Fadila Rahma Atasya (210207043 - Psikologi C) Uas
Fadila Rahma Atasya (210207043 - Psikologi C) Uas
Dosen Pengampu:
DR. Irianti Usman, MA.
Disusun oleh :
Fadila Rahma Atasya (210207043)
PSIKOLOGI
2022
REVIEW BAB 10 MOTIF DASAR
Homeostatis
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_11IPA1170936.pdf
Homeostatis https://www.scribd.com/doc/181015641/Homeostasis-ppt
REVIEW :
Homeostasis adalah pemeliharaan (melalui mekanisme fisiologis tubuh) kondisi yang relatif
stabil dalam tubuh misalnya kondisi seperti suhu tubuh, tekanan darah, pH, konsentrasi bahan
kimia seperti hormon tertentu dalam darah. Homeostasis : Mempertahankan Kondisi Seimbang
Tubuh. Sebagai manusia, keadaan tubuh kita akan selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi
lingkungan. Lingkungan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan di luar dan lingkungan
di dalam tubuh kita. Keadaan di luar tubuh misalnya cuaca yang panas, sedangkan keadaan di
dalam tubuh misalnya penurunan kadar glukosa dalam darah jika kita melewatkan sarapan.
REVIEW :
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan asupan makanan yang cukup. Maka untuk
memenuhi asupan makan tersebut tubuh manusia menciptakan rasa lapar, hingga menentukan
kapan kita makan dan kapan kita berhenti.rasa lapar bisa dipancing melalui faktor eksternal
contohnya ketika kita melihat dan mencium bau makanan, itu menjadi isyarat tersebut kadang
membuat orang makan.faktor internal yaitu keadaan lambung-kontraksi, lambung memberi
sinyal "inilah waktu makan" dan lambung yang ter distensi memberi sinyal agar berhenti.
namun faktor eksternal dan internal yang disebutkan tadi merupakan bukan determinan utama
makan. Yang menjadi determinan utama makan yaitu riset menyatakan bahwa kita secara
otomatis memantau jumlah berbagai nutrien yang disimpan di dalam tubuh (contohnya
glukosa dan lemak) dan termotivasi untuk makan bilamana cadangan energi itu turun dibawah
tingkat kritis. tetapi rasa lapar terlalu kompleks bagi kita untuk menjelaskannya dengan
analisis homeostatis sederhana, dalam satu sisi beberapa variabel harus diregulasi. Rasa lapar
ini motif dari homeostasis yang kompleks. Metabolisme dan pencernaan yang membutuhkan
nutrien yang tertentu agar sel tubuh bisa berfungsi dengan baik. Adapun variabelnya yaitu
glukosa,lemak,asam amino. Yang pertama glukosa nah biasanya glukosa, biasanya otak yang
hanya menggunakan untuk pasokan energi. Otak memiliki sensor untuk glukosa terletak di
hipotalamus. Asam amino dan lemak diregulasi biasanya di simpan di sel lemak khusus. Asam
amino harus diregulasi karena hal ini penting untuk membangun protein nahh tetapi penurunan
cadangan lemak dapat membangkitkan dorongan untuk makan. Jadi rasa lapar itu melibatkan
sistem homeostasis yang multipel. Ketika cadangan nutrien terpenuhi,maka sensor kenyang,
detektor yang terletak di bagian awal sistem pencernaan yang memberi sinyal kepada otak
bahwa nutrien yang dibutuhkan sedang dalam perjalanan dan proses makan dapat
diberhentikan letak sensor kenyang ini ada dimulut dan tenggorokan, namun sensor kenyang
ini memiliki sifat cukup singkat. tempat selanjutnya terletak di lambung dan doudenum. zat
makanan yang yang diinjeksikan ke dalam duodenum juga menyebabkan penurunan
makanan. tempat utama lain sensor kenyang adalah hati. kenapa hati? karena hati ini
merupakan organ pertama yang menerima nutrien lalu larut dalam air yang berasal dari sistem
pencernaan dan kemudian reseptor dihati menunjukan petunjuk yang akurat bahwa nutrien
sedang dicerna. Sistem kenyang harus diintegrasikan,tempat integrasinya adalah otak terutama
di hipotalamus yang berperan penting dalam pengendalian temperatur,regulasi cairan,dan
aspek-aspek makan. Hipotalamus terletak di posisi yang tepat untuk menjadi kendali rasa lapar.
daerah di hipotalamus yang sangat penting yaitu Hipotalamus lateral dan hipotalamus
ventromedial
REVIEW :
• Bulimia adalah suatu gangguan dengan tanda penderita melakukan pesta makan
sekurangnya satu kali perhari. Tetapi setelah selesai pesta mereka mencari makanan, salah
satunya dengan cara merangsang diri sendiri untuk muntah, sehingga berat badan penderita
bulimia relatif normal, dan memungkinkan mereka untuk menyembunyikan fakta bahwa
mereka mempunyai gangguan makan.
• Penyebab terjadinya anoreksia nervosa dan bulimia relatif sama, terbagi kepada:
1. Kepribadian, contoh: gangguan stress pada penderita karena tuntutan atau harapan
berlebihan dari keluarga.
2. Norma masyarakat, contoh: tekanan masyarakat dan lingkungan sekitar mengenai
persepsi bahwa wanita ideal dan sempurna itu adalah wanita yang kurus.
3. Penyebab biologis, contoh: malfungsi hipotalamus yang berperan penting dalam pola
makan dan fungsi hormonal.
REVIEW :
• Seksualitas dewasa
Pertama di pengaruhi oleh Pengendalian hormonal atau perubahan perubahan di tubuh saat
pubertas yang berfungsi membedakan pria dan wanita. Efek hormon pada gairah dan
rangsangan seksual bagi manusia dewasa hanyalah peranan kecil, sedangkan memiliki
pengaruh terhadap spesies rendah. Pengendalian neural aspek aspek dorongan dan perilaku
seksual yaitu hormon dan sistem saraf, Organ yang paling bertanggung jawab untuk dorongan
dan perilaku seksual adalah otak. Selain itu Lingkungan memiliki pengaruh besar pada
seksualitas dewasa, salah satu determinan adalah Pengalaman awal. Pada manusia masalah
seksual yang berhubungan dengan pengalaman awal adalah penyimpangan seksual dan
parafilia. Setiap kultur memberikan batasan tentang perilaku seksual, Contoh hubungan seksual
dengan anggota keluarga merupakan hubungan seks yang hampir dilarang oleh semua kultur.
Contoh lain yaitu Homoseksual, di kultur Amerika dan Negara barat sudah dibolehkan, namun
Indonesia masih menganggap tabu dan tidak normal sehingga masih banyak diperdebatkan.
Homoseksualitas adalah istilah yang dapat digunakan pria(gay) maupun wanita(lesbi), Individu
dianggap homoseksual bila menyukai sesama jenis. Berkaitan dengan homoseksualitas
penyebabnya bisa karena faktor lingkungan/biologis.
SUB BAB : PERKEMBANGAN SEKSUAL AWAL
REVIEW :
• Transseksual
adanya golongan tengah antara laki-laki dengan perempuan yang sering diistilahkan sebagai
transeksual. Transeksual adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang
merasa dan berpikir kalau mereka terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat
mereka lahir.
KESIMPULAN :
Hormon lawan (vs) lingkungan tuh jadi faktor yang menentukan identitas gender bukan dari
biologis aja, tp ada faktor lingkungannya, nah, makanya pembahasan selanjutnya ada
transeksual/transgender. Jadi contohnya ada orang yang terlahir sebagai laki2 (hormon
pranatal) tp karena lingkungannya tidak mendukung identitas gendernya (Hormon VS
lingkungan) akhirnya dia berubah jadi transeksual (transgender atau waria)
Link Artikel/Jurnal :
https://www.academia.edu/20099954/Perilaku_Maternal_dan_Rasa_Ingin_Tahu
https://123dok.com/document/q0e12xgy-perilaku-maternal-dan-rasa-ingin-tahu.html
REVIEW :
• Perilaku Maternal
adalah tingkah laku ibu yang sebetulnya bagi anak diharapkan untuk mendapatkan dan
meningkatkan kedekatan dengan ibu perilaku maternal biasanya dipakai untuk menunjukkan
hubungan. Adapun perilaku maternal ini yaitu merupakan determinan yang lebih kuat
dibandingkan seks atau bahkan lapar dan haus dalam perilaku maternal, di dalam perilaku
maternal ada yang dimaksud dengan:
1. Determinan biologis
Determinan biologis ini didalamnya memiliki hormon peranan penting dalam perilaku
maternal spesies yang lebih rendah dari primata contohnya seperti tikus. Adapun bagi manusia
hormon memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil jika hormon sangat penting maka tidak akan
ada seorang ibu yang tega menyakiti anaknya.
2. Determinan Lingkungan
Hal ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan belajar. Pengalaman pengasuh atau ibu semasa
kecilnya berpengaruh bagi keturunannya nanti. Jika pengasuh memiliki pengalaman yang
buruk, misalnya pernah ada penyiksaan, maka pengasuh memiliki kecenderungan untuk
melakukan hal yang sama pada keturunannya atau anaknya. Ada yang disebut dengan maternal
bonding, Maternal bonding (kelekatan psikologis dengan ibu), Rasa aman, Stimulasi fisik dan
mental.
SUB BAB : MOTIF INGIN TAHU
REVIEW :
Eksplorasi dapat diartikan sebagai kemampuan atau motif yang dimiliki makhluk hidup
(manusia dan hewan) untuk mencari stimulasi yg berada di lingkungan sekitar nya, walaupun
aktivitas eksplorasi ini terkadang tidak memuaskan kebutuhan tubuh, maka dari itu muncullah
rasa keingintahuan. Kemudian, rasa keingintahuan tersebut secara naluriah digunakan untuk
memanipulasi atau menyelidiki objek-objek dari lingkungan sekitar. Misalnya pada saat kita
memberikan mainan kepada bayi kemudian menggoyang-goyangkan mainan tersebut untuk
mencari perhatian bayi, karena kita tahu bayi tersebut senang menggenggam barang-barang di
sekitarnya. Namun terkadang manipulasi juga digunakan untuk tujuan penyelidikan.
B. Stimulasi Sensorik
Misal: Seorang anak tidak boleh bermain dengan mainannya setelah berbuat salah. Meski anak
memerlukan kegiatan tersebut untuk stimulasi sensorik, namun penurunan stimulasi juga dapat
berfungsi positif untuk memperbaiki proses belajar anak menyikapi peringatan tertentu dari
orangtua.
—> Manusia punya rasa keingintahuan yang berbeda, maka itu dibuatlah tes SSS (Sensation
Seeking Scale) oleh Zuckerman. Tes tersebut menyajikan 14 pertanyaan, dan poinnya berskala
dari 0-14. Biasanya pemegang skor SSS tertinggi memang menyukai kegiatan menantang,
seperti Scuba diving, dan bahkan mengemudi kendaraan dengan kecepatan tinggi. Makin tinggi
hasil skornya, semakin tinggi rasa keingintahuan seseorang terhadap sesuatu.
KESIMPULAN : Manusia dan hewan tampaknya memiliki motif ingin tahu bawaan untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi objek. Manipulasi objek memberikan kepada organisme
itu masukan sensorik yang berubah-ubaah, dan penelitian deprivasi stimulasi sensorik
menunjukan bahwa tidak adanya perubahan masukan dapat mengganggu fungsi persepsi dan
intelektual normal.
REVIEW BAB 11-15
BAB 11 - EMOSI
Pada Bab ini menjelaskan tentang Emosi. Emosi yang kuat biasanya melibatkan rangsangan
fisiologis yang disebabkan oleh aktivasi cabang simpatik dan sistem saraf
otonomik, Keyakinan atau penilaian kognitif bahwa telah terjadi keadaan positif atau negatif
tertentu, dan ekspresi wajah/ reaksi terhadap emosi. Agresi sebagai suatu reaksi emosional
yang dapat terjadi apabila Agresi sebagai suatu dorongan (rasa lapar,spesies lain,pada
manusia), Agresi sebagai Respons Dipelajari (peniruan agresi,penguatan agresi), Ekspresi
agresif dan katarsis (bertindak secara agresif, menonton kekerasan). Itentitas dan Diferensiasi
Emosi Dimensi dimensi emosi Takut : Ancaman, Muak : Objek menjijikan, Marah :
Penghalang, Antisipasi : Kekuasaan baru, Gembira : Pasangan, Terkejut : Mendadak, Percaya
: Anggota Kelompok, Sedih : Kehilangan. Lalu kamu akan menemukan Rangsangan yang
terjadi ketika emosi seperti, Tekanan darah dan kecepatan denyut jantung meningkat,
Pernapasan menjadi lebih cepat, Pupil mata mengalami dilatasi, Keringat meningkat sementara
sekresi saliva dan mukus menurun.
BAB 15 - STRESS
Pernahkah kamu merasakan stress? kita akan bahas beberapa hal mengenai stress. Stress ialah
reaksi saat seseorang menghadapi tekanan, ancaman, atau suatu perubahan. Seseorang
biasanya mengalami stres ketika tuntutan yang diberikan padanya lebih besar dari
kemampuannya untuk mengatasinya. Ketika sedang stres dampak psikologis nya itu perasaan
tidak tenang/resah, kalau dampak fisiologisnya sakit kepala, jantung berdetak lebih kencang,
tangan dingin, berkeringat dan gemetar. Jadi orang stress dalam waktu yg lama berpotensi
sakit-sakitan dan makin stress itu kira kira kenapa ya teman-teman? Apa hubungannya stress
berkepanjangan dengan sakit-sakitan dan makin stress? karena ketika stress, sistem kekebalan
tubuh kurang berfungsi karena stress melepaskan hormon-hormon (adrenalin, dopamin,
norepinefrin, dan kortisol) yang menyebabkan menurunnya kemampuan tubuh untuk
memproduksi sel darah putih atau sistem imun yang dapat membantu tubuh melawan virus &
bakteri, Sehingga Stress yang berkepanjangan dapat membuat kita lebih rentan terserang
penyakit. Ciri-ciri stress dan depresi menurut DSM 5 : 1. mengalami penurunan suasana hati /
mood hampir sepanjang hari hingga setidaknya selama dua minggu. 2. Mengalami penurunan
minat pada aktivitas sehari-hari, 3. mengalami penurunan berat badan yang signifikan
meskipun tidak sedang diet, 4. mengalami permasalahan tidur seperti insomnia atau
hypersomnia hampir setiap hari, 5. penurunan kemampuan berpikir dan gerakan melamban
(berdasarkan pengamatan orang lain, bukan perasaan subyektif), 6. mengalami kelelahan dan
kehilangan energi hampir setiap hari, merasa tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebih,
7. kesulitan berkonsentrasi dan berkurangnya kemampuan berpikir, sering memiliki keinginan
untuk mengakhiri hidup. Strategi mengatasi masalah dibagi menjadi strategi terfokus masalah
dan strategi terfokus emosi untuk memecahkan masalah lebih jarang mengalami depresi &
penyakit setelah peristiwa kehidupan negatif. Orang yg menggunakan strategi perenungan atau
penghindaran untuk mengatasi emosi negatif menunjukkan distres yg lebih lama dan parah
setelah suatu peristiwa.
Kelebihan/Pujian : Bahasanya mudah dipahami,dan di sertai gambar dan diskusi penting sehingga
memudahkan dalam pemahaman teori, dan juga mampu mempraktikkannya dengan baik. Buku ini
memiliki tatanan bahasa yang baik juga mudah untuk dipahami. Di dalam buku ini juga terdapat
gagasan para ahli yang dapat dipercaya yang dapat menambah kemantapan kita dalam mencari
makna. Selain itu, buku ini juga memudahkan orang-orang dalam memhami makna Psikologi Umum
itu sendiri dibantu dengan Bab dan Sub Bahasan yang tersusun rapih.
Kekurangan : Beberapa keterangan didalam buku kurang bisa dipahami, Di beberapa pembahasan
juga terdapat kata-kata yang jarang di ketahui/asing.