Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I

01.03.b.3-T3-4.
Ruang Kolaborasi
Oleh Kelompok 5
B PPG PRAJABATAN PGSD GELOMBANG KE 2 2023
1. Abdul Halim
2. Fitri Handayani
3. Helda Nur Ariyanti
4. Karen Amalin Lestyani
5. Silvy Norazizah
RUANG KOLABORASI I
A. MENELAAH RANCANGAN PEMBELAJARAN YANG DIBUAT GURU DI SEKOLAH SESUAI DENGAN PENDEKATAN
TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL)
A. ASPEK YANG DITELAAH B. BAHAN AJAR C. MODEL PEMBELAJARAN
- Unsur yang ada dalam Modul Ajar Unsur bahan ajar yaitu : petunjuk • Model pembelajaran
• Identitas mata pelajaran belajar, kompetensi yang ingin Problem Based Learning
• Kompetensi Awal dicapai, • Pendekatan Teaching at
• Profil pelajar Pancasila informasi pendukung, Latihan- the Right Level
• Sarana dan prasarana latihan, petunjuk kerja atau
• Target peserta didik lembar kerja
• Jumlah peserta didik siswa, dan evaluasi
• Metode pembelajaran
• Alokasi waktu
• Kegiatan pembelajaran
• Penilaian kepada siswa hasil dari
belajar
• Sumber belajar yang digunakan
B. IDENTITAS NARASUMBER
Nama : Nurhalis Majid, S.Pd
Jabatan : Guru Kelas VIA
Kurikulum : KurikulumMerdeka
Instansi :SDN SN Kuripan 2
C. HASIL WAWANCARA
1. APA SAJA PERTIMBANGAN BAPAK/IBU DALAM
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN ASESMEN?

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas VI SDN SN Kuripan 2
didapatkan hasil bahwa yang menjadi pertimbangan guru dalam merancang pembelajaran dan
asesmen adalah dengan meminta catatan khusus murid menurut guru kelas sebelumnya. Hari
pertama wawancara, hari kedua hobi, hari ketiga mata pelajaran. Asesmen yang dilaksanakan
dilakukan dengan wawancara langsung kepada tiap siswa. 3 hari pertama belajar berkelompok
sesuai catatan guru kelas sebelumnya. Setelah 3 hari kelompok di rombak..
Hal yang dipertimbangkan oleh guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen
yaitu, guru menggali informasi tentang karakter peserta didik melalui wali kelas
sebelumnya. Dalam hal ini, guru kelas VI meminta informasi berupa catatan khusus
tentang peserta didik kepada wali kelas V. Melalui catatan khusus tersebut, guru
menganalisis karakter masing-masing peserta didik. Setelah catatan khusus
tersebut dianalis, guru melakukan observasi langsung kepada peserta didik. Pada
hari pertama observasi dilakukan dengan membangun komunikasi dengan obrolan
ringan. Pada hari kedua, guru menggali informasi tentang hobi peserta didik, disini
guru dapat membandingkan antara informasi yang didapat dari saat mereka kelas V
dan pada saat mereka sudah kelas VI. Lalu pada hari ketiga, guru menggali
informasi tentang mata pelajaran yang peserta didik minati.
Khusus asesmen diagnostik, guru mempertimbangkan dengan cara antara lain yaitu :
a. Meminta catatan khusus murid menurut guru kelas sebelumnya. Hari pertama wawancara,
kedua hobi, ketiga mata pelajaran. Asesmen ibu lebih suka dengan wawancara daripada soal.
b. Hari pertama belajar berkelompok sesuai catatan guru kelas sebelumnya. Setelah 3 hari
kelompok di rombak.
c. Guru merancang pembelajaran menyesuaikan dengan kesenangan murid di kelas. Nilai
berkelompok ada 2 yaitu nilai kelompok dan individu. Nilai individu tidak keluar jika nilai kelompok
tidak mencapai KKM yang ditentukan. Sehingga anak-anak akan aktif dalam pembelajaran.
d. Ada beberapa anak yang di sekolah sangat aktif dan di rumah sangat pendiam. Sekolah
terkadang menjadi tempat anak untuk mengekspresikan diri karena terkadang anak di rumah
merasa takut dengan orang tua.
e. Jika anak yang belum selesai mengerjakan tugas, ibu meminta anak tersebut untuk duduk
mengerjakan dekat dengan ibu atau di meja ujung kelas.
2. APAKAH BAPAK/IBU MELAKUKAN ASESMENAWAL
SEBELUM MERANCANG PEMBELAJARAN?
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas VI SDN SN
Kuripan 2 didapatkan hasil bahwa guru melakukan asesmen awal sebelum
merancangpembelajaran. Asesmen yang dilakukan guru dengan wawancara
berupa memberikan pertanyaan kepada siswa di 3 hari pada awal semester.
Guru juga mengamati asesmenkognitif yang dilakukan dengan
mengobservasi gaya belajar peserta didik yang beragam. Gaya belajar
peserta didik visual, auditori, dan kinestetik.
3. BAGAIMANA CARA BAPAK/IBU MERANCANG PEMBELAJARAN
DENGAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK YANG BERBEDA-BEDA?
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas VI SDN SN Kuripan
2 didapatkan hasil bahwa guru selalu mengelompokkan pesertadidik sesuai
kondisisiswa. Misal, ketika ada kelompok peserta didik yang senang berbicara maka
akan ditugaskan untuk presentasi. Guru merancang pembelajaran menyesuaikan
dengan kesenangan murid di kelas. Nilai berkelompok ada 2 yaitu nilai kelompok dan
indVIidu.Nilai indVIidu tidak keluar jika nilai kelompoktidak mencapai KKM yang
ditentukan. Sehingga anak-anak akan aktif dalam pembelajaran.
4. APAKAH KESULITAN YANG IBU HADAPIDALAM MERANCANG PEMBELAJARAN
DENGAN KARATERISTIK YANG BERBEDA-BEDA?
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru
kelas VI SDN SN Kuripan 2 didapatkan hasil bahwa kesulitan
yang dihadapi dalam merancang pembelajaran dengan
karateristik yang berbeda-beda yaitu terdapat peserta didik
yang pintar namun menyepelekan pembelajaran di kelas.
Guru mengatasinya dengan memberikan soal yang berbeda
dan memilikitingkatan lebih tinggi dari siswa lainnya.
Tingkatfokus anak terkadang berkurang ketika melihat
teman bermain atau pulang. Namun ketika media yang
dipakaiguru menarik maka siswa biasanyaakan menutup
pintu agar fokus dalam pembelajaran.
5. APA MANFAAT DARI MERANCANGPEMBELAJARAN DENGAN
KARATERISTIK YANG BERBEDA-BEDA DI KELAS?
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
guru kelas VI SDN SN Kuripan 2 didapatkan hasil bahwa
manfaat yang didapat dengan merancang
pembelajaran dengan karateristik yang berbeda-beda
yaitubisa menentukan pembelajaran berdiferensiasi
sesuai karakteristik peserta didik. Asesmenawal
menolong penerapanpembelajaran berdiferensiasi
yang sesuai dengan kondisi siswa di kelas. Guru harus
bisa membedakan tingkatan soal bagi siswa yang sudah
paham materi dengan yang masih perlu belajar lebih.
D. DOKUMETASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai