Anda di halaman 1dari 16

WARGA NEGARA

&
PEMERINTAH
Kelompok 1
Firda Rahmawati
Nia Kurnia Sari
Melati
Ine Silvia Ningrum
Najib Fauzi
Diva Adelia Ahmad
PEMBAHASAN

01 02
Pengertian Warga Negara Kedudukan Warga Negara

03 04
Peran Warga Negara Sistem Pemerintahan
01
Warga Negara
Pengertian Warga Negara
Pengertian warga negara secara umum ialah
penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat lahir dan sebagainya, yang
memiliki kewajiban dan hak penuh sebagai seorang
warga negara dari negara itu.
WARGA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG

UU No.3 Tahun 1946 mengatur tentang Kewarganegaraan dan Kependudukan Republik


Indonesia yang melalui UU No.6 Tahun 1947 dinyatakan berlaku surut sejak tanggal 17
Agustus 1945. Pasal 1 menetapkan bahwa:
a. Orang yang asli dalam daerah negara Indonesia
b. Orang yang tidak masuk dalam golongan tersebut diatas akan tetapi turunan dari
seorang dari golongan itu yang lahir dan bertempat kedudukan dan kediaman didalam
daerah Negara Indonesia, dan orang bukan turunan seorang dari golongan sesama
sedikitnya 5 tahun berturut-turut yang paling akhir di dalam daerah Negara Indonesia,
yang telah berumur 21 tahun, atau telah kawin, kecuali jika ia menyatakan keberatan
menjadi warga negara Indonseia karena ia adalah warga negara Negeri lain.
c. Orang yang mendapat kewargaan Negara Indonesia dengan cara naturalisasi.
WARGA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG

d. Anak yang sah, disahkan atau diakui dengan cara yang sah oleh bapaknya yang
Pada waktu lahirnya bapaknya mempunyai kewargaan Negara Indonseia.
e. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah bapaknya yang mempunyai kewargaan
Negara Indonesia meninggal dunia.
f. Anak yang hanya oleh ibunya diakui dengan cara yang sah yang pada waktu lahirnya
mempunyai kewargaan Negara Indonesia.
g. Anak yang diangkat dengan cara yang sah oleh seorang Warga Negara Indonseia.
h. Anak yang lahir dalam daerah Negara Indonesia, yang oleh bapaknya ataupun oleh
ibunya tidak diakui dengan cara yang sah.
i. Anak yang lahir didalam daerah Negara Indonesia yang tidak diketahui siapa orang
tuanya atau kewargaan negara orang tuanya.
02
Kedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga Negara dalam Negara
Secara teori, status warga
Dengan memiliki status sebagai negara meliputi status pasif,
warga negara, maka orang akan aktif, negative dan positif.
memiliki hubungan dengan
negara.

Sebagai warga negara, maka ia


memiliki hubungan timbal balik
yang sederajat dengan negaranya.
03
Peran Warga Negara
Pengertian Peran
Menurut Horton dan Hunt (1993), peran (role) adalah perilaku
yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status.
Berbagai peran yang tergabung dan terkait pada satu status ini
oleh Marton (1968) dinamakan perangkat peran (role set). Abu
Ahmadi (1982) mendefinisikan peran sebagai suatu kompleks
pengharapan manusia terhadap caranya individu harus
bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status
dan fungsi sosialnya.
Peran Warga Negara

Peran Pasif Peran Aktif


aktivitas warga negara untuk terlibat
kepatuhan warga negara terhadap
(berpartisipasi) serta ambil bagian dalam
semua peraturan perundang-
kehidupan bernegara, terutama dalam
undangan yang berlaku.
mempengaruhi kehidupan publik

Peran Positif Peran Negatif


aktivitas warga negara untuk meminta aktivitas warga negara untuk
pelayanan dari negara untuk menolak campur tangan negara
memenuhi kebutuhan hidup. dalam persoalan pribadi.
04
Sistem Pemerintahan
Pengertian Sistem Pemerintahan
Sri Seomantri menyatakan bahwa Sistem
Pemerintahan adalah hubungan antara lembaga
legislatif dan eksekutif terdapat perbedaan yang jelas
antara sistem pemerintahan presidensil dan sistem
pemerintahan parlementer.
Sistem Pemerintahan Presidensil
Sistem pemerintahan presidensil itu mempunyai ciri-ciri yang khas sebagaimana
dianut di Amerika Serikat. Pertama, sistem itu didasarkan atas asas pemisahan
kekuasaan. Seorang pakar ilmu politik Amerika Serikat menyatakan it is based upon
the separation of power principle. Yang kedua, tidak ada pertanggungjawaban
bersama antara Presiden sebagai pemimpin eksekutif dengan anggota anggotanya.
Anggota-anggota yang bernama menteri itu sepenuhnya bertanggungjawab kepada
Presiden. Yang ketiga, Presiden tidak dapat membubarkan DPR dan yang keempat,
Presiden itu dipilih oleh Dewan Pemilih. Jadi ini sistem pemerintahan presidensil
sebagaimana berlaku di Amerika Serikat lalu bagaimana dengan sistem
pemerintahan presidensil di Indonesia
Sistem Pemerintahan Parlementer
Pada sistem parlementer, baik pemerintah maupun parlemen itu dapat saling
membubarkan. Pemerintah dapat dibubarkan oleh parlemen apabila tidak mendapat
dukungan mayoritas dari anggota parlemen, parlemen pun dapat dibubarkan oleh
pemerintah melalui kepala negara apabila dianggap tidak mencerminkan lagi
aspirasi rakyatnya. Dan yang keempat, sistem parlementer kepala pemerintahan
adalah Perdana Menteri, sebagai kepala eksekutif yang ditetapkan oleh kepala
negara, apakah itu Presiden, atau dengan sebutan seperti raja.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai