0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan alur pasien tuberkulosis yang datang ke rumah sakit secara rawat jalan. Pasien tuberkulosis paru harus memakai masker dan dipisahkan, lalu dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi. Pasien tuberkulosis paru lama lanjutkan pengobatan di poliklinik DOTS. Pasien tuberkulosis ekstra paru dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi dan dilakukan follow up di bagian merujuk atau poliklinik.
Dokumen ini menjelaskan alur pasien tuberkulosis yang datang ke rumah sakit secara rawat jalan. Pasien tuberkulosis paru harus memakai masker dan dipisahkan, lalu dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi. Pasien tuberkulosis paru lama lanjutkan pengobatan di poliklinik DOTS. Pasien tuberkulosis ekstra paru dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi dan dilakukan follow up di bagian merujuk atau poliklinik.
Dokumen ini menjelaskan alur pasien tuberkulosis yang datang ke rumah sakit secara rawat jalan. Pasien tuberkulosis paru harus memakai masker dan dipisahkan, lalu dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi. Pasien tuberkulosis paru lama lanjutkan pengobatan di poliklinik DOTS. Pasien tuberkulosis ekstra paru dikirim ke poliklinik DOTS untuk terapi dan dilakukan follow up di bagian merujuk atau poliklinik.
SPO/35/Prognas/II/2019 01 1/2 RS TK.II .02.05.01 Dr. AK GANI Ditetapkan TanggalTerbit Kepala Rumah Sakit Tk II .02.05.01 dr. AK Gani 25-02-2019
SPO
Dr. Ponco Darmono,Sp.B Kolonel
Ckm NRP11930098570570 Suatu alur penata laksanaan pasien atau suspek pasien tuberkulosis PENGERTIAN yang datang melalui Instalasi Rawat Jalan
Sebagai acuan piñata laksanaan pasien atau suspek pasien tuberculosis
selama mendapatkan pelayanan di Unit Gawat Darurat, ditujukan TUJUAN terhadap peningkatan mutu layanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga mampu memutuskan rantai penularan tuberculosis Keputusan Kepala Rumah Sakit TK II.02.05.01 dr. AK Gani KEBIJAKAN Palembang No:Skep/04/II/2019 tentang Penanggulangan Rumah Sakit TK II.02.05.01 dr. AK Gani Palembang
A. Untuk Pasien Tuberkulosis Paru-Paru
- Setiap pasien yang dicurigai menderita Tuberkulosis Paru harus diberi masker untuk dipakai mulai saat pendaftaran, sela menjalani pemeriksaan sampai mendapatkan diagnosis - Masker harus selalu dipakai sampai terbukti bahwa pasien yang bersangkutan tidak menderita Tuberkulosis Paru PROSEDUR - Pasien yang dicurigai menderita Tuberkulosis Paru harus ditempatkan terpisah dari kelompok pasien lain dan mendapatkan prioritas untuk diperiksa lebih dahulu Pasien yang oleh dokter didiagnosis Tuberkulosis Paru baik dari rawat inap maupun rawat jalan selanjutnya akan dikirim kepoliklinik DOTS untuk mendapatkan terapi Tuberkulosis, penyuluhan serta pencatatan.
ALUR PASIEN TUBERKULOSIS RAWAT JALAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
SPO/35/Prognas/II/2019 01 2/2 RS TK.II.02.05.01 Dr. AK GANI B. Untuk Pasien Tuberkulosis Paru lama atau kontrol - Pasien yang telah memulai pengobatan Tuberkulosis Paru di Poliklinik DOTS melanjutkan pengobatan seterusnya langsung di Poliklinik DOTS - Verifikasi administrasi, pengambilan status dilakukan oleh petugas. - Pasien kontrol yang telah mendapatkan terapi dan folow up di Poliklinik DOTS
C. Untuk Pasien Tuberkulosis Ekstra Paru
PROSEDUR - Pasien yang telah didiagnosis oleh dokter sebagai Tuberkulosis Ekstra Paru selanjutnya akan dikirim kepoliklinik DOTS untuk mendapatkan terapi tuberkulosis, penyuluhan serta pencatatan. - Pasien Tuberkulosis Ekstra Paru yang telah mendapatkan pengobatan di Poliklinik DOTS melakukan folow-up di bagian yang merujuk atau di poliklinikParu - Pasien Tuberkulosis Ekstra Paru yang telah mendapatkan folow-up di poliklinik asalakan mengambil obat di Poliklinik DOTS dan jika tidak dikonsulkan kebagian lain diperbolehkan pulang. -
Unit GawatDarurat. Ruang Rawat Inap UNIT TERKAIT Rawat Jalan