1 TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dinyatakan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota,
sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi paradigma
sehat,pertanggung jawabab wilayah, kemandirian masyarakat,
pemerataan, teknologi tepat guna , keterpaduan dan
kesinambungan.Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut puskesmas menyelenggarakan fungsi
menyelenggaran UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Dalam menyelenggarakan fungsinya puskesmas mempunyai
kewenangan melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis pelayanan kebutuhan yang
diperlukan. Puskesmas juga berperan menggerakkan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada tiap tingkat
perkembangan masyarakat dan bekerjasama dengan sektor
terkait.Puskesmas juga bisa memberikan rekomendasi terkait dengan
masalah kesehatan masyarakat termasuk dukungan terhadap system
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat terdiri dari UKM esensial dan UKM
pengembangan. UKM Essensial terdiri dari pelayanan promosi
kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu
anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi , pelayanan pencegahan
dan pengendalian penyakit.Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama
meliputi : pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat darurat,pelayanan satu
hari ( one day care), home care dan rawat inap.
Pelaksanaan upaya kesehatan wajib dan pengembangan harus
menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu, yaitu
azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana
secara optimal dengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas
adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan output Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen
Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat puskesmas mempunyai fungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat , dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Untuk menunjang ke tiga fungsi tersebut maka diperlukan
instrumen untuk menilai kinerka puskesmas.
Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/ prestasi puskesmas.Pelaksanaan penilaian dimulai
dari tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri kemudian Dinas
Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasilnya. Dinas kesehatan
kabupaten melakukan analisis tingkat kinerja puskesmas.
Tujuan penilaian kinerja puskesmas yaitu mendapatkan gambaran
tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan, mengetahui tingkat kinerja
puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas, dan yang ketiga adalah mendapatkan informasi
analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan
rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan untuk tahun yang
akan datang.
Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
kinerja puskesmas (out put dan out come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang.
d. Dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya puskesmas dan urgensi pembinaan.
BAB II
PEMBAHASAN HASIL
100%
50%
00%
Series1
Hasil capaian program kesehatan lingkungan pada tahun 2021 yang tidak tercapai 1 (satu) indikator yaitu capaian tempat-
tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 84 % di tahun 2021 dari target 90 %, Hal tersebut terjadi karena situasi
pandemi Covid sekolah dilakukan secara daring.
C. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
Hasil capaian program kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana tahun 2021 adalah sebagai berikut :
Hasil capaian program kesehatan ibu dan anak yang tidak memenuhi target pencapaian ada 5 indikator yang tidak terpenuhi
yaitu indikator : cakupan kunjungan ibu hamil K4 dengan hasil capaian 85% dari target 100 %. Hal ini disebabkan karena masih
dalam situasi pandemi covid sehingga ibu hamil mobilitasnya terbatas. Cakupan persalinan di Fasyankes oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi kebidanan dengan hasil capaian sebesar 99% dari target 100 %. Hal ini disebabkan karena masih
belum optimalnya bidan dalam melakukan pemantauan, kurangnya KIE pada ibu hamil. Cakupan kunjungan neonatal lengkap
dengan hasil capaian sebesar 91% dari target 100%. Hal ini disebabkan karena pada kunjungan neonatal 1 cakupannya belum
memenuhi target karena belum semua bayi lahir dilakukan IMD. Cakupan pelayanan anak balita dengan hasil capaian sebesar
73 % dari target 100% . Hal ini disebabkan karena situasi pandemi dengan kebijakan PPKM menyebabkan jadwal SDIDTK
belum bisa terlaksana, jadwal posyandu belum berjalan maksimal dan petugas belum semua petugas pelaksana terpapar
program SDIDTK (perawat,dokter). Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut dengan hasil capaian sebesar 78% dari target 100 %. Hal
ini disebabkan karena situasi pandemi dengan kebijakan PPKM menyebabkan kegiatan screening kesehatan belum terlaksana
maksimal.
D. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
Hasil capaian program upaya perbaikan gizi masyarakat tahun 2021 adalah sebagai berikut :
SKOR
Hasil PENCAPAIAN
Skor
Kegiatan
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Total 1 III II I Ket
2019 (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan /
thn
1 thn Target) 81%
≤ >
-
80% 91%
90%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 15
UPAYA PERBAIKAN
IV
GIZI MASYARAKAT
SKOR
Hasil PENCAPAIAN
Skor
Kegiatan
Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Target Total 1 Ket
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan / III II I
2019 thn
1 thn Target)
81%
≤ >
-
80% 91%
90%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
V
PENYAKIT
A TB Paru
Prosentase orang
dengan TB Jumlah orang
mendapatkan Jumlah orang yang dengan TB yang
pelayanan TB mendapatkan pelayanan ada di wilayah
1
sesuai standar
80%
TB sesuai standar dalam kerja pada kurun
25 25 100% 125% √
( sesuai indikator kurun waktu satu tahun waktu satu tahun
TB SPM & yang sama
Program)
jumlah pasien baru TB jumlah Pasien
paru BTA ( + ) yang baru TB paru
Angka
2
Kesembuhan
85% sembuh setelah selesai BTA (+ ) yang di 3 2 67% 78% √
masa pengobatan pada obati pada satu
satu tahun tahun
RATA - RATA 83,33% 101,72%
B Diare
C ISPA
Jumlah
Jumlah kasus Jumlah pneumonia /
pneumonia/berat
1 pneumonia pada 100% pneumonia berat pada
pada balita
3 3 100% 100% √
balita ditangani balita diobati
ditemukan
Demam Berdarah
D
Dengue (DBD)
Jmlh
rmh/bangunan/
Angka Bebas lingkungan
Jentik (ABJ = ) Jmlh diperiksa
1 pengambilan 95% rmh/bangunan/lingkungan (sasaran minimal 5496 4921 90% 94% √
sampel dilakukan bebas jentik 100 rumah ,
secara random bangunan dan
lingkungan per
Desa)
jumlah kasus
jumlah penderita DBD =IF(H22>=1
2 Angka Kematian < 1%
meninggal
pada waktu yang 7 0 100,0% 00%;100%) √
sama
RATA - RATA 94,77% 94,25%
Pencegahan dan
E penanggulang
HIV/AIDS
Jumlah orang
Prosentase orang Jumlah orang berisiko berisiko terinfeksi
beresiko terinfeksi terinfeksi HIV ( ibu hamil, HIV ( ibu hamil,
HIV ( ibu hamil, pasien TB, Pasien IMS) pasien TB,
pasien TB, pasien yang mendapatkan pasien IMS) yang
1
IMS)
100%
pemeriksaan HIV sesuai ada di satu
381 370 97% 97% √
mendapatkan standar di fasyankes wilayah kerja
pemeriksaan HIV dalam kurun waktu satu pada kurun waktu
sesuai standar tahun satu tahun yang
sama
RATA - RATA 97,11% 97,11%
Pencegahan dan
F penanggulangan
Campak
Kasus suspek Juml suspek campak diberi Juml suspek
1 campak yang 100% vit A dua dosis sesuai campak 0 0 100% 100% √
diberi vit A umur ditemukan
Cakupan PE
Juml suspek
suspect kasus Jumlh suspek campak
2
campak (kurang
100%
dilakukan PE
campak 0 0 100% 100% √
ditemukan
dari 24 jam)
jumlah kejadian
prosentasi
potensial KLB
kejadian potensial Jml kejadian potensial KLB
3
KLB yang di
100%
yang di respon < 24 jam
yang muncul 0 0 100% 100% √
pada kurun waktu
respon < 24 jam
yang sama
RATA - RATA 100,00% 100,00%
SKOR
PENCAPAIAN
Hasil Skor
Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Target III II I Ket
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan /
2021
1 thn Target) 81
≤ >
%-
80 91
90
% %
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pelayanan
G
Imunisasi
Cakupan desa
Desa dengan cakupan
UCI =Jumlah
1 Desa UCI 100% LIL/IDL bayi sudah
desa UCI/jumlah
2 2 100% 100% √
mencapai 80%
desa x 100%
Cakupan LIL/IDL
Bayi yang sudah = Jumlah Bayi
mendapatkan 5 imunisasi usia 0-11 yang
imunisasi dasar dasar lengkap ( Hb0, mendapat
2
lengkap
95,0%
BCG, Penta 1,2,3,IPV imunisasi dasar
330 324 98% 103% √
1,2,3, MR ) pada usia 0- lengkap/ jumlah
11 bulan Bayi usia 0-
11x100%
Cakupan
imunisasi booster
penta = jumlah
Baduta yang
batita yang sudah sudah
Imunisasi dasar
mendapatkan imunisasi mendapatkan
3 Booster petabio dan 95,0%
booster pentavalen pada imunisasi booster
380 368 97% 102% √
MR ( lengkap)
usia 18-24 bulan penta pada usia
18-24
bulan/jumlah
baduta usia 18-
24x 100%
Imunisasi pentabio Jmlh bayi diimunisasi Jmlh sasaran bayi
4
1 pada bayi
95,0%
Pentabio 1 dalam 1 Tahun
330 328 99% 105% √
Imunisasi MR pada Jmlh sasaran bayi
5
bayi
95,0% Jmlh bayi diimunisasi MR
dalam 1 Tahun
330 324 98% 103% √
Jumlh imunisasi
Drop Out Pentabio Jmlh imunisasi Pentabio
6
1 - MR
5%
1- MR
Pentabio I -MR 328 4 1% 100% √
dalam 1 Tahun
Imunisasi HB 0 (
Jmlh bayi diimunisasi HB Jmlh sasaran bayi
7 diberikan kurang 100%
0 < 24 Jam dalam 1 Tahun
330 329 100% 100% √
dari 24 jam )
98%
Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Desa UCI Series1
96%
SKOR
PENCAPAIAN
Hasil Skor
Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Target III II I Ket
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan /
2021
1 thn Target) 81
≤ >
%-
80 91
90
% % %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
H PTM
Jml penderita
Jml penderita hipertensi jumlah penderita (
hipertensi mendapat
1
pelayanan sesuai
100% mendapat pelayanan sesuai target 3.254 1.164 36% 36% √
sesuai standar SPM)
standar
Jml penderita DM
Jml penderita DM jumlah pendertita
mendapat
2
pelayanan sesuai
100% mendapat pelayanan DM ( sesuai target 624 382 61% 61% √
sesuai standar SPM)
standar
usia 15 s/d 59 tahun
mendapatkan
1/3 dari jumlah
skrenning
jumlah usia 15 s/d 59 usia produktif ( 15
3 kesehatan sesuai 20%
tahun dilakukan skrening s/d 59 tahun)
15.511 4.026 26% 130% √
standar ( 3 dari 7
sesuai target SPM
point pelayanan
SPM)
RATA - RATA 40,98% 75,59%
I JIWA
Prosentase Orang
Jumlah Orang Dengan Jumlah ODGJ
Dengan Gangguan
1 100% Gangguan Jiwa(ODGJ ) ( sesuaikan 84 68 81% 81% √
Jiwa(ODGJ) Berat
Berat yang tertangani target SPM)
yang ditangani
RATA - RATA 80,95% 80,95%
Jml penderita hipertensi
mendapat pelayanan sesuai
standar
140%
120%
100%
80%
60%
Prosentase Orang Dengan 40%
20% Jml penderita DM mendapat
Gangguan Jiwa(ODGJ) Berat yang ditangani Series1
00% pelayanan sesuai standar
Hasil capaian program PTM yang belum tercapai ada 3 indikator yaitu Indikator Jml penderita hipertensi mendapat pelayanan
sesuai standar dengan hasil capaian sebesar 36 % dari target 100% hal ini disebabkan karena situasi pandemi covid dengan
PPKM sehingga penderita takut berkunjung ke puskesmas. Jumlah penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar dengan
hasil capaian sebesar 61% dari target 100% hal ini disebabkan karena pelayanan DM hanya dilakukan di Puskesmas saja
sementara masiha ada penderita DM usia lanjut yang memiliki keterbatasan mobilitas akarena kebijakan PPKM dan tidak ada
keluarga yang mengantar. Prosentase Orang Dengan Gangguan Jiwa(ODGJ) Berat yang ditangani dengan hasil capaian
sebesar 81% dengan target 100% hal ini disebabkan karena belum semua pasien ODGJ mau rutin periksa/ kontrol rutin
ambil obat di
puskesmas/ di rumah sakit, belum semua keluarga peduli dengan aggota keluarga yang mempunyai gangguan jiwa, Pencatatan
kasus gangguan jiwa belum terintegrasi.
Hasil capaian Upaya kesehatan perorangan yang belum tercapai ada 3 indikator yaitu indikator kunjungan rawat jalan umum
dengan hasil sebesar 78,2% dari target 100% hal ini disebabkan karena situasi pandemi dengan adanya kebijakan PPKM
membuat pasien takut berkunjung ke puskesmas. Capaian angka kontak dengan hasil sebesar 0% dari target 100% hal ini
disebabkan karena kurangnya petugas entri, situasi pandemi sehingga banyak kegiatan luar gedung yang ditiadakan, petugas
sering lupa mengakibatkan pengisian angka kontak manual sedikit. Capaian prolanis dengan hasil sebesar 0% dari target 100%
hal ini disebabkan karena pasien tidak patuh, pasien takut ke puskesmas karena pandemi, tenaga kesehatan tidak mengedukasi
kontrol.
G. Upaya Pengembangan
Hasil
Skor SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan
Sasaran 1 thn Jumlah Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja (Renstra Kegiatan Total 1 I II III IV V Ket
(Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan /
2019) (Pembilang) thn <
1 thn Target) 21-40 41-60 61-80 81-100
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pembinaan penyehat
A
tradisional
jumlah
1 nakes yang
1 Nakes yang sudah dilatih 1 orang nakes yang
telah dilatih
1 0 0,00% 0,00% √
telah dilatih
Melakukan asuhan mandiri jumlah
1 kelompok
2 kestrad,ramuan dan 1 kelompok kelompok
asman
1 0 0,00% 0,00% √
ketrampilan asman
jumlah
1 kelompok
kelompok
melakukan kegiatan yang
3
pembinaan kestrad
1 kelompok yang
dilakukan
1 0 0,00% 0,00% √
dilakukan
pembinaan
pembinaan
B UKGS/UKGM
Juml
Pembinaan kesehatan gigi di Juml
1
Posyandu
100% Posyandu
Posyandu
26 5 19,23% 19% √
yg dibina
Pembinaan kesehatan gigi Juml TK
2
pada TK
100%
yang dibina
Juml TK 21 0 0,00% 0% √
Pembinaan dan bimbingan Juml SD/MI
3
sikat gigi massal pada SD/MI
100%
yang dibina
Juml SD/MI 14 14 100,00% 100% √
Juml anak
Juml kasus
Murid SD/MI mendapat SD/MI
4
perawatan kesehatan gigi
50%
mendapat
peny gigi pd 147 50 34,01% 68% √
anak SD/MI
perawatan
C UKK
Jml Pos UKK
jumlah pos yang ada di
1 pos UKK aktif 30%
UKK aktif wilayah
2 2 100,00% 333% √
tersebut
D Kesorga
Jumlah
Jml kelompok
kelompok olah raga yang di kelompok olah raga
1
bina
50%
olah raga yang ada di
6 3 50,00% 1 √
yang di bina wilayah
tersebut
RATA-RATA 33,69% 68,95%
UKGS/UKGM
Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
100%
80%
60%
40%
20%
Murid SD/MI mendapat perawatan
0% Pembinaan kesehatan gigi pada TK
kesehatan gigi
Presensi karyawan 100% kehadiran tepat waktu 75-79% 80-85% 85-90% 90-100% 10
Melaksanak
an sesuai Melaksanak
Tidak Melaksanak dokumentasi an sesuai
Melaksanakan lokakarya tribulanan dan bulanan beserta
4 melaksanaka an (lebih dari ada pedoman 7
beserta pendokumentasiannya
n (0-25%) 25% - 84%) sebagian dokumentasi
besar (lebih ada (100%)
85 -99%)
Melaksanak
an sesuai Melaksanak
Tidak Melaksanak dokumentasi an sesuai
Melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen beserta
5 melaksanaka an (lebih dari ada pedoman 7
pendokumentasiannya minimal 6 bulan sekali
n (0-25%) 25% - 84%) sebagian dokumentasi
