Anda di halaman 1dari 7

MENGKAJI PEMAHAMAN KAUM MUDA MASYARAKAT

LETE TENTANG NAGA TANAH SEBAGAI PENJAGA KAMPUNG

DI LETE DESA GUNUNG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

WIHELMUS FABIA SARDO

301118194073

STIPAS KEUSKUPAN AGUNG KUPANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemuda merupakan suatu identitas yang potensial yang selalu berkaitan

dengan cita-cita perjuangan bangsa, pemuda juga merupakan suatu periode

penting dalam pertumbuhan dan perkembangan yang memaasuki usia 16

tahun samapi usia 30 tahun. (Nurmalisa, 2017). Sebagai generasi penerus

bangsa, pemuda Indonesia dituntut untuk terus berkembang, karena di tanggan

pemudalah masa depan bangsa Indonesia berada. Indonesia merupakan bangsa

yang majemuk karena itu peran pemuda sangat penting, dimana para pemuda

harus mampu bersatu untuk tetap mepertahankan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) dari perpecahan.

Sebagai negara yang majemuk tentu saja keanekaragaman budaya tidak

bisa kita pungkiri dari kehidupan bangsa Indonesia. Setiap daerah di Indonesia

memiliki kebudayaan dan tradisinya masing-masing, kebudayaan dan tradisi

itu menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Menurut seorang antropolog yaitu

E.B Taylor dalam Soekanto, kebudayaan adalah kompleks yang mencakup

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan lain sebagainnya yang

didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Soekanto, 1982).

Kebudayaan yang ada dalam masyarakat merupakan warisan para leluhur

yang dipertahankan dari generasi ke generasi berikutnya.


Ditengah era globalisasi yang berkembang saat ini, pemuda atau kaum

muda punya tugas penting untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak

menghilang dari kehidupan masyarakat setempat akibat budaya-budaya luar

yang masuk dan tak terbendung.

Kampung Lete yang terletak di desa Gunung kabupaten Manggarai Timur

juga memiliki sebuah budaya yaitu Naga Beo/Naga tanah. Naga Beo/Naga

Tanah merupakan keyakinan masyrakat Lete tentang adanya roh para leluhur

yang menjaga kampung mereka, dan mereka meyakini bahwa roh tersebut

berdiam di Compang yang terletak dipusat kampung. Compang sendiri

merupakan tempat upacara bagi masyarakat Manggarai yang dibangun

ditengah kampung, ditandai dengan adanya penanaman pohon beringin dan

batu ceper sebagai tempat upacara. Berdasarkan pengamataan awal peneliti

ditemukan bahwa kaum muda di kampung Lete ini tidak semuanya paham

akan makna dari Naga Beo/Naga Tanah sebagai pelindung atau penjaga

kampung Lete, hal ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kurangnya

penanaman nilai budaya itu sendiri oleh para orang tua sehingga anak-anak

muda juga kesulitan untuk mengetahui budaya itu sendiri selain itu juga anak-

anak muda jarang terlibat dalam ritual-ritual yang dilakukan di kampung Lete.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakuakan

penelitian dengan judul “MENGKAJI PEMAHAMAN KAUM MUDA

MASYARAKAT LETE TENTANG NAGA TANAH SEBAGAI PENJAGA

KAMPUNG DI LETE DESA GUNUNG KABUPATEN MANGGARAI

TIMUR.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana pemahaman kaum muda masyarakat Lete tentang Naga

Tanah Sebagai Penjaga Kampung di Lete Desa Gunung Kabupaten

Manggarai Timur ?

2. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemahaman

kaum muda masyarakat Lete tentang Naga Tanah Sebagai Penjaga

Kampung di Lete Desa Gunung Kabupaten Manggarai Timur ?

3. Bagaimana upaya untuk meningkatkan pemahaman kaum muda

masyarakat Lete tentang Naga Tanah Sebagai Penjaga Kampung di

Lete Desa Gunung Kabupaten Manggarai Timur ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatasa maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemahaman kaum muda masyarakat Lete tentang

Naga Tanah Sebagai Penjaga Kampung di Lete Desa Gunung

Kabupaten Manggarai Timur.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

pemahaman kaum muda masyarakat Lete tentang Naga Tanah Sebagai

Penjaga Kampung di Lete Desa Gunung Kabupaten Manggarai Timur.


3. Untuk mengetahui upaya untuk meningkatkan pemahaman kaum muda

masyarakat Lete tentang Naga Tanah Sebagai Penjaga Kampung di

Lete Desa Gunung Kabupaten Manggarai Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan baik secara praktis maupun

secara teoritis

1. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menberikan dampak praktis bagi

masyarakat desa gunung dalam keseharian hidup dan juga dalam

menjaga kelestarian budaya sebagai warisan leluhur khususnya budaya

Naga Beo/Naga Tanah

2. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan tambahan

bagi peneliti sendiri.

b. Bagi para pembaca

Penelitian ini juga memberikan sedikit informasi bagi para

pembaca yang ingin mendalami atau mengetahui tentang budaya

Naga Tanah/Naga Beo yang ada di kampung Lete.

c. Bagi para penelitian selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi para

peneliti yang ingin meneliti tentang budaya Naga Beo/Naga Tanah

yang ada di kampung Lete desa Gunung.


1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian tentang bagaimana pemahaman

kaum muda masyarakat Lete tentang Naga Tanah Sebagai Penjaga

Kampung di Lete Desa Gunung Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian

ini juga hanya dilakukan untuk kaum muda masyarakat Lete desa Gunung

kabupaten Manggarai Timur dan lokasinya di Lete desa Gunung

kabupaten Manggarai Timur. Selain itu, jumlah informan awal yang

ditetapakan dalam penelitian sebanyak 7 orang, dan alat pengumpulan data

penelitian yang digunakan yaitu lembaran observasi awal, lembaran

pertanyaan untuk wawancara dan dokumentasi.

1.6 Batasan Istilah

1. Pemahaman

Menurut KBBI pemahaman berarti  proses, cara, perbuatan

memahami atau memahamkan (kbbi.kemdikbud.go.id ).

2. Kaum muda :

Kaum muda adalah suatu identitas yang potensial yang selalu

berkaitan dengan cita-cita perjuangan bangsa, pemuda juga merupakan

suatu periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan yang

memaasuki usia 16 tahun samapi usia 30 tahun. (Nurmalisa, 2017)

3. Masyarakat

Masyarakat sebagai komunitas (cummunity) adalah kelompok

orang yang terikat oleh pola-pola interaksi karena kebutuhan dan


kepentingan bersama untuk bertemu dalam kepentingan mereka.

(Murdiyanto, 2008)

4. Naga Beo/ Naga Tanah

Naga Beo atau Naga Tanah merupakan suatu keyakinan

masyarakat manggarai akan adanya roh halus yang menjaga atau

melindung sebuah kampung. (Moses, 2018)

5. Penjaga

Menurut KBBI penjaga artinya penunggu (hantu atau roh yang

menunggu atau mendiami suatu tempat) (kbbi.kemdikbud.go.id ).

Anda mungkin juga menyukai