Nama:M.Satriadi Syaputra
Kelas:IX.1
1.Belut Listrik
Belut listrik sering ditemukan di perairan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya sangat ubnik,
hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai
kecil berupa lempengan horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5000
buah. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Namun,
ketika bertemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan
semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau
mangsanya.
2. Echidna
Hewan ini termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri yang memiliki moncong
memanjang, berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-
sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk dimakan.
3. Lele Listrik
Disebut juga lele air tawar, asli dari perairan tropis Afrika. Mampu menghasilkan listrik
sampai 350 volt (jumlah yang mampu menghidupkan komputer selama 45 menit). Organ
listrik mereka membentuk lapisan agar-agar di bawah kulit.
4. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektoreseptor, hewan ini juga mampu
mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ produksi listrik
terletak di kedua sisi kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik sampai 220
volt. Hiu ini menjadi satu-satunya hiu yang memiliki sensivitas listrik terbesar yang dapat
mendeteksi sinyal dari setengah miliar vol hewan lainnya dan memudahkanmnya mencari
mangsa.
Organ tubuh yang menghasilkan medan listrik pada ikan ini terletak di bagian ekor yang
terdiri dari ribuan kotak atau electropax. Dalam keadaan istirahat, masing-masing
electropax memiliki muatan negatif di bagian dalam dan muatan positif di bagian luar.
Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan
predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi
dengan satu sama lain. Ikan pari elektrik adalah jenis ikan pari yang mampu mengendalikan
tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu
menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt.
7. Platipus
Selain bertelur, memiliki tagihan dan dilengkapi dengan duri berbisa, platipus yang sangat
unik juga bisa mendeteksi listrik. Seperti kerabat dekatnya echidna, platipus juga memiliki
electroreceptors di moncongnya yang membantu mendeteksi impuls listrik dari makanan
potensial. Kemampuan ini melayani platipus dengan baik, karena ia sering berburu di
perairan dalam dimana mangsa mungkin tidak mudah dilihat.