Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI

METODE PEMBELAJARAN DI BA AISYIYAH BOGEM

BAYAT KLATEN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Metode & Strategi Pembelajaran AUD

Dosen pengampu: Maharani, M.Pd

Disusun Oleh:

Siti Rodiatun Kholifah (210116)

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

KLATEN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan
kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode
pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi
anak. Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada cara guru dalam menggunakan
motode pembelajaran. Adapun metode pembelajaran yang digunakan di PAUD antara lain,
bercerita, bermain, menyanyi atau music, karyawisata, dan lain sebagainya. Tujuannya yaitu
untuk mendapatkan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai
oleh anak didik selama mengikuti pendidikan di PAUD.

B. Rumusan Masalah
- Apa metode pembelajaran yang digunakan di BA Aisyiyah Bogem pada saat
melakukan observasi?
- Bagaimana proses pembelajaran dengan metode yang digunakan oleh BA Aisyiyah
Bogem?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui metode pembelajaran yang dipakai oleh BA Aisyiyah Bogem dan
proses pembelajarannya dengan metode yang digunakan.
D. Waktu dan Tempat
- Waktu : Selasa, 16 Mei 2023 dari pukul 7.30 sampai dengan 11.00.
- Tempat : BA Aisyiyah Bogem yang terletak di desa Bogem, kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten

E. Metode Observasi
1. Metode pengamatan
Mengumpulkan data dengan cara mengamati bagaimana proses kegiatan belajar yang
ada di BA Aisyiyah Bogem, dan juga mengamati metode dan strategi belajar yang di
gunakan dalam proses pembelajaran dari kegiatan Awal, kegiatan Inti sampai kegiatan
Akhir. Juga mengamati apa saja sumber belajar untuk proses pembelajaran dan
bagaimana mengevaluasi peserta didik dari hasil pembelajaran tersebut.
2. Metode Wawancara

1
Mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada guru di BA
Aisyiyah Bogem mengenai metode yang digunakan dalam proses pembelajaran
disekolah. Melakukan wanwancara tentang bagaimana strategi-strategi mengajar guru
kepada siswa-siswinya saat melakukan proses pembelajaran.

F. Pelaksana
Nama : Siti Rodiatun Kholifah
NIM : 210116
Prodi : PIAUD STAIM Klaten

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Lembaga
- Identitas Lembaga
Nama Lembaga : BA AISYIYAH BOGEM
Nomor Statistik Sekolah : 012 331 004 038
Akreditasi :B
Alamat Lengkap : Bogem, Bayat, Klaten
NPSN : 69740973
NPWP : 31.428.576.8-525.000
Nama Kepala Sekolah : Ismiarsih, M.Pd
Periode Menjadi Kepala : 2015 s/d Sekarang
Status Sekolah : Swasta
Tahun Berdiri : 1 Mei 1972
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Status Tanah : a. Luas Tanah : 101 m2

b. Luas Bangunan : 50 m2

Organisasi Penyelenggara : Yayasan Aisyiyah


Jumlah Siswa : 25 siswa
Jumlah Guru : 3 orang

- Visi dan Misi


1. Visi
Membentuk pribadi anak yang bertaqwa, cerdas, mandiri, terampil, dan berkarakter.
2. Misi
a. Membina iman dan akhlak melalui pengembangan pembiasaan bidang
pengembangan bahasa dan perilaku.
b. Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak melalui bidang pengembangan
kognitif,
c. Mengembangkan kemandirian anak melalui life skill.
d. Membina kreatifitas anak melalui keterampilan bidang pengembangan seni dan
motorik.
e. Memberikan keteladanan sesuai dengan kaidah ajaran agama.

3
B. Hasil Observasi
Strategi Pembelajaran BA Aisyiyah Bogem Bayat Klaten
Pada saat penulis melakukan observasi, strategi pembelajaran di BA Aisyiyah Bogem
menggunakan metode ceramah. Metode ceramah adalah cara penyampaian materi dari guru
kepada peserta didik melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal. Metode ini relatif
mudah karena tidak memerlukan banyak bahan ajar dan murni cenderung pada bentuk
komunikasi satu arah. Dalam hal ini kedudukan peserta didik adalah sebagai penerima materi
pelajaran dan guru sebagai sumber belajar.
Sebagai sumber belajar, tentu guru dituntut untuk aktif dan kreatif, serta dapat
menyampaikan materi dengan kalimat yang mudah dipahami anak didik. Keberhasilan
metode ceramah ini tidak semata-mata karena kehebatan guru dalam bermain kata-kata atau
kalimat, tetapi juga didukung oleh alat bantu lain seperti gambar, potret, benda, barang tiruan,
film, peta, dan sebagainya.
Penggunaan metode ceramah menjadikan anak sebagai didik yang bertugas
mendengarkan dengan cermat. Metode ceramah dianggap sebagai metode konservatif dengan
menyatakan pengunggulan metode lain dengan melemahkan metode ceramah. Tidak
selamanya metode ceramah itu tidak bagus karena peran guru yang sekaligus motivator akan
menjelaskan berbagai suatu konsep yang hendak dimengerti anak didik. Metode ceramah juga
dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak.
Selain itu, BA Aisyiyah Bogem masih menggunakan model pembelajaran klasikal
yang mana model pembelajaran tersebut sudah banyak ditinggalkan seiring dengan
perkembangan teori dan pengembangan model pembelajaran. Model pembelajaran klasikal
adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh
anak sama dalam satu kelas (secara klasikal). Model pembelajaran ini merupakan model yang
paling awal digunakan di PAUD, dengan sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat
terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu anak.
Pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan metode ceramah, siswa-siswi
BA Aisyiyah Bogem hanya kondusif selama 10-15 menit awal. Selanjutnya lebih banyak
pengondisian anak didik. Fokus anak seringkali teralihkan pada hal-hal lain di sekitarnya.
Sehingga guru harus lebih kreatif dalam membawakan materi untuk mengambil atensi anak
didik lagi.

4
Alur Pembelajaran
Kedatangan anak pukul 07.00 kemudian secara bergantian mengikuti ekstra iqra atau
membaca (sesuai keinginan anak) sampai dengan pukul) 08.00 jika anak belum selesai ekstra
maka akan disambung ketika jam istirahat tiba. Kemudian pukul 08.00 anak akan masuk pada
kegiatan pembiasaan dan pembukaan, kegiatan dibuka dengan membaca surah pendek
menggunakan teknik rubaiyat baru dilajutkan dengan doa dan hafalan surah sebelum
kegiatan. Pada pukul 08.30 anak mulai masuk ke kegiatan inti sampai dengan pukul 09.30.
jam istirahat 09.30 sampai 10.00. Pada pukul 10.00 hingga pukul 10.30 anak memasuki
kegiatan akhir yaitu, recalling kegiatan dan doa setelah kegiatan.

- Kegiatan Pembuka
1. Penerapan SOP Pembukaan
2. Menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”
3. Berdiskusi tentang tempat rekreasi di sekitar
4. Berdiskusi tentang manfaat rekreasi
5. Menghafal doa sebelum bepergian
6. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

- Kegiatan Inti
1. Menyusun huruf ‘rekreasi’
2. Mewarnai gambar gunung
3. Menebalkan asma’ul husna ‘yaa latief’

- Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaan anak selama hari ini
2. Berdiskusi tentang kegiatan yang paling disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP Penutupan

5
C. Dokumentasi

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran di BA Aisyiyah Bogem menggunakan metode ceramah.
Metode ceramah adalah cara penyampaian materi dari guru kepada peserta didik melalui
bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal. Selain itu, BA Aisyiyah Bogem masih
menggunakan model pembelajaran klasikal. Pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
dengan metode ceramah, siswa-siswi BA Aisyiyah Bogem hanya kondusif selama 10-15
menit awal. Selanjutnya lebih banyak pengondisian anak didik. Fokus anak seringkali
teralihkan pada hal-hal lain di sekitarnya.

B. Saran
Guru sebaiknya mencoba hal baru dalam membuat strategi pembelajaran terutama
dalam hal model pembelajaran yang digunakan. Agar minat anak dapat diperhatikan dengan
baik sehingga anak lebih tertarik dan terfokus saat kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai