Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Juli 2022


Acara : Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM
Tempat : SD Impres Sokoliman I

I. Pembukaan : Dibuka dengan berdoa.


II. Sambutan : Oleh Dukuh Sokoliman I, mengucapkan terimakasih atas kehadiran petugas
Puskesmas dan warga dalam rangka Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan
Posbindu PTM di balai SD Impres Sokoliman I.
III. Materi : 1. Agus Wuryanto, S.ST (Programmer PTM), menyampaikan sekilas tentang kondisi
PTM dan upaya pencegahan di wilayah Puskesmas Karangmojo 2. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan
pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan periodik.
Jenis Kegiatan Posbindu PTM meliputi :
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan
dan perilaku;
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
c. Melakukan pengukuran tekanan darah;
d. Melakukan pemeriksaan gula darah;
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
j. Melakukan rujukan kePuskesmas;
k. Jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis;
2. dr. Nuri Cahyawati, menyampaikan mengenai komplikasi akibat Penyakit tidak
menular. Komplikasi tersebut antara lain, stroke, jantung dan penyakit ginjal.
Oleh sebab itu, ketika muncul gejala PTM harus berobat rutin. Beban biaya ketika
berobat rutin akan lebih ringan dibandingkan tidak berobat rutin dan berakhir
terjadi komplikasi.
Merubah perilaku hidup dengan melakukan hal ini setiap hari :
a. Diet rendah garam
b. Beraktivitas , olahraga ringan
c. Banyak konsumsi buah dan sayur
d. Ikut kegiatan Prolanis bagi penderita HT dan DM, bisa mendaftar di
Puskesmas bertemu bu Karsilah
3. Karsilah, Amd.Kep. (Pelaksana program Prolanis & Jiwa) menyampaikan Prolanis
dinilai dapat memberikan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, serta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan
supaya para penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal. Tentunya, dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan
efisien.
Masyarakat untuk melaporkan apabila ada kasus bunuh diri, amuk ke
Puskesmas.
IV. Penutup : Ditutup dengan berdoa.

Notulis,

Karsilah,Amd.Kep.
NOTULEN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2022


Acara : Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM
Tempat : Balai Padukuhan Sokoliman 2

I. Pembukaan : Dibuka dengan berdoa.


II. Sambutan : Oleh Dukuh Sokoliman 2, mengucapkan terimakasih atas kehadiran petugas
Puskesmas dan warga dalam rangka Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan
Posbindu PTM di balai Balai Padukuhan Sokoliman 2.
III. Materi : 1. Agus Wuryanto, S.ST (Programmer PTM), menyampaikan sekilas tentang kondisi
PTM dan upaya pencegahan di wilayah Puskesmas Karangmojo 2. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan
pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan periodik.
Jenis Kegiatan Posbindu PTM meliputi :
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan
dan perilaku;
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
c. Melakukan pengukuran tekanan darah;
d. Melakukan pemeriksaan gula darah;
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
j. Melakukan rujukan kePuskesmas;
k. Jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis;
2. dr. Nuri Cahyawati, menyampaikan mengenai komplikasi akibat Penyakit tidak
menular. Komplikasi tersebut antara lain, stroke, jantung dan penyakit ginjal.
Oleh sebab itu, ketika muncul gejala PTM harus berobat rutin. Beban biaya ketika
berobat rutin akan lebih ringan dibandingkan tidak berobat rutin dan berakhir
terjadi komplikasi.
Merubah perilaku hidup dengan melakukan hal ini setiap hari :
a. Diet rendah garam
b. Beraktivitas , olahraga ringan
c. Banyak konsumsi buah dan sayur
d. Ikut kegiatan Prolanis bagi penderita HT dan DM, bisa mendaftar di
Puskesmas bertemu bu Karsilah
3. Karsilah, Amd.Kep. (Pelaksana program Prolanis & Jiwa) menyampaikan Prolanis
dinilai dapat memberikan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, serta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan
supaya para penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal. Tentunya, dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan
efisien.
Masyarakat untuk melaporkan apabila ada kasus bunuh diri, amuk ke
Puskesmas.
IV. Penutup : Ditutup dengan berdoa.

Notulis,

Karsilah,Amd.Kep.
NOTULEN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Senin, 18 Juli 2022


Acara : Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM
Tempat : Balai Padukuhan Ngricik

I. Pembukaan : Dibuka dengan berdoa.


II. Sambutan : Oleh Dukuh Ngricik, mengucapkan terimakasih atas kehadiran petugas Puskesmas
dan warga dalam rangka Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di
balai Balai Padukuhan Ngricik.
III. Materi : 1. Agus Wuryanto, S.ST (Programmer PTM), menyampaikan sekilas tentang kondisi
PTM dan upaya pencegahan di wilayah Puskesmas Karangmojo 2. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan
pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan periodik.
Jenis Kegiatan Posbindu PTM meliputi :
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan
dan perilaku;
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
c. Melakukan pengukuran tekanan darah;
d. Melakukan pemeriksaan gula darah;
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
j. Melakukan rujukan kePuskesmas;
k. Jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis;
2. dr. Nuri Cahyawati, menyampaikan mengenai komplikasi akibat Penyakit tidak
menular. Komplikasi tersebut antara lain, stroke, jantung dan penyakit ginjal.
Oleh sebab itu, ketika muncul gejala PTM harus berobat rutin. Beban biaya ketika
berobat rutin akan lebih ringan dibandingkan tidak berobat rutin dan berakhir
terjadi komplikasi.
Merubah perilaku hidup dengan melakukan hal ini setiap hari :
a. Diet rendah garam
b. Beraktivitas , olahraga ringan
c. Banyak konsumsi buah dan sayur
d. Ikut kegiatan Prolanis bagi penderita HT dan DM, bisa mendaftar di
Puskesmas bertemu bu Karsilah
3. Karsilah, Amd.Kep. (Pelaksana program Prolanis & Jiwa) menyampaikan Prolanis
dinilai dapat memberikan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, serta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan
supaya para penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal. Tentunya, dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan
efisien.
Masyarakat untuk melaporkan apabila ada kasus bunuh diri, amuk ke
Puskesmas.
IV. Penutup : Ditutup dengan berdoa.

Notulis,

Karsilah,Amd.Kep.
NOTULEN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Juli 2022


Acara : Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM
Tempat : Balai Padukuhan Ngunut Kidul

I. Pembukaan : Dibuka dengan berdoa.


II. Sambutan : Oleh Dukuh Ngunut Kidul, mengucapkan terimakasih atas kehadiran petugas
Puskesmas dan warga dalam rangka Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan
Posbindu PTM di balai Balai Padukuhan Ngunut Kidul.
III. Materi : 1. Agus Wuryanto, S.ST (Programmer PTM), menyampaikan sekilas tentang kondisi
PTM dan upaya pencegahan di wilayah Puskesmas Karangmojo 2. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan
pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan periodik.
Jenis Kegiatan Posbindu PTM meliputi :
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan
dan perilaku;
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
c. Melakukan pengukuran tekanan darah;
d. Melakukan pemeriksaan gula darah;
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
j. Melakukan rujukan kePuskesmas;
k. Jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis;
2. dr. Nuri Cahyawati, menyampaikan mengenai komplikasi akibat Penyakit tidak
menular. Komplikasi tersebut antara lain, stroke, jantung dan penyakit ginjal.
Oleh sebab itu, ketika muncul gejala PTM harus berobat rutin. Beban biaya ketika
berobat rutin akan lebih ringan dibandingkan tidak berobat rutin dan berakhir
terjadi komplikasi.
Merubah perilaku hidup dengan melakukan hal ini setiap hari :
a. Diet rendah garam
b. Beraktivitas , olahraga ringan
c. Banyak konsumsi buah dan sayur
d. Ikut kegiatan Prolanis bagi penderita HT dan DM, bisa mendaftar di
Puskesmas bertemu bu Karsilah
3. Karsilah, Amd.Kep. (Pelaksana program Prolanis & Jiwa) menyampaikan Prolanis
dinilai dapat memberikan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, serta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan
supaya para penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal. Tentunya, dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan
efisien.
Masyarakat untuk melaporkan apabila ada kasus bunuh diri, amuk ke
Puskesmas.
IV. Penutup : Ditutup dengan berdoa.

Notulis,

Karsilah,Amd.Kep.
NOTULEN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juli 2022


Acara : Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM
Tempat : Balai Padukuhan Tompak

I. Pembukaan : Dibuka dengan berdoa.


II. Sambutan : Oleh Dukuh Tompak, mengucapkan terimakasih atas kehadiran petugas Puskesmas
dan warga dalam rangka Monitoring,Bimtek pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di
balai Balai Padukuhan Tompak.
III. Materi : 1. Agus Wuryanto, S.ST (Programmer PTM), menyampaikan sekilas tentang kondisi
PTM dan upaya pencegahan di wilayah Puskesmas Karangmojo 2. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan
pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan periodik.
Jenis Kegiatan Posbindu PTM meliputi :
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan
dan perilaku;
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
c. Melakukan pengukuran tekanan darah;
d. Melakukan pemeriksaan gula darah;
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
j. Melakukan rujukan kePuskesmas;
k. Jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis;
2. dr. Nuri Cahyawati, menyampaikan mengenai komplikasi akibat Penyakit tidak
menular. Komplikasi tersebut antara lain, stroke, jantung dan penyakit ginjal.
Oleh sebab itu, ketika muncul gejala PTM harus berobat rutin. Beban biaya ketika
berobat rutin akan lebih ringan dibandingkan tidak berobat rutin dan berakhir
terjadi komplikasi.
Merubah perilaku hidup dengan melakukan hal ini setiap hari :
a. Diet rendah garam
b. Beraktivitas , olahraga ringan
c. Banyak konsumsi buah dan sayur
d. Ikut kegiatan Prolanis bagi penderita HT dan DM, bisa mendaftar di
Puskesmas bertemu bu Karsilah
3. Karsilah, Amd.Kep. (Pelaksana program Prolanis & Jiwa) menyampaikan Prolanis
dinilai dapat memberikan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, serta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan
supaya para penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal. Tentunya, dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan
efisien.
Masyarakat untuk melaporkan apabila ada kasus bunuh diri, amuk ke
Puskesmas.
IV. Penutup : Ditutup dengan berdoa.

Notulis,

Karsilah,Amd.Kep.

Anda mungkin juga menyukai