besar (lebih ada (100%)
85 -99%)
Melaksanak
an sesuai Melaksanak
Tidak Melaksanak dokumentasi an sesuai
Melaksanakan Audit internal beserta
6 melaksanaka an (lebih dari ada pedoman 7
pendokumentasiannya minimal 6 bulan sekali
n (0-25%) 25% - 84%) sebagian dokumentasi
besar (lebih ada (100%)
85 -99%)
RATA-RATA 8,85
II MANAJEMEN PROGRAM
Menyusun
lengkap RSB sesuai
Mempunyai rencana lima tahunan atau rencana strategi
1. tidak punya tidak tepat pedoman 10
bisnis (RSB) yang disusun dan dilaporkan tepat waktu
waktu dan tepat
waktu
Melaksanakan PTP dan membuat laporan hasil PTP lengkap melaksanak
tidak
2. (identifikasi dan analisis masalah, RUK, dan RPK/RBA) tidak tepat an sesuai 7
menyusun
sesuai standar/pedoman. waktu pedoman
dan tepat
waktu
melaksanak
tidak lengkap an sesuai
Melakukan entri E-sakip tepat waktu (paling lambat
3 melaksanaka tidak tepat pedoman 10
tanggal 3 pada bulan berikutnya) untuk setiap bulannya
n waktu dan tepat
waktu
melaksanak
tidak lengkap an sesuai
Menyusun evaluasi renja tepat waktu (paling lambat
4. melaksanaka tidak tepat pedoman 7
tanggal 3 pada awal bulan dari tribulan berikutnya)
n waktu dan tepat
waktu
melaksanak
Melaporkan capaian indikator SPM tepat waktu (paling tidak lengkap an sesuai
5. lambat tanggal 3 pada awal bulan dari tribulan melaksanaka tidak tepat pedoman 7
berikutnya) n waktu dan tepat
waktu
Lengkap
Mengumpulkan laporan profil Puskesmas ke Dinkes Dinas Kesehatan
tidak lengkap sesuai
paling lambat tanggal 28 Febuari tiap tahunnya (sudah mengirimkan
6 melaksanaka tidak tepat pedoman 10
dalam bentuk cetak/hardcopy Buku Profil sesuai pedoman ke
n waktu dan tepat
pedoman) waktu Puskesmas
RATA-RATA 8,50
B MANAJEMEN SUMBER DAYA
I MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT
Melakukan Puskesmas
inventarisasi melakukan
Tidak dan Mengelola pengendalian obat
Pengelolaan obat ED (inventarisasi obat ED (membuat ED/ Rusak,
melakukan penyimpana obat ED
1 daftar obat ED), penyimpanan dan rencana pemusnahan) 10 dengan
pengelolaan n tetapi tidak secara
setiap tribulan legkap dan tepat waktu mengidentifikasi,
obat ED membuat lengkap
rencana mencatat,
pemusnahan menganalisa,
memisahkan obat
ED dengan yang
tidak ED,
membuat berita
acara serah terima
obat ED/ Rusak ke
IFK, kemudian
pemusnahan obat
ED/ Rusak
dilakukan oleh IFK
2 Penggunaan obat yang rasional di puskesmas (POR) :
Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumoni
a > 20 % ≤ 20% 10 3,92
maksimal 20 %
Penggunaan antibiotik pada Diare non spesifik maksimal
b >8% ≤ 8% 10 7,57
8%
c Penggunaan injeksi pada Myalgia maksimal 1 % > 1% ≤ 1% 10 0
Rerata item obat yang diresepkan ( untuk 3 penyakit
d > 2,6 ≤ 2,6 10 2,41
diatas) adalah maksimal 2,6
RATA-RATA 10,00
II MANAJEMEN KETENAGAAN
Ada data
Ada data lengkap
Tidak ada
1 Data usulan secara berkala DUPAK setiap profesi tidak seluruh 10
data
lengkap nakes/profes
i
Ada data
lengkap
Daftar nama jabatan fungsional setiap profesi beserta Tidak ada
2 seluruh 10
rencana uji kompetensi untuk kenaikan jabatan data
nakes/profes
i
Data nama pegawai yang telah melaksanakan Ada data,
