Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

P
DENGAN METRORRHAGIE
DI RSUDAM LAMPUNG
LAPORAN PENDAHULUAN
METRORRHAGIE

A. KONSEP DASAR

1. Pengertian

Metrorrhagie adalah perdarahan yang tidak dapat teratur dan tidak ada

hubungan dengan haid.

2. Etiologi

Etiologi pada Metrorrhagie secara garis besar dapat dibagi menjadi:

a. Kelainan organik organ

1) vagina: varises, metastase, karsinoma vagina

2) serviks: karsinoma vorsio, polips serviks dan keganasan

3) rahim: polip endometrium, keganasan

4) tuba falopi: hamil ektopik, keganasan

5) ovarium: radan dan tumor

b. Perdarahan disfungsional atau hormon

1) gangguan mata rantai aksisi hipotalamus-hipofisis-ovarium

2) tanpa kelainan organ

3) tanpa ovulasi

4) dengan ovulasi
3. Manifestasi Klinis

a. Perdarahan tidak ada hubungannya dengan haid

b. Kontak berdarah

c. Anemia

4. Penatalaksanaan

a. Kuretase bertingkat

b. Pemeriksaan darah lengkap

c. Pemberian obat antibiotik

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Sitiologi

b. Substitusi terpi dan estrogen

6. Kasus

Nyonya P diantar oleh suaminya ke rumah sakit pada tanggal 18 Juli

2005 dengan keluhan mengamali perdarahan yang tidak teratur. Ny. P

mengatakan sangat cemas, ia mengatakan telah mengalami ini sejak 2 hari

yang lalu. Ia tampak pucat dan lemas, ia menggunakan pembalut saat

perdarahan. Klien merasa tidak nyaman

pada bag perut, sehingga kurang tidur pada malam hari. Seminggu yang lalu

klien juga datang ke rumah sakit karena keguguran akibat kehamilan ektopik

yang berusia 3 bulan. Kehamilan tersebut adalah

kehamulan ke-2 klien. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD:100/80, Nadi:

110x/mnt, Suhu: 36,5oC dan pernafasan 24x/mnt.


B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Identitas (biodata klien)

- Nama : Ny. P

- Umur : 27 Tahun

- Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

- Agama : Islam

- Pendidikan : SLTP

- Pekerjaan : Ibu RT

- Alamat : Gedong Tataan, Lampung Selatan

b. Identitas penanggung jawab

- Nama : Tn. H

- Umur : 30 Tahun

- Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

- Agama : Islam

- Pendidikan : SMA

- Pekerjaan : Wiraswasta

- Alamat : Gedong Tataan, Lampung Selatan

c. Biodata medik

- Tgl Pengkajian : 18 Juli 2005

- Tgl Masuk : 18 Juli 2005

- No. Register :

- Dx. Medik : Metrorrhagie


2. Riwayat Keluhan

a. Keluhan utama

Perdarahan, klien datang ke rumah sakit dengan keluhan mengalami

perdarahan yang tidak teratur di luar siklus haid-nya, klien merasa sangat

cemas dan juga kelihatan pucat.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien datang ke rumah sakit pada tanggal 18 Juli 2005, klien mengalami

perdarahan sejak 2 hari yang lalu. Darah tersebut berwarna hitam, perut

klien terasa tidak nyaman dan nyeri.

c. Riwayat menstruasi

Menarche pada usia 13 tahun, siklus 26 – 28 hari dengan masa haid

meningkat dari 3 – 7 hari, keluaran terbanyak pada hari 2 – 3. haid klien

teratur dan tidak pernah mengalami nyeri. Klien saat ini mengaku telah 3

bulan ini tidak mengalami haid, karena seminggu yang lalu

klien mengalami keguguran.

d. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien pernah mengalami kehamilan ektopik, tapi sebelumnya klien tidak

pernah mengalami penyakit sistemik seperti; jantung dan hypertensi.

e. Riwayat Penyakit Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit sistemik apapun.


f. Riwayat Psikologi

Klien merasa cemas saat mengalami perdarahan

g. Riwayat Obstetri

1) kehamilan yang kedua

2) metode persalinan: anak pertama lahir secara normal

3) riwayat abortus: pada kehamilan kedua klien mengalami abortus

4) pemakaian alat kontrasepsi: suntikan

5) radang pelviks: tidak ada

h. Kebiasaan hidup sehari-hari

1) istirahat

2) pola kegiatan

3) diit

3. Kebutuhan Dasar Manusia

a. Oksigenisasi

Klien tidak sesak nafas dan kebutuhan akan oksigen terpenuhi dengan

sempurna tanpa menggunakan alat bantuan

b. Nutrisi

Klien tidak nafsu makan karena rasa nyeri dan tidak nyaman pada

perutnya
c. Cairan dan elektrolit

Klien lebih banyak minum karena merasa kehilangan cairan melalui

perdarahan. Klien minum + 10 gelas sehari

d. Eliminasi

Klien mengatakan BAB 1 – 2 kali sehari dan BAK 5 – 6 kali sehari

e. Aktivitas

Klien sulit beraktivitas karena badannya terasa lemas

f. Pola tidur

Klien mengalami sukar tidur karena perutnya sering terasa nyeri dan tidak

nyaman terutama pada malam hari

g. Seksualitas

Selama sakit klien tidak mengalami hubungan seksual dengan

pasangannya

4. Pemeriksaan Fisik

a. Pengkajian Umum

- Kesadaran : composmenthis

- Tekanan darah : 100/80 mmHg

- Nadi : 110x/mnt

- RR : 24x/mnt

- Suhu : 36,5oC

b. Kepala

- Rambut : Distribusi merata, tidak rontok, warna hitam


- Mata : Konjungtiva an anemis, sklera: an ikterik

- Hidung : Letak simetris, penciuman baik, tidak polif,

pernafasan cuping hidung

- Telinga : letak simetris, pendengaran baik, kebersihan

baik, tidak ada lesi

- Mulut & Gigi : Kebersihan baik, tidak ada caries ataupun

stomatis

c. Kulit

Tidak ada lesi, teraba dingin, pucat, turgor elastis tidak ada clubing finger

d. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada benjolan

e. Dada

Bentuk simetris, tidak ada retraksi dada

f. Abdomen

Bentuk simetris, nyeri tekan pada uterus

g. Ekstrimitas

Bisa digerakkan ke segala arah (tidak ada gangguan)

5. Diagnosa Keperawatan

1) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan vaskuler yang

berlebihan

2) Perubahan perkusi jaringan berhubungan dengan hipopolimia

3) Ansietas berhubungan dengan ancaman status kesehatan


4) Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan,

penurunan Hb

5) Nyeri berhubungan dengan trauma/distensi jaringan

6. Intervensi Keperawatan

Dx. 1.
Mandiri :
1) Tinjau ulang kehamilan, perhatikan faktor-faktor
penyebab/pemberat situasi perdarahan.
2) Kaji dan catat jalan, tipe perdarahan, simpan bekuan jaringan untuk
di evaluasi oleh dokter
3) Perhatikan takikardi, perlambatan pengisian kapiler, atau sianosis
dasar;
kuku, membran mukosa bibir
4) Lakukan tirah baring dengan kaki di tinggikan 20 – 30o dan tubuh
horizontal
5) Berikan dukungan yang tenang dan dukungan psikologis

Rasional
1) Membantu rencana keperawatan yang tepat dan memberi kesempatan
untuk mencegah terjadinya komplikasi
2) Perkiraan hilang darah membantu dan dalam memperkirakan
kebutuhan pengganti
3) Menunjukkan terjadinya hipopolemik dan terjadinya syok
4) Perubahan posisi yang tepat dapat meningkatkan aliran balik vena
5) Meningkatkan relaksasi, menurunkan ansietas dan kebutuhan metabolik

Kolaborasi
1) Mulai infus melalui cairan isotonik dan elektrolit
2) Pantau pemeriksaan Hb dan HT
3) Siapkan intervensi seperti kuretase
Rasional:
1) Untuk meningkatkan volume sirkulasi dan mencegah pembekuan
2) Membantu dalam menenentukan jumlah kehilangan darah
3) Perbaikan pembedahan akan menghentikan perdarahan

Dx. 2.
Mandiri :
1) Memperhatikan Hb, HT sebelum dan sesudah kehilangan darah
2) Pantau tanda-tanda vital

Rasional
1) Membantu dalam menentukan beratnya kehilangan darah
2) Luasnya keterlibatan hipopise dapa dihubungkan dengan derajat
dan durasi hipotensi peningkatan frekuensi nafas dapat mengindikasikan
upaya mengatasi asidosismetabolik

Kolaborasi
1) Pantau GDA dan kadar pH
2) Berikan terapi oksigen sesuai dengan kebutuhan

Rasional:
1) Membantu dalam mendiagnosa derajat hipoksia jaringan dan asidosis
2) Membaksimalkan kestabilan oksigen untuk transport sirkulasi jaringan

Dx. 3.
Mandiri :
1) Bantu klien dalam mengidentifikasi perasaan ansietas, berikan kesempatan
untuk mengungkapkan perasaan
2) Sampaikan sikap tenang, empaty dan mendukung

Rasional
1) Memberikan kesempatan untuk memudahkan memecahkan masalah
2) Membantu klien untuk mempertahankan kontrol emosional, dalam
berespon terhadap perubahan status psiologi

Kolaborasi
Rujuk pasangan untuk konseling / kelompok pendukung komunitas

Rasional:
Membantu menurunkan ansietas melalui dukungan profesional dan interaksi

Dx. 4.
Mandiri :
1) Perhatikan perubahan tanda-tanda vital
2) Perhatikan gejala malaise, anoreksia, dan nyeri tekan pada uterus

Rasional
1) Peningkatan suhu takikardi menandakan infeksi
2) Kemungkinan menimbulkan syok dan dapat berakibat kematian

Kolaborasi
1) Berikan suplemen zat besi sesuai indikasi
2) Berikan antibiotik sesuai indikasi

Rasional:
1) Anemia yang disertai infeksi memperlambat pemulihan dan merusak
sistem imun
2) Antibiotik spektrum luas mungkin diberikan sampai hasil dan
sesitifitas tersedia
Dx. 5.
Mandiri :
1) Tentukan tipe, karakteristik, dan durasi nyeri
2) Kaji kemungkinan penyebab psikologis ketidaknyamanan
3) Instruksikan klien untuk melakukan teknik relaksasi
4) Berikan kenyamanan seperti kompres es pada perineum
Rasional
1) Membantu dalam mendiagnosa banding dan pemulihan metode tindakan
2) Situasi darurat dapat mencetuskan ansietas
3) Menurunkan ansietas dan persepsi ketidaknyamanan klien
4) Kompres dingin meminimalkan nyeri

Kolaborasi
Berikan analgesik, antibiotik atau sedatif sesuai dengan indikasi

Rasional:
Menurunkan nyeri dan ansietas meningkatkan relaksasi
Pemakai
an obat
contoh;
(Slisilat
dan
Sulfarazo

DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Sinopsis Obstetri, Jilid I, EGC, Jakarta. 1989.

Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, Edisi III, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta. 2002.

Manjoer Arief, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius, Jakarta. 2000

Anda mungkin juga menyukai