Anda di halaman 1dari 225

Aplikasi Bendahara

Pengeluaran

E-Learning Bendahara
Pengeluaran/BPP

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta Mampu:
Users Modul Aplikasi
Install Aplikasi SAS
Install Aplikasi SAS

• Login ke Modul Admin


Restore Data Backup
Catat Nomor SP2D

Login ke Modul Bendahara Pengeluaran


Menu Modul Silabi Pengeluaran
Sub Menu
Silabi Bendahara Pengeluaran
1 • Catat Nomor SP2D
2 • RUH Saldo Awal
3 • RUH Kuitansi
4 • RUH Pajak
5 • RUH Transaksi
6 • RUH DRPP
7 • RUH DPT
8 • Data BPP
9 • Data PUM
10 • Posting
11 • Cetak Buku
12 • Berita Acara
13 • Cetak LPJ
Catat Nomor SP2D

SP2D yang yang telah terbit harus


diberikan nomor dan tanggal SP2D,
sebelum dilakukan proses pencatatan
pada menu RUH Transaksi
Menu
Catat Saldo Awal

• Pencatatan Saldo Awal dilakukan ketika


dibutuhkan saja, yaitu ketika muncul sisa kas pada
bendahara, dan dilakukan sekali dalam 1 tahun
anggaran.
• Biasanya Sisa kas muncul dari periode tahun
sebelumnya. Menu
Membuat Kuitansi
• Jenis Kuitansi yang dibuat ada 2 (dua),
yaitu :

- Kuitansi Tunai (Non KKP)


- Kuitansi KKP (KKP)

Menu
Merekam Pungut dan Potong Pajak

• Perekaman pungutan dan potongan pajak


dapat dilakukan melalui :

- Sub Menu RUH Pajak


- Sub Menu RUH Kuitansi

Catatan Penting
Perekaman Data dokumen sumber selain
Kuitansi dan Pungut/Potongan Pajak
dilakukan pada Sub Menu RUH Transaksi
Menu
Mencatat Transaksi

• Dokumen sumber berupa Kuitansi,


Bukti Potong Pajak, Bukti Setor Pajak,
Cek, dan SP2D (UP/TUP/GUP/PTUP/GU
NIHIL/SP2D LS) dan dokumen lainnya,
harus dicatat melalui Sub Menu RUH
Transaksi agar dapat diposting dan
muncul dalam laporan pembukuan
Bendahara Pengeluaran

Menu
Membuat DRPP

• Daftar Rincian Permintaan


Pembayaran (DRPP) dibutuhkan
dalam rangka pembuatan SPP
GUP/PTUP dan GU Nihil (sumber Dana
Tunai/Non KKP)

• Perekaman DRPP dilakukan setelah


proses perekaman dokumen sumber
pada Sub Menu RUH Transaksi
Menu
Membuat DPT

• Daftar Pembayaran Tagihan (DPT)


dibutuhkan dalam rangka pembuatan
SPP GUP/PTUP dan GU Nihil (Sumber
Dana KKP)

• Perekaman DPT dilakukan setelah


proses perekaman dokumen sumber
pada Sub Menu RUH Transaksi

Menu
Data BPP
• Sub Menu Data BPP berfungsi untuk
menampilkan data-data Bendahara
Pengeluaran Pembantu (BPP)

Menu
Data PUM
• Sub Menu Data PUM berfungsi untuk
menampilkan data-data Pemegang
Uang Muka (PUM)

Menu
Posting
• Posting data dilakukan ketika ada perubahan data (Insert,
Edit dan Hapus).
• Posting data dilakukan sebelum proses Cetak Laporan
Pembukuan Bendahara.
• Jika pernah dilakukan Posting Data, dan tidak perubahan
data, maka Cetak Laporan Bendahara dapat dilakukan
tanpa melakukan posting data

Menu
Cetak Buku

• Laporan pembukuan Bendahara Pengeluaran dapat dicetak


melalui Sub Menu Cetak Buku,
• Sesuai jenis laporan yang akan di cetak dengan memilih jenis-
jenis laporan yang tersedia pada aplikasi.
Menu
Berita Acara
• Setelah proses Cetak Laporan Pembukuan Bendahara,
bendahara membuat laporan Berita Acara pemeriksaan Kas.

• Berita Acara (BA) pemeriksaan kas terdiri atas :

1. BA pertama dibuat ketika ada pemeriksaan kas secara


insidentil pada bendahara pengeluaran
2. BA kedua dibuat ketika ada pergantian pejabat
bendahara pengeluaran
3. BA ketiga dibuat setelah dilakukan rekonsiliasi internal
dengan UAKPA, dan dilakukan pada akhir periode bulan
pelaporan.
Menu
Ctak LPJ

• Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Pengeluaran


dibuat dan dilaporkan setiap bulan pelaporan.
• LPJ Bendahara Pengeluaran dapat dibuat setelah dilakukan
proses pembuatan Berita Acara dan Rekonsiliasi Internal
dengan UAKPA.
• Tidak ada proses perekaman data, hanya menyesuaikan
nama tempat dan tanggal pelaporan
Menu
Kirim ADKLPJ

• Baik Satker Non BLU dan Satker BLU wajib


menyampaikan ADK LPJ ke KPPN
• ADK LPJ dikirim setiap bulan pelaporan
Backup dan Restore Data

• Bendahara Pengeluaran wajib melakukan proses backup


data sebagai bentuk pengamanan data.
• Backup data sebaiknya dilakukan setiap kali ada perubahan
data pada setiap akhir hari kerja untuk menghindari
kemungkinan kerusakan dan kehilangan data pada
computer aplikasi.
• Backup data sebaiknya ditempat pada media penyimpanan
di luar computer aplikasi (Contoh : Flashdisk/Hardisk Ekternal)
• Restore data adalah proses mengembalikan data dari media
penyimpanan data ke dalam computer aplikasi ketika
dibutuhkan.
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Aplikasi Sakti
Modul Bendahara Pengeluaran

E-Learning Bendahara
Pengeluaran/BPP

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Menu
Aplikasi Sakti Modul
Bendahara
Pengeluaran
Menjelaskan Sistem
Aplikasi SAKTI Modul
Bendahara
Pengeluaran

2
?
Mengintegrasikan Digunakan oleh K/L Menerapkan Konsep Mempunyai fungsi utama: Ber-interface dengan
Seluruh aplikasi dari single database Perencanaan, PelaksanaanSPAN pada tiap tahap
satker yang ada Level Satker, Wilayah, dan Pertanggungjawaban siklus anggaran.
Eselon 1 dan Anggaran.
Kementerian.
Ruang lingkup aplikasi SAKTI

RKAKL SAS
DIPA Modul
Komitmen
Modul Modul
Penganggaran Pembayaran
SIMAK
BMN SILABI

Modul Modul
Aset Bendahara

PERSEDIAAN
sakti SAIBA
Modul Modul
Persediaan Pelaporan
Modul
Administrasi
APLIKASI EKSISTING APLIKASI EKSISTING
Modul Bendahara

Modul Bendahara merupakan bagian Modul Pelaksanaan Anggaran yang fungsinya adalah menitikberatkan pada
proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara di Bendahara yang meliputi :
Bendahara Pengeluaran & Bendahara Penerimaan

Penatausahaan Penatausahaan Surat


Penatausahaan Transaksi lain yg dikelola
LS Bendahara Bukti setoran
UP/TUP oleh
pendapatan,
Bendahara
pengembalian belanja
Penatausahaan
Potongan/
pungutan pajak

Ouput : LPJ Bendahara


Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

- Membuat Usulan,
digunakan untuk
menyiapkan data
pengajuan
UP/TUP/DRPP/DRPP Hibah
- Pembuatan usulan UP/TUP
dilakukan setelah
perekaman data di menu
referensi terkait data
referensi UP
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu transaksi digunakan


untuk perekaman data
penerimaan
dan pembayaran yang
dilakukan oleh bendahara
pengeluaran, mulai uang
muka sampai dengan
pembuatan kuitansi atas dana
hibah.
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Setoran digunakan


untuk perekaman data yang
berkaitan dengan
penyetoran pajak, sisa UP/TUP
dan setoran Pengembalian
belanja
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Approval Transaksi


