nim : 18073012
1.
P memiliki arti yaitu parkir ,sesuai dengan namanya posisi ini digunakan
saat mobil parkir .sengan tuas di posisi P .transmisi tidak akan bekerja dan
terdapat pengaman yang mengunci agar gigi tidak aktif.
R memiliki arti berasal dari kata reverse atau mundur. Posisi gigi ini jelas
untuk memundurkan mobil.
N memiliki arti neutral atau netral. Seperti menetralkan gigi pada transmisi
manual, huruf N pada transisi otomatis juga menonaktifkan gigi. posisi
tuas N digunakan ketika berhenti sambil menunggu lampu lalu lintas.
D diambil dari kata drive dan memiliki fungsi menjalankan mobil. Karena
transmisi otomatis memindahkan gigi.
2(S) atau Second, adalah posisi untuk berjalan maju di medan
pegunungan. Posisi ini ada di maksimum gigi ke-2 (engine break)
1(L) atau Low adalah posisi maju pada gigi ke satu, hanya digunakan pada
saat berkendara di medan yang menanjak curam.
Fungsi sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah untuk menyalurkan bahan
bakar dari tangki menuju ke ruang bakar (silinder). Komponen-komponen sistem
bahan bakar pada mesin EFI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI antara lain :
Tangki bahan bakar atau fuel tank berfungsi untuk menyimpan/ menyediakan
bahan bakar di dalam kendaraan.
Saringan bahan bakar atau fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran
yang ada di dalam bahan bakar agar nantinya kotoran-kotoran ini tidak
mengganggu kinerja (menyumbat) komponen-komponen lainnya pada sistem
bahan bakar.
3. Pompa bahan bakar (Fuel pump)
Pompa bahan bakar atau fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar agar
dapat bersirkulasi pada sistem bahan bakar.
Selang atau pipa bahan bakar berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan bahan
bakar dari komponen-komponen sistem bahan bakar.
Pipa pembagi atau fuel delivery pipe merupakan komponen pada sistem bahan
bakar yang berhubungan dengan injektor. Pipa pembagi bahan bakar berfungsi
untuk menyalurkan bahan bakar ke injektor.
6. Pressure regulator
Pressure regulator pada sistem bahan bakar EFI berfungsi untuk menjaga tekanan
pada pipa pembagi agar tekanannya tetap stabil. Besar tekanan bahan bakarnya
pada pipa pembagi ini diatur sebesar 2,55-2,9 kg/cm2. Apabila tekanan bahan
bakarnya melebihi spesifikasi yang telah ditentukan maka katup (valve) pada
regulator tekanan akan membuka sehingga bahan bakar akan dialirkan kembali ke
dalam tangki.
7. Pultation damper
8. Injektor
Kenyataannya katup isap mulai dibuka (KIB) sebelum TMA dan menutupnya
(KIT) setelah TMB dan katup buang terbuka (KBB) sebelum TMB dan
penutupannya setelah TMA (KBT), hal ini menyebabkan derajat pembukaan
katup-katup lebih dari 180o. Pada saat awal katup isap terbuka katup buang masih
terbuka (overlap).
Pembukaan katup lebih panjang bertujuan agar pembukaan dan penutupan
katup terjadi dengan lembut, menghindari ketukan keras pada mekanisme, juga
mempertimbangkan gaya inersia aliran gas. Harapannya pengisapan dan
pembuangan optimal.
Agar pengisian lebih optimal pada putaran tinggi maka diperlukan waktu
pembukaan katup yang lebih lama.
Solusi yang dilakukan dengan mengontrol waktu pembukaan dan penutupan
katup yang variabel. Pembukaan katup diawalkan dan diikuti dengan
penutupannya diperlambat. Ada pula yang selain merubah saat pembukaan dan
penutupan katup, juga dengan merubah lebar pembukaan katup. Aktuator yang
dioperasikan berbeda-beda, ada yang berupa motor listrik, selenoid, atau selenoid
yang mengatur hidrolik.
Seiring naiknya putaran mesin, kebutuhan suplai udara juga meningkat. Nok-
nok disatukan dengan nok sehingga nok tambahan yang bekerja dan nok standar
tidak menonjok rokerarm, bukaan katup isap jadi lebih besar.