Tidak ada Ada data
4 kurang 10
diklat fungsional, struktural, dan teknis data lengkap lengkap
Data analisis kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas Tidak ada
5 Ada data 10
(Hasil dari ABK) data
Data kebutuhan diklat untuk pengembangan SDM tiap 1 Tidak ada
6 Ada data 10
Tahun data
RATA-RATA 10,00
III REGULASI KESEHATAN
Ada Ada
Tidak ada
1 Semua Nakes memiliki SIP sebagian sebagian Ada lengkap 10
data
kecil besar
Ada Ada
Tidak ada
2 Laporan periodik perijinan nakes (tahunan) sebagian sebagian Ada lengkap 10
data
kecil besar
Ada Ada
Tidak ada
3 Pembinaan jejaring Faskes sebagian sebagian Ada lengkap 10
data
kecil besar
RATA-RATA 10,00
C MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET
tidak lengkap tapi
Lengkap
1 Membuat laporan BLUD (lengkap dan tepat waktu) mengumpulk tidak tepat 10
an waktu tepat waktu
ada tidak dilaksanakan
Rekonsiliasi aset dengan neraca (aset tetap dan
2 tidak ada sesuai dan sesuai 10
persediaan)
neraca neraca
Ada
Ada
sebagian
Pemenuhan sarpras puskesmas sesuai standar dan Tidak ada (0- sebagian Ada lengkap
3 kecil (lebih 10
pelaporannya melalui ASPAK 25%) besar (lebih (100%)
dari 25% -
84%) 85 -99%)
RATA-RATA 10,00
D MANAJEMEN MUTU
I Layanan Klinis :
1 Pelayanan Pendaftaran :
Sampling 10
81-100 % pasien perbulan
Kelengkapan identitas pasien < 50% 50-60% 61-80% 10
Lengkap pasien lama dan
baru
RATA-RATA 10,00
II PPI
1 Kewaspadaan standar :
81-100 %
Semua petugas mampu melaksanakan 6 langkah cuci Audit peragaan 6
< 50% 50-60% 61-80% sesuai 10
tangan sesuai standar (PMK 27/2017) bulan sekali
standar
RATA-RATA
2 Keselamatan pasien :
Laporan Frekuensi
kejadian
kesalahan/
kekeliruan
a ketepatan identifikasi pasien > 10 6-10 1-5 0 7 identifikasi ( salah
rekam medis,
salah obat, salah
tindakan ) dalam
setahun
b Pelaksanaan komunikasi efektif :
Pemberian Inform consent (untuk kasus bedah minor :
tidak selalu
cabut gigi dewasa/ KB Implant / pelayanan 10
dilakukan dilakukan
tindakan/UGD)
Laporan Frekuensi
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
c > 10 6-10 1-5 0 7 kejadian
(tidak ada kesalahan pemberian obat LASA)
kesalahan obat
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien 81-100 % Uji sampling 1
d < 50% 50-60% 61-80% 10
(kepatuhan petugas terhadap SOP pelayanan klinis) Dilakukan bulan 4 SOP )
Ada jadwal
Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan sterilisasi, ceklis,
e (sterilisasi alat, jadwal sterilisasi alat, bisa menggunakan 0 100% 10 controling pake
cheklist, monev uji sampel menggunakan kertas lakmus) lakmus secara
periodik
Laporan Kejadian
f Pengurangan resiko kejadian jatuh > 10 6-10 1-5 0 7
jatuh
RATA-RATA 8,5
Hasil survey IKM (indeks Kepuasan Masyarakat)
III < 50% 50-60% 61-80% 81-100 % 10
Semester II
RATA-RATA 10,00
TOTAL RATA-RATA KINERJA MANAJEMEN 85,85%
PUSKESMAS
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN
KINERJA PUSKESMAS 2021
Puskesmas : Pandak I
Kabupaten : Bantul
Tahun 2021
HASIL
NO KOMPONEN KEGIATAN CAKUPAN
(%)
I Upaya Kesehatan Masyarakat 98,97%
II Upaya Kesehatan Perorangan 78,24%