Anda di halaman 1dari 4

 Hak Untuk Hidup

Dalam Universal Declaration of Human Rights: "Everyone has the right to life, liberty and security
of person." (Article 3)
Yang artinya: "Setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan dan keamanan pribadi."
Selanjutnya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, hak asasi manusia diatur dalam Bab XA tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Pasal
28 A: "Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya." Pasal 28 B ayat (2): "Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi."
Pasal 28 H ayat (1): "Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan
kesehatan."
 Hak Untuk Berkeluarga
Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup dalam kesendirian, manusia membutuhkan teman
sebagai partner-nya dalam menjalankan hidup. Siti Hawa diciptakan untuk menemani Nabi Adam
untuk menjadi teman hidup, agar Nabi Adam tidak kesepian, dan melanjutkan keturunan
manusia, sehingga diciptakanlah Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam yang sebelah kiri.
Berkeluarga merupakan hak bagi setiap manusia yang ingin melanjutkan keturunan, dalam
Universal Declaration of Human Rights: Men and women of full age, without any limitation due to
race, nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They are entitled to
equal rights as to marriage, during marriage and at its dissolution". (article 16 point (1))
Yang artinya: "Laki-laki dan perempuan dewasa, tanpa pembatasan apa pun menurut ras,
kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan membentuk suatu keluarga. Mereka
berhak atas hak-hak yang sama pada saat pernikahan, selama pernikahan dan pada saat
perceraian."
Kemudian pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 B ayat (1):
Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah.
 Hak Untuk Mengembangkan Diri
Dalam menjalani hidup manusia tidak pernah puas terhadap apa yang dimilikinya hari ini, karena
itu manusia harus mengembangkan dirinya, agar mampu bersaing dengan manusia lainnya di
muka bumi Allah ini. Manusia harus terus mengembangkan potensi yang ada pada dirinya,
dikarenakan terus berkembangnya zaman. Kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
menuntut manusia untuk terus berusaha mengembangkan dirinya.
Mengembangkan diri merupakan hak asasi manusia yang diatur dalam Universal Declaration of
Human Rights: "Everyone has the right to freedom of peaceful assembly and association." (article
20 point (1))
Yang artinya: Setiap orang berhak atas kebebasan untuk berkumpuldan berasosiasi secara
tenang.
"Everyone has the right to form and to join trade unions for the protection of his interests."
(article 23 point (4))
Yang artinya: Setiap orang berhak untuk membentuk dan bergabung ke dalam serikat buruh guna
melindungi kepentingan-kepentingannya.
 Hak Memperoleh Keadilan
Adil (iustitia) berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar,
sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Sehingga adil dapat diartikan semua hal yang berkenaan
dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar
orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut
tidak pandang bulu atau pilih kasih, melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan
hak dan kewajibannya.
Hak memperoleh keadilan diatur dalam Universal Declaration of Human Rights di antaranya: "No
one shall be subjected to torture or to cruel, inhuman or degrading treatment or punishment."
(article 5)
Yang artinya: Tidak seorang pun boleh dikenai penganiayaan atau perlakuan atau hukuman yang
keji, tidak manusiawi atau merendahkan martabat. "Everyone has the right to recognition
everywhere as a person before the law."(article 6)
Yang artinya: Setiap orang berhak atas pengakuan yang sama sebagai seorang manusia di muka
hukum di manapun ia berada.
"All are equal before the law and are entitled without any discrimination to equal protection of
the law. All are entitled to equal protection against any discrimination is violation of this
Declaration and against any incitement to such discrimination."(article 7)
Yang artinya: Semua orang berkedudukan sejajar di muka hukum dan berhak atas perlindungan
yang sama di muka hukum tanpa diskriminasi apa pun. Semua orang berhak atas perlindungan
yang sama dari segala diskriminasi yang melanggar Deklarasi dan dari segala dorongan bagi
diskriminasi semacam itu.
 Hak Memperoleh Kesejahteraan
Tugas Pemerintah dalam segala aspek kehidupan itu adalah sebagian dari tugas negara hukum
modern (welfare state) yakni penyelenggaraan kesejahteraan umum (bestuurszorg), yang dalam
literatur Prancis disebut, "service public".15 Untuk dapat mensejahterakan penduduk, maka itu
negara harus memberikan pekerjaan yang layak kepada para penduduknya juga mengakui
kepemilikan pribadi setiap warga negaranya, dan tidak sewenang-wenang merampas setiap harta
milik warga negaranya.
Dalam Universal Declaration of Human Rights di antaranya yang mengatur mengenai hak warga
Negara untuk memperoleh kesejahteraan: "Everyone has the right to own property alone as well
as in association with others." (article 17 point (1))
Yang artinya: Setiap orang berhak untuk memiliki kekayaan secara pribadi maupun bersama-sama
dengan orang lain. "No one shall be arbitrarily deprived of his property." (article 17 point (2))
Yang artinya: Tak seorang pun boleh dirampas kekayaannya secara sewenang-wenang.
 Hak Atas Kebebasan Pribadi
Manusia memiliki akal dan hati, dengan kedua hal tersebut, manusia dapat membedakan mana
yang baik, dan mana yang buruk, karenanya manusia diberi kebebasan untuk memilih di antara
keduanya, tidak boleh ada paksaan di dalamnya. Hak atas kebebasan ini dilindungi oleh peraturan
perundang-undangan di Indonesia, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Dalam Universal Declaration of Human Rights di antaranya yang mengatur mengenai hak atas
kebebasan pribadi di antaranya: "All human beings are born free and equal in dignity and rights.
They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of
brotherhood." (article 1)
Yang artinya: "Seluruh umat manusia dilahirkan merdeka dan setara dalam martabat dan hak.
Mereka dikaruniai akal serta nurani dan harus saling bergaul dalam semangat persaudaraan."

