Anda di halaman 1dari 7

Laporan Orientasi Pemberian Makan Anak dan Bayi (PMBA)

06-09 Juni 20222

Sucining Rahmasari, A.Md.G

Puskesmas Banjarsari

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


ANAK USIA 0-6 BULAN
Nama Responden : Susiyana
Nama Anak : Shindi Chelsea Sulistiya
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir Anak : 15 Januari 2022

ASSESMEN
Pemberian MP-ASI/Makan
Frekuensi Jumlah Tekstur Variasi
15-20 menit sekali sesi
ASI ± 10 kali perhari - -
menyusui
Teh manis 1 kali sehari
1 sdt - -
(kadang-kadang)
Status Pemberian ASI : Tidak ASI eksklusif
Pertumbuhan balita : Bulan 1-4 naik sesuai KBM, bulan 5 naik 400 gr (kurang dari KBM)
 Tidak ASI Eksklusif (alasan : agar mencoba mencicipi teh. Saat ibu sedang
meminum teh, ibu memberikan teh kepada anak beberapa tetes dengan alasan
Masalah :
untuk mengenalkan rasa)
 Kenaikan berat badan anak diusia 5 bulan kurang dari KBM
DIAGNOSIS
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan ASI eksklusif ditandai dengan pemberian makanan
selain ASI saat usia anak <6 bulan
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai pentingnya ASI ekskulusif (dengan KK 3)
 Memberikan informasi mengenai bahaya pemberian makanan selain ASI pada
Saran : anak usia <6 bulan (dengan KK 4)
 Memberikan informasi mengenai gizi ibu menyusui (dengan KK 16)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar tetap memberikan ASI saja sampai anak usia 6 bulan dan selalu datang posyandu
Memantau antopometri melalui posyandu
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


ANAK USIA 6-8 BULAN
Nama Responden : Kristina
Nama Anak : M. Abil Saputra
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir Anak : 25 November 2021

ASSESMEN
Pemberian MP-ASI/Makan
Frekuensi Jumlah Tekstur Variasi
15-20 menit sekali sesi
ASI ± 8 kali perhari - -
menyusui
Bubur instan 2 kali sehari 2 sendok makan Bubur encer Tidak bervariasi
Status Pemberian ASI : ASI eksklusif
Usia 1,2 dan 3 berat badan anak naik sesuai KBM. Usia 4 dan 5 tidak datang ke
Pertumbuhan balita : posyandu. Usia 6 bulan tidak dapat dinilai. Usia 7 bulan berat badan tidak naik
(sama dengan usai 6 bulan)
 Pemilihan bahan makan MP-ASI tidak bervariasi (bubur instan)
 Tekstur tidak sesuai
Masalah :
 Anak kadang muntah saat sehabis makan
 Berat badan anak tidak naik
DIAGNOSIS
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan MP-ASI ditandai dengan pemberian MP-ASI tidak sesuai
dengan UFreJuTekVari
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI yang baik sesuai UFreJuTekVari
 Memberikan informasi mengenai pemilihan bahan makan yang baik
Saran :
 Memberikan informasi mengenai M-ASI usi 6-8 bulan (dengan KK 13)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar merubah proses PMBA sesuai UFreJuTekVari, dan memotivasi agar rutin datang ke posyandu
Memantau antropometri melalui posyandu
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


ANAK USIA 6-8 BULAN
Nama Responden : Uswatun Khasanah
Nama Anak : Narendra Pembayun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir Anak : 05 Oktober 2021

ASSESMEN
Pemberian MP-ASI/Makan
Frekuensi Jumlah Tekstur Variasi
15-20 menit sekali sesi
ASI ± 8 kali perhari - -
menyusui
Bubur instan 2 kali
2 sendok makan Bubur encer Tidak bervariasi
sehari
Buah 1 kali sehari 2 sendok makan Buah ditumbuk kasar Bervariasi
Status Pemberian
: Tidak ASI eksklusif (mulai makan 6 bulan kurang 10 hari)
ASI
Berat badan usia 1-5 bulan naik sesuai KBM, usia 6 bulan kenaikan tidak sesuai KBM karena
Pertumbuhan balita :
diare setelah dicobakan makan sebelum usia 6 bulan penuh. Usia 7 dan 8 naik sesuai KBM
 Pemilihan bahan makan MP-ASI tidak bervariasi (bubur instan)
 Pemberian buah setiap hari berbeda-beda (bervariasi)
Masalah :
 Tekstur tidak sesuai
 Pemberian MP-ASI dini
DIAGNOSIS
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan MP-ASI ditandai dengan pemberian MP-ASI terlalu dini dan
tidak sesuai dengan UFreJuTekVari
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai pentingnya ASI eksklusif
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI yang baik sesuai UFreJuTekVari
Saran :
 Memberikan informasi mengenai M-ASI usi 6-8 bulan (dengan KK 13)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar merubah proses PMBA sesuai UFreJuTekVari, dan memotivasi agar rutin datang ke posyandu
Memantau antropometri melalui posyandu
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


ANAK USIA 9-12 BULAN
Nama Responden : Muslachunnaja
Nama Anak : Ummu Amara
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir Anak : 18 Agustus 2021

ASSESMEN
Pemberian MP-ASI/Makan
Frekuensi Jumlah Tekstur Variasi
Susu formula 7-8 kali per
100 ml - -
hari
Nasi+sayur+prohe atau
2 kali makan utama ± 3 sendok makan Bubur halus (blander/uleg)
prona
1 kali biskuit 1 keping biskuit Finger food -
1 kali buah 1 potong buah Jus -
Status Pemberian ASI : ASI Ekslusif
Pada usia 1-3 bulan, naik sesuai KBM. Usia 4 bulan bb turun 700 g karena sakit. Usia
Pertumbuhan balita :
6 bulan naik sesuai KBM, usia 7 bulan turun karena sakit. Usia 8-10 naik sesuai KBM.
 ASI sudah tidak keluar
 Diberikan susu formula sejak usia 6 bulan karena ASI mulai surut, dan ibu mulai
mengandung anak ke 2
 Tektur masih bubur halus (diblender/uleg) karena takut anak belum siap)
Masalah :
 Frekuensi pemberian MP-ASI hanya baru 2 kali
 Baru dicobakan makan prohe telur, hati sapi, dan daging sapi
 Hanya diberikan 1 lauk antara prohe saja atau prona saja
 Dicoba makan abon, anak gatal-gatal
DIAGNOSIS
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan MP-ASI ditandai dengan pemberian MP-ASI tidak sesuai
dengan UFreJuTekVari
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI yang baik sesuai UFreJuTekVari
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI 4 bintang
Saran :
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI usi 9-12 bulan (dengan KK 14)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar merubah proses PMBA sesuai UFreJuTekVari, dan memotivasi agar rutin datang ke posyandu
Memantau antropometri melalui posyandu
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


ANAK USIA 12-24 BULAN
Nama Responden : Asti Rahmah
Nama Anak : Kemuning Hanin Ulya Syafiqah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir Anak : 30 Desember 2020

ASSESMEN
Pemberian MP-ASI/Makan
Frekuensi Jumlah Tekstur Variasi
15-20 menit sekali sesi
ASI ± 5 kali perhari - -
menyusui
Nasi, sayur, prona. Jarang
3 kali sehari makan utama 1 mangkuk 250 ml Makanan keluarga makan prohe karena anak
kurang suka
1 potong buah/ 2 keping
2 kali selingan Makanan keluarga Buah, biskuit, roti putih
biskuit
Status Pemberian ASI : ASI eksklusif
Usia 1-6 bulan naik sesuai KBM, usia 7-8 tidak datang posyandu, 9-11 naik sesuai KBM,
Pertumbuhan balita :
usia 12 dan 14 turun karena sakit, usia 15-18 naik sesuai KBM
 Pemilihan bahan makan MP-ASI tidak bervariasi (bubur instan)
 Tekstur tidak sesuai
Masalah :
 Anak kadang muntah saat sehabis makan
 Berat badan anak tidak naik
DIAGNOSIS
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan MP-ASI ditandai dengan pemilihan bahan makan MP-ASI
kurang bervariasi (tidak dengan prohe)
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai MP-ASI yang baik sesuai UFreJuTekVari
 Memberikan informasi mengenai pentingnya prohe untuk pertumbuhan anak
Saran :
 Memberikan informasi mengenai M-ASI usi 12-24 bulan (dengan KK 15)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar lebih sering memperkenalkan prohe kepada anak, dan memotivasi agar rutin datang ke posyandu.
Memantau antropometri melalui posyandu
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari


IBU HAMIL
Nama Responden : Wahyu Novitasari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 01 November 1990
Usia kehamilan : 7 minggu

ASSESMEN
Aantropometri
Berat badan Tinggi badan LILA Tekanan darah
55 kg 156 cm 23 cm (KEK) 100/60 mmHg
Laboratorium
Hb : 13,2 g/dL GDS : 125 mg/dL
Asupan 24 jam
Sarapan pagi nasi ½ centong, bandeng 50 gr, bayam 50 gr (muntah)
Makan selingan buah jeruk, pisang, kueni
Makan siang biskuit 3 keping
Malam minum susu ibu hamil 200 ml
= asupan makan 24 jam kurang dari 80% kebutuhan
 Mual setiap saat terutama saat makanan bahan makan yang amis-amis
 Kurang nafsu untuk makan nasi
Masalah :
 Mual saat minum air putih
 Hanya suka minum manis
DIAGNOSIS
Inadekuat oral intake berkaitan dengan hiperemesis gravidarum ditandai dengan asupan 24 jam kurang dari 80%
INTERVENSI
 Memberikan informasi mengenai macam-macam bahan makan pengganti nasi
 Memberikan informasi mengenai diit TETP porsi makan kecil tapi sering
 Memberikan informasi mengenai minuman manis selain teh yang baik untuk ibu
Saran :
hamil (jus, sari kacang hijau, susu kedelai, dll)
 Memberikan informasi gizi ibu hamil (dengan KK 22)
 Memberikan informasi mengenai PHBS (dengan KK 11)
MONITORING DAN EVALUASI
Memotivasi ibu agar menerapkan pola makan porsi kecil tapi sering dengan diet tinggi energi tinggi protein, cukup
cairan. Memantau antropometri dan laborat, serta menyarankan konsultasi ulang.
DOKUMENTASI

Sucining Rahmasari, A.Md.Gz / Puskesmas Banjarsari

Anda mungkin juga menyukai