Anda di halaman 1dari 5

Listrik dalam Tubuh Hewan

Bioelektromagnetisme mengacu pada medan listrik, medan magnetik atau medan


elektromagnetik yang dihasilkan oleh sel atau jaringan pada makhluk hidup. Medan bio
listrik merupakan medan listrik yang dihasilkan oleh makhluk hidup. sel pada tubuh manusia
mempunyai muatan listrik lebih kurang 90 mV dengan muatan positip di luar membran sel
dan muatan negatip didalam membrane sel. Perubahan medan bio magnetik terhadap waktu
akan menimbulkan gelombang elektromagnetik yang mempunyai komponen magnetik dan
listrik. Gelombang elektromagnetik tersebut ada yang terionisasi dan tidak terionisasi
namun frekwensinya rendah. Prof. Ir. Lilik Hendrajaya. 2008. Memahami Tenaga Dalam
Sebagai Tenaga Medan Biomagnetik dan Bioelektromagnetik.. Badan Penelitian dan
Pengembangan, Departemen Pertahanan. Muatan listrik yang dipancarkan oleh mahluk hidup
dihasilkan oleh ion postif dan ion negatif yang terdapat pada semua mahluk hidup. Termasuk
juga manusia, sel pada tubuh manusia mampu menghasilkan muatan listrik lebih kurang 90
mV dengan muatan positip di luar membran sel dan muatan negatip didalam membrane sel.
Dalam dunia hewan juga dikenal beberapa jenis hewan yang mampu menghasilkan listrik
yang besar yang dipergunakan untuk mencari makan maupun untuk melindungi dirinya dari
predator lainnya.
Pada kesempatan ini kami akan memaparkan beberapa jenis Hewan yang
menghasilkan listrik dengan tegangan yang cukup besar, antara lain :
a. Ikan Belalai Gajah
Ikan ini berasal dari daerah Kamerun, Kongo serta Zaire, di Afrika. Ikan Belalai
gajah Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1978 dan populer dengan nama "Ikan Gajahan ",
karena mulutnya yang panjang menyerupai belalai gajah. Ikan gajahan ini terdiri dari dua
jenis ada yang berbelali tunggal dan ada pula yang ganda (Gnathonemus elephas), harganya
lebih mahal dari pada yang tunggal. Ikan Belalai gajah mampu menghasilkan listrik dengan
Voltase yang cukup untuk digunakan sebagai pelindung dari serangan Predator dan
melemahkan lawan bahkan dapat membunuh hewan- hewan yang menjadi makanannya.
Organ listrik khusus itu disebut electroplax (atau electroplaques). Ketika sedang beristirahat
atau tidak digunakan, masing-masing sel electroplax itu memiliki muatan negatif di bagian
dalam, dan muatan positif di bagian luar. Ketika organ itu dirangsang melalui kontraksi otot
(misalnya karena sentuhan predator), maka arus listiknya akan berbalik, dan menyengat
makhluk apa pun yang menyentuhnya.
Dewasa ini Hewan Belalai gajah banyak dipelihara oleh orang sebagai ikan Hias
karena memeiliki bentuk yang cukup unik. Apabila ada predator atau apa saja menyerang
atau menyentuhnya hingga membuatnya kaget, dengan segera ia akan mengeluarkan arus
listrik dari tubuhnya. Arus listrik itu terpancar dari bagian belakang tubuhnya yang berwarna
putih,tapi tidak berbahaya bagi manusia, karena voltasenya kecil.
Gambar: Ikan Belalai Gajah
b. Electric ray atau Ikan pari elektrik
Ikan pari elektrik memiliki kemiripan dengan belut listrik, yaitu mampu
mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ yang memproduksi
listrik pada ikan pari elektrik terletak di kedua sisi kepala, dan keduanya dapat menghasilkan
listrik secara bersama-sama dengan voltase yang cukup besar yaitu 8 sampai 220 volt. Ada
69 spesies ikan pari elektrik, dan yang memiliki kekuatan listrik paling berbahaya adalah
ikan yang disebut torpere. Nama itu berarti “menyebabkan kaku atau kelumpuhan”, karena
sengatan listriknya memberikan efek seperti itu.

Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang
dapat menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri.
Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak
mencakup keduanya.Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko
serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat
20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m.

Belut listrik hidup di sungai keruh dan genangan dari Amazon dan lembah sungai Orinoco
Amerika Selatan. Ikan ini banyak terdapat di sekitar di perairan Guatemala, Argentina dan
pulau Karibia Trinidad. Belut listrik menyukai tempat yang berlumpur dan berair tenang.

Ikan air tawar yang terkenal ini mendapatkan nama “belut listrik” dari muatan listrik
besar yang dapat dihasilkannya. Tubuh mereka berisi organ-organ listrik dengan
sekitar 6.000 sel khusus yang disebut “electrosit” yang menyimpan daya listrik
seperti baterai kecil. Sel-sel listrik tersebut berada di sepanjang tubuh belut listrik
yang memberikan muatan positif di kepala dan muatan negatif di ekor. Semakin
panjang ukurannya maka semakin banyak sel-sel listrik yang dimilikinya.Ketika
terancam atau menyerang mangsanya, sel-sel ini akan melepaskan tegangan listrik
secara bersamaan, memancarkan kejutan minimal 600 volt, jauh lebih besar dari
voltase listrik di rumah kita yang hanya 110 atau 220 volt.Belut listrik menggunakan
tegangan listrik untuk mendeteksi dan menyetrum mangsa atau musuhnya. Belut
listrik juga menggunakan medan listrik sebagai alat bantu navigasi dan untuk
berinteraksi dengan sesama belut listrik di air yang keruh berlumpur.

Menghirup Udara Langsung dari Atmosfer

Belut listrik bernapas dengan menghirup udara atmosfer sehingga mereka harus
sering naik ke permukaan air. Ikan ini akan naik ke permukaan setiap 10 menit atau
lebih. Hampir 80% dari oksigen yang digunakan oleh ikan yang diambil dengan cara
ini.

Berikut klasifikasi ilmiah belut listrik:

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas Super: Osteichthyes
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Gymnotiformes
Famili: Gymnotidae
Genus: Electrophorus
Spesies: E. electricus
Nama binomial: Electrophorus electricus

Bagaimanakah Cara Belut Listrik Menghasilkan Aliran Listrik?

Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit
yang dapat menghasilkan daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki
oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami
perubahan penting.Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi
lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang
sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat
150 atau 200 piringan setiap susunannya.

Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap
kolom. Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai
setengah juta.Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika
ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika
menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk
mengeluarkan daya listrik.

Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga
mampu menghasilkan daya listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai
650 volt pada belut listrik.Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya
menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang
hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut
mengandung garam yang membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi
dan bentuk organ listrik ini bervariasi tergantung pada spesiesnya.

Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain
pula yang menghasilkan sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini
tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam ini untuk berburu atau
mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?

Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan
sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal
tersebut.

Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini
dipancarkan melalui ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal
yang untuk sementara menciptakan medan listrik di sekitarnya.Benda apapun dalam
medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan
gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus
menentukan medan ini seperti halnya radar.Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang
memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada medan yang
disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika
kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan
mengagumkan dalam tubuh ikan seperti ini akan menjadi jelas.

Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian
ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang
horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.Tegangan
listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan
secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan
dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif
baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat
mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat
tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.

Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi
ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan
tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada
tubuh musuh atau mangsanya itu.Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh
tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Namun hewan
lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan
kepala belut.

Anda mungkin juga menyukai