Salah
satunya adalah hewan yang mampu menghasilkan listrik seperti hewan-hewan berikut ini.
Listrik yang mereka hasilkan biasanya digunakan untuk berburu mangsa, melawan
predator, atau pun untuk navigasi (penunjuk arah).
Adapun proses tersengatnya kita oleh hewan tersebut dikarenakan adanya muatan listrik
pada tubuh kita sendiri. Karena itulah, tubuh kita akan bereaksi ketika dekat dengan benda
yang bermuatan sama atau mengandung listrik seperti yang dimiliki oleh hewan-hewan ini.
1. Belut Listrik
Belut listrik sering ditemukan di perairan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya sangat ubnik,
hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai
kecil berupa lempengan horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5000
buah. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Namun,
ketika bertemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan
semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh
atau mangsanya. Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan akan membunuh mangsa
tersebut. Hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan
ekor dan kepala belut.
2. Echidnas
Hewan ini termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri yang memiliki moncong
memanjang, berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-
sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk dimakan.
3. Catfish Electric
Disebut juga lele air tawar, asli dari perairan tropis Afrika. Mampu menghasilkan listrik
sampai 350 volt (jumlah yang mampu menghidupkan komputer selama 45 menit). Organ
listrik mereka membentuk lapisan agar-agar di bawah kulit.
4. Hiu Kepala Martil
Seperti belut listrik, hewan ini juga mampu mengendalikan tegangan di setiap muatan
listrik dalam tubuhnya. Organ produksi listrik terletak di kedua sisi kepala dan bersama-
sama menghasilkan tegangan listrik sampai 220 volt. Hiu ini menjadi satu-satunya hiu
yang memiliki sensivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah miliar
vol hewan lainnya dan memudahkanmnya mencari mangsa.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies tapi pada umunya mereka diberkati
dengan daya tahan yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.
Selain digunakan untuk melawan predator, listrik yang mereka hasilkan juga menjadi cara
untuk mengenali dan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
6. Elephant Nose Fish (Ikan Belalai Gajah)
Hewan ini banyak ditemukan di negara Afrika Barat dan Afrika Tengah. Ikan berwarna
gelap ini lebih suka hidup di lumpur sungai atau perairan tenang serta genangan air yang
menyerupai kolam.
Organ tubuh yang menghasilkan medan listrik pada ikan ini terletak di bagian ekor yang
terdiri dari ribuan kotak atau electropax. Dalam keadaan istirahat, masing-masing
electropax memiliki muatan negatif di bagian dalam dan muatan positif di bagian luar.
Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar lau (air dingin) dan
mampu menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik
lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput, dan kerang kegemaran mereka. Mulut mereka
terletak di bawah tubuh sehingga memudahkan dalam mencari makan. Hewan ini memiliki
organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.
http://digized.blogspot.com/2015/01/hewan-penghasil-listrik.html
https://www.utakatikotak.com/Hewan-Hewan-Penghasil-Listrik/kongkow/detail/15431#