d. Echidna
Moncong panjang pada hewan ini dapat menghasilkan
sinyal-sinyal listrik, yang membantu mereka menemukan
serangga untuk dilahap. Ketika berada di darat,
moncong hewan ini selalu basah, sehingga tetap dapat
menghantarkan arus listrik ketika akan memangsa
serangga.
e. Belut Listrik
Tubuh belut listrik ini mengandung organ listrik yaitu
sekitar 6.000 sel khusus yang disebut electrocytes yang
menyimpan listrik seperti baterai. Ketika terancam atau
pada saat menyerang mangsanya, sel-sel ini akan
melepaskan arus listrik secara bersamaan, memancarkan
ledakan sekitar 600 volt.
f. Lele Listrik
Listrik pada lele listrik dihasilkan oleh elektrosit atau sel
otot khusus yang mampu menghasilkan arus listrik dan
tegangan. Sel-sel tersebut tersusun seri dan paralel dan
membentuk sebuah organ listrik. Organ listrik pada
hewan ini juga membentuk struktur seperti lapisan
gelatin dan terletak di bawah kulitnya.
b. Pengecatan mobil
Pada saat cat disemprot, butiran halus cat akan
memiliki muatan karena bergesekan dengan udara.
Permukaan mobil yang akan dicat, diberi muatan yang
berlawanan dengan muatan butir-butir cat agar
butiran cat dapat tertarik ke permukaan mobil.
Cara ini sangatlah efektif diterapkan pada permukaan
yang tidak rata seperti pada mobil. Hal ini terjadi
karena butir cat menempel dengan mengikuti medan
listrik yang ada. Akibatnya, butir-butir cat yang akan
menutupi semua permukaan mobil yang mungkin
tersembunyi dari semprotan cat.
c. Mesin Fotokopi
Listrik statis yang mengalir pada mesin akan
memberikan balik muatan, baik yang bersifat positif
maupun negatif. Dua muatan ini juga saling tarik
menarik. Mesin fotocopy umumnya memanfaatkan
muatan positif untuk menciptakan gambar dari bahan-
bahan yang hendak disalin.
a.