Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL

EDUKASI GIZI, KONSELING PMBA ASI EKSLUSIF DAN


GIZI SEIMBANG
UPT PUSKESMAS NGULAK
TAHUN 2021

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................
BAB II RENCANA KEGIATAN...........................................................
BAB III HASIL KEGIATAN DAN DOKUMENTASI........................
BAB IV KESIMPULAN.........................................................................
BAB V PENUTUP...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan


manusia secara global. Pada saat ini terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah
lima tahun mengalami stunting. Jika tren seperti ini terus berlanjut diproyeksikan
bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan
mengalami stunting. Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk
lain dari kegagalan pertumbuhan. Kurang gizi kronik adalah keadaan yang sudah
terjadi sejak lama, bukan seperti kurang gizi akut. Anak yang mengalami stunting
sering terlihat memiliki badan normal yang proporsional, namun sebenarnya tinggi
badannya lebih pendek dari tinggi badan normal yang dimiliki anak seusianya.
Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi (stunting), dalam
jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak kecerdasan, gangguan
pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka
panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif
dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko
tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan
pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang
tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. Stunting pada
anak-anak merupakan salah satu masalah yang cukup serius, karena dikaitkan dengan
risiko angka kesakitan dan kematian yang lebih besar, obesitas, dan penyakit tidak
menular di masa depan, orang dewasa yang pendek, buruknya perkembangan kognitif,
dan rendahnya produktivitas serta pendapatan. Setiap tahun sekitar 10,5 juta kematian
anak yang terkait dengan masalah kekurangan gizi. Dimana 98% dari kematian ini
dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah membuat jadwal kegiatan, rapat pra kegiatan,
koordinasi dengan bidan desa, menyiapkan materi penyuluhan.

B. TAHAP PELAKSANAAN

1. Tanggal : 07 November 2021


Waktu : 13.30 WIB
Tempat : Desa Ngunang

2. Tanggal : 11 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Kemang

3. Tanggal : 15 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Ngulak III

4. Tanggal : 18 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Ngulak II

5. Tanggal : 20 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Keban II

6. Tanggal : 25 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Macang Sakti

7. Tanggal : 26 November 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Ulak Embacang
BAB III

LAPORAN HASIL EDUKASI GIZI, KONSELING PMBA ASI EKSLUSIF DAN GIZI
SEIMBANG

NO LOKASI TANGGAL, JUMLAH JUMLAH % HASIL TINDAK LANJUT


WAKTU SASARAN YANG KEGIATAN
PELAKSANAAN YANG HADIR
HADIR
1 Desa Ngunang 07 Desember 2021 10 12 83,3 Kader sudah Pelatihan mengenai
mulai aktif pencegahan stunting
dalam
pencegahan
stunting,
perangkat desa
turut serta
memfasilitsi
kegiatan
2 Desa Kemang 11 November 2021 11 12 91,6 Kader sudah Pelatihan mengenai
mulai aktif pencegahan stunting
dalam
pencegahan
stunting,
perangkat desa
turut serta
memfasilitsi
kegiatan
3 Desa Ngulak 15 November 2021 10 12 83,3 Kader sudah Pelatihan mengenai
III mulai aktif pencegahan stunting
dalam
pencegahan
stunting,
perangkat desa
turut serta
memfasilitsi
kegiatan
4 Desa Ngulak II 18 November 2021 8 12 66,6 Kader masih Pelatihan kader
kurang
pengetahuan
mengenai
stunting,
membuat plot
BB dan TB di
buku KIA.
Perangkat desa
kurang aktif
dalam bekerja
sama penurunan
angka stunting
dan pencegahan
stunting.
5 Desa Keban II 20 November 2021 9 12 75 Kader masih Pelatihan kader
kurang
pengetahuan
mengenai
stunting,
membuat plot
BB dan TB di
buku KIA
6 Desa Macang 25 November 2021 9 12 75 Kader masih Pelatihan kader
Sakti kurang
pengetahuan
mengenai
stunting,
membuat plot
BB dan TB di
buku KIA
7 Desa Ulak 26 November 2021 8 12 66,6 Kader masih Pelatihan kader
Embacang kurang
pengetahuan
mengenai
stunting,
membuat plot
BB dan TB di
buku KIA
DOKUMENTASI KEGIATAN

1. NGUNANG

DOKUMENTASI KEGIATAN

2. KEMANG

DOKUMENTASI KEGIATAN

3. DESA NGULAK III


DOKUMENTASI KEGIATAN

4. DESA NGULAK II

DOKUMENTASI KEGIATAN

5. DESA KEBAN II
DOKUMENTASI KEGIATAN

6. DESA MACANG SAKTI

DOKUMENTASI KEGIATAN

7. DESA ULAK EMBACANG


BAB IV
KESIMPULAN
1. Sarana Cuci Tangan pakai Sabun di beberapa desa belum tersedia.
2. Ibu-ibu balita masih belum menggunakan masker dan mejaga jarak.
3. Ibu balita masih banyak yang belum mengenai Cara Pemberian Makan pada Anak yang tepat.
BAB V
PENUTUP

SARAN
1. Menyediakan sarana CTPS.
2. Menyediakan masker
3. Demo Praktik PMBA

Ngulak , Agustus 2021


Penanggung Jawab Program

Muslikhatin Ahmaliah, AMd.Gz

Anda mungkin juga menyukai