17 MARET-BAB 1 - Nada Aulya Fadhilah - 185030069
17 MARET-BAB 1 - Nada Aulya Fadhilah - 185030069
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama terhadap pengembangan kualitas
sumber daya manusia dalam suatu bangsa. Pendidikan juga merupakan hal utama dalam
memajukan suatu negara. Di Indonesia, pendidikan menerapkan kurikulum 2013 dalam
pelaksanaanya.
Salah satu keterampilan berbicara yang harus dipelajari dan dikembangkan oleh
siswa yaitu pembelajaran bermain drama. Bermain drama merupakan kegiatan
memerankan tokoh yang ada dalam cerita. Dalam memerankan drama seorang pemain
harus dapat membayangkan latar dan tindakan pelaku dan dapat menggunakan suara
sesuai dengan pemahamannya terhadap perasaan dan pikiran pelaku.
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pembelajaran Bermain Drama Menggunakan Model
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 16
Bandung Tahun Pelajaran 2021/2022”.
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dilakukan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini adalah
pemecahan masalah yang terdapat dalam rumusan masalah. Penulis menyusun tujuan
penelitian ini yaitu dengan tujuan agar penelitian ini berjalan dengan lancar dan
sebagaimana mestinya.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terkait. Secara
rinci manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkann untuk menambah
wawasan atau ilmu terkait dengan pembelajaran bermain drama menggunakan model
Numbered Heads Together (NHT).
2. Manfaat Kebijakan
Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas siswa
yaitu dari segi kemampuan bersastra khususnya kemampuan bermain drama
sehingga dapat meningkatkan kualitas sekolah tersebut dengan menghasilkan siswa-
siswa yang terampil.
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan tambahan pengetahuan tentang
pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara di muka umum
khususnya untuk bermain drama.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran siswa
yakni untuk meningkatkan keterampilan berbicara di muka umum dan
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di SMA Negeri 16 Bandung.
c. Bagi Peneliti
Dapat dibuat artikel untuk dimuat dalam jurnal. Selanjutnya, dijadikan
sebagai bahan referensi untuk para peneliti selanjutnya berkenaan dengan
penelitian ini.
d. Bagi Penelitian Lanjutan
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk dilakukan penelitian
selanjutnya ke arah yang lebih baik.
Dari uraian di atas, diharapkan bahwa penelitian dapat memberikan manfaat dari segi
teoretis, kebijakan, praktis, dan bagi penelitian lanjutan.
F. Definisi Operasional
Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Bermain Drama Menggunakan Model
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 16
Bandung Tahun Pelajaran 2021/2022”. Agar tidak terjadi permasalahan tentang istilah-
istilah yang digunakan dalam melakukan penelitian ini, maka ada beberapa istilah yang
perdu didefinisikan secara operasional, yaitu :
1. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar
2. Bermain drama adalah keterampilan seseorang mengekspresikan dirinya dalam
memerankan karakter seseorang dalam drama.
3. Model adalah alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan
bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana
meningkatkan atau memperbaikinya.
4. Numbered Heads Together (NHT) adalah model pembelajaran yang digunakan oleh
guru dengan maksud meminta siswa untuk berperan menjadi narasumber terhadap
temannya di kelas.
G. Sistematika Skirpsi
Bagian sistematika penulisan skripsi ini berisi tentang penjelasan mengenai BAB
I sampai BAB V. Di dalamnya menggambarkan urutan penulisan, kandungan dari setiap
bab, serta hubungan antara satu bab dengan bab lainnya sehingga akan membentuk
sebuah kerangka skripsi yang utuh.
BAB I Pendahuluan. Pada BAB I berisi tentang pendahuluan yang mengantarkan
pembaca ke dalam pembahasan dari suatu masalah. Esensi dari bagian pendahuluan
adalah pernyataan tentang masalah penelitian. Sebuah penelitian diselenggarakan karena
terdapat masalah yang perlu dikaji lebih mendalam. Masalah penelitian timbul karena
terdapat kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Dengan membaca bagian
pendahuluan, pembaca mendapat gambaran arah permasalahan dan pembahasan.
Pendahuluan hendaknya memudahkan pembaca dalam memahami pokok-pokok isi
skripsi secara ilmiah. Hal-hal yang dibahas pada BAB I ini yaitu latar belakang,
identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional, dan sistematika skripsi.
BAB II Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran. Pada BAB II berisi deskripsi
teoretis yang memfokuskan hasil kajian atas teori, konsep, kebijakan, dan peraturan yang
ditunjang oleh hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan masalah penelitian. Adapun
pada BAB II ini akan berisi deskripsi teoretis dari setiap variabel penelitian, yang
meliputi kedudukan pembelajaran bermain drama pada mata pelajaran bahasa Indonesia
berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran, drama, keterampilan bermain drama, dan
model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Selanjutnya, kajian teori juga
diikuti dengan perumusan kerangka pemikiran yang menjelaskan keterkaitan antara
variabel-variabel penelitian serta alur dari penelitian yang akan dilaksanakan. Kajian teori
sebaiknya dielaborasikan dengan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti.
BAB III. Pada BAB III ini menjelaskan secara sistematis dan terperinci langkah-
langkah dan cara yang digunakan dalam menjawab permasalahan dan memperoleh
simpulan. Bagian ini meliputi metode penelitian yang digunakan dalam penelitian,
apakah kuantitatif, kualitatif, atau campuran kedua metodenya. Desain penelitian yang
dijelaskan secara spesifik disesuaikan dengan metode dan pendekatan penelitian yang
dipilih, subjek dan objek penelitian, pengumpulan data yang disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian, instrumen penelitian yang dikembangkan dari teknik pengumpulan
data sebagai alat untuk memperoleh data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian
yang berisi gambaran prosedur mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, sampai
tahap penyelesaian.
BAB IV. Bagian ini menyampaikan dua hal utama yaitu, temuan penelitian
berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, serta pembahasan dari temuan
penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Esensi dari
bagian temuan hasil penelitian adalah uraian tentang data yang terkumpul, subjek dan
objek penelitian, hasil pengolahan data, serta analisis hasil pengolahan data. Uraian
dalam bab ini merupakan jawaban secara rinci terhadap rumusan masalah dan hipotesis
penelitian, yang akan menandakan apakah penelitian yang dilaksanakan ini berhasil atau
tidak.
BAB V. Bagian ini Bagian ini berisi simpulan dan saran yang menyajikan
penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap analisis temuan hasil penelitian. Simpulan
harus menjawab pertanyaan penelitian yang terdapat pada rumusan masalah. Selain itu,
pada bagian ini juga terdapat saran atau rekomendasi yang ditujukan kepada para
pembuat kebijakan, pengguna, atau kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk
melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada pemecahan masalah di lapangan atau
follow up dari hasil penelitian.