Anda di halaman 1dari 30

Kaum Kabur Kanginan Corporation

Mempersembahkan

Emotional Edition

Mutiara Hati
INI MEMANG BUKAN PEKERJAAN RINGAN, TETAPI AKAN TERASA AMAT
MUDAH DAN RINGAN APABILA DIMULAI DARI “HAL-HAL KECIL”,
“DARI DIRI SENDIRI” DAN “SEKARANG JUGA”
AA GYM

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung
penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap
kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.
Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri,
dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri
daripada memaku di pagar.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun
dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari
bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya
bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik,
tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain,
hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali,
tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,
walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu.
Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada
siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Beberapa baris untuk direnungkan...

Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa


ada orang yang bermaksud baik padamu
dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.
Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit
untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir:
”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang",
lupakan saja,
karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.

Tantra ini datang dari bagian Utara India.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Entah kau percaya tahyul atau tidak.....
sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan
yang baik untuk jiwa kita.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,
dan lakukan secara bijaksana.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jika kau berkata: “Aku menyesal,”
tataplah mata lawan bicaramu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jangan permainkan harapan orang lain.
Mungkin kau bisa tersinggung,
tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah,
dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar
mengandung banyak risiko.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jika kau kalah,
jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Hargai dirimu.
Hargai orang lain.
Bertanggung jawablah atas tindakanmu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Tersenyumlah ketika menjawab tilpon,
orang yang menilponmu
akan mendengarnya dari suaramu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Baca yang tersirat.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau

inginkan,
mungkin saja itu keberuntunganmu.

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Jika kau tiba pada akhir berita ini, proficiat...

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


A note of apology.
Mr. Desnoyers, Mr. Bogaerts, and Ms. Simoneau, I’m very sorry for
replacing your message to Bahasa Indonesia without your permission.
Actually, my father send me the original file (Nagels.pps) with his
translation in a separate text. The best way I can catch the message is to
combine both of them. And I think many of my fellow Indonesians agrees.
Father, after ‘Lees tussen de lijnen ’, I tried to make the Bahasa version
sounds better. You are the best.
Thank you for sending me the message.

A son. 

Klik Untuk Melanjutkan Aditya_imron@yahoo.com


Origineel story van ANDRÉ DESNOYERS
Di edarkan ulang by aditya_imron@yahoo.com

Klik Untuk keluar Aditya_imron@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai