Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Etika & Hukum


Teknologi
Informasi
ETIKA, PERATURAN DAN REGULASI (SISTEM ADMINISTRATOR
DAN OPERASIONAL SISTEM SERTA PROGRAMMER)

Fakultas Teknik Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Sistem Informasi

04
191161003 Ir. Sri Lestari, MT

Abstract Kompetensi
Materi pada perkuliahan ini Mahasiswa memiliki pengetahuan
membahas etika peraturan dan tentang etika dari sistem
regulasi berkaitan sistem administrator dan operasional serta
administrator dan operasional serta programmer.
programmer. .
Materi
4.1. Pendahuluan

4.1 Sistem Administrator dan Operasional Sistem


Administrasi Sistem menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional sistem sehari-hari.
Admistrator bertanggung jawab untuk memonitor sistem, mengatur para pemakai dan
password mereka, mengalokasikan sumber daya sistem, dan instalasi berbagi
aplikasi/modul/software yang mendukung operasional sistem.

4.1.1Tanggungjawab Etika untuk Perancangan/Implementasi Sistem

Contoh kasus:

Pihak manajemen ingin menerapkan sebuah sistem baru, tetapi pihak team sistem informasi
merasa bahwa sistem baru tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Haruskah
implementasi tetap dijalankan ataukah berterus terang bahwa sistem baru tersebut tidak akan
berhasil?

Pandangan dari sisi Etika Profesi

Jika pihak manajemen mengeluarkan rencana yang menyangkut bidang teknis, kadang
rencana tersebut tidak bisa diterapkan karena hal yang menyangkut masalah teknis seringkali
bukanlah bidang mereka (mereka lebih menguasai masalah menejemen tentunya). Sehingga
kedua belah pihak, menajemen dan pihak IT/perangcang sistem, hendaknya membicarakan
hal tersebut secara bersama-sama

4.1.2 Memakai Design Tools – Bisakah kita memakai tools kepunyaan sendiri untuk
pekerjaan di tempat kerja?

Anda mempunyai software tools yang sangat bagus untuk perancangan sistem. Etiskah jika
anda memakainya untuk pekerjaan di kantor?
‘20
2 Etika & Hukum teknologi Informasi
Sri Lestari.,Ir.,M.T
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Memakai design tools hasil bajakan jelas tidak etis. Memakai design tools yang didapat dari
trial version termasuk dalam daerah “abu-abu”. Memakai tools milik sendiri (di-assign
sebagai user dalam license agreement) untuk dipakai di dalam pekerjaan adalah pilihan
pribadi, tidak ada hubungannya dengan etika

4.1.3 LogOn dan LogOff – Seberapa pengtingnya

Contoh kasus :

Anda sedang sibuk bekerja sebagai sistem administrator ketika atasan anda mengajak makan
malam di luar. Karena tergesa-gesa, anda lupa logoff dari status anda sebagai sistem
administrator. Apakah itu masalah?

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Tidak logoff adalah kesalahan besar bagi seorang sistem administrator, apapun alasannya.
Meninggalkan sistem terbuka untuk orang lain sangatlah berbahaya.

4.1.4 Pengintai dari belakang– Harus mengubah password?

Contoh kasus :

Anda sedang memasukkan password anda sebagai sistem administrator ketika anda sadar
bahwa seorang teman berada di belakang anda . Haruskah anda mengubah password?

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Password seorang sistem administrator tidak boleh diketahui baik oleh atasan maupun oleh
bawahan. Jika anda merasa bahwa password anda diketahui oleh orang lain maka password
harus diganti seketika.

4.1.5 Server Logs Security Tools – Bolehkah diubah?

Contoh kasus :
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
3 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Seorang sahabat di kantor anda memakai komputer di kantor untuk mengkases ke situs-situs
yang tidak sepatutnya. Anda tahu bahwa rekan anda tersebut bisa mendapat masalah besar.
Untuk melindunginya, anda ingin menghapus sebagian security logs di server agar kegiatan
teman anda tersebut tidak bisa dilacak. Tepatkah hal tersebut?

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Seringkali dalam kehidupan kita menghadapi dilema untuk memilih antara nilai etika yang
ada pada diri kita, aturan-aturan yang berlaku, untuk menolong seseorang yang dekat dengan
kita. Pertimbangkan segalanya dengan sebaik-baiknya karena seringkali kita harus
menanggung resikonya seumur hidup.

4.1.6 Memata-matai pegawai – Bolehkah?

Contoh kasus :

Seorang system administrator diketahui memata-matai pegawai yang sedang chatting.


Tepatkah hal tersebut?

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Jika kegiatan memata-matai tersebut sepenuhnya karena demi keselamatan sistem dan bukan
alasan pribadi, maka hal tersebut bisa dianggap etis. Namun sebagian orang tetap berpendapat
bahwa apapun alsannya, menguping pembicaraan orang lain adalah tidak etis.

Pemakaian Sistem Yang Tidak Semestinya

4.1.7 Download musik– Haruskah diperbolehkan?

Contoh kasus :

Peraturan kantor menyebutkan bahwa pegawai dilarang melakukan kegiatan illegal di kantor.
Sebagian pegawai melakukan download musik dari situs-situs yang menyediakan lagu-lagu
bajakan. Anda sendiri melakukannya, tapi di rumah. Apakah anda merasa sebagai orang
munafik jika menindak mereka yang melanggar aturan kantor?
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Download dari situs illegal adalah jelas tidak etis. Download musik dari situs yang legal dan
dilakukan dengan fasilitas kantor → tetap tidak etis, kecuali jika aktifitas tersebut tidak
menganggu sistem maka sistem administrator harus harus bersikap sesuai nilai etika yang
dianutnya.

4.1.8 Meminjamkan komputer administrator

Contoh kasus:

Sebagai administrator sistem, anda disediakan komputer yang paling cepat untuk tugas
administratif sistem. Seorang programmer ingin meminjam komputer tersebut untuk testing
programnya yang kebetulan memerlukan processor kecepatan tinggi. Bagaimana sebaiknya?

1. Komputer administrator hanya untuk pekerjaan yang administrasi. Tidak boleh


dipakai untuk apapun selain tugas-tigas administratif sistem.
2. Menyerahkan komputer administrator kepada siapun adalah riskan. Jika programmer
tersebut membutuhkan komputer yang super cepat, sebaiknya administrator sendiri
yang melakukan tes tersebut.

Pandangan dari sisi Etika Profesi :

Meminjamkan komputer administrator kepada pihak lain adalah tidak etis, apapun
alasannya., karena hal tersebut membahayakan sistem.

4.1.9 Menjual Bandwith

Contoh kasus:

Kapasitas bandwith di kantor anda melebihi dari yang diperlukan. Bagaimana pendapat anda
jika seorang pegawai menjual bandwith tersebut kepada pihak luar? Bagaimana jika uang
tersebut digunakan untuk keperluan bagian IT?

‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
5 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
1. Apapun alasannya, menjual bandwith tanpa sepengetahuan pihak manajemen adalah
tidak semestinya. Harus dilaporkan ke atasan.
2. Kalau hasil penjualan masuk ke kantong sendiri, itu sangat tidak etis. Kalau hasil
penjualan digunakan untuk keperluan kantor (toh tidak merugikan kantor), hal
tersebut tidak masalah.

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Mencari keuntungan dengan memanfaatkan fasilitas kantor adalah berbahaya dan sangat tida
etis.

4.1.10 Wireless yang “bocor”

Contoh kasus:

Perusahaan yang berkantor di dekat gedung kantor anda mempunyai jaringan wireless yang
“bocor” (tidak secure) sehingga tertangkap di lokasi anda. Bolehkah anda memakai jaringan
wireless tersebut?

1. Memakai sambungan wireless milik orang/perusahaan lain adalah tidak etis karena
melanggar privacy.
2. Karena mereka tidak hati-hati, maka anda hanya boleh memakainya sekedarnya,
bukan untuk melakukan hal-hal yang merugikan/membahayakan sistem mereka.

Pandangan dari sisi Etika Profesi:

Analogi: Jika anda menemukan sebuah dompet dan anda bisa menduga siapa pemiliknya,
apakah anda akan berusaha untuk mengembalikan atau diambil saja? Mengambil manfaat
atas kelemahan orang lain adalah cermin siapa sesungguhnya kita.

4.2 PROGRAMMER

4.2.1 Membuat software tanpa tahap perancangan – Bagaimana mengatasinya?

Contoh kasus :
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
6 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Seperti kebanyakan programmer, setiap kali membuat perangkat lunak anda tidak pernah
melewati tahap perancangan karena anda tidak menyukainya. Anda lebih suka langsung
membuat programnya. Ternyata kemudian ada masalah struktural dengan software tersebut,
meskipun secara teknis hasil softwarenya bagus. Apa yang harus dilakukan?
Saran Ahli:
Mengabaikan tahap perancangan dalam proses pembuatan perangkat lunak akan
mengakibatkan kerugian di belakang hari , hal ini sering dilakukan oleh programmer yang
merasa berpengalaman
Ada dua pilihan jalan keluar yang disarankan terhadap masalah tersebut:
a. Mengakali agar program yang telah dibuat tersebut bisa berfungsi sesuai dengan
requirement
b. Ulang prosesnya dari awal, dari tahap perancangan agar arsitektur software yang
dihasilkan kokoh

4.2.2 Memakai source code dari shareware –Adakah aturan yang harus diikuti?
Contoh kasus :
Pesatnya perkembangan pemakaian aplikasi open source telah mendorong sebagian
programmer untuk memakai berbagai source code yang tersedia bebas di berbagai situs di
internet.
Adakah aturan yang harus diperhatikan dalam mengunduh suatu shareware?
Saran ahli:
1. Harus diperiksa dengan seksama apakah situs tempat mengunduh adalah situs yang bisa
dipercaya.
2. Information security manager dan programmers harus secara bersama-sama menyusun

batasan-batasan yang boleh dilakukan dalam mengunduh shareware .


4.2.3 Menyerang dengan software – Apakah dampak negatifnya?
Contoh kasus :
Anda telah diperlakukan tidak adil oleh perusahaan dimana anda bekerja sebagai programmer
(misal diturunkan jabatan karena kesalahan yang dilakukan oleh orang lain). Karena anda
tahu sistem perangkat lunak dalam perusahaan, maka anda membalas dendam dengan
“menanam” virus di dalam software yang anda buat. Apakah hal tersebut bisa dibenarkan?
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Saran ahli:
Melakukan tindakan seperti itu mempunyai dampak yang lebih buruk daripada “sekedar’
diturunkan jabatan (misal berakibat masuk penjara, dipecat, diharuskan membayar ganti rugi
yang besar dsb).

4.2.4 Memakai “pintu belakang” – Sebuah dilema bagi programmer?


Contoh kasus :
Kadang seorang programmer menyediakan “pintu belakang” (back door) di dalam perangkat
lunak yang dibuatnya agar si progammer bisa “masuk” ke dalam sistem jika terjadi hal-hal
yang menyebabkan lock out. Namun adanya pintu belakangan sangat membahayakan
keamanan sistem. Bagaimana mengatasi dilema tersebut?
Saran ahli:
Karena orang yang bertanggung jawab terhadap keamanan sistem adalah sistem
administrator, maka prosedur “pintu belakang” tersebut harus diketahui dan dibicarakan oleh
sistem administrator.

4.2.5 Cracking password – Apakah hal tersebut etis?


Contoh kasus :
Anda harus melakukan uji coba program di dalam sistem. Untuk itu anda perlu masuk ke
dalam sistem sementara sistem administrator sedang tidak masuk. Anda bisa saja
menjalankan sebuah program untuk menebak password sistem administrator. Bagaimana
seharusnya?
Saran ahli:
Jika memungkinkan, minta kepada sistem administrator untuk membuka sistem secara
remote dan memberi anda hak akses secara khusus.

Contoh kasus lain :


Anda harus melakukan uji coba program di dalam sistem. Untuk itu anda perlu masuk ke
dalam sistem sementara sistem administrator sedang tidak masuk. Anda bisa saja
menjalankan sebuah program untuk menebak password sistem administrator. Bagaimana
seharusnya?

‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Saran ahli:
Jika memungkinkan, minta kepada sistem administrator untuk membuka sistem secara
remote dan memberi anda hak akses secara khusus. Meminta password lewat telpon atau e-
mail harus dihindari.

Daftar Pustaka

1. IT Ethics Handbook IT Professionals

‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai