Dengan Puji Syukur kepada Tuhan yang maha esa saya dapat menyelesaikan makalah
yang bertemakan “Dampak Perkawinan Beda Agama” dan juga saya sangat berterima kasih
kepada Ibu Yessiarie Silvany Sibot SH.,M.H atas tugas yang Beliau kasih karena membuka
wawasan saya tentang Perkawinan, terutama tentang tema yang saya bawakan sekarang.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar bisa membuka atau memberi
pemahaman tentang “Dampak Perkawinan Beda agama” sah atau tidak sah nya perkawinan
tersebut berikut saya ambil dari beberapa sumber tentang “Dampak Perkawinan Beda
Agama”
Terlebih-lebih saya sampaikan saya sangat berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena telah memberikan nafas kehidupan dan Terima kasih kepada Ibu Yessiarie
Silvany Sibot SH.,M.H karena telah memberikan tugas makalah ini kepada kami, saya harap
makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi orang yang membacanya serta mendapat
wawasan lebih. Segala kritik dan saran saya terima karena makalah ini jauh dari kata
sempurna dan agar saya bisa menyusun makalah lebih baik lagi.
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
A. LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………...
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………
C. TUJUAN PEMBAHASAN……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A. PENGERTIAN
PERKAWINAN……………………………………………………...
B. DAMPAK DARI PERKAWINAN BEDA
AGAMA…………………………………
C. CARA MENCEGAH PERKAWINAN BEDA AGAMA……………………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Perkawinan tentu saja tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena hanya
dilakukan sekali seumur hidup dan mengucapkan janji suci di depan Tuhan Yang
Maha Esa, sudah sangat jelas harus memiliki ikatan batin yang serasi serta tidak ada
unsur keterpaksaan, tentu saja dengan agama yang sama dan tidak berbeda. Tetapi
tidak jarang ada pernikahan berbeda yang beda agama di Indonesia. Pernikahan antara
dua mempelai yang berbeda bukanlah hal yang sederhana di Indonesia. Selain harus
melewati gesekan sosial dan budaya, birokrasi yang harus dilewati pun berbelit. Tak
heran jika banyak pasangan dengan perbedaan keyakinan akhirnya memilih menikah
di luar negeri. Pasangan yang memutuskan menikah di luar negeri nantinya akan
mendapatkan akta perkawinan dari negara bersangkutan atau dari perwakilan
Republik Indonesia setempat (KBRI). Sepulangnya ke Indonesia, mereka dapat
mencatatkan perkawinannya di kantor catatan sipil untuk mendapatkan Surat
Keterangan Pelaporan Perkawinan Luar Negeri. Berikut ini saya akan membahas
tentang Perkawinan Beda Agama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perkawinan Beda Agama ?
2. Apa dampak dari Perkawinan Beda Agama?
3. Solusi atau jalan keluar untuk mencegah Perkawinan Beda Agama?
C. Tujuan Masalah
1. Memperluas wawasan tentang perkawinan beda agama
2. Mengetahui dampak serta resiko yang ditimbulkan dari perkawinan beda
agama
3. Solusi dan mencegah perkawinan beda agama
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
Perkawinan Beda Agama sangat jelas dilarang dalam agama maupun dalam hukum
Positif Indonesia, awalnya saja menikah karena cinta tetapi semakin lama akan
berubah menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga karena memperebutkan anak
untuk masuk agama dari dua orang tua yang berbeda agama, ini juga sangat
berdampak pada tumbuh kembang anak serta pendidikan dan agama anak yang akan
amburadul lalu membuat mental anak lemah karena pertikaian dari kedua orang tua
mengenai agama mana yang harus anaknya anut,sudah jelas kan perkawinan beda
agama sangat dilarang lewat agama maupun Hukum Positif Indonesia.
2. Saran
Makalah yang saya buat ini tidak sempurna dan tidak luput dari yang namanya
kesalahan, saya sebagai pembuat makalah ini sangat minta maaf jika ada salah kata
atau kata yang kurang berkenan sekian Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unpas.ac.id/11579/4/G.%20BAB%20II.pdf
https://www.jdih.tanahlautkab.go.id/artikel_hukum/detail/menelaah-
perkawinan-beda-agama-menurut-hukum-positif
https://media.neliti.com/media/publications/61778-ID-fiqh-perkawinan-
beda-agama-sebagai-upaya.pdf