TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kepegawaian
kepegawaian adalah segi yang berkenaan dengan sumber daya manusia yang
harus ada pada setiap usaha kerja sama.2 Sedangkan menurut Soedaryono
dalam suatu organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah maupun kesatuan kerja
swasta.3
bahwa kepegawaian adalah seseorang atau sumber daya manusia yang bekerja
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
1
Alwi Hassan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,2007), halaman 702
2
Amin Widjaja, Etika Administrasi Kepegawaian (Jakarta: Rajawali Pres,2006), halaman 39
3
Soedaryono, Tata Laksana Kantor edisi 6 (Jakarta: Bumi Aksa,2008), halaman 6
4
Op.cit, Pasal 1 Angka 1
13
pegawai adalah orang yang bekerja pada negara, perusahaan, dan sebagainya.
Negeri Sipil adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintahan dan
negara.
seseorang bekerja pada negara, bisa Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diserahi tugas dalam suatu jabatan
atau negara. menurut Kraneburg adalah pejabat yang ditunjuk, jadi bisa
5
Sri Hartini, dkk, Hukum Kepegawaian Di Indonesia edisi dua (Jakarta : Sinar Grafika, 2017),
halaman 33
14
sebagai PNS secara tetap oleh pejabat kepegawaian. sedangkan Pasal 7
yaitu pegawai aparatur sipil negara yang diangkat pegawai tetap oleh pejabat
adalah pegawai yang telah memenuhi syarat tertentu, diangkat oleh pejabat
pemerintahan.
6
Ibid, halaman 43
15
undangan, dalam arti berusaha agar setiap peraturan perundang-undang bisa
ditaati masyarakat.7
Kewajiban bisa juga diartikan keharusan pada moral untuk mengerjakan atau
tidak mengerjakan sesuatu.8 Selain kewajiban, pasti ada hak, Hak adalah
kewenangan atau kekuasaan yang terdapat pada diri seseorang untuk berbuat
sesuatu.
antara lain :
7
Ibid, halaman 44
8
Handoyo, Eko, Etika Politik dan Pembangunan (Semarang: Widya Karya, 2010), halaman 12
16
d. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercaya di percayakan kepada
harus dirahasiakan;
negara;
karier;
berwenang.
17
Adapun kewajiban Aparatur Sipil Negara Undang-Undang RI Nomor
5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur kewajiban dan hak
a. Setia dan taat kepada pancasila, UUD RI 1945, NKRI, dan pemerintahan;
b. Cuti;
d. Perlindungan;
e. Pengembangan kompetensi.
18
Larangan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diatur dalam Pasal 4
Sipil, yaitu :
a. Menyalahgunaan wewenang;
masyarakat;
g. Memberikan dan menyanggupi akan pemberiaan apa saja dari siapa saja
dari siapapun itu baik secara langsung maupun tidak langsung dan
h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
19
i. Bertindak sewenang-wenangnnya terhadap bawahan;
Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno. Bentuk tunggal kata
‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha, jadi dengan hal
ini etika merupakan pola pikir atau kebiasaan yang baik dan dapat diterima
oleh lingkungan hidup.9 secara etimologi etika mempunyai arti yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Menurut
Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud etika adalah pedoman
9
Sri Hartini, Op.cit, halaman 51
20
sikap, tingkah laku, dan perbuatan PNS didalam melaksanakan tugasnya dan
pergaulan sehari-hari.
untuk mentaati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku. Etika perlu
etika ini membuat seorang Pegawai Negeri Sipil bisa berdisiplin, bertanggung
kode etik.
Secara spesifik ada nilai-nilai dasar dan etika PNS sebagai elemen
21
a. Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Semangat nasionalisme;
golongan;
g. Tidak diskriminatif;
Sejalan dengan tujuan dan nilai dasar tersebut, setiap Pegawai Negeri
bersikap, dan berperilaku sesuai dengan pedoman kode etik, baik di dalam
indonesia;
melaksanakan tugas
22
e. Akuntabel dalm melaksanakan tugas penyelenggaran pemerintah dan
pembangunan;
yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; membangun etika kerja dan
dengan unit kerja lain yang berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan;
kualitas kerja.11
hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan; memberikan
10
Pasal 8 Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korp dan Etika
Pegawai Negeri Sipil
11
Ibid, Pasal 9
23
pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
Etika Pegawai Negeri Sipil terhadap diri sendiri harus jujur dan
terbuka; serta tidak memberikan informasi yang tidak benar; bertindak dengn
12
Ibid, Pasal 10
13
Ibid, Pasal 11
24
g. Berhimpunan dalam satu wadah Korp Pegawai Republik Indonesia yang
memperjuangkan hak-haknya.14
bagi Pegawai Negeri Sipil harus profesional dan Pegawai Negeri Sipil yang
melanggar kode etik dikenakan sanksi moral, Sanksi moral ini di buat secara
tertulis, Selain sanksi moral dapat juga berupa sanksi adminitratif sesuai
peraturan perundang-undangan dan bahwa kalau lebih jauh lagi dapat berupa
kepada PNS yang melnggar kode etik adalah pejabat yang berwenang atau
pejabat yang ditunjuk, sanksi moral hanya dapat diberikan apabila Majelis
kepatuhan kepada peraturan atau tata tertib yang ada.16 Kedisiplinan adalah
14
Ibid, Pasal 12
15
Ibid, Pasal 15
16
Alwi Hassan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,2007), halaman 750
25
berlaku.17 Sedangkan disiplin Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan
tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PNS;
dan larangan.
17
Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, ( Jakarta: Rineka Cipta,
2006), halaman 172
18
Pasal 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
26
mengarahkan sebuah tingkah laku yang berlaku secara umum, secara umum
hukuman dalam hukum adalah sanksi fisik atau psikis untuk kesalahan atau
2010 adalah hukuman yang dijatuhkan pada PNS karena melanggar peraturan
disiplin PNS. Tingkat hukuman terdiri dari tiga tingkataan yaitu : Hukuman
a. Jenis hukuman ringan terdiri dari teguran lisan, teguran tertulis, dan
b. Jenis hukuman sedang yaitu terdiri dari penundaan kenaikan gaji berkala
selama satu tahun, penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun, dan
19
Ibid, Pasal 7
27
Pegawai Negeri Sipil yang diduga melanggar akan dipanggil secara
tanggal pemeriksaan PNS yang bersangkutan tidak hadir juga maka pejabat
yang benar. Sebelum PNS dijatuhi hukum disiplin setiap atasan wajib
yang dilakukan dan tidak dapat dijatuhkan hukuman disiplin kedua kali atau
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil , PNS yang dijatuhi hukuman disiplin
diberikan hak untuk membela diri melalui upaya administratif, sehingga dapat
disiplin, Upaya ini dapat dari keberatan dan banding administratif.20 upaya
20
Ibid, Pasal 32
28
Pertimbangan Kepegawaian.21 Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan
kenaikan pangkat dan atau kenaikan gaji berkala sampai dengan ketetapan
21
Ibid, Pasal 34
29