Abstrak
Tanaman sirih (Piper betle) merupakan salah satu tanaman endemik Indonesia, yang sejak dulu bagian daunnya sudah digunakan
oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu tanaman obat tradisional. Dalam perkembangan dan penelitian lanjutan daun sirih juga sudah
digolongkan sebagai salah satu fitofarmaka, artinya khasiat dan keamanan penggunaan daun sirih sebagai obat sudah teruji secara ilmiah
praklinis. Kegunaan daun sirih ada pada kandungannya mengandung tanin, poliferol, dan saponin. Kandungan tanin dapat membantu produksi
kolagen yang dibutuhkan untuk menjaga elastisitas bagian epidermis kulit manusia. Sedangkan bagian tanin merupakan antioksidan yang
menurut beberapa penelitian ditemukan korelasi dalam membantu mempercepat penyembuhan jaringan luka (scar tissue), sedangkan poliferol
bertindak sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi. Selain tiga kandungan di atas, daun sirih juga memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin
A (1.9 mg-2,9 mg), vitamin B1 (13 mcg-70 mcg), vitamin B2 (1,9 mcg-30 mcg), vitamin B3 (dalam bentuk asam nikotianat : 0,63 mg -0,89
mg) protein (3%), dan Iodin (3,4 mcg). Kandungan-kandungan yang ada memiliki hubungan yang sudah teruji secara ilmiah membantu
menjaga kesehatan kulit Metode menggunakan studi pustaka untuk mengumpulkan data korelasi antara kandungan daun sirih dan manfaatnya
bagi kulit manusia. Dari kandungan yang ada dapat dilihat banyaknya kandungan sirih yang berkolerasi langsung dengan kesehatan kulit,
nutrisi yang terkandung dalam daun sirih juga dibutuhkan kulit manusia seperti vitamin B3 (dalam bentuk asam nikotianat/niacin) yang jika
kekurangan dapat menyebabkan penyakit pellagra yang membuat kulit menghitam, kasar, dan terkelupas. Kandungan-kandungan yang
bersifat antiseptik, antioksidan, dan membantu produksi kolagen dari daun sirih juga membantu proses penyembuhan luka seperti bekas
jerawat tentumembantu memperbaiki kulit baik secara tampilan maupun kesehatan secara umum.
Kata kunci: Tanaman sirih (Piper betle), fitofarmaka, pra-klinis, tanin, poliferol, sponin, epidermis, jaringan luka (scar tissue), pellagra,
antiseptik, antioksidan, kolagen