Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN & ETIKA

DOSEN : M. ISKANDAR, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
PRIMA ADI LAKSANA PUTRA
164010
KPN VII-A

SEKOLAH TINGGI ILMU MARITIM “AMI” JAKARTA


JL. PACUAN KUDA NO. 1-5, JAKARTA TIMUR 13210
TELP. (021) 4754729, 4754730 FAX. (021) 47861144.
NAMA TOKOH : Ir. H. Joko Widodo (1961)
(Presiden ke-7 INDONESIA)
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961

Pendidikan :
 SDN 111 Tirtoyoso Solo
 SMP Negeri 1 Surakarta
 SMA Negeri 6 Surakarta
 S1, Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, UGM, Yogyakarta,1980-
1985

Sifat, Perilaku dan Aspek yang Menonjol :

1. Rendah Hati
Dari seluruh sifat Jokowi yang paling disenangi adalah sikapnya yang rendah hati, ia
terlihat tidak pernah bicara sinis, ia selalu membungkuk bila bertemu orang, ia menyalami
siapa saja, dan ia ‘ngajeni’ (bhs jawa = menghormati) siapapun.
Jokowi tidak suka merendahkan orang lain, ia selalu memuji tapi juga tegas,
tampaknya Jokowi menggunakan bahasa yang menyenangkan lawan bicaranya, ia tidak
merasa dirinya harus dilayani, ia bahkan sering merasa harus melayani orang.

2. Tulus
Sikap yang tulus dari seseorang dapat dilihat saja dari caranya bicara, caranya bekerja,
biasanya orang yang tulus bekerja tanpa beban dan tidak direpotkan pada hal-hal yang
artifisial, orang yang tulus tidak pernah berpikir macam-macam. Karakter dasar Tulus Jokowi
ini dilihat dari cara ia bekerja untuk rakyat banyak.

3. Pekerja keras
Jokowi adalah pemimpin dengan kerja kerasnya yang patut diacungi jempol. Ia
bekerja di pagi, siang, sore dan malam hari untuk memastikan pembangunan Indonesia
berjalan dengan lancar. Bahkan, slogannya adalah “kerja, kerja, kerja!”
Dari keras kerja Pak Jokowi tersebut, ia telah menuai hasil dan dampaknya telah
dirasakan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah mendapatkan peringkat pertama
kepercayaan masyarakat tertinggi kepada pemerintah pada tahun 2017 ini. Pak Jokowi
memang lebih suka bekerja daripada bicara. Baginya, dengan bekerja, ia bisa menghasilkan
sesuatu, sedangkan bicara tidak menghasilkan apa-apa. Bahkan, saat merintis usaha meubel
pun, Pak Jokowi hanya tidur 3 jam per harinya, sisa waktu yang ia gunakan adalah untuk
bekerja.

4. Visioner
Visioner artinya berpikiran jauh ke depan. Disaat masih banyak orang yang
melakukan hal-hal tidak produktif, Pak Jokowi telah memikirkan masa depan Bangsa
Indonesia 100 tahun ke depan. Apa yang dilakukan oleh Jokowi tidak hanya untuk generasi
saat ini, namun untuk Indonesia di masa depan. Pak Jokowi telah mengatur strategi agar
Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara-negara di dunia lainnya.
Saat ini, pembangunan berskala besar terus dilakukan, mulai dari pembangunan jalan
tol, jembatan, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik dan lain sebagainya. Semua hal ini
bertujuan untuk menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif dan menghasilkan
produksi yang lebih baik dan lebih banyak lagi.
Tersedianya infrastruktur yang baik merupakan syarat untuk jadi negara maju. Kerja
keras Pak Jokowi saat ini tentunya untuk mempersiapkan dan menyongsong Indonesia agar
menjadi negara maju dan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

5. Merakyat
Masyarakat Indonesia sudah tau bahwa Pak Jokowi merupakan pemimpin yang
merakyat. Ia tidak meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu blusukan. Hampir seluruh wilayah
di Indonesia telah ia datangi. Bahkan, Pak Jokowi adalah presiden pertama yang berhubungan
komunikasi langsung dengan suku anak dalam yang ada di Provinsi Jambi. Pendekatan ini
dilakukan Jokowi untuk mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat.
Selain itu, Pak Jokowi pun juga terlihat sering berkunjung ke Papua. Hal ini
menunjukan bahwa ia tidak hanya berkunjung ke daerah-daerah yang dekat dengan istana,
namun juga yang jauh di sana. Ia ingin menemui rakyatnya sebanyak mungkin, termasuk
yang tinggal di zona merah atau di daerah berbahaya. Pak Jokowi merupakan presiden
pertama yang mengunjungi Kota Kenyam yang tereltak di Kabupaten Nduga, Papua yang
terkenal sebagai tempat kelompok separatis yang sering beroperasi. Namun, demi meninjau
pembangunan, hal tersebut bukanlah penghalang bagi Pak Jokowi.

6. Kemampuan Manajemen
Selain kerja keras, ada kecerdasan lain yang diperlukan demi meraih dan
mempertahankan kesuksesan, yaitu kemampuan manajemen. Pak Jokowi memiliki
kemampuan manajemen yang baik dengan menempatkan orang-orang terbaik untuk duduk di
kursi kementrian, seperti Ibu Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Ignasius
Jonan, Budi Karya Sumadi dan lainnya. Pak Jokowi sadar bahwa mengurus negara tidak bisa
dilakukan seorang diri, sehingga perlu tim dan manajemen yang baik dan memiliki kapasitas
yang mumpuni.
Pak Jokowi juga terkenal dengan manajemen kontrolnya, yaitu setelah rencana
pembangunan dieksekusi, proses eksekusi terus diawasi hingga selesai. Hal ini bertujuan
untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan tenggat waktu yang telah
ditentukan.

7. Taktis
Satu sikap yang disukai oleh masyarakat kepada Jokowi adalah kemampuannya dalam
berpikir taktis, di satu sisi ia bisa berpikir sosialis yaitu : melakukan tindakan-tindakan
kolektif dimana kekayaan negara bisa diarahkan untuk kesejahteraan rakyat banyak. Di satu
sisi Jokowi sangat taktis dalam berbisnis, ia amat berotak bisnis, dan lihai dalam menjalankan
bisnis.

8. Berbhinneka
Karakter Berbhinneka Jokowi amat disukai jutaan orang Indonesia, Jokowi
mengajarkan dalam ruang publik dan tata pemerintahan yang rasional tidak baik
mengedepankan sentimen identitas seperti agama, suku dan status sosial tapi kedepankanlah
prestasi, kedepankanlah nilai-nilai kejujuran dan etika, serta membawa rasionalitas ke dalam
tataran perjuangan politik sehingga rakyat diajari dalam memilih ukuran-ukuran rasional-lah
yang dikedepankan bukan ukuran-ukuran kuasa Tuhan seperti Agama, Suku dan Status
Sosial.

KESIMPULAN :

Kepemimpinan yang di tunjukan oleh Joko Widodo adalah bukti bahwa seorang pemimpin
dapat lahir walaupun latar belakang yang kurang baik, Jokowi menunjukan bahwa sejak kecil
beliau sudah mencari uang untuk membantu orang tuanya namun keterbatasan biaya bukan
menjadi sebuah penghalang untuk menjadi seorang pemimpin.

Jokowi juga menunjukan bahwa pemimpin yang baik bukanlah orang yang arogan, namun
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang santun, sopan dan dicintai rakyatnya. Walaupun
terkesan sopan dan santun namun Jokowi tetap memiliki sisi yang tegas yang wajib dimiliki
tiap pemimpin karena pemimpin adalah tipikal pengambil keputusan.

Pemimpin yang baik juga adalah orang yang tau bagaimana caranya menempatkan posisi
kapan waktu yang tepat untuk bertindak secara sosialis maupun waktu untuk bertindak secara
bisnis.

SIFAT-SIFAT SEBAIKNYA DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN:

1. RENDAH HATI
2. TULUS
3. DAPAT MENERIMA MASUKAN
4. PEKERJA KERAS
5. VISIONER
6. MERAKYAT
7. DAPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
8. JUJUR
9. TEGAS
10. TAKWA
11. CAKAP
12. SETIA
13. BERANI
14. BIJAKSANA
15. MENGHARGAI ORANG LAIN
16. DINAMIS
17. SEDERHANA
18. BERSEMANGAT
19. MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN
20. BERTANGGUNG JAWAB
21. EFEKTIF DAN EFISIEN
22. DISIPLIN
23. ADIL
24. KOMUNIKATIF
25. DAPAT MEMBERIKAN MOTIVASI

Anda mungkin juga menyukai