Anda di halaman 1dari 28

INSTRUMEN KAJI BANDING

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPT. PUSKESMAS MELAK
2018

Target (sesuai dengan Capaian Capaian Puskesmas


No. Indikator Kinerja ketentuan daerah/ Puskesmas Melak Sekolaq Darat Kesenjangan Analisis Penyebab Rencana Tindak Lanjut
Kemenkes) (Puskesmas Tujuan)
Man (SDM):

Methode (Metode/Cara Pelaksanaan):

Material (Sarana Prasarana):

Market (Masyarakat):

Money (Anggaran/Dana):
INSTRUMEN KAJI BANDING
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPT. PUSKESMAS MELAK
2018

Target (sesuai dengan Capaian Capaian Puskesmas


No. Indikator Kinerja ketentuan daerah/ Puskesmas Melak Sekolaq Darat Kesenjangan Analisis Penyebab Rencana Tindak Lanjut
Kemenkes) Tahun 2017 Tahun 2017
PELAYANAN KIA
1 Cakupan K1 100% 100% 100%
2 Cakupan K4 100% 88.2% 87.23%

3 Cakupan Persalinan oleh nakes 100% 100% 100%


4 Cakupan KB aktif 85% 21.2% 94.8%
5 Cakupan KN1 100% 100% 100%
6 Cakupan KN3 100% 100% 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan
7 Bayi 100% 82% 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan
8 Balita 100% 12.8% 60%
Cakupan Pelayanan Kesehatan
9 Apras 100% 18% 54%

PELAYANAN GIZI
Cakupan Balita Gizi Buruk
1 yang mendapat perawatan 100% 0 (Tidak ada kasus) 50%
Cakupan Balita yang
2 Ditimbang BB 80% 50.3% 64.40%
Cakupan Bayi usia 0-6 bulan
3 yang mendapat ASI Ekslusif 50% 31.5% 64.70%
Cakupan Balita 6-59 bulan 100% (6-12 bln), 76,2% (12-59
4 yang mendapat Vit A 85% 84.5% bln)

Cakupan Balita Gizi Kurang


5 yang mendapat pemantauan 90% 100% 100%
Cakupan Bumil KEK yang
6 mendapat pemantauan 95% 100% 100%

PELAYANAN P2P

1 Cakupan Kunjungan Posbindu 20% 0 12%


Cakupan Kunjungan Posyandu
2 Lansia 20% 16% 65.40%
HASIL KAJI
UPAYA KESEHATA
UPT. PUSKESM
201

No. Indikator Kinerja Target (sesuai dengan Capaian


ketentuan daerah/ Puskesmas Melak
Kemenkes) Tahun 2017
PELAYANAN KIA
1 Cakupan K1 100% 100%
2 Cakupan K4 100% 88.2%

3 Cakupan Persalinan oleh nakes 100% 100%


4 Cakupan KB aktif 85% 60%

5 Cakupan KN1 100% 100%


6 Cakupan KN3 100% 100%
7 Cakupan Pelayanan Kesehatan 100% 82%
Bayi
8 Cakupan Pelayanan Kesehatan 100% 12.8%
Balita

9 Cakupan Pelayanan Kesehatan 100% 18%


Apras
PELAYANAN GIZI
1 Cakupan Balita Gizi Buruk 100% 0 (Tidak ada kasus)
yang mendapat perawatan

2 Cakupan Balita yang 80% 50.3%


Ditimbang BB
3 Cakupan Bayi usia 0-6 bulan 50% 31.5%
yang mendapat ASI Ekslusif

4 Cakupan Balita 6-59 bulan 85% 85.0%


yang mendapat Vit A
5 Cakupan Balita Gizi Kurang 90% 100%
yang mendapat pemantauan

6 Cakupan Bumil KEK yang 95% 100%


mendapat pemantauan

PELAYANAN P2P
1 Pelayanan Kesehatan usia 100% 0
produktif (Posbindu)
2 Pelayanan kesehatan Lanjut 100% 16%
Usia sesuai standar
HASIL KAJI BANDING
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPT. PUSKESMAS MELAK
2018

Capaian Puskesmas Kesenjangan


Sekolaq Darat
Tahun 2017

100%
87.20% Berdasarkan target yang telah
ditetapkan Dinas Kesehatan,
capaian kedua puskesmas
berada dibawah target, dengan
capaian Puskesmas Melak lebih
tinggi dibandingkan capaian
Puskesmas Sekolaq Darat.
Adapun kesenjangannya:
Puskesmas Melak 11,8% dan
Puskesmas Sekolaq Darat 12,8
%

100%
94.8% Berdasarkan target yang telah
ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan, capaian Puskesmas
Melak memiliki kesenjangan
25% dibawah target. Sementara
capaian Puskesmas Sekolaq
Darat telah melebihi target
yang ditetapkan.

100%
100%
100% Kesenjangan capaian
Puskesmas Melak yaitu 18%
lebih rendah dibandingkan
target yang telah ditetapkan.
Sementara capaian Puskesmas
Sekoalq Darat telah mencapai
target.
60% Berdasarkan target yang telah
ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan, capaian Puskesmas
Melak memiliki kesenjangan
jauh dibawah target yaitu
87,2%. Sementara capaian
Puskesmas Sekolaq Darat lebih
tinggi dibanding Puskesmas
Melak namun juga belum
mencapai target dengan
kesenjangan 40%.

54% Berdasarkan target yang telah


ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan, capaian Puskesmas
Melak memiliki kesenjangan
jauh dibawah target yaitu 82%.
Sementara capaian Puskesmas
Sekolaq Darat lebih tinggi
dibanding Puskesmas Melak
namun juga belum mencapai
target dengan kesenjangan
46%.
50% Tidak ada kesenjangan capaian
karena pada Puskesmas Melak
tidak ditemukan adanya balita
gizi buruk

64.40% Capaian kedua Puskesmas


sama-sama belum mencapai
target yang ditetapkan oleh
Dinas, namun demikian
capaian Puskesmas Sekolaq
Darat lebih tinggi dibanding
capaian Puskesmas Melak.
Kesenjangan Puskesmas Melak
terhadap target yaitu 29,7%
sedangkan Puskesmas Sekolaq
Darat 15,6%
64.70% Kesenjangan capaian
Puskesmas Melak dari target
yang telah ditetapkan yaitu
18,5% dibawah target,
sementara capaian Puskesmas
Sekolaq Darat telah melebihi
target

100% (6-12 bln), 76,2% (12-59


bln)
100%

100%
12% Puskesmas Melak belum
membentuk Posbindu,
sementara Posbindu di
Puskesmas Sekolaq Darat
sudah terbentuk dan berjalan
sejak tahun 2015. Sehingga
capaian Puskesmas Melak 0,
dan Puskesmas Sekolaq Darat
pun hanya 12% dari target
100%
65.40% Berdasarkan target yang telah
ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan, capaian Puskesmas
Melak memiliki kesenjangan
84% dibawah target. Sementara
capaian Puskesmas Sekolaq
Darat lebih tinggi dibanding
Puskesmas Melak dengan
kesenjangan 34,6% dari target.
Analisis Penyebab Rencana Tindak Lanjut

Man (SDM): jumlah bidan di kedua Puskesmas Menyusun kembali tim


mencukupi, kompetensi sesuai, beban kerja penanggung jawab kampung
bidan sesuai dengan porsi nya masing-masing. (kampung binaan) yang terdiri
Methode (Metode): di Puskesmas Sekolaq Darat dari 1 orang perawat dan 1
setiap bidan bertanggung jawab terhadap daerah orang bidan yang kemudian
bertugas sebagai lini terdepan
binaan masing-masing, sementara di Puskesmas Puskesmas Melak dalam
Melak sistem ini belum berjalan maksimal berbagai kegiatan-kegiatan
terutama di kelurahan M.Ulu dan M.Ilir. UKM.
Material (Sarana Prasarana): kedua Puskesmas
memiliki sarana prasarana yang baik dan
mencukupi. Market (Masyarakat/Sasaran):
kurangnya kesadaran masyarakat terutama di
daerah M.Ulu dan M.Ilir sehingga kedua
wilayah tersebut belum tercover dengan baik.
Money (Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana
khusus dari kedua puskesmas untuk menunjang
kegiatan diluar anggaran dari pemerintah.
Man (SDM): jumlah petugas KB di kedua Meningkatkan sistem
puskesmas sama, kompetensi sesuai yaitu bidan, pelaporan jejaring dan
beban kerja sesuai dengan porsinya. Methode jaringan dengan membuat
(Metode): sistem Pendataan di Puskesmas absensi jejaring/jaringan yang
Sekolaq Darat berjalan baik dan aktif, peran telah mengumpulkan laporan
tiap bulannya. Dengan
serta jejaring dan jaringan seperti Bidan Praktek demikian akan diketahui
Mandiri (BPM), klinik swasta, dokter praktek jejaring/jaringan mana saja
dalam mengumpulkan laporan berjalan baik dan yang aktif dan mana yang
maksimal sehingga capaian yang diperoleh tidak. Bagi yang tidak aktif,
diatas target. Sedangkan di Puskesmas Melak, akan mendapat kunjungan
peran serta jejaring dan jaringan belum berjalan langsung dari Puskesmas
maksimal sehingga data yang diterima sedikit Melak.
dan ini mempengaruhi capaian Puskesmas
Melak. Material (Sarana Prasarana): kedua
Puskesmas memiliki sarana prasarana yang baik
dan mencukupi. Market (Masyarakat/Sasaran):
kesadaran masyarakat akan pentingnya KB telah
meningkat. Money (Dana/Anggaran): tidak ada
sumber dana khusus dari kedua puskesmas
untuk menunjang kegiatan diluar anggaran dari
pemerintah.
Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Menerapkan sistem jemput
mencukupi, kompetensi sesuai, beban kerja bola, dengan bekerjasama
bidan sesuai dengan porsi nya masing-masing. dengan kader dari masing-
Methode (Metode): di Puskesmas Melak masing posyandu untuk bayi-
pelayanan hanya terfokus di Posyandu, bayi yang tidak datang ke
posyandu. Mengambil data
sementara di Puskesmas Sekolaq Darat capaian tidak hanya dari
pelayanan tidak hanya terfokus di Posyandu posyandu melainkan juga dari
melainkan menerapkan sistem jemput bola dan kunjungan bayi di puskesmas
mengambil pula data dari kunjungan bayi di induk pada bayi-bayi yang
puskesmas induk. Material (Sarana Prasarana): diketahui tidak datang ke
kedua Puskesmas memiliki sarana prasarana posyandu.
yang baik dan mencukupi. Market (Masyarakat):
angka kunjungan bayi di posyandu Puskesmas
Sekolaq Darat tinggi, hal ini dikarenakan
kesadaran masyarakat sudah baik, sementara di
Puskesmas Melak masih ada beberapa posyandu
yang angka kunjungan bayi nya cenderung
rendah karena kurangnya kesadaran orangtua
untuk membawa bayi nya ke posyandu. Money
(Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana khusus
dari kedua puskesmas untuk menunjang kegiatan
diluar anggaran dari pemerintah.
Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Menerapkan sistem jemput
mencukupi, kompetensi sesuai, beban kerja bola bekerjasama dengan
bidan sesuai dengan porsi nya masing-masing. kader dari masing-masing
Methode (Metode): di Puskesmas Melak posyandu untuk balita-balita
pelayanan hanya terfokus di Posyandu, yang tidak datang ke
posyandu. Mengambil data
sementara di Puskesmas Sekolaq Darat capaian tidak hanya dari
pelayanan tidak hanya terfokus di Posyandu posyandu melainkan juga dari
melainkan menerapkan sistem jemput bola dan kunjungan balita di
mengambil pula data dari kunjungan balita di puskesmas induk pada balita-
puskesmas induk. Material (Sarana Prasarana): balita yang diketahui tidak
pada pelaksanaan SDIDTK pada Puskesmas datang ke posyandu.
Melak, tempat dan peralatan belum memadai.
Market (Masyarakat): angka kunjungan balita di
posyandu Puskesmas Sekolaq Darat tinggi, hal
ini dikarenakan kesadaran masyarakat sudah
baik, sementara di Puskesmas Melak masih ada
beberapa posyandu yang angka kunjungan balita
nya cenderung rendah karena kurangnya
kesadaran orangtua untuk membawa balita nya
ke posyandu. Money (Dana/Anggaran): tidak
ada sumber dana khusus dari kedua puskesmas
untuk menunjang kegiatan diluar anggaran dari
pemerintah.

Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Melaksanakan pelayanan


mencukupi, kompetensi sesuai, beban kerja kesehatan apras selama dua
bidan sesuai dengan porsi nya masing-masing. kali dalam setahun bersamaan
Methode (Metode): di Puskesmas Sekolaq Darat dengan pembagian vitamin A
melakukan pelayanan kesehatan Apras selama 2 (bulan Februari dan Agustus)
kali dalam setahun, sedangkan di Puskesmas
Melak pelayanan kesehatan apras hanya
dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang
maksimal. Material (Sarana Prasarana): kedua
Puskesmas memiliki sarana prasarana yang baik
dan mencukupi. Market (Masyarakat): tidak ada
hambatan dari masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan. Money (Dana/Anggaran): tidak ada
sumber dana khusus dari kedua puskesmas
untuk menunjang kegiatan diluar anggaran dari
pemerintah.
Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Menerapkan sistem jemput
mencukupi, kompetensi sesuai, beban kerja bola bekerjasama dengan
sesuai dengan kompetensi. Methode (Metode): kader dari masing-masing
di Puskesmas Melak pelayanan hanya terfokus posyandu untuk balita-balita
di Posyandu, sementara di Puskesmas Sekolaq yang tidak datang ke
posyandu. Mengambil data
Darat pelayanan tidak hanya terfokus di capaian tidak hanya dari
Posyandu melainkan menerapkan sistem jemput posyandu melainkan juga dari
bola dan mengambil pula data dari kunjungan kunjungan balita di
balita di puskesmas induk. Material (Sarana puskesmas induk pada balita-
Prasarana): kedua Puskesmas memiliki sarana balita yang diketahui tidak
prasarana yang baik dan mencukupi, namun datang ke posyandu.
demikian jumlah Posyandu di Sekolaq Darat
lebih banyak dibanding Melak. Market
(Masyarakat): masyarakat Sekolaq Darat
memiliki pemahaman yang baik mengenai
pentingnya melakukan penimbangan rutin di
posyandu sehingga angka kunjungan di
posyandu menjadi lebih tinggi. Money
(Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana khusus
dari kedua puskesmas untuk menunjang kegiatan
diluar anggaran dari pemerintah.
Man (SDM): adanya kerjasama antara pemegang Membentuk Kelompok
program Gizi dan KIA (Bidan) dalam Pendukung ASI di setiap
pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kampung yang dijalankan
ASI Ekslusif, baik berupa penyuluhan maupun oleh kader serta didukung
pembentukan kelompok-kelompok pendukung oleh program Gizi dan KIA.
ASI. Methode (Metode): di Puskesmas Sekolaq
Darat dibentuk Kelompok Pendukung ASI.
Material (Sarana Prasarana): kedua Puskesmas
memiliki sarana prasarana yang baik dan
mencukupi, namun demikian jumlah Posyandu
di Sekolaq Darat lebih banyak dibanding Melak.
Market (Masyarakat): masyarakat Sekolaq Darat
berperan aktif dalam kegiatan kelompok ASI.
Money (Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana
khusus dari kedua puskesmas untuk menunjang
kegiatan diluar anggaran dari pemerintah.
Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Segera melakukan sosialisasi
mencukupi dengan kompetensi sesuai dengan pembentukan Posbindu di
pekerjaan dan telah mengikuti pelatihan. Kampung Empas dan Muara
Methode (Metode): di Puskesmas Sekolaq Darat Benangaq, serta sekolah.
pelayanan Posbindu telah dilaksanakan sejak Selanjutnya, membentuk dan
menjalankan Posbindu
tahun 2015 dan terintegrasi dengan Puskesmas bersamaan dengan Puskesmas
Keliling dan Posyandu Lansia. Material (Sarana Keliling dan Posyandu Lansia
Prasarana): kedua Puskesmas memiliki sarana di kampung-kampung.
prasarana yang baik dan mencukupi. Market
(Masyarakat): respon masyarakat di Sekolaq
Darat baik dan antusias walaupun untuk
pemeriksaan Gula, Asam Urat dan Kolesterol
mereka harus membayar, selain itu jumalh
Posbindu di Kecamatan Sekolaq Darat juga terus
bertambah, menandakan pemahaman
masyarakat yang sudah baik akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan rutin. Money
(Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana khusus
dari Puskesmas Sekolaq Darat untuk menunjang
kegiatan Posbindu ini melainkan murni berasal
dari dana masyarakat.
Man (SDM): jumlah SDM di kedua Puskesmas Membentuk Poli Lansia yang
mencukupi dengan kompetensi sesuai dengan terintegrasi dengan Poli
pekerjaan. Methode (Metode): di Puskesmas Umum, memperbaiki dan
Sekolaq Darat pelayanan kesehatan lansia tidak meningkatkan pelaporan serta
hanya terpusat di Posyandu Lansia, tetapi juga di pencatatan dengan
memberdayakan petugas
PKMK dan puskesmas induk, sehingga data Pustu dan PKMK
kunjungan lansia menjadi lebih tinggi.
Sedangkan data capaian Puskesmas Melak
hanya terfokus pada kunjungan lansia di
Posyandu Lansia. Material (Sarana Prasarana):
kedua Puskesmas memiliki sarana prasarana
yang baik dan mencukupi, dengan jumlah
Posyandu Lansia di Melak 8 posyandu,
sedangkan di Sekolaq Darat 5 posyandu. Market
(Masyarakat): tidak ada hambatan dari
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan. Money
(Dana/Anggaran): tidak ada sumber dana khusus
dari kedua puskesmas untuk menunjang kegiatan
diluar anggaran dari pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai