03
191161003 Ir. Sri Lestari, MT
Abstract Kompetensi
Materi pada perkuliahan ini Mahasiswa memiliki kemampuan
membahas etika, peraturan dan menjelaskan etika berkaitan profesi
sebagai seorang database
regulasi dari Database administrator.
Administrator.
Materi
3. Pendahuluan
Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk
mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga
database koordinator database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database
modeler, programmer analyst, dan systems manager. Peran DBA mencakup pengembangan
dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database,
dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa depan. DBA mungkin juga
merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk
menjaga database. Suatu perusahaan mungkin mengharuskan seorang DBA memiliki
sertifikasi atau gelar untuk sistem database (misalnya, Microsoft Certified Database
Administrator).
Peran Database Administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola
dan kemampuan dari database management system (DBMS). Skill yang harus dimiliki
seorang DBA
Backup Recovery
Database Security
Availibilty Management
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
2 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Database Performance Tuning
Integrity of Data
Developer Assistant
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang DBA harus memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Memiliki pengetahuan mengenai database yang digunakan, termasuk juga tools dan
utilities-nya.
Memiliki pemahaman mengenai design database
Memiliki kemampuan tuning dan monitoring terhadap database
Memiliki kemampuan backup dan recovery
Memiliki pengetahuan mengenai security management
Kemampuan dasar seorang IT-Pro harus dimilki
Kemampuan komunikasi, teamwork, dan negosiasi
Kemampuan problem-solving dan analytical yang bagus
Familiar dengan bahasa manipulasi utama dan prinsip dari perancangandatabase
Fleksibilitas dan adaptabilitas
Kemampuan organisasional yang bagus
Mampu untuk bekerja dibawah tekanan pada deadline yang sempit
Business awareness dan mengerti keperluan bisnis dari IT
Kemauan untuk tetap up to date dengan perkembangan teknologi baru
Komitmen untuk melanjutkan professional development
Mengerti perundang-undangan informasi, contoh Data Protection Act
Hal-hal inilah yang harus di jaga atau kode etik dari sebuah profesi seorang DBA agar
kerahasiaan sebuah data dapat terjamin dengan baik, walaupun memberikan keamanan 100%
adalah tidak mungkin karena banyak para peretas (cracking) yang mencoba menembus
keamanan dari sebuah system database. Agar sebuah management system databases sulit
ditembus caranya antara lain dengan dengan mengunakan antivirus yang selalu di update agar
ketahanan system dapat terjaga baik, selain itu menjaga keamanan management system
dengan memberikan hak akses agar tidak setiap pengguna dengan mudah masuk begitu saja
ke tempat file-file yang penting dari sebuah management system database.
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Berikan login dan password khusus untuk programmer yang memberi akses ke
wilayah tertentu dalam basis data.
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
5 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Ada kemungkinan disk tersebut bisa dibersihkan dan data masih bisa diselamatkan.
Jika tidak, maka ini adalah pelajaran bahwa redundancy data sangat penting untuk
keamanan data. Selain back-up di komputer dan di disk, back-up di network pun
sangat dianjurkan.
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
6 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
peraturan itu. Tetapi jika peraturan semacam itu tidak ada, maka tugas anda sebagai
DBA untuk menentukannya. Solusi dari permasalahan di atas: kembali kepada aturan
yang anda tetapkan. Jika pegawai/ user tersebut termasuk yang mereka yang bisa
mendapat akses, maka ijin akses bisa diberikan.
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
Pandangan dari sisi etika :
Catat kesalahan yang terjadi dan bicarakan dengan vendor yang men-suplai tools
tersebut. Memutuskan hubungan dengan vendor bukanlah langkah yang sederhana.
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id
3.2.14 Contoh kasus: Menyebut teknologi yang tidak tepat
Anda diterima bekerja di sebuah perusahaan dan diikutkan dalam team proyek untuk
membangun sebuah basis data berorientasi objek (OODB) untuk rekanan. Setelah
anda melihat rancangan basis data tersebut, anda segera tahu bahwa basis data
tersebut adalah basis data relasional. Bos anda (yang kebetulan bukan orang IT) selalu
berkoar-koar kepada rekanan bahwa basis data yang sedang dibangun adalah basis
data dengan metode terbaru yang berorientasi objek, yang belum banyak digunakan
oleh perusahaan lain. Apa yang harus anda lakukan?
Pandangan dari sisi etika :
Isu kecanggihan teknologi sering mempesona pihak management yang tidak mengerti
tentang IT. Adalah tugas anda untuk secara terus-menerus memberi pencerahan
kepada mereka tanpa bernada menggurui. Jika kesalahan semacam ini tidak
dihentikan dikhawatirkan nantinya akan berakhir menjadi hal yang memalukan.
Kasus lain : Jika bos anda berulang-ulang mengatakan ke semua pihak bahwa
perusahaan anda telah mempunyai sekian hak paten (padahal mungkin yang dimaksud
adalah hak cipta atau hak atas merek).
ada kepastian hukum.
Daftar Pustaka
‘20 Etika & Hukum teknologi Informasi Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Sri Lestari.,Ir.,M.T http://www.widyatama.ac.id