DAFTAR ISI 1
Soal eval : 7
Pajak 16
A. INDEKS HARGA & INFLASI
INDEKS HARGA
● Indeks = Variable (segala sesuatu yang bisa berubah)
● Harga = Nominal (angka)
● Indeks Harga Dasar / Acuan → 100
❖ Tertimbang Laspeyres
● IL = Pn x Qo : Po x Qo x 100
● Ada 3 unsur o dari kiri bwh, kanan bawah dan kanan atas
❖ Tertimbang Paasche
● Ada 3 unsur n (gemulai)
❖ Tertimbang Drobisch- Bowley
INFLASI
B. KEBIJAKAN MONETER - FISKAL
Kebijakan Moneter
● Kebijakan yang mengatur JUB
● Mengatur lalu lintas moneter dan JUB
Otoritas Moneter
● Bank Indonesia
● OJK
● Menteri Keuangan dan Bank Umum
Peran
● Mempercepat proses pembangunan
● Menciptakan penawaran uang yang cukup
Instrumen Moneter
a. Politik Diskonto (suku bunga)
● Menaikan suku bunga
- Mengatasi Inflasi
- Mengurangi JUB
● Menurunkan suku bunga
- Mengatasi deflasi
- Menambah JUB
c. Cadangan kas
● Menaikan cadangan kas
- Mengatasi Inflasi
- Mengurangi JUB
● Menurunkan cadangan kas
- Mengatasi deflasi
- Menambah JUB
d. Kredit selektif
● Pertimbangan matang sebelum memberikan pinjaman kepada masyarakat
● Syarat
- Character (karakter)
- Collateral (Jaminan)
- Capital (modal)
- Capacity (kemampuan)
- Condition of Economy (kondisi ekonomi)
Kebijakan Fiskal
● Pemerintah yang memutuskan dan mengeksekusi
Otoritas
● Kementerian Keuangan
Tujuan
● Kesempatan kerja tercipta jika pemerintah bisa menaikan/ menurunkan pajak
(pengangguran)
● Memelihara stabilitas ekonomi & menjaga keberlangsungan fiskal
Peran
● Menyusun APBN
● Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata
2 Kebijakan Fiskal
1. Ekspansif
● Pengangguran tinggi
● Menambah pengeluaran pemerintah (G)
● Menaikkan pajak (Tx)
2. Kontraktif
● Saat Inflasi
● Mengurangi pengeluaran pemerintah (G)
● Menurunkan pajak (Tx)
2. Kebijakan pengguntingan nilai uang tanpa mengubah harga barang dan jasa yang berlaku,
disebut juga sebagai ... *
a. Revaluasi
b. Sanering
c. Cutting Money
d. Ilegal
e. Redenominasi
a. Politik dagang
b. Fiskal
c. Logistik
d. Moneter
e. Non moneter dan non fiskal
4. Anggaran defisit diberlakukan dalam hal pemerintah ingin... *
8. Salah satu cara untuk menarik uang yang beredar di masyarakat dengan menjual surat-surat
berharga kepada masyarakat. Kebijakan tersebut dinamakan ... *
a. Pasar terbuka
b. Kebijakan riil
c. Politik rasio kas (rasio kas)
d. Diskonto (BI rate)
e. Fiskal
9. Jika pemerintah melalui pemegang otoritas moneter menambah cadangan wajib bank-bank
maka tujuannya adalah untuk ... *
a. Menurunkan jumlah impor barang dan jasa agar penggunaan devisa dapat dikurangi
b. Menambah jumlah uang beredar agar menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui
investasi nasional
c. Meningkatkan jumlah ekspor barang untuk menambah devis
d. Agar kinerja bank umum makin sehat
e. Mengurangi jumlah uang beredar agar inflasi dapat dikendalikan
10. Untuk mengatasi masalah ekonomi dapat digunakan kebijakan fiskal, yaitu kebijakan ... *
2. Perencanaan
● Pedoman untuk merencanakan
3. Pengawasan
● Pedoman untuk menilai kegiatan penyelenggaraan
B. APBD
❖ Mengatur pembelanjaan dan penerimaan daerah
❖ Mencapai kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata
● Bukan pajak
- Penerimaan SDA
❖ Gas alam
❖ Minyak bumi
❖ Pertambangan umum
❖ Kehutanan
❖ Perikanan
- Laba BUMN
- Investasi (lainnya)
2. APBD
● Pendapatan asli daerah
● Dana perimbangan
● Pendapatan lain lain
● Sisa lebih perhitungan anggaran daerah
● Penerimaan pinjaman daerah
● Dana cadangan daerah
● Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
c. Menurut Fungsi
● Pelayanan umum
● Pertahanan
● Ketertiban dan keamanan
● Ekonomi
● Lingkungan hidup
● Perumahan dan fasilitas umum
● Kesehatan
● Pariwisata
● Budaya
● Agama
● Pendidikan
● Perlindungan sosial
a. Sektor Moneter
● Karena mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat
b. Neraca Pembayaran
● Komponen penerimaan negara berasal dari penerimaan migas : sebagian besar
dari hasil penjualan migas masuk ke kas negara
● Karena defisit APBN dan transaksi berjalan ditutupi oleh utang luar negeri maka
sebagian besar pengeluaran rutin digunakan untuk membayar utang dan
bunganya
● Komponen penerimaan pemerintah mengandung sisi impor yang besar, misalnya
bantuan proyek yang menjadi sumber untuk menutupi defisit
c. Sektor Produksi
● Kalo pemerintah menempuh kebijakan anggaran defisit (pengeluaran lebih
besar daripada penerimaan, persebaran uang di masyarakat bakal lebih luas)
● Kalo anggaran surplus ( penerimaan lebih banyak daripada pengeluaran jadi
bisa menekan tingkat inflasi dengan mengurangi pengedaran uang di
masyarakat)
Alokasi Anggaran
b. Memperkirakan Pengeluaran
● Mengetahui total pendapatan
● Mencatat kebutuhan
● Siapkan anggaran tak terduga untuk mengantisipasi
c. Hitung sisanya
● Menghitung selisih antara pendapatan dan pengeluaran
● Surplus = baik
● Jika tidak ada sisa atau defisit maka perlu mengurangi pengeluaran yg kurang
penting
Pajak
UU 28 th 2007 pasal 1
Ciri Pajak
● Iuran wajib
● Dipungut berdasarkan UU
● Tanpa mendapat imbalan jasa secara langsung
● Membiayai pengeluaran umum
Unsur Pajak
● Wajib pajak
- orang/ badan usaha
- Pasal 1 angka 2 UU KUP (ketentuan umum perpajakan)
❖ Orang pribadi / badan sebagai (pembayar/ pemotong/ pemungut) pajak
● Objek pajak
- barang/ penghasilan yang dikenakan pajak
● Tarif pajak
- Besarnya persentase pajak yang harus dibayarkan
- 4 jenis
❖ Proporsiona
- Persentase samal
- PPn 10%
❖ Degresif (JARANG)
- Makin banyak makin turun
❖ Konstan
- Materai Rp 10.000
❖ Progresif
- Makin banyak makin meningkat
- STNK
- Pph
● Fungsi Pajak
❖ Anggaran (sumber pendapatan)
- Sumber penerimaan kas negara
- Membiayai pengeluaran negara
❖ Alokasi (penempatan biaya)
- Membiayai dan menyediakan barang/ jasa
- Pembangunan infrastruktur
❖ Distribusi (pemerataan)
- Alat untuk pemeratan pendapatan
- Membiayai pengeluaran umum sehingga rakyat dapat menikmati secara
merata
- Dibangunnya taman kota
❖ Regulasi (aturan)
- Alat yg mengatur kegiatan ekonomi
- Utk melindungi produk dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk
tinggi untuk produk luar negeri
Perbedaan Pajak
a. Retribusi (langsung diberikan jasa)
● Karcis parkir
● Jasa pelabuhan
b. Iuran
● Iuran sampah dan kebersihan pasar (berdampak ke suatu kelompok/ golongan)
c. Sumbangan
● Sumbangan wajib pembangunan
● Pemeliharaan prasarana daerah
Golongan Pajak
A. Langsung
● Ditanggung sendiri
● PPh
B. Tidak langsung
● Pajak dapat dialihkan kepada orang lain
● PPn (indo PPn tunggal 10%)