tetapi anak-anak dalam
bertanya tidak mau langsung ke grup-nya tetapi anak-anak
japri ke nomer saya.60

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Kan gini mbak, kadang anak-anak saya kasih tugas literasi


yaitu membaca materi, supaya ada variasi. Disitu anak-anak
jika kurang faham bisa tanya kepada saya. Tetapi anak-anak
tidak ada yang bertanya. Kalau ada, itu karena anak-anak
yang ketinggalan informasi mengenai tugas.61

Dalam penerapan metode tanya jawab guru Al-Qur`an Hadis

di MTs Negeri 7 Kediri yaitu memberikan tugas literasi kepada

peserta didik. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang belum ia

pahaminya. Tetapi peserta didik bertanya tidak terkait materi yang

ia pelajarinya. Melainkan ia bertanya mengenai tugas yang belum

ia fahaminya. Ia bertanya via Whatsapp pribadi guru. Sedangkan

yang diharapkan guru peserta didik bertanya via Whatsapp group

kelas supaya teman-temannya juga mengerti.62

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-Qur`an

Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini bertujuan

untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru Al-Qur`an

Hadis. Menurut Kaila Oktalivia kelas 7k mengungkapkan

60
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
61
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
62
Dokumentasi, bukti screenshot percakapan guru dengan peserta didik via Whatsapp, dimana
peserta didik belum paham mengenai tugas yang guru berikan dapat dilihat pada lampiran 2

47
mengenai penerapan pembelajaran menggunakan metode tanya

jawab bahwa:

Kadang saya bertanya kepada pak Wahyudi tentang tugas


yang belum saya pahami.63

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri terkait penggunaan metode tanya jawab yaitu (1)

Menghadapi peserta didik yang ketinggalan informasi mengenai

tugas, (2) Bertanya langsung lewat whatsapp pribadi guru.

d. Problematika Metode Quiz

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-Qur`an

Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika penerapan

metode quiz. Meneurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

Problematika saat menerapakan metode quiz tentu ada.


Dalam mengadakan quiz saya menggunakan quizizz. Disitu
sebenarnya sudah ada contoh soal-soal. Tetapi soal-soal yang
ada di quizizz bellum sesuai dengan materi yang ada di
modul. Selain itu, anak-anak terlambat dalam mengikuti
quiz.64

Dalam penerapan metode quiz guru Al-Qur`an Hadis di MTs

Negeri 7 Kediri menggunakan media aplikasi Quizizz. Jadi guru

tinggal masuk ke aplikasi Quizizz kemudian pilih materi yang

diinginkan. Di situ guru tinggal memilih soal-soal yang telah

tersedia. Guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri tidak

memilih soal-soal begitu saja. Melainkan harus menyesuaikan

63
Kaila Oktalivia kelas 7i, Pare, 08 April 2021
64
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

48
materi dari modul siswa. Jika soal-soal tidak sesuai maka guru

membuat soal-soal sendir. Dalam pelaksanaan quiz guru

menghadapi peserta didik yang terlambat mengerjakan quiz.

Adapun alasannya yaitu belum mempunyai kuota internet.65

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-Qur`an

Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini bertujuan

untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru Al-Qur`an

Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c mengungkapkan mengenai

penerapan pembelajaran menggunakan metode quiz bahwa:

Saya pernah terlambat mengerjakan quiz di Quizizz. Karena


belum mempunyai kuota internet. Kemudian sama pak
Wahyudi di perpanjang waktunya. Kemudian saya
mengerjakan quiznya.66

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri mengenai penerapan metode quiz yaitu (1) Soal-soal yang

ada di Quizizz belum sesuai dengan materi yang ada di modul

siswa, (2) Peserta didik ada yang terlambat dalam mengerjakan

quiz.

2. Problematika Pedagogis Guru Al-Qur`an Hadis Dalam Penerapan

Media Pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-Qur`an

Hadis terkait media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

online. Bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

65
Dokumentasi, bukti screenshot percakapan guru dengan peserta didik, dimana peserta didik
belum mengerjakan quiz dikarenakan belum memiliki kuota internet dapat dilihat pada lampiran 2
66
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

49
Dalam masa pandemi sekarang ini, pembelajaran di MTs Negeri
7 Kediri murni 100% pembelajaran melalui pembelajaran
daring. Dalam pembelajaran daring saya menggunakan beberapa
media pembelajaran diantaranya: E-Learning madrasah, quizizz,
vidio, modul, dan grup whatsapp kelas.67

Adapun menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Dalam pembelajaran daring ini saya menggunakan berbagai


media pembelajaran. media pembelajaran yang saya gunakan
biasanya seperti: E-Learning madrasah, power point, rekaman
suara, modul siswa, dan grup whatsapp kelas.68

Berdasarkan wawancara tersebut media pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran online oleh guru Al-Qur`an Hadis di

MTs Negeri 7 Kediri bermacam-macam seperti E-Learning madrasah,

grup whatsapp, quizizz, vidio, modul, power point, rekaman suara.

Untuk mempersiapkan pembelajaran guru telah membuat RPP.

Di dalam RPP ada beberapa media yang diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran online. Media yang ditulis di RPP diantaranya yaitu E-

Learning, whatsapp grup, quizizz, vidio, rekaman suara, power point,

dan modul. Media E-Learning digunakan guru untuk pengiriman tugas

peserta didik dan ujian. Whatsapp grup digunakan untuk

mempermudah komunikasi dengan peserta didik. Media vidio dan

perekam suara digunakan guru untuk menjelaskan materi

pembelajaran. Media Quizizz digunakan untuk menerapkan metode

67
Ibid
68
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

50
quiz. Media power point jarang digunakan oleh guru. Media modul

selalu digunakan dalam pembelajaran.69

Dalam proses pembelajaran Al-Qur`an Hadis tentu harus

menggunakan metode pembelajaran. Hal ini bertujuan agar materi

yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik. Adapun alasan

bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I selaku guru Al-Qur`an Hadis di MTs

Negeri 7 Kediri menggunakan media E-Learning Madrasah yaitu:

Alasan saya menggunakan e-learning madrasah yaitu mudah


untuk diakses tidak terlalu banyak menghabiskan kuota. Selain
itu, anak-anak sudah pada paham terkait bagaimana cara
menggunakan e-learning. Selain itu, untuk pengumpulan tugas
dari anak-anak langsung masuk ke server madrasah tidak ke
internal hp saya. Jadi tidak menghabiskan memori handphone.
Selain itu, tugas anak-anak sudah terstruktur rapi di dalam e-
learning.70

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahawa:

Karena e-learning ini dalam penggunaannya tergolong mudah.


Anak-anak pada sudah paham dalam penggunaan e-learning.
Mulai dari absen, pengumpulan tugas, dan bahan ajar. Dengan
alasan tersebut. Saya menggunakan e-learning madrasah.71

Alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai

penggunakan e-learning madrasah karena peserta didik banyak yang

paham dengan e-learning, mudah digunakan untuk mengumpulkan

tugas, dan mudah diakses tidak menghabiskan kuota banyak.

Guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri juga

menggunakan media Whatsapp grup. Berdasarkan hasil wawancara


69
Dokumentasi, bukti RPP selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7
70
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
71
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

51
peneliti dengan bapak bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan

bahwa:

Alasan saya menggunakan whatsapp grup dalam kegiatan


pembelajaran yaitu supaya mempermudah komunikasi dengan
anak-anak. Kan anak dalam belajar pastinya belum tentu paham
dengan materi. Nah itu dapat ditanyakan melalui whatsapp grup.
Selain materi pembelajaran anak-anak kadang bertanya
mengenai tugas.72

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Menggunakan whatsapp grup juga karena mempermudah untuk


bercakap-cakap dengan anak-anak. Biasanya ada kan yang
hanya admin saja yang dapat mengirim pesan. Tetapi di grup
kelas saya, ini saya bebaskan siapa saja yang mengirimkan
pesan.73

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan media whatsapp grup dalam pembelajaran yaitu untuk

mempermudah komunikasi dengan peserta didik.

Guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri menggunakan

media vidio dan rekaman suara suara. Menurut bapak Wahyudi Al

Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Saya juga menggunakan media vidio untuk mempermudah


menyampaikan materi kepada anak-anak. Alasan saya
menggunakan vidio dalam pembelajaran yaitu supaya anak-anak
paham dengan materi yang sedang dipelajari.74

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

72
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
73
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
74
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

52
Alasan menggunakan perekam suara supaya materi yang saya
terangkan dapat diputar kapanpun dan tidak terlalu sulit untuk
ditayangkan. Kalau untuk youtube atau vidio mungkin lebih
sulit untuk masalah sinyalnya. 75

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan media pembelajaran vidio dan perekam suara adalah

supaya peserta didik paham dengan materi yang disampaikan oleh

guru.

Media Quizizz. Menjadi salah satu media yang juga digunakan

oleh guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri. Menurut bapak

Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Karena quiziz lebih mudah. Soal-soal yang ada di sana banyak.


Tinggal buka langsung pilih materi yang kita inginkan sudah
jadi. Biasanya saya menggunakan ini pada saat quiz PTS. 76

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan media quiziz yaitu mudah dalam pembuatan tugas quiz.

Karena di sana sudah tinggal pilih soal-soal sesuai materi yang

diinginkan.

Media slide power point juga dgunakan oleh guru Al-Qur`an

Hadis di MTs Negeri 7 Kediri. Bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Alasan saya pribadi untuk menggunakan power point adalah


untuk memudahkan anak-anak dalam mempelajari materi,
karena disitu kan cuman garis besarnya saja. Selain itu, untuk
mempermudah anak-anak dalam penayangan. Dapat dibuka
kapan pun.77

75
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
76
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
77
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

53
Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan media pembelajaran power point adalah untuk

memudahkan peserta didik dalam mengakses dan mempelajari materi.

Sedangkan alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri menggunakan media modul. Menurut bapak Wahyudi Al

Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Dalam pembelajaran saya pasti menggunakan modul. Karena


dalam modul materi-materi lumayan lengkap. Terkadang anak-
anak saya suruh untuk membaca dari berbagai sumber juga,
Seperti internet.78

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan

bahwa:

Yang pertama, anak-anak itu sudah pada punya modul sendiri-


sendiri. Karena di sini anak-anak diwajibkan untuk membeli
modul. Kemudian yang ke dua, materi yang ada di dalam modul
tergolong cukup lengkap.79

Jadi alasan guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan modul yaitu materi yang ada di dalamnya cukup

lengkap dan mampu mendukung materi yang akan disampaikan oleh

guru.

a. Problematika E-Learning Madrasah

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika

78
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
79
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

54
dalam penggunaan e-learning madrasah. Menurut bapak Wahyudi

Al Amin, S.Pd.I menjelaskan bahwa:

Kalau di e-learning ini memang ada kendala diantaranya:


dibahan ajar tidak bisa mengupload vidio yang terlalu besar
kapasitasnya, untuk anak-anak dalam menggumpulkan
tugas di e-learning banyak yang terlambat mengumpulkan,
dan ini kadang-kadang pas waktu ujian e-learning pernah
error, error ini disebabkan karena anak-anak banyak yang
mengaksesnya.80

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Untuk e-learning dulu pernah mengalami kendala pada saat


anak-anak melakukan ujian. Kendalanya e-learning error.
Hal ini disebabkan karena banyak yang masuk ke e-
learning. Bagi anak-anak yang sinyalnya kuat bisa masuk.
Tetapi yang sinyalnya kurang tidak dapat masuk. 81

E-Learning madrasah sangat menunjang pembelajaran

online. Dalam menggunakan E-Learning tentu ada beberapa

kendala diantaranya: pertama, E-Learning error pada saat ujian

berlangsung. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak yang

mengaksesnya. Jika sinyalnya kuat dapat masuk ke E-Learning

dan jika sinyalnya tidak kuat otomatis tidak bisa masuk ke E-

Learning.82 Kedua, tidak dapat mengupload vidio berkapasitas

besar. Ketiga, peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas.

80
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
81
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
82
Dokumentasi, bukti screenshot siswa gagal masuk E-Learning karena banyak yang
mengaksesnya dapat dilihat pada lampiran 2

55
Jika mengumpulkan tugas lewat E-Learning peserta didik banyak

yang terlambat mengumpulkan tugas.83

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan media e-learning

bahwa:

Dulu waktu ujian UTS e-learning pernah error. Sehingga


tidak bisa masuk ke dalam e-learning. Dan saya pernah
terlambat mengumpulkan tugas di e-learning. Untuk vidio
yang kapasitasnya lebih dari 100 MB tidak dapat di upload
di e-learning.84

Jadi problemaika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam menggunakan E-Learning madrasah diantaranya :

(1) E-Learning madrasah error, (2) Peserta didik terlambat

mengumpulkan tugas, (3) Tidak dapat meng-upload vidio

berkapasitas besar.

b. Problematika Media Whatsapp Grup

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al-Qur`an

Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika penggunaan

whatsapp grup. Menurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

83
Dokumentasi, bukti screenshot pengumpulan tugas lewat E-Learning dapt dilihat pada lampiran
2
84
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

56
Kan biasanya, dalam menggumpulkan tugas saya juga lewat
whatsapp. Disini tentu ada problematika. kendalanya,
kadang anak-anak yang berada di pondok dikasih batasan
untuk pegang handphone. Sehingga terlambat dalam
menggumpulkan tugas.85

Tugas peserta didik selain dikumpulkan lewat E-Learning

juga dikumpulkan lewat Whatsapp. Hal ini supaya mempermudah

peserta didik dalam mengaksesnya. Dalam pengumpulan tugas

lewat Whatsapp tentu ada kendala salah satunya yaitu menghadapi

peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas. Sebagian besar

yang terlambat mengumpulkan tugas dari kalangan peserta didik

yang tinggal di pondok. Karena di pondok ada batasan untuk

mengoprasikan handphone. Dapat mengoprasikannya mulai pukul

07.00 – 09.00 pagi.86

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Qonita Sabilalilah kelas 7b

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

media whatsapp grup bahwa:

Saya pernah terlambat mengumpulkan tugas Al-Qur`an


Hadis karena di pondok untuk memegang handphone
dibatesi. Mulai jam 7 – 9 pagi.87

85
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
86
Dokumentasi, bukti screenshot percakapan peneliti dengan peserta didik via Whatsapp yang
tinggal di pondok dapat dilihat pada lampiran 2
87
Qonita Sabilalilah kelas 7b, Pare, 07 April 2021

57
Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam menggunakan Whatsapp grupp dalam pembelajaran

adalah (1) Menghadapi peserta didik yang telat menggumpulkan

tugas.

c. Problematika Media Vidio dan Perekam Suara

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika

dalam penggunaan vidio dan perekam suara dalam pembelajaran.

Menurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Dalam menerapan media vidio dalam pembelajaran tentu


ada kendala. Kendalanya pada saat mau upload ke youtube
ternyata mati lampu otomatis wifi juga ikut mati. Kebetulan
waktu itu juga saya ada jadwal dan link youtube harus di
share ke anak-anak.88

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Untuk kendala yang saya alami dalam penerapan perekam


suara ini yaitu ketika saya share rekaman ke anak-anak.
Tetapi anak-anak ada saja yang tidak mendengarkan.89

Guru menerapkan media vidio dan rekam suara untuk

penerapan metode ceramah. Sebelum pembelajaran berlangsung

guru membuat vidio pembelajaran dan rekaman suara. Pada saat

jadwal pembelajaran berlangsung guru tinggal mengirim rekaman

dan link youtube via group Whatsapp. 90 Dalam penerapan media

88
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
89
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
90
Dokumentasi, bukti guru mengirim link vidio dan rekaman suara via Whatsapp dapat dilihat
pada lampiran 2

58
vidio dan rekaman suara tentunya mengalami kendala. Adapun

kendala dalam penggunaan media vidio yaitu dalam menguploud

vidio ke youtube pernah gagal karena mati lampu sehingga wifi

mati. Sedangkan kendala dalam perekam suara yaitu peserta diidk

yang tidak mendengarkan rekaman suara yang dikirim guru

melalui group Whatsapp.

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Firda Laili kelas 8h mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan media vidio dan

perekam suara bahwa:

Kadang kala pernah disuruh untuk mendengarkan rekaman


suara. Tapi kadang tidak saya dengarkan dan kadang hanya
saya dengarkan setengah.91

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam penerapan media vidio adalah (1) Keterlambatan

mengirim link vidio youtube ke peserta didik. Sedangkan

problematika dalam penerapan perekam suara dalam pembelajaran

adalah (1) Peserta didik yang tidak mendengarkan rekaman suara

dari guru.

91
Firda Laili kelas 8h, Pare, 10 April 2021

59
d. Problematika media Quizizz

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika

menggunakan media quizizz dalam pembelajaran. Menurut bapak

Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengungkapkan bahwa:

Problematika dalam menggunakan media quizizz ini ada


hanya sedikit. Disitu sebenarnya sudah ada contoh soal-
soal. Tetapi soal-soal yang ada di quizizz ada yang belum
sesuai dengan materi yang ada di modul.92

Media Quizizz digunakan guru Al-Qur`an Hadis untuk

penerapan metode quiz. Di dalam aplikasi Quizizz ada beberapa

soal-soal yang berkaitan dengan pembelajaran Al-Qur`an Hadis.

Tetapi guru harus memilih soal-soal yang sesuai dengan materi

yang ada di modul siswa. Jika ada soal-soal yang tidak sesuai

maka guru harus membuat soal quiz sendiri. Jadi kendala dalam

menerapkan media Quizizz adalah soal-soal yang ada di Quizizz

belum sesuai dengan modul siswa.

Selain Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru

Al-Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal

ini bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh

guru Al-Qur`an Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

media Quizizz bahwa:

92
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

60
Pada waktu mengerjakan quiz di quizziz pertama sempat
bingung karena belum pernah menggunakannya. Kemudian
sama pak Wahyudi diarahkan dikasih cara-caranya.
Mengerjakan di Quizizz menyenangkan seperti game.
Karena ada musik dan skornya. 93

Peserta didik sangat antusias dalam mengerjakan quiz di

Quizizz karena dalam pengerjaannya sama seperti main game. Di

dalam Quizizz disertai musik dan sekor yang diperolehnya. 94

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam menerapkan media quizizz dalam pembelajaran yaitu

(1) Soal-soal belum sesuai dengan materi yang ada di modul.

e. Problematika Media Slide Power Point

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai problematika

dalam penerapan media slide power point dalam pembelajaran.

menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan bahwa:

Kendala itu dari saya sendiri. Untuk mencarai materi yang


pas juga sulit. Dan nanti kalau saya menyiapkan sendiri
khawatir keliru.95

Guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan media power point untuk proses pembelajaran.

Power point dikirim guru lewat Whatapp grup.96 Power point

tersebut guru tidak membuat sendiri. Melainkan mencari dari

internet. Hal ini dikarenakan guru khawatir salah dalam

93
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021
94
Dokumentasi, bukti didalam Quizizz terdapat musik dan pensekoran dapat dilihat pada lampiran
2
95
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
96
Dokumentasi,, bukti guru mengirim power point via Whatsapp dapat dilihat pada lampiran 2

61
menciptakan power point sendiri. Dalam mencari power point di

internet juga sulit menyesuaikan dengan materi.

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Kaila Oktalivia kelas 7k

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

media slide power point bahwa:

Dalam pembelajaran Al-Qur`an Hadis guru menggunakan


power poin. Power poinnya di kirim lewat e-learning
madrasah.97

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri dalam menerapkan slide power point dalam pembelajaran

yaitu (1) Sulit untuk mencari materi yang sesuai, (2) Kekhawatiran

dalam membuat power point sendiri.

f. Problematika Media Modul / LKS

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan problematika

guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai

penggunaan modul dalam pembelajaran. Menurut bapak Muksin

Zeni S, S.Ag mengatakan bahwa:

Salah satu problematika yang ada di modul ini hanya satu


yaitu bacaan materi yang cukup banyak dan padat sehingga
anak-anak malas untuk membacanya. 98

97
Kaila oktaliviai kelas 7k, Pare, 08 April 2021
98
Ibid

62
Dalam pembelajaran modul siswa selalu digunakan. Modul

tersebut lumayan lengkap, bacaan materi yang cukup banyak dan

padat.99 Dengan banyaknya materi mengakibatkan peserta didik

malas untuk mempelajarinya. Sehingga guru lebih suka langsung

memberikan latihan tugas yang ada di modul. Secara tidak

langsung peserta didik juga membaca modul tersebut.

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Firda Laili kelas 8h mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan media modul

bahwa:

Saya membaca modul LKS ketika mengerjakan tugas.


Karena guru memberi tugasnya sering diambilkan dari
modul.100

Jadi problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri mengenai penerapan modul dalam pembelajaran yaitu (1)

Materi yang cukup banyak sehingga peserta didik malas untuk

membacanya.

3. Solusi Problematika Pedagogis Guru Al-Qur`an Hadis Dalam

Penggunaan Metode Pembelajaran.

a. Solusi problematika metode ceramah

99
Dokumentasi, bukti cuplikan modul siswa yang materinya banyak dan padat dapat dilihat pada
lampiran 2
100
Firda Laili kelas 8h, Pare, 10 April 2021

63
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri. Menurut bapak Wahyudi Al

Amin, S.Pd.I mengenai solusi yang diberikan untuk mengatasi

masalah yang dihadapi, beliau berpendapat bahwa:

Untuk mengatasi masalah anak-anak yang tidak menyimak


vidio. Sehingga anak-anak banyak yang tanya. Ya itu mbak.
Harus menjelaskan per anak. Maksudnya kepada anak yang
bertanya. Otomatis saya langsung menjawab dan
menjelaskan Whatsapp.101

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Salah satu solusi untuk anak yang bertanya. Karena belum


menyimak penjelasan materi lewat rekaman suara yang saya
berikan. Solusinya yaitu saya harus menjelaskan kepada
anak yang bertanya.102

Dalam pelaksanaan metode ceramah tentunya memiliki

problematika yang dihadapi oleh guru Al-Qur`an Hadis sehingga

muncul solusi yang diberikan untuk mengatasi problem tersebut.

adapun problematika dalam penerapan metode ceramah adalah

banyak peserta didik yang bertanya kepada guru mengenai materi

yang belum ia pahaminya. Solusinya yaitu guru harus menjelaskan

kepada peserta didik yang bertanya.103

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

101
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
102
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
103
Dokumentasi, bukti screenshot percakapan peserta didik dengan guru via Whatsapp terkait guru
menjelaskan materi yang belum ia haminyadapat dilihat pada lampiran 2

64
Al-Qur`an Hadis. Menurut Qonita Sabilalilah kelas 7b

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

metode ceramah bahwa:

Saya pernah bertanya kepada pak Wahyudi mengenai tugas


ataupun materi yang belum saya pahami kemudian sama
bapaknya dijelaskan.104

Jadi solusi yang diberikan oleh guru Al-Qur`an Hadis di

MTs Negeri 7 Kediri untuk mengatasi problematika penggunaan

metode ceramah dalam pembelajaran yaitu (1) Guru menjelaskan

satu per satu kepada peserta didik yang bertanya mengenai materi

yang belum dipahaminya.

b. Solusi problematika metode penugasan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri terkait solusi yang diberikan

untuk mengatasi masalah penggunaan metode penugasan. Menurut

bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Untuk solusi dari permasalahan tersebut yaitu anak-anak


yang belum mengerjakan tugas. Satu persatu akan saya
japri. Supaya si anak tahu bahwa dia belum mengerjakan
tugas. Kalau diingatkan masih saja belum mengerjakan.
Akan saya telfon ke orang tuanya.105

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Solusi untuk menghadapi masalah anak-anak yang belum


atau terlambat megumpulkan tugas yaitu saya harus telaten
mengingatkan lewat grup whatsapp dan memberi

104
Qonita Sabilalilah kelas 7b, Pare, 07 April 2021
105
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

65
kelonggaran waktu kepada anak-anak untuk
mengerjakan.106

Dalam penerapan metode penugasan guru mengalami

beberapa problematika seperti respon dari peserta didik yang

lambat terhadap tugas sehingga terlambat dalam mengumpulkan

tugas. Tugas dikumpulkan lewat E-Learning madrasah. Jadi solusi

yang diberikan guru adalah harus mengingatkan peserta didik yang

belum mengerjakan dan memberi kelonggaran waktu untuk peserta

didik yang belum mengerjakan (memperpanjang waktu

pengumpulan tugas).107

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan metode

penugasan bahwa:

Saat saya terlambat mengerjakan tugas. Pak Wahyudi


memperpanjang pengumpulan tugas. Sehingga saya dapat
mengumpulnya.108

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika dalam menerapkan metode

penugasan adalah (1) Guru harus telaten untuk mengingatkan

106
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
107
Dokumentasi, bukti screenshot guru menginggatkan peserta didik terkait tugas via Whatsapp
dapat dilihat pada lampiran 2
108
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

66
mengenai tugas yang belum dikerjakan, (2) Memberi kelonggaran

waktu untuk peserta didik yang belum mengerjakan.

c. Solusi problematika metode tanya jawab

Berdasakan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTsN 7 Kediri terkait solusi yang diberikan untuk

mengatasi masalah penggunaan metode tanya jawab. Menurut

bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Ya, untuk mengatasi anak-anak yang bertanya lewat


whatsapp pribadi dan tidak mau tanya lewat grup whatsapp
kelas. Solusinya yaitu, saya harus menjawabnya satu per
satu menjelaskan apa yang mereka tanyakan.109

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Solusi yang saya berikan untuk mengatasi anak yang


bertanya mengenai materi atau tugas yaitu saya harus
menjelaskannya.110

Dalam penerapan metode tanya jawab ada problematika

yang dihadapi oleh guru yaitu harus menghadapi peserta didik

yang bertanya mengenai tugas. Padahal yang diharapkan guru,

peserta didik bertanya mengenai materi yang sedang dipelajarinya.

Jadi solusi yang diberikan guru adalah harus menjelaskan satu per

satu kepada peserta didik yang bertanya. 111

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

109
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
110
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
111
Dokumentasi, bukti screenshot guru menjawab pertanyaan peserta didik terkait tugas yang
belum ia pahaminya dapat dilihat pada lampiran 2

67
bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Kaila Oktalivia kelas 7k

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

metode tanya jawab bahwa:

Saya ketika bertanya kepada bapaknya mengenai tugas atau


materi. sama bapaknya langsung dijawab dan dijelaskan.112

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

mengenai problematika penerapan metode tanya jawab dalam

pembelajaran adalah (1) Guru harus menjawab dan menjelaskan

satu per satu kepada peserta didik yang bertanya.

d. Solusi problematika metode quiz

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerapan metode quiz dalam pembelajaran. Menurut

bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Solusi yang saya terapkan dalam mengatasi masalah soal-


soal di dalam quiziz belum sesuai dengan modul yaitu saya
harus membuat soal sendiri dan untuk mengatasi anak-anak
yang terlambat mengikuti quiz. saya harus mengingatkan
dan membuka perpanjangan waktu quiz kembali.113

Dalam penerapan metode quiz guru menggunakan media

Quizizz. Dalam pelaksanaannya tentu mengalami problematika

yaitu pertama, soal-soal yang ada di Quizizz ada yang belum

sesuai dengan modul siswa sehingga solusinya guru harus

112
Kaila Oktalivia kelas 7k, Pare, 08 April 2021
113
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021

68
membuat soal-soal sendiri.114 Kedua, peserta didik yang terlambat

mengerjakan quiz yang disebabkan tidak ada kuota internet,

solusinya yaitu guru harus mengingatkan dan harus membuka

perpanjangan waktu pengerjaan.115

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan metode quiz

bahwa:

Saya pernah terlambat mengerjakan quiz di quizizz.


Kemudian sama gurunya di kasih waktu mengerjakan
lagi.116

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika penerapan metode quiz dalam

pembelajaran adalah (1) Guru harus membuat soal sendiri, (2)

Guru harus mengingatkan peserta didik yang belum mengerjakan

quiz dan membuka perpanjangan waktu pengerjaan.

4. Solusi Problematika Pedagogis Guru Al-Qur`an Hadis Dalam

Penggunaan Media Pembelajaran.

a. Solusi problematika media E-Learning Madrasah

114
Dokumentasi, bukti guru membuat soal di Quizizz sendiri dapat dilihat pada bagian lampiran 2
115
Dokumentasi, bukti guru mengingatkan peserta didik yang belum mengerjakan quiz dapat
dilihat pada lampiran 2
116
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

69
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerapan media E-Learning madrasah dalam

pembelajaran. menurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

Untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan


dengan e-learning ini salah satunya anak-anak saya suruh
mengumpulkan tugas lewat whatsapp dan pada saat e-
learning error waktu ujian. Saya beralih menggunakan
quizizz.117

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Anak-anak dipersilahkan datang ke madrasah pada saat


ujian. Karena di madrasah ada banyak jaringan wifi. Kan di
setiap lokasi tempat tinggal siswa ada yang sinyalnya bagus
dan ada yang jelek.118

Adapun solusi untuk mengatasi problematika dalam

penggunaan E-Learning. Pertama, untuk problematika E-Learning

error pada saat ujian karena banyak yang mengakses. Solusinya

adalah guru mempersilahkan peserta didik datang ke Madrasah.

Karena di Madrasah banyak jaringan wifi.119Selain itu, guru

mencari alternativ lain seperti memanfaatkan media pembelajaran

yang lain yaitu media Quizizz. Kedua, peserta didik terlambat

mengumpulkan tugas di E-Learning. Solusinya yaitu memberi

kemudahan peserta didik untuk mengumpulkan tugas via

117
Ibid
118
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021
119
Dokumentasi, bukti screenshot jaringan wifi madrasah dapat dilihat pada lampiran 2

70
Whatsapp.120 Ketiga, tidak dapat mengaupload vidio yang

berkapasitas besar. Solusinya yaitu harus mengaupload vidio ke

youtube terlebih dahulu.121

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Maya Dewi kelas 7c mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan metode quiz

bahwa:

Dulu pada saat e-learning error sama gurunya pernah


disuruh wifi-an datang ke Madrasah. Tetapi saya tidak
datang karena jarak rumah ke madrasah jauh. Kemudian
tugas-tugas kadang disuruh mengumpulkan lewat grup
Whatsapp. Pada saat UTS Al-Qur`an Hadis menggunakan
quizizz karena e-learningnya error.122

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menghadapi problematika mengenai penerapan media e-learning

madrasah dalam pembelajaran adalah (1) Mempersilahkan peserta

didik untuk memanfaatkan wifi madrasah dan memanfaatkan

media pembelajaran yang lain untuk melangsungkan ujian, seperti

quizizz. (2) Mengumpulkan tugas via Whatsapp. (3) Mengupload

vidio ke youtube terlebih dahulu.

b. Solusi Problematika Whatsapp Grup

120
Dokumentasi, bukti screenshot penggumpulan tugas peserta didik via Whatsapp dapat dilihat
pada lampiran 2
121
Dokumentasi, bukti screenshot guru mengupload vidio pembelajaran melalui youtube dapat
dilihat pada lampiran 2
122
Maya Dewi kelas 7c, Pare, 10 April 2021

71
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerapan whatsapp grup dalam pembelajaran.

Menurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I mengatakan bahwa:

Solusinya yaitu saya beri kelonggaran waktu kepada anak-


anak yang belum mengumpulkan tugas. Kan anak-anak di
pondok memegang handphone ada batasan waktunya.123

Whatsapp grup biasanya digunakan untuk alat pengumpulan

tugas. Adaupun solusi guru Al-Qur`an Hadis untuk mengatasi

peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas via Whatsapp

karena ada batasan untuk mengoprasikan handphone pada saat di

pondok yaitu guru harus memberi kelonggaran waktu untuk

mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Qonita Sabilalilah kelas 7b

mengungkapkan mengenai penerapan pembelajaran menggunakan

media whatsapp grup bahwa:

Saya pernah terlambat mengumpulkan tugas Al-Qur`an


Hadis karena di pondok untuk memegang handphone
dibatesi. Mulai jam 7 – 9 pagi. Kemudian saya dikasih
waktu untuk mengerjakan sama gurunya. 124

123
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
124
Qonita Sabilalilah kelas 7b, Pare, 07 April 2021

72
Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika penggunaan media whatsapp grup

dalam pembelajaran adalah (1) Guru memberi kelonggaran waktu

kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas.

c. Solusi Problematika Media Vidio dan Perekam Suara

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika dalam penggunaan media vidio dan perekam suara

dalam pembelajaran. Menurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

Setelah terjadi masalah wifi mati dan akhirnya saya tidak


bisa mengupload vidio ke youtube dan berakibat saya tidak
dapat mengeshare link youtube ke anak-anak. Salah satu
solusi untuk mengatasinya yaitu saya harus upload vidio ke
youtube minimal 1 atau 2 hari sebelum jadwal
pembelajaran. Tujuannya untuk mengantisipasi kendala
seperti mati lampu.125

Sedangkan menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag

mengatakan bahwa:

Kan saya share rekaman suara tentang penjelasan materi


tetapi anak-anak ada yang tidak mendengarkan. Jadi
solusinya langsung saya kasih tugas supaya anak-anak
belajar semua.126

Untuk mengatasi problematika penggunaan media vidio

yaitu guru harus mempersiapkan vidio pembelajaran sejak jauh-

jauh hari sebelum jadwal pembelajaran. Hal ini supaya dapat

125
Ibid
126
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

73
mengantisipasi terjadi kendala mati lampu. Jika mati lampu

otomatis wifi juga ikut mati, sehingga guru tidak dapat

mengupload vidio pembelajaran ke youtube. Sedangkan untuk

mengatasi masalah penggunaan perekam suara jika peserta didik

tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru melalui

perekan suara adalah guru memberikan tugas kepada peserta didik.

Hal ini bertujuan agar peserta didik tetap belajar.127

Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru Al-

Qur`an Hadis, peneliti juga mewawancarai peserta didik. Hal ini

bertujuan untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh guru

Al-Qur`an Hadis. Menurut Firda Laili kelas 8h mengungkapkan

mengenai penerapan pembelajaran menggunakan media vidio dan

perekam suara bahwa:

Setelah guru memberikan rekaman suara. Guru memberikan


tugas lewat whatsapp grup.128

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

mengenai problematika penerapan media vidio dalam

pembelajaran adalah (1) Guru harus mempersiapkan vidio

pembelajaran untuk di upload ke youtube sejak jauh-jauh hari..

Sedangkan solusi problematika perekam suara adalah (2) Guru

memberikan tugas kepada peserta didik supaya mereka belajar.

d. Solusi Problematika Media Quizizz

127
Dokumentasi, bukti guru memberikan tugas kepada peserta didik dapat dilihat pada lampiran 2
128
Firda Laili kelas 8h, Pare, 10 April 2021

74
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerapan media quizizz dalam

pembelajaran.Mmenurut bapak Wahyudi Al Amin, S.Pd.I

mengatakan bahwa:

Solusi yang saya terapkan dalam mengatasi masalah soal-


soal di dalam quiziz belum sesuai dengan modul yaitu saya
harus membuat soal sendiri.129

Untuk mengatasi problematika guru dalam penerapan media

Quizizz adalah guru harus membuat soal-soal sendiri karena di

dalam Quizizz ada soal-soal yang belum sesuai dengan modul

siswa.130

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika penerapan media quizizz dalam

pembelajaran adalah (1) Guru membuat soal quiz sendiri.

e. Solusi Problematika Media Slide Power Point

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerapan media power point dalam pembelajaran.

Menurut bapak Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan bahwa:

Solusi yang saya terapkan yaitu saya download power point


dari internet. Karena itu lebih mudah. Pokok tidak keluar
dari acuan atau dasarnya.131

129
Wahyudi Al Amin, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 23 Maret 2021
130
Dokumentasi, bukti guru membuat soal sendiri dalam media Quizizz dapat dilihat pada
lampiran 2
131
Muksin Zeni S, di MTs Negeri 7 Kediri, Pare, 30 Maret 2021

75
Untuk mengatasi problematika guru dalam penerapan media

power point dalam pembelajaran adalah guru harus mendownload

power point dari internet. Karena untuk menciptakan atau membuat

power point sendiri sulit.132

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika penerapan power point dalam

pembelajaran adalah (1) Mendownload power point dari internet.

f. Solusi Problematika Media Modul / LKS

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai solusi

problematika penerpan modul dalam pembelajaran. Menurut bapak

Muksin Zeni S, S.Ag mengatakan bahwa:

Kan di dalam modul banyak materi dan untuk anak-anak


kalau dikasih tugas membaca juga jenuh. Maka solusinya
saya kasih tugas untuk mengerjakan soal.133

Untuk mengatasi problematika dalam penggunaan modul

adalah guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk

mengerjakan soal-soal yang ada didalam modul. Hal ini bertujuan

agar peserta didik tetap belajar dan supaya tidak jenuh membaca

modul.134

Jadi solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

untuk mengatasi problematika penerapan modul dalam

132
Dokumentasi, bukti guru mendownload power point di internet dapat dilihat pada lampiran 2
133
Ibid
134
Dokumentasi, bukti guru memberikan tugas kepada peserta didik dapat dilihat pada lampiran 2

76
pembelajaran adalah (1) Guru memberikan tugas kepada peserta

didik untuk mengerjakan soal-soal yang berada didalam modul.

B. TEMUAN PENELITIAN

1. Problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam penggunaan

metode pembelajaran di MTs Negeri 7 Kediri

a. Problematika dalam menerapkan metode ceramah, kurangnya

respon dari peserta didik yang disebabkan kurangnya kuota atau

sinyal yang memadahi. Sehingga banyak peserta didik banyak

yang bertanya dan belum memahami materi yang diajarkan

gurunya.

b. Problematika dalam menerapkan metode penugasan yaitu

menghadapi peserta didik yang responnya lambat terhadap tugas.

Sehingga peserta didik terlambat mengumpulkan tugas.

c. Problematika dalam menerapkan metode tanya jawab yaitu

menghadapi peserta didik yang ketinggalan informasi mengenai

tugas dan bertanya langsung lewat whatsapp pribadi guru.

d. Problematika dalam menerapkan metode quiz yaitu soal-soal yang

ada di quizizz belum sesuai dengan materi yang ada di modul

siswa dan peserta didik ada yang terlambat dalam mengerjakan

quiz.

2. Problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam penggunaan

media pembelajaran di MTs Negeri 7 Kediri

77
a. Problematika dalam menerapkan media e-learning madrasah yaitu

error karena banyak yang mengaksesnya, tugas yang dikumpulkan

telat mengumpulkan tugas, dan tidak dapat meng-upload vidio

berkapasitas besar di e-learning.

b. Problematika dalam menerapkan media whatsapp grup yaitu

menghadapi peserta didik yang telat menggumpulkan tugas melalui

whatsapp. Hal ini dikarenakan ada batasan untuk memegang

handphone pada saat di pondok.

c. Problematika dalam menerapkan media vidio yaitu keterlambatan

mengirim link vidio youtube ke peserta didik. Sedangkan

problematika dalam penerapan perekam suara dalam pembelajaran

yaitu peserta didik yang tidak mendengarkan rekaman suara dari

guru.

d. Problematika dalam penerapan media slide power point yaitu sulit

untuk mencari materi yang sesuai dan kekhawatiran dalam

membuat power point sendiri..

e. Problematika dalam penerapan media quizizz yaitu di dalam media

tersebut ada soal-soal yang belum sesuai dengan materi yang ada di

modul.

f. Problematika dalam penerapan modul dalam pembelajaran adalah

materi yang cukup banyak sehingga peserta didik malas untuk

membacanya.

78
3. Solusi Problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam

penggunaan metode pembelajaran di MTs Negeri 7 Kediri

a. Solusi problematika dalam penggunaan metode ceramah yaitu guru

menjelaskan satu persatu kepada peserta ddik yang bertanya

mengenai materi.

b. Solusi problematika dalam penggunaan metode penugasan yaitu

guru harus telaten untuk mengingatkan mengenai tugas yang belum

dikerjakan dan memberi kelonggaran waktu pengumpulan tugas.

c. Solusi problematika dalam penggunaan metode tanya jawab yaitu

guru harus menjawab dan menjelaskan satu per satu kepada peserta

didik yang bertanya.

d. Solusi problematika dalam penggunaan metode quiz yaitu guru

harus membuat soal sendiri karena soal-soal di quiziz belum sesuai

dengan modul dan guru harus mengingatkan peserta didik yang

belum mengerjakan quiz dan membuka perpanjangan waktu

pengerjaan.

4. Solusi Problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam

penggunaan media pembelajaran di MTs Negeri 7 Kediri

a. Solusi untuk mengatasi problematika dalam penggunaan media e-

learning madrasah yaitu mempersilahkan peserta didik datang ke

Madrasah untuk memanfaatkan wifi madrasah, memudahkan

peserta didik untuk mengumpulkan tugas melalui whatsapp,

mengupload vidio ke youtube terlebih dahulu.

79
b. Solusi problematika dalam penggunaan media whatsapp yaitu guru

memberi kelonggaran waktu pengumpulan tugas.

c. Solusi problematika dalam penggunaan media vidio yaitu guru

harus mempersiapkan vidio pembelajaran untuk di upload ke

youtube sejak jauh-jauh hari. Sedangkan solusi problematika

perekam suara yaitu guru memberikan tugas kepada peserta didik.

d. Solusi problematika dalam penggunaan media slide power point

yaitu mendownload power point dari internet.

e. Solusi problematika dalam penggunaan media modul yaitu guru

memberikan tugas kepada peserta didik.

f. Solusi problematika dalam penggunaan media quizizz yaitu guru

membuat soal quiz sendiri.

80
BAB V

PEMBAHASAN

A. Problematika Pedagogis Guru Al-Qur`an Hadis Dalam Penggunaan

Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti peneliti paparkan di

bab empat. Tujuan guru menggunakan metode dalam pembelajaran adalah

supaya materi yang diajarkan dapat dipahami oleh peserta didik.

Menurut Roestiyah, metode mengajar diartikan juga sebagai teknik

guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di

dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan

digunakan oleh siswa dengan baik.135

Temuan ini relevan dengan teori mengajar yang dikemukakan oleh

Roestiyah, bahwasanya suatu teknik guru untuk mengajar atau menyajikan

bahan pelajaran kepada siswa agar pelajaran tersebut dapat dipahami oleh

siswa. Hal ini relevan dengan alasan guru menggunakan berbagai motode

dalam pembelajaran, tentu tujuannya untuk memahamkan peserta didik

terkait materi yang diajarkan.

1. Problematika Metode Ceramah

Menurut Syaiful Sagala metode ceramah adalah sebuah bentuk

interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada

135
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), 01

81
peserta didik. dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan

uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar,

dan audio visual lainnya. 136

Temuan ini relevan dengan teori metode ceramah yang

dikemukakan oleh Syaiful Sagala, bahwasanya guru dalam

pelaksanaan ceramah menggunakan alat bantu seperti gambar dan

audio visual lainnya. Hal ini relevan dengan temuan di lapangan oleh

peneliti bahwasanya guru di MTs Negeri 7 Kediri dalam pelaksanaan

ceramah menggunakan media vidio dan perekam suara.

Menurut Ade Asri mengenai problematika dalam penerapan

metode ceramah adalah hambatan yang sering terjadi dalam proses

pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi yaitu kejelasan suara

guru yang tidak terlalu keras sehingga siswa kesulitan untuk

menangkap apa yang dijelaskan oleh guru. Alokasi waktu dalam

pembelajaran hanya 2 jam dalam seminggu menjadi hambatan karena

guru tidak dapat leluasa menggunakan waktu yang ada. 137

Hal ini tidak relevan dengan temuan peneliti di lapanagn karena

dalam hasil temuan Ade Asri menjelaskan problematika metode

ceramah dalam pembelajaran offline yakni mengenai alokasi waktu

pembelajaran dan kurang kerasnya suara guru dalam penyampaiannya.

Sedangkan hasil temuan peneliti menjelaskan problematika metode

136
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Memecahkan Problematika Belajar
dan Mengajar, (Bandung: Alvabeta, 2009), 201
137
Ade Asri, Penerapan Metode Ceramah Bervariasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa dan Dalam Pembelajaran, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), 101

82
ceramah dalam pembelajaran online yakni kurangnya respon dari

peserta didik yang disebabkan karena kurangnya kuota atau sinyal

yang memadahi. Sehingga banyak peserta didik yang bertanya dan

belum memahami materi yang diajarkan gurunya dewat vidio maupun

rekaman suara.

2. Problematika Metode Penugasan

Menurut Noor Anisa Nabila masalah dalam pembelajaran daring

menggunakan metode penugasan adalah guru tidak dapat mengontrol

pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa. Apakah siswa mengerjakan

sendiri atau dibantu orang tuanya. 138

Hal ini tidak relevan dengan hasil temuan yang dikemukakan

oleh Noor Anisa Nabila mengenai masalah dalam pembelajaran daring

menggunakan metode penugasan. Karena temuan peneliti di lapangan

mengenai problematika metode penugasan yang dialami oleh guru Al-

Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri yaitu menghadapi peserta didik

yang responnya lambat terhadap tugas. Sehingga peserta didik

terlambat mengumpulkan tugas.

3. Problematika Metode Tanya Jawab

Menurut Abu Ahmadi ada faktor penghambat dalam

menerapkan metode tanya jawab salah satunya adalah perbedaan

pendapat. Dengan adanya tanya jawab kemungkinan jawaban peserta

didik berbeda dengan yang diinginkan guru. Apabila guru menyatakan

Noor Anisa Nabila, “Pembelajaran Daring Di Era Covid-19”, Jurnal: Pendidikan, Volume 01,
138

Nomor 01, (November 2020), 06

83
salah terhadap jawaban peserta didik maka peserta didik yang berani

cenderung mempertahankan jawabannya. Disinilah akan timbul

perbedaan pendapat antara guru dan peserta didik.139

Hal ini tidak relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Abu

Ahmadi mengenai hambatan dalam penerapan metode tanya jawab

dalam pembelajaran. Karena hasil temuan peneliti di lapangan

mengenai problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

adalah menghadapi peserta didik yang ketinggalan informasi yang

bertanya lewat Whatsapp.

4. Problematika Metode Quiz

Problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

mengenai penerapan metode quiz yaitu soal-soal yang ada di Quizizz

belum sesuai dengan materi yang ada di modul siswa dan peserta didik

ada yang terlambat dalam mengerjakan quiz.

B. Problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam penggunaan

media pembelajaran

1. Problematika E-Learning Madrasah

Menurut Sisca Yolanda mengenai problematika yang dialami

oleh guru dalam pembelajaran daring adalah tidak semua siswa

mempunyai smartphone, mahalnya kuota internet, koneksi internet

yang tidak stabil, keluhan siswa mengenai tugas menumpuk.140

139
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008),84
140
Sisca Yolanda, Problematika Guru Dalam Pelaksanaan Kelas Daring Selama Masa Pandemi
Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN 22 Kota Jambi, (Jambi: UIN Sultan Thaha
Saifudin Jambi, 2020),66

84
Hal ini relevan dengan hasil temuan Sisca Yolanda mengenai

problematika yang dialami oleh guru dalam pembelajaran daring

adalah koneksi internet yang tidak stabil dan tugas siswa menumpuk.

Hal ini relevan dengan temuan peneliti di lapangan mengenai

problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri mengenai

penerapan E-Learning madrasah yaitu pada saat ujian berlangsung E-

Learning error karena banyak yang mengaksesnya, hanya siswa yang

koneksi internetnya bagus yang bisa masuk. Dan keterlambatan siswa

dalam mengumpulkan tugas disebabkan karena banyaknya tugas yang

dikerjakan oleh siswa.

2. Problematika Whatsapp Grup

Menurut Yensy menyatakan hambatan dalam pemanfaatan

Whatsapp sebagai media pembelajaran adalah gangguan sinyal dan

memori handphone penuh.141

Hal ini kurang relevan dengan temuan peneliti di lapangan

Dalam temuan peneliti mengenai hambatan penggunaan Whatsapp

grup yaitu menghadapi peserta didik yang telat dalam mengumpulkan

tugas. Hal ini dikarenakan ada batasan untuk memegang handphone

pada saat di pondok. Sedangkan dalam teori yang dikemukakan oleh

Yensy adalah mengenai kendala sinyal dan memori handphone penuh.

3. Problematika Vidio dan Rekaman Suara

141
Yensy, “Efektifitas Pembelajaran Statistika Matematika Melalui Media Whatsapp Grup
Ditinjau Dari Hasil Belajar Mahasiswa (Masa Pandemi Covid 19)”, Jurnal: Pendidikan
Matematika Raflesia, Volume 02, Nomor 02, (2020), 64

85
Menurut Agus Suranto problematika guru dalam penerapan

media vidio dalam pembelajaran yaitu guru belum mahir dalam

pembuatan vidio pembelajaran, sarana media vidio pembelajaran yang

masih kurang, guru merasa kerepotan dalam mempersiapkan alat-alat

media vidio pembelajaran, siswa kadang merasa bosan dengan isi atau

konten vidio yang dibuat oleh guru. 142

Temuan ini tidak relevan dengan hasil temuan problematika

guru dalam penerapan media vidio dalam pembelajaran yang

dikemukakan oleh Agus Suranto. Karena temuan di lapangan oleh

peneliti bahwasanya guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

adalah adanya kendala mati lampu yang mengakibatkan wifi mati

sehingga terlambat dalam mengupload vidio ke youtube.

4. Problematika Quizizz

Menurut Khullatul Luthfiyah penghambat penerapan media

Quizizz ada 2 yaitu jaringan internet yang kurang memadahi dan anak

pondok yang tidak di izinkan membawa smartphone.143

Hal ini tidak relevan dengan hasil temuan yang dikemukakan

oleh Khullatul Luthfiyah. Karena temuan di lapangan oleh peneliti

mengenai problematika penggunaan Quizizz yang dilakukan oleh guru

Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri adalah di dalam media

142
Agus Suranto, Problematika Guru Dalam Menerapkan Media Vidio Pada Pembelajaran
Tematik Kelas Rendah Di SDN Mukiran 03, (Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta,
2019), 08
143
Khullatul Luthfiyah, Implementasi Media Edukasi Quizizz Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Fiqih di MAN 2 Nganjuk, (Kediri: IAIN Kediri, 2020),
64

86
tersebut ada soal-soal yang belum sesuai dengan materi yang ada di

modul.

5. Problematika Slide Power Point

Menurut Desi Wulandari mengemukakan beberapa faktor

mengapa enggan memanfaatkan media pembelajaran khususnya power

point diantaranya : menggnakan media itu repot, media itu canggih dan

mahal, tidak bisa, tidak tersedia, kebiasaan menikmati metode

ceramah, dan kurangnya penghargaan dari atasan.144

Temuan ini hampir relevan dengan hasil temuan hambatan

penggunaan media pembelajaran khususnya power point yang

dikemukakan oleh Desi Wulandari bahwasanya tidak bisa membuat

media tersebut. Hal ini sedikit relevan dengan hasil temuan di lapangan

oleh peneliti bahwasanya guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri mengalami problematika dikarenakan sulit mencari materi yang

sesuai dan khawatir dalam membuat power point sendiri.

6. Problematika Modul

Problematika guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri

mengenai penerapan modul dalam pembelajaran yaitu materi yang

cukup banyak sehingga peserta didik malas untuk membacanya.

144
Desi Wulandari, Pemanfaatan Dan Hambatan Media Powerpoint Pada Guru SDN Kelas
Tinggi Segugus Dewantara Kabupaten Banyumas, (Semarang: Universitas Negeri Semarang,
2016),36

87
C. Solusi problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam

penggunaan metode pembelajaran

1. Solusi Problematika Metode Ceramah

Menurut Ade Asri mengenai solusi Problematika Metode

ceramah adalah guru harus dapat mengoptimalkan kegiatan

pembelajaran, memberikan rangsangan pada siswa tertarik untuk

belajar. Informasi yang disampaikan oleh guru harus dapat dipahami

oleh siswa.145

Hal ini relevan dengan hasil temuan yang dikemukakan oleh

Ade Asri mengenai solusi metode ceramah. Guru Al-Qur`an Hadis di

MTs Negeri 7 Kediri sudah mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

Meskipun keadaan dalam masa pendemi guru tetap menggunakan

metode ceramah yaitu melalui vidio youtube. Tetapi dibalik usaha guru

ternyata ada saja peserta didik tidak menyimaknya sehingga banyak

peserta didik yang bertanya. Solusinya yaitu guru harus menjelaskan

satu persatu kepada peserta didik yang bertanya.