Everyone is entitled to all the rights and freedoms set forth in this Declaration, without
distinction of any kind, such as race, colour, sex, language, religion, political or other opinion,
national or social origin, property, birth or other status. Furthermore, no distinction shall be
made on the basis of the political, jurisdictional or international status of the country or territory
to which a person belongs, whether it be independent, trust, non-self-governing or under any
other limitation of sovereignty. (article 2)
Yang artinya: Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang dicanangkan dalam
Deklarasi, tanpa pembedaan apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,
opini politik atau opini lain, kewarganegaraan atau asal-usul sosial, kekayaan, keturunan atau
status lainnya. Selanjutnya, tidak boleh ada pembedaan orang berdasarkan status politik,
yurisdiksional, atau internasional yang dimiliki negara asalnya, yang independen, yang berada di
bawah pemerintahan perwalian, atau yang berada di bawah pembatasan kedaulatan lainnya.
"Everyone has the right to life, liberty and security of person." (article 3) Yang artinya: Setiap
orang berhak atas kehidupan, kebebasan dan keamanan pribadi.
"No one shall be held in slavery or servitude; slavery and the slave trade shall be prohibited in all
their forms." (article 9)
Yang artinya: Tidak seorang pun boleh dibelenggu dalam perbudakan atau perhambaan;
perbudakan dan perdagangan budak dalam segala bentuknya harus dilarang.
 Hak Atas Rasa Aman
Adalah suatu keharusan suatu negara dapat memberikan rasa aman bagi warga negaranya juga
bagi orang-orang yang mengunjungi warga negara, dengan tidak memberikan sebuah pembiaran
atas sebuah tindakan yang membuat warga negara merasa terancam keamanannya atas suatu
perbuatan yang dilakukan oleh warga negara lainnya.
Dalam Universal Declaration of Human Rights diatur di antaranya: "Everyone has the right to seek
and to enjoy in other countries asylum from persecution." (article 14 point (1))
Yang artinya: Setiap orang berhak untuk mencari dan menikmati suaka di negara-negara lain
supaya luput dari penganiayaan.
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga mengatur pada Pasal
28 G ayat (1): "Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi."
Dalam konteks bernegara dalam Agama Islam pun sudah menjadi sebuah kewajiban bagi negara
untuk memberikan rasa aman kepada para penduduk-penduduknya, mengingat makna Islam itu
sendiri yang berarti selamat, sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya pada BAB I.
Bahkan dalam Al-Qur'an pun Allah memerintahkan kepada orang orang yang beriman apabila ada
orang-orang musyrik yang meminta perlindungan maka lindungilah.
"Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang
aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (Surat At-Taubah
ayat 6)
Dalam hal ini Allah mewajibkan kepada pemerintahan Islam, untuk memberikan perlindungan
dan pertolongan kepada siapa saja, meskipun kepada orang musyrik sekalipun sampai mereka
merasa aman keselamatannya, ini merupakan keluhuran ajaran Islam di samping ada nilai
dakwah di dalamnya untuk menyeru kepada Agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai