Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Sugiyono (2019, hlm. 2) mengatakan, “Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Dengan begitu, dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang
sesuai untuk memperoleh sebuah data yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.


Sugiyono (2015, hlm. 8) menjelaskan tentang metode kuantitatif sebagai berikut.

metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme yang digunakan


pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian kuantitatif/statistik. Metode kuantitatif bertujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif berupa angka-angka yang
berasal dari pengukuran dengan menggunakan skala terhadap variabel-variabel
yang ada dalam penelitian.

Data yang sudah terkumpul selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif dengan
perhitungan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat ditarik kesimpulan terbukti
atau tidaknya hipotesis yang dirumuskan.

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif


rancangan eksperimen kuasi (semu). Sugiyono (2012, hlm. 109) mengatakan, “Metode
penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
dikendalikan”. Berdasarkan pendapat tersebut, metode penelitian eksperimen kuasi
memerlukan adanya perlakuan (treatment).

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penulis akan melakukan penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan eksperimen kuasi (semu). Dalam
pendekatan ini, akan diadakan perlakuan untuk melihat perbedaan hasil tes awal dengan
tes akhir.

B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Sugiyono (2012,
hlm. 110-118) membagi desain eksperimen menjadi 4 kategori, yaitu : Pre-Experimental
Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain Quasi Eksperimental Design. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis one-group
pretest-posttest design. Penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment).

Metode penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2015, hlm. 107) “Metode


penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan”.

Maka dapat disimpulkan bahwa, penelitian eksperimen terdapat sebuah perlakuan.


Metode penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji
pembelajaran bermain drama menggunakan model Numbered Heads Together (NHT)
pada siswa kelas XI SMA Negeri 16 Bandung.

Mengacu pada pemaparan di atas, berikut adalah skema one-group pretesr-posttest


design.

Metode penelitian eksperimen digunakan dalam penelitian ini untuk menguji


keterampilan bermain drama berdasarkan interpretasi dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas XI SMA Negeri 16
Bandung.
Pretest Treartment Posttest
Kelas Eksperimen O1 X O2
Kelas kontrol O1 - O2

Keterangan
O1 = Test awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan.
O2 = Test akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan.
X = Perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT).
Berdasarkan rancangan penelitian di atas, penulis melakukan pengukuran awal
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan tes. Setelah itu penulis
memberikan pembelajaran bermain drama dengan menggunakan model Numbered Heads
Together (NHT) pada kelas eksperimen, dan pada kelas kontrol tidak menggunakan
model pembelajaran tersebut. Lalu setelah itu, pengukuran dilakukan kembali setelah
dilaksanakan pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol untuk mengetahui
perbedaan akhir antar kedua kelas tersebut. Hasil akhir ditujukan untuk mengetahui
efektivitas model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

C. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto tahun (2016, hlm. 26) memberi
batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel
penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek
penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah
data tentang variabel yang penelitian amati.

Menurut Husein Umar (2013, hlm. 18) objek penelitian adalah sebagai berikut.
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.
Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambakan hal-hal lain juga di
anggap perlu.”
Menurut Supriati (2015, hlm. 44) pengertian objek penelitian adalah : “Variabel
yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian yang dilakukan.”
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah suatu
gambaran sasaran ilmiah yang akan dijelaskan untuk mendapatkan infomasi dan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang, tempat, atau benda yang diamati. Adapun subjek
penelitian dalam proposal ini adalah Siswa kelas XI SMA Negeri 16 Bandung.
b. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah suatu perihal yang akan dilakukan penelitian guna tujuan
tertentu. Objek dari penelitian ini yaitu Pembelajaran Bermain Drama
Menggunakan Model Numbered Heads Together (NHT).

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian


1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam
kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.
a) Pengamatan (Observasi)
“Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau
kelompok secara langsung”.
Metode ini digunakan untuk mengobservasi kegiatan belajar siswa dalam
pembelajaran Bermain Drama dengan menggunakan Model Numbered Heads Together
(NHT).
b) Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah suatu tes yang mengukur proses seseorang dalam suatu
bidang sebagai proses suatu hasil belajar yang khas, yang dilakukan secara sengaja dalam
bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai.
Instrumen ini digunakan penulis untuk mengukur hasil belajar siswa sehubungan
dengan pembelajaran Bermain Drama sebelum dan setelah menerapkan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terkait dengan pokok bahasan yang telah
dipelajari.
c) Dokumentasi
“Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.
Tujuan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai profil sekolah,
jumlah siswa, guru, karyawan/staf, sarana dan prasarana, mengetahui silabus dan RPP.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
memperoleh data dalam penelitian. Instrument penelitian digunakan untuk
mengukur nilai dari variable yang akan diteliti (Riduwan, 2013. hlm 79).
Dalam melakukan penelitian harus menggunakan alat ukur yang baik.
Menurut Arikunto (2013, hlm. 203) mengatakan, “Instrumen penelitian adalah
alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah pada saat pengolahan data”.
Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran bermain drama, maka
penulis menggunakan tes. Dengan menginterpretasikan aspek yang dinilai dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1.1
Kisi-kisi Pembelajaran Bermain Drama

Kompetensi Indikator Teknik Bentuk Instrumen


Dasar Pencapaian Penilaian Penilaian
Kompetensi
4.18 4.18.1 Tes Praktik Praktik 1) Praktikkan
Mempertunjukkan Menyesuaikan drama sesuai
salah satu tokoh topik yang akan dengan topik
dalam drama yang dipertunjukkan yang telah
dibaca atau dalam drama yang dibaca atau
ditonton secara dibaca atau ditonton ditonton dengan
lisan 4.18.2 memperhatikan
Mendemonstrasikan ekspresi,
drama dengan topik penghayatan,
yang sudah gerak, intonasi,
ditentukan dan artikulasi!
4.18.3 Menyajikan
drama yang telah
dibaca atau ditonton
secara lisan
Penulis menyusun kisi-kisi tersebut berdasarkan kesesuaian dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada saat
penelitian. Tabel di atas bertujuan untuk menguji kemampuan siswa dalam bermain
drama. Adapun rubrik penilaiannya adalah sebagai berikut.

Tabel 1.2
Format Rubrik Penilaian

No Aspek yang Dinilai Bobot Skor Skor Maks.


.
1. Ekspresi 10 10 20
2. Penghayatan 10 10 20
3. Gerak 10 10 20
4. Intonasi 10 10 20
5. Artikulasi 10 10 20
Jumlah Skor Keseluruhan = 100

Rubrik penilaian di atas merupakan tolok ukur penulis dalam menilai hasil belajar
siswa dalam pembelajaran bermain drama menggunakan model pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT).

E. Teknik Analisis Data


Menurut Sugiyono (2017, hlm. 335) menyatakan bahwa analisis data adalah
proses mencari dan merencanakan secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara menyusun bagian data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam bagian terkecil, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilah mana yang penting dan yang dapat dipelajari, dan membuat
simpulan sehingga bisa mudah untuk dipahami oleh diri sendiri ataupun orang lain.
Sugiyono (2017, hlm. 232) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditinjau bahwa analisis data dilakukan sebagai
upaya untuk mengolah data menjadi informasi, merubah karakteristik data sehingga dapat
dipahami dengan mudah untuk menjawab masalah-masalah yag berkenaan dengan
kegiatan penelitian.

Selanjutnya, penulis akan menggunakan teknik analisis data menggunakan


statistik inferensial. Dengan melakukan uji normalitas data untuk mengetahui apakah data
memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai data statistik parametik. Jika data
berdistribusi normal, selanjutnya akan dilakukan Uji Paired Sample t test untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT). Selanjutnya dilakukan Uji Independent Sample t test
untuk mengetahui keefektifan model Numbered Heads Together (NHT) pada
pembelajaran bermain drama di kelas XI SMA Negeri 16 Bandung.

F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilalui pada saat
proses penelitian berlangsung,
1) Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap paling awal yang dilakukan oleh penulis
dalam penelitian. Pada tahapan ini dirancang perencanaan dan persiapan sebelum
penulis melakukan penelitian. Persiapan yang dilakukan di antaranya yaitu sebagai
berikut.
a. Identifikasi masalah;
b. Pengajuan judul;
c. Penyusunan proposal penelitian;
d. Seminar proposal;
e. Perbaikan proposal;
f. Mengajukan permohonan izin penelitian.
2) Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagaimana
tugas keseharian yang dilaksanakan oleh guru di kelas. Tahap ini yaitu pelaksaaan
kegiatan bermain drama dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) dengan indikator keberhasilan yang dicapai yaitu mampu
memerankan tokoh sesuai karakter dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat.
3) Tahap Penyelesaian
a) Mengelola data yang diperoleh dari data yang sudah didapatkan
dari siswa.
b) Menulis kesimpulan penelitian yang telah diperoleh sesuai dengan
analisis yang telah dilakukan.
Berdasarkan prosedur penelitian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa
tahap penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan, kemudian tahap pelaksanaan, hingga
tahap penyelesaian. Penulis berharap dengan adanya prosedur penelitian ini dapat
memudahkan penulis dalam proses penelitian agar penelitian dapat berjalan secara
sistematis dan terarah.

Anda mungkin juga menyukai