Ivan Sadik, Alumni Hukum 86’ yang Sukses Sebagai COO Auto 2000

Sebagai salah satu alumni Fakultas Hukum Unpar ‘86, Ivan Petrus Sadik (Chief
Operating Officer Auto2000) memiliki banyak kenangan semasa kuliah. Kesuksesan
yang dicapainya tidak serta merta diraih secara instan, namun melalui banyak
tahapan. Semua hal beliau mulai dari paling bawah. Beliau memulai karirnya sebagai
salesman di Auto2000, berlanjut ke supervisor, kepala cabang, hingga kepala
wilayah. Dan akhirnya setelah perjalanan selama 20 tahun di Auto 2000, kini beliau
menjabat sebagai direktur (Chief Operation) Auto2000 di Jakarta. Auto 2000
merupakan salah satu dari lima dealer utama Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen
pemegang merek Toyota di Indonesia disamping Nasmoco, Agung Automali, Hasjrat
Abadi, dan Hadji Kalla. Dan saat ini kelima diler tersebut mendistribusikan produk
Toyota ke sub-dealer mereka.
Menurut beliau, kuliah di Unpar memberikan banyak sekali ilmu yang berguna
bagi dirinya ketika terjun di dunia kerja. Hal pertama yang beliau sebutkan yaitu
terbentuknya karakter yang bagus sehingga semua mahasiswa bisa lulus dengan baik.
Kedua, dunia kuliah yang serba mandiri memberikan tempaan bagi mahasiswa untuk
bisa bertahan dan tetap kuat. “Di dalam kuliah kita juga ditempa. Kadang mengalami
hal yang bagus, kadang engga. Tapi mau tidak mau kita harus jalanin itu sampai
lulus. Kalau ga tekun, ga punya keinginan kuat, mau lulus dari hukum Unpar juga ga
gampang,” ucapnya.
Salah satu pesan yang beliau tekankan kepada mahasiswa Unpar yaitu untuk
selalu semangat dalam menjalankan segala hal. Disamping menjalankan studi dengan
benar, mahasiswa juga harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik untuk hal-hal
yang positif. Seperti dengan ikut organisasi, kegiatan sosial, dan mencari pengalaman
sebanyak-banyaknya di tempat yang diinginkan. Semasa kuliah, beliau aktif ikut
pramuka, aktif di senat, serta aktif di majalah pengayoman fakultas hukum Unpar,
dan hingga kini masih aktif sebagai pembina. Pada akhirnya, menurut beliau
kesuksesan yang kita raih tidak mungkin berhasil hanya karena diri kita sendiri, tapi
juga butuh support dari orang lain. (Pewawancara:Virna/Editor:Maria)