2. Solusi Problematika Metode Penugasan

Solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri untuk

mengatasi problematika dalam menerapkan metode penugasan adalah

guru harus telaten untuk mengingatkan mengenai tugas yang belum

dikerjakan dan memberi kelonggaran waktu untuk peserta didik yang

belum mengerjakan.

145
Ade Asri, Penerapan Metode Ceramah Bervariasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran PKN, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), 101

88
3. Solusi Problematika Metode Tanya Jawab

Menurut Abu Ahmadi untuk mengatasi masalah penerapan

metode tanya jawab mengenai faktor perbedaan pendapat antara guru

dan murid yaitu dengan cara guru harus bisa menghargai jawaban dari

peserta didik dan tidak menonjolkan kesalahannya. 146

Hal ini tidak relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Abu

Ahmadi untuk mengatasi masalah penerapan metode tanya jawab.

Karena penemuan peneliti di lapangan mengenai solusi yang

diterapkan guru Al-Qur`an Hadis untuk mengatasi problematika tanya

jawab adalah guru harus menjawab dan menjelaskan satu persatu

kepada peserta didik yang bertanya.

4. Solusi Problematika Metode Quiz

Solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri untuk

mengatasi problematika penerapan metode quiz dalam pembelajaran

adalah guru harus membuat soal sendiri karena soal-soal di quiziz

belum sesuai dengan modul dan guru harus mengingatkan peserta

didik yang belum mengerjakan quiz dan membuka perpanjangan

waktu pengerjaan.

146
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008),83

89
D. Solusi problematika pedagogis guru Al-Qur`an Hadis dalam

penggunaan media pembelajaran

1. Solusi Problematika E-Learning Madrasah

Menurut Sisca Yolanda upaya untuk mengatasi problematika

dalam pembelajaran daring yaitu memberikan dana bantuan yang

berasal dari BOS sesuai dengan anjuran pemerintah untuk pembelian

kuota internet, guru tidak harus memberikan tugas yang banyak kepada

peserta didik agar mereka tidak merasa terbebani.147

Hal ini tidak relevan dengan hasil temuan Sisca Yolanda

mengenai upaya mengatasi problematika dalam pembelajaran daring.

Karena dalam temuan peneliti di lapangan mengenai solusi

problematika penggunaan E-Learning Madrasah adalah

mempersilahkan peserta didik untuk datang ke Madrasah untuk

mengakses wifi madrasah, memudahkan peserta didik untuk

mengumpulkan tugas melalui Whatsapp, dan memanfaatkan media

pembelajaran yang lain.

2. Solusi Problematika Whatsapp Grup

Menurut Wiji Lestari solusi mengatasi hambatan dalam

pemanfaatan Whatsapp sebagai media pembelajaran dengan cara

meminimalisir semua kendala baik dari gangguan jaringan dengan

memperpanjang jangka waktu pengiriman tugas, melakukan interaksi

dengan melakukan vidio call atau melakukan interaksi seminggu sekali

147
Sisca Yolanda, Problematika Guru Dalam Pelaksanaan Kelas Daring Selama Masa Pandemi
Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN 22 Kota Jambi, (Jambi: UIN Sultan Thaha
Saifudin Jambi, 2020),66

90
sesuai jadwal pertukaran buku pembelajaran, dan melakukan inovasi

media lain seperti Google Classroom atau Zoom Meeting tetapi tidak

meninggalkan peran utama penggunaan Whatsapp.148

Temuan ini relevan hasil temuan solusi hambatan penggunaan

Whatsapp dalam pembelajaran daring yang dikemukakan oleh Wiji

Lestari bahwa memperpanjang jangka waktu pengiriman tugas. Hal ini

relevan dengan temuan di lapangan oleh peneliti bahwa guru di MTs

Negeri 7 Kediri akan memberi kelonggaran waktu kepada peserta didik

untuk mengerjakan tugas.

3. Solusi Problematika Vidio dan Rekaman Suara

Menurut Agus Suranto solusi untuk mengatasi permasalahan

guru belum mahir dalam pembuatan vidio pembelajaran yakni dengan

guru diupayakan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar

tentang TIK dan berkaitan dengan pembuatan vidio pembelajaran.149

Temuan ini tidak relevan dengan hasil temuan solusi

problematika guru dalam penerapan media vidio dalam pembelajaran

yang dikemukakan oleh Agus Suranto. Karena temuan di lapangan

oleh peneliti bahwasanya guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7

Kediri adalah guru harus mempersiapkan vidio pembelajaran untuk di

upload sejak jauh-jauh hari. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi

kendala-kendala yang tidak dinginkan.

148
Wiji Lestari, Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Dalam Jaringan Masa
Pandemi Covid 19 di Kelas VI Sekolah Dasar, (Jambi: Universitas, 2021 ), 68
149
Agus Suranto, Problematika Guru Dalam Menerapkan Media Vidio Pada Pembelajaran
Tematik Kelas Rendah Di SDN Mukiran 03, (Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta,
2019), 08

91
4. Solusi Problematika Quizizz

Menurut Khullatul Luthfiyah solusi penerapan media Quizizz

dalam pembelajaran yaitu harus mencari jaringan internet yang

memadahi supaya dapat mengakses.150

Hal ini tidak relevan dengan hasil temuan yang dikemukakan

oleh Khullatul Luthfiyah mengenai solusi penerapan media Quizizz

dalam pembelajaran. Karena temuan hasil peneliti adalah guru

membuat soal quiz sendiri.

5. Solusi Problematika Slide Power Point

Menurut Desi Wulandari mengemukakan mengenai solusi untuk

mengatasi hambatan guru yang enggan menggunakan media

pembelajaran khususnya power point diantaranya: dana yang tersedia

dari program sertifikasi guru dimanfaatkan untuk membeli alat, seperti:

laptop, LCD, dan speaker untuk menunjang profesinya. 151

Temuan ini tidak relevan dengan hasil temuan mengenai solusi

untuk mengatasi hambatan guru yang enggan menggunakan media

pembelajaran khususnya power point yang dikemukakan oleh Desi

Wulandari. Karena temuan di lapangan yang ditemukan oleh peneliti

mengenai solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri dalam

150
Khullatul Luthfiyah, Implementasi Media Edukasi Quizizz Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Fiqih di MAN 2 Nganjuk, (Kediri: IAIN Kediri, 2020),
64
151
Desi Wulandari, Pemanfaatan Dan Hambatan Media Powerpoint Pada Guru SDN Kelas
Tinggi Segugus Dewantara Kabupaten Banyumas, (Semarang: Universitas Negeri Semarang,
2016),37

92
mengatasi problematika penggunaan media power point adalah guru

mendownload power point dari internet.

6. Solusi Problematika Modul

Solusi guru Al-Qur`an Hadis di MTs Negeri 7 Kediri untuk

mengatasi problematika penerapan modul dalam pembelajaran adalah

untuk mengatasi kejenuhan peserta didik dalam membaca materi di

dalam modul, maka guru memberikan tugas untuk mengerjakan soal-

soal.

93

Anda mungkin juga menyukai