Anda di halaman 1dari 4

Adamas Belva Syah Devara

Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden
Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden (Instagram/belvadevara)
Staf khusus yang pertama, Jokowi memperkenalkan Adamas Belva Syah Devara.
Dikenal masyarakat sebagai CEO dan pendiri dari bimbingan belajar online Ruang Guru.
"Pertama, Adamas Belva Syah Devara, umur 29 tahun, S2 nya ganda lulusan Harvard
University dan Stanford University di Amerika Serikat," ujarnya.

Putri Indahsari Tanjung

Putri Indahsari Tanjung ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi. (Instagram Putri
Tanjung @putri_tanjung)
Staf khusus kedua yaitu Putri Indahsari Tanjung, yang dikenal sebagai CEO
dan Founder Creativepreneur.
Putri juga diketahui sebagai anak dari pengusaha Chairul Tanjung.
Jokowi berujar kaget dengan umur Putri yang masih sangat muda.
"Kedua, Putri Indahsari Tanjung, umur masih sangat muda 23 tahun, ini jebolan Academy of
Art di San Fransisco," ungkap Jokowi.
"Kita sering dengar kiprahnya sebagai CEO dan Founder di Creativepreneur, dan juga
menjadi Chief Business Officer dari Kreavi," jelasnya.
Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha. (IST)


Selanjutnya, Jokowi memperkenalkan Andi Taufan Garuda Putra, seorang CEO dari
Amartha.
Amartha adalah salah satu perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending yang ada di
Indonesia.

"Bergerak di bidang entrepreneur, banyak meraih pengharhaan atas inovasinya, termasuk


atas kepeduliannya atas sektor-sektor UMKM," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan telah mengenal Andi sebelumnya dalam urusan Fintek sesuai bidang
yang digeluti Andi itu.

Ayu Kartika Dewi

Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi. (Instagram/ayukartikadewi)


Selanjutnya, ada Ayu Kartika Dewi, dikenal sebagai perumus pergerakan Sabang Merauke.
"Keempat, Ayu Kartika Dewi, 36 tahun tapi kelihatannya masih 26 tahun," ujar Jokowi.
"Salah satu anak muda yang memiliki visi mulia untuk meningkatkan persatuan di tengah
kebhinekaan,"
Gracia Billy Mambrasar

Billy Papua, staf khusus Presiden (Kolase TribunNewsmaker - Instagram @billymambrasar/


Tribunnnews)
Staf Khusus yang kelima yaitu Gracia Billy Mambrasar;
Billy adalah pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.
"Kelima, Gracia Billy Mambrasar, umur 31, ini putra tanah Papua, lulusan NU Australia, S2
sebentar lagi sudah selesai di Oxford University, dan juga nanti Oktober akan masuk ke
Harvard University untuk mengambil S3 nya," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, Billy adalah pemuda yang mempunyai bakat hebat, yang diharapkan
dapat memberi gagasan inovatif untuk membangun Papua.
"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan banyak berkontribusi dengan
gagasan-gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua," ungkapnya.

Angkie Yudistia

Angkie Yudistia (INSTAGRAM)


Angkie Yudistia, adalah anak muda penyandang disabilitas.
Dirinya adalah pendiri Thisable Enterprise, dan aktif di bidang sosiopreneur.
Selain menjadi staf khusus, Angkie juga ditunjuk menjadi juru bicara presiden di bidang
sosial.
"Keenam, Angkie Yudistia, ini juga masih muda 32 tahun," ungkap Jokowi.
"Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas, aktif di bidang sosiopreneur melalui
Thisable Enterprise, yang didirikannya," imbuh Jokowi.
"Saya juga minta nanti Angkie menjadi juru bicara di bidang sosial," lanjutnya.

Aminuddin Ma’ruf

Aminuddin Maruf. (ISTIMEWA)


Staf Khusus Presiden dari kalangan Milenial yang terakhir adalah Aminuddin Ma’ruf.
Aminuddin adalah mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Periode 2014-2017.
"Kemudian yang ketujuh, ini santri, anak muda tapi santri, Aminuddin Ma'ruf, umurnya 33
tahun," kata Jokowi.
Jokowi berujar memberi tugas Aminuddin untuk menebar gagasan inovatif kepada para santri
di pesantren.

Anda mungkin juga menyukai