Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 4

Nama Anggota :

1. Gneis Rizkha Salsabila


2. Hidayat Nur Sayekti
3. Jane Enjelga Dwi Putri
4. Lingga Nuari
5. M. Fadlan Heriyanto
6. M. Fadli Heriyanto

HEWAN PENGHASIL LISTRIK

Hewan penghasil listrik menjadi salah satu dari banyak spesies unik dan aneh yang hidup
di dunia. Fenomena ini disebut bioelektrofisiologis. Istilah tersbut menggambarkan
elektrofisiologis pembangkit listrik dalam organism yang hidup.

Beberapa hewan tersebut memiliki kemampuan menghasilkan listrik yang cukup kuat
sehingga dikatakan berbahaya. Biasanya, kemampuan tersebut digunakannya untuk memburu
mangsanya dan mempertahankan diri dari musuh atau ancaman atau bahkan navigasi.

Berikut contoh hewan penghasil listrik :

1. LEBAH MADU TIMUR

Lebah madu timur atau Apis cerana merupakan salah satu spesies hewan yang dapat
menghasilkan listrik dari sinar Matahari, seperti dicatat dalam National Geographic. Lebah jenis
ini memiliki bagian tubuh yang dapat menangkap tenaga surya, yang dinamakan 'sel surya'.
Penelitian dan studi yang dilakukan di Universitas Tel-Aviv, Israel, mengungkap bahwa
lebah madu timur memiliki pigmen di jaringan tubuh luarnya yang berwarna kuning, dan pigmen
tersebut dapat digunakan untuk menjebak cahaya Matahari. Cahaya Matahari tersebut diubah
menjadi energi listrik dalam bagian tubuhnya yang lain, yakni pigmen cokelat. Hal ini membuat
lebah madu timur menjadi satu-satunya spesies yang dapat mengubah cahaya Matahari menjadi
energi listrik secara alami.

Para ilmuwan dan ahli satwa mengatakan bahwa energi listrik yang dihasilkan dari
tubuh lebah tersebut dapat digunakan sebagai navigator atau petunjuk arah, terutama pada saat
cuaca buruk.

2. HIU KEPALA MARTIL

animals.nHiu
kepala martil adalah spesies hiu dari famili Sphyrnidae. Spesies ini memiliki cara
khusus dalam berburu, yakni dengan menggunakan pori-pori sensor electrolocation. Sensor
yang dinamakan Ampullae of Lorenzini ini dapat membantu hiu kepala martil berburu
dengan medan listrik.
Dengan menggunakan medan listrik dan menyebarkan reseptor di area sekitarnya, hiu
martil dapat berburu secara efektif dan efisien, dan melakukan navigasi.

3. EKIDNA

Ekidna juga biasa disebut sebagai babi duri atau landak semut, yang merupakan
hewan asli dari Papua dan Australia. Ekidna merupakan spesies yang cukup unik, karena
merupakan mamalia namun bertelur.
Laman BBC Earth mencatat bahwa ekidna merupakan mamalia darat yang dapat
menghasilkan listrik dari reseptor yang ada di moncongnya, namun dalam jumlah yang
sangat minimal dan hampir tidak terasa.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh ekidna untuk keperluan berburu semut atau
rayap yang ada di dalam tanah. Selain itu, moncong ekidna dapat mendeteksi arus listrik
kecil yang dapat ia gunakan untuk menentukan arah pada saat ia berada di bawah tanah atau
lumpur.

4. BELUT LISTRIK

Spesies yang terkenal dengan sengatan listriknya yang berbahaya adalah belut atau
sidat listrik. Spesies ini dapat menghasilkan listrik setara 650 volt. Bahkan, ada beberapa
belut listrik di pedalaman Brasil yang mampu mengeluarkan listrik sebesar 860 volt.

Menurut Science Focus, belut listrik memiliki rangkaian sel mirip baterai yang juga
dikenal sebagai elektrosit. Sel elektrosit ini ada di hampir seluruh tubuh belut, itulah
sebabnya sel ini dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri.

Jika belut listrik terdesak oleh predator, biasanya ia akan mengeluarkan kejutan listrik
yang mampu membuat predator sekelas buaya segera pergi menjauh. Bahkan, jika predator
mampu menangkap belut ini, maka kejutan listrik sebesar 650 volt akan membunuh predator
tersebut hanya dalam hitungan menit.

5. LELE LISTRIK
Lele listrik (Malapterurus electricus) merupakan salah satu jenis lele yang cukup unik.
Lele listrik dapat ditemukan di Sungai Nil dan beberapa perairan air tawar di Afrika Barat. Ikan
ini dapat tumbuh hingga mencapai 1 m dan berat mencapai 20 kg.

Lele ini memiliki kemampuan menghasilkan listrik hingga sebesar 350volt. Besarnya
energy yang dihasilkan lele ini sama seperti energy listrik yang diperlukan untuk menyalakan
computer selama kurang lebih 45 menit.

Organ listrik pada ikan ini berbentuk seperti lapisan yang mengelilingi seluruh tubuh dari
ikan lele ini.

6. PLATIPUS

Seperti dicatat dalam laman American Museum of National History, platipus


merupakan kerabat dekat dari ekidna, yang tentunya sama-sama dapat memanfaatkan listrik
untuk keperluan berburu dan penentu arah.

Saat menyelam dan mencari mangsa, platipus akan menutup mata, hidung, dan
telinganya. Sebagai gantinya, platipus akan menggunakan moncongnya sebagai reseptor
untuk memudahkannya berburu mangsa.

Reseptor ini sangat sensitif karena akan mendeteksi medan listrik yang berukuran
sangat kecil. Itulah sebabnya, platipus dapat mendeteksi makanannya di lumpur yang tidak
dapat dideteksi oleh indra lainnya.

Anda mungkin juga menyukai