Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Pernikahan adalah sebuah perlakuan atau perjanjian antara dua individu


yang ingin menjadi pasangan dalam hidup, untuk tujuan menjadi individu yang
lebih baik dengan menjadi sebuah keluarga, pernikahan juga memiliki beberapa
hikmah, antara lain adalah mempererat tali slaturahmi antar dua keluarga, Juga
masih banyak hikmah lainnya yang menjadi dasar tujuan di lakukannya sebuah
pernikahan. Di Indonesia sendiri pernikahan memiliki peraturan, karena
pernikahan masuk dalam wilayah undang-undang negara, salah satunya adalah
pernikahan beda agama. Tidak jarang di Indonesia yang melakukan pernikahan
beda agama, kebanyakan mereka yang melakukan pernikahan beda agama di
dasari oleh aspek lingkungan, karena ada beberapa wilayah di Indonesia yang
memang memiliki kasus yang tinggi tentang pernikahan beda agama, dan yang
menjadi letak banyak pernikahan beda agama yaitu biasanya di kota-kota besar
seperti jakata, Semarang, surabya, dan lain lain, di Indonesia sendiri pernikahan
beda agama tidak menjadi hal yang sangat jarang karena kita tau bahwa Indonesia
sendiri terdiri dari beberapa agama yang tidak lain mereka juga hidup bersama,
dan yang menjadi pertanyaan dari kasus ini adalah bagaimana hukum tentang
adanya pernikahan beda agama di Indonesia ini?. Apakah menjadi suatu hal yang
biasa-biasa saja (lumrah) atau sebuah hal yang memang sangat sensitif.

Pernikahan beda agama

Pernikahan beda agama adalah pernikahan yang di lakukan oleh dua


penganut keyakinan yang berbeda, di sisi lain keyakinan yang mereka anut tidak
berubah, mereka akan tetap menganut keyakinan mereka masing masing
meskipun sudah menjadi sebuah keluarga. Karena di Indonesia sendiri tidak hanya
ada satu keyakinan yang di anut oleh masyarakatnya akan tetapi ada beberapa
keyakinan, di sisi lain juga ada beberapa dari masyarakat Indonesia yang memiliki
paham meyakini agama lain (pluralisme).1Melihat fenomena seperti ini, maka ada
1
Nurcahaya, dkk, Perkawinan Beda Agama menurut Prespektif Hukum Islam. Jurnal Hukum
Islam Vol X VII No.2, Desember 2018.
beberapa pakar fiqih yang melai mendiskusikan tentang pernikahan beda agama
yang nantinya akan memunculkan suatu hukum tentang pernikahan beda agama,
bukan hanya di Indonesia saja melainkan di banyak negara juga yang memiliki
fenomena pernikahan beda agama, mungkin ada beberapa negara yang
membolehkan karena di dasari oleh kuantitas keyakinan, juga di dasari oleh
sebuah lingkungan. Di Indonesia sejauh ini menurut banyak ulama’ dan menurut
Majlis Ulama Indonesia bahwa mereka melarang pernikahan antara orang muslim
dan non muslim, baik laki laki muslim dan perempuan non muslim dan
sebaliknya, di sini sebuah fatwa pastinya memiliki sebuah tujuan atau alasan
mengapa tidak di perbolehkannya sebuah pernikahan beda agama, menurut MUI
sendiri di munculkanmya sebuah fatwa tersebut guna untuk menghindari sebuah
keburukan yang lebih besar dari pada kebaikan.

Dalam surat Al Baqoroh ayat 221 di terangkan bahwa :

“dan janganlah kamu menikahi musyrik, sebelum mereka beriman.


Sesungguhnya wanita budak mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik
dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak
mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu....”2

Ayat diatas adalah ayat yang menjelaskan tentang hukum pernikahan beda
agama yang menjadi salah satu landasan hukum oleh ulama-ulama di dunia, akan
tetapi ada juga ulama-ulama yang memperbolehkan pernikahan beda agama
dengan landasan hukum bahwa si perempuan adalah ahlul kitab, tapi hukumnya
makruh (lebih baik di tinggalkan). Menurut para empat imam pun sebagian besar
sama bahwa hukumnya boleh menikah dengan wanita yang ahlul kitab dan ada
sedikit tambahan di imam Syafi’i bahwa wanita yang ahlul kitab harus keturunan
dari bangsa Yahudi dan Nasrani karena tidak ada ahlul kitab setelah AlQuran di
turunkan kecuali keturunan dari bangsa Yahudi dan nasrani.

2
Gramedia, Al-Quran Qs Al-Baqoroh /2:221
Pernikahan Beda Agama di Indonesia

Seperti yang kita tahu sebelumnya tentang pembahasan di atas bahwa


memang Indonesia tidak hanya memiliki satu keyakinan atau agama di dalam
masyarakatnya akan tetapi Indonesia memiliki keyakinan yang banyak seperti
Islam, Kristen, Buda, dan lain-lain. Dari sini kita bisa simpulkan bahwa
pernikahan beda agama sendiri sangat sulit untuk menentukan hukum karena
mungkin dari faktor lingkungan yang semakin modern, terlebih lagi ada beberapa
berita yang masih baru-baru ini tentang berlangsungnya pernikahan beda agama di
indoseia yaitu staf kusus presiden Jokowidodo bahkan sebelumnya juga banyak
dari kalangan artis sendiri yang melakukan pernihakan beda agama. Dari MUI
sendiri sudah menanggapi tentang masalah ini bahwa pernikahan beda agama itu
tidak boleh menurut penjelasan di atas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid
Sa'adi mengatakan, pernikahan beda agama tidak tercatat di Kantor Urusan
Agama (KUA). Wamenag menyebut regulasi pernikahan di Indonesia berdasar
pada Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas UU No 1 tahun
1974 tentang Perkawinan. Dalam pasal 2 ayat 1 UU itu dijelaskan, perkawinan
dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya.3

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya jika di lihat dari pembahasan di atas bahwa hukum


dari pernikahan beda agama di Indonesia, tidak di perbolehkan meskipun dari
pihak yang menikah tetap melakukan pernikahan maka tidak akan tercatat oleh
hukum dan mungkin ada konsekuensi-konsekuensi lainnya seperti tentang status
anak, dan lain-lain.

3
Artika Rachmi, “Seperti Apa Peraturan Nikah Beda Agama di Indonesia?”.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/wiken/read/2022/03/19/085333981/seperti-apa-
peraturan-nikah-beda-agama-di-indonesia (di akses 20 Maret 2022, pukul 21.01).
DAFTAR PUSTAKA

Nurcahaya, dkk. 2018. Perkawinan Beda Agama Menurut Prespektif


Hukum Islam: Jurnal Hukum Islam Vol X VII No. 2.

Gramedia. 2015. Al-Quran Al-Baqoroh/ 2:221. Jakarta.

Artika Rachmi. 2022. Seperti Apa Peraturan Beda Agama di Indonesia.


https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/wiken/read/2022/03/19/085333981/
seperti-apa-peraturan-nikah-beda-agama-di-indonesia : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai