Anda di halaman 1dari 5

Contoh Tugas dalam memenuhi tanggung jawab pemberian materi di dalam

kelas.

Tugas BPUPKI

 Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia.

Sebagai badan penyelidik, BPUPKI memiliki tugas utama untuk mempelajari dan
menyelidiki hal penting yang berhubungan dengan segi politik, ekonomi, tata
pemerintahan, dan lainnya yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia merdeka. Berikut ini apa tugas BPUPKI, yaitu:

1. Membahas dan menyusun rancangan dasar negara Indonesia.

2. Sesudah sidang pertama, BPUPKI bertugas membentuk reses selama satu bulan.

3. Membentuk panitia sembilan yang bertugas untuk menampung saran-saran dan


konsepsi dasar negara dari para anggota.

4. Membantu panitia sembilan bersama panita kecil.

5. Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.


Sidang BPUPKI

 Perbesar

Sidang BPUPKI (sumber: Wikimedia Commons)

Dalam pelaksanaannya, BPUPKI berhasil menggelar dua sidang, yaitu:

1. Sidang pertama

Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 dengan KRT Radjiman
Wediodiningrat sebagai ketua yang membacakan pidato berisi hal-hal yang
menjadi pembahasan. Dalam sidang pertama BPUPKI membahas
beberapa hal, yakni:

a. Dasar negara

b. Undang-undang dasar

c. Prinsip-prinsip perekonomian nasional

d. Prinsip-prinsip pertahanan dan kemanan nasional

Dari beberapa rumusan yang disampaikan anggota BPUPKI, rumusan


Sukarno dengan nama Pancasila yang paling diterima semua anggota.
Selanjutnya, sidang pertama BPUPKI juga menghasilkan rancangan
preambule yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.

2. Sidang kedua
Sidang kedua BPUPKI dimulai pada 10 Juli 1945 dan dibuka dengan laporan
Sukarno selaku panitia kecil yang dibentuk pada sidang pertama. Dua hal yang
dilaporkan Sukarno, yakni:

a. Hasil inventarisasi usul dan pendapat para anggota BPUPKI.

b. Usaha mencari jalan tengah atas perbedaan pandangan golongan Islam dan
golongan nasionalis.

Setelah pembacaan laporan Sukarno, sidang kemudian dilanjutkan dengan


membahas:

a. Rancangan undang-undang dasar.

b. Rancangan bentuk negara, wilayah negara, dan kewarganegaraan.

c. Susunan pemerintahan, unitarisme, dan federalisme.

Pada 16 Juli 1945, BPUPKI menyetujui undang-undang dasar negara yang


memuat:

a. Pernyataan Indonesia merdeka.

b. Pembukaan yang memuat Pancasila secara lengkap.

c. Batang tubuh undang-undang dasar negara yang tersusun atas pasal-pasal.

Dengan disepakatinya rancangan undang-undang maka apa tugas BPUPKI telah


selesai. Sidang kedua ditutup pada 17 Juli 1945 dan menjadi akhir kerja dari
BPUPKI.

Tujuan Pembentukan BPUPKI

Pembentukan BPUPKI merupakan bukti kesungguhan janji Jepang untuk


memerdekakan Indonesia. Pasalnya, Jepang kala itu sudah terpojok karena
mengalami kekalahan di medan pertempuran. BPUPKI dalam bahasa Jepang
adalah Dokuritsu Junbi Cosakai dan dibentuk oleh Jenderal Kumakichi Harada. Ia
merupakan kepala pemerintahan militer Jepang di Jawa. Jadi, tujuan dan apa tugas
BPUPKI dibentuk adalah untuk mempersiapkan hal-hal penting terkait dengan tata
pemerintahan Indonesia setelah merdeka.
Anggota BPUPKI

 Perbesar

Persidangan resmi BPUPKI yang kedua pada tanggal 10 Juli-14 Juli 1945 (Sumber: Wikipedia)

Setelah mengetahui apa tugas BPUPKI, maka penting untuk mengetahui anggota
BPUPKI. Berikut ini beberapa nama-nama anggota BPUPKI, diantaranya:

1. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (ketua)

2. R.P. Soeroso (wakil ketua)

3. Ichibangse Yoshio (wakil ketua)

4. Soekarno

5. Mohammad Hatta

6. Ki Hajar Dewantara

7. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja

8. Samsi Sastrawidagda

9. Sukiman Wiryosanjoyo

10. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat

11. KH A Ahmad Sanusi

12. KH Wahid Hasyim

13. H Agus Salim

14. Raden Ashar Sutejo Munandar

15. Abdul Kahar Muzakir


16. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo

17. Raden Ruseno Suryohadikusumo

18. KH Abdul Halim Majalengka (Muhammad Syatari)

19. KRMT Ario Wuryaningrat

20. Ki Bagus Hadikusumo

21. KH Mas Mansoer

22. KH Masjkur

23. Agus Muhsin Dasaad

24. Liem Koen Hian

25. Mas Aris

26. Mas Sutarjo Kartohadikusumo

27. AA Maramis

28. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro

29. Mas Susanto Tirtoprojo

30. Mohammad Yamin

31. Raden Ahmad Subarjo

32. Raden Hindromartono

33. AR Baswedan

34. Raden Mas Sartono

35. Raden Panji Singgih

36. Raden Syamsudin

37. Raden Suwandi

Anda mungkin juga menyukai