A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur 3.6.1.kelainan pada Lingkup Materi: Model : Media : 1. Kegiatan Pendahuluan Non Tes :
jaringan penyusun organ pada sistem sistem Guru memberi salam dan berdoa
Materi esensi: Discovery Gambar Sikap, melalui
sirkulasi dan mengaitkannya dengan Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
bioprosesnya sehingga dapat peredaran learning observasi
1. Kelainan pada memberi motivasi pengamatan
menjelaskan mekanisme peredaran darah sistem Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
darah serta gangguan fungsi yang peredaran Sumber
darah bahan ajar : Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
mungkin terjadi pada sistem sirkulasi
manusia melalui studi literatur, dan langkah pembelajaran Tes Pengetahuan :
Metode : 1. Buku guru,
pengamatan, percobaan, dan simulasi 2. Buku siswa 2. Kegiatan Inti Lembar Kerja
Ceramah, 3. LKPD Peserta Didik,
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
diskusi, dan
melihat, mengamati, membaca dan
tanya jawab
menuliskannya kembali. Guru memberikan
bahan bacaan terkait materi kelainan sistem Ketrampilan:
peredaran darah. (Literasi) Kinerja &
Guru memberikan kesempatan untuk observasi diskusi
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan
materi kelainan sistem peredaran darah (Critical
Thinking)
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai kelainan sistem
peredaran darah (Collaboration)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang
mempresentasikan (Communication)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait alat-
4.6 Menyajikan hasil analisis data dari alat peredaran darah dan proses peredaran darah
berbagai sumber (studi literatur, pada manusia. Peserta didik kemudian diberi
pengamatan, percobaan, dan simulasi) kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
kelainan pada struktur dan fungsi yang belum dipahami(Creativity)
darah, jantung dan pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem 3. Penutup
peredaran darah manusia dan teknologi Guru bersama peserta didik merefleksikan
terkait sistem sirkulasi melalui pengalaman belajar
berbagai bentuk media presentasi Guru memberikan penilaian lisan secara acak
dan singkat
Guru memberikan motivasi atau dorongan
psikologi sosial kepada peserta didik
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdoa
Bondowoso, 25 Oktober 2021
Mengetahui Guru Bidang Studi
Kepala Madrasah
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
Kelompok
Kelompok ::
Nama
Namaanggota
anggota : :1............................................................
1............................................................
2............................................................
2............................................................
3............................................................
3............................................................
Kelas 4............................................................
:........................................
Kelas :........................................
INDIKATORPENCAPAIAN
INDIKATOR PENCAPAIANKOMPETENSI
KOMPETENSI
Menjelaskanstruktur
Menjelaskan hubungan antara
dan jaringan jantungberbagai
komponen darah
Menjelaskan danpenggolongan
sistem fungsinya. darah pada
Menjelaskan
manusia sistem penggolongan darah pada
manusia skema proses pembekuan darah
Membuat
Membuat skema proses pembekuan darah
PETUNJUK PENGGUNAAN
RINGKASAN MATERI
RINGKASAN MATERI
Perjalanan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Darah dapat mengalir dalam
pembuluh darah karena adanya kontraksi otot jantung yang menimbulkan gerakan
“memompa” darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Sistem sirkulasi darah pada manusia
terdiri atas alat-alat sirkulasi, yaitu jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak dalam
rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300
gram. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah. Jantung tersusun
atas otot jantung (miokardium).
Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter
(serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Jantung
terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung memompa darah dengan
cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini
menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Sistole
dan diastole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu mengeluarkan dan
memasukkan darah.
TUGAS DISKUSI
1. Perhatikan anatomi jantung dibawah ini. Cocokanlah gambar dengan pilihan jawaban yang
telah disediakan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
DINDING
ARAH
ALIRAN
TEKANAN
DARAH
KLEP
FUNGSI
AORTA