digunakan untuk pencatatan
mutase kas dan bank
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Cetak Laporan


digunakan untuk pencetakan
laporan LPJ Bendahara
Pengeluaran termasuk
laporan pembukuan
bendahara, Laporan FA
Detail dan Cetak DPT dan
Kuitansi atas beban UP KKP
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Monitoring ini berfungsi


untuk memantau
pengelolaan dana UP/TUP/UP
KKP/Uang Muka dan Dana
Titipan
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Upload digunakan


untuk mengirimkan data
penerimaan yang berkaitan
dengan penyetoran pajak
yang telah direkam pada
menu setoran pajak.
Menu Utama
Modul Bendahara Pengeluaran

Menu Referensi digunakan


untuk perekaman data
referensi terkait kelompok
Akun yang masuk dalam
penggunaan UP, wajib
pajak/bayar, perekaman
Batasan UP.
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 15
ALUR TRANSAKSI
MODUL BENDAHARA
DAN DEMO APLIKASI

E-Learning Bendahara
Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
• Untuk lebih memahami alur proses
aplikasi sakti, peserta harus membaca
suplemen bahan ajar aplikasi SAKTI
UANG PERSEDIAAN
Referensi
Kelompok
Akun UP

ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA


Referensi DANMenghitung
DEMO APLIKASI SPP/SPM UP
Variabel UP Usul UP

SP2D UP

Pagu DIPA
GL dan
Pelaporan Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara
GUP/PTUP/NIHIL
Monitoring
Penerimaan Monitoring
UP/TUP/UP
Barang Jasa UP Uang Muka
Jurnal dan KP
Tunai/Bank
Realisasi (FA)

Pendetilan Setoran Sisa


Perolehan/ SPBY UP/TUP
Pengembangan Pungutan Setoran
Pajak Pajak
Validasi
Aset Tetap
ALUR
SPBy
TRANSAKSI MODUL BENDAHARA
Jurnal dan
DAN(FA)
Realisasi DEMO
JurnalAPLIKASI
Jurnal
Persediaan
Kuitansi

AFP GL dan
Pelaporan
Anggaran DRPP BANK

NTPN

SPM
GUP/PTUP/
NIHIL
LS BENDAHARA
Perekaman
Monitoring
Dana Titipan

SP2D LS

Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara
ALUR TRANSAKSI MODUL
Jurnal BENDAHARA
DAN DEMO APLIKASI
Pembayaran
Dana Titipan GL dan
Jurnal Pelaporan

Pengembalian
Sisa
Dana Titipan Jurnal

BANK
NTPN
PENGEMBALIAN BELANJA

Pengembalian
GL dan Pelaporan
Belanja Jurnal

ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA


DAN DEMO APLIKASI

Pembayaran
TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN
GL dan
Pelaporan

Data DIPA

Rincian
ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA
TUP
DAN DEMO APLIKASI

SP2D TUP
SPM TUP

Pembukuan SP2D
ke kas bendahara
(Pemindahan Kas)
SETORAN PNBP DENGAN
SBS

Mencatat Uang Masuk


Jurnal
ALUR TRANSAKSI(SBS)MODUL
BENDAHARA
Bendahara Pengeluaran

DAN DEMO APLIKASI


GL dan
Pelaporan
Setoran
Update AFP Jurnal dan update FA
Anggaran UP/TUP/PNBP
Pilih SBS

BANK
NTPN
SETORAN PNBP NON SBS

NTPN

ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA


Setoran
DANAFP
Update DEMO APLIKASI
UP/TUP/PNBP
Jurnal dan update FA

Pilih Non SBS

PNBP Umum: Bendahara


Pengeluaran
PNBP Khusus tanpa SBS:
Anggaran Bendahara Penerimaan GL dan
Pelaporan
MEKANISME UP KKP
Mendapat
Persetujuan Porsi
UP KKP

Menghitung
ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA
Cetak SPBy, SPP/SPM
Usul UP dengan DANKuitansi,
DEMO DPTAPLIKASI GUP-KKP
Porsi KKP KKP (317)

Pagu DIPA SP2D UP

GL dan
Pelaporan Pembayaran ke Pembukuan
Bank pemilik SP2D ke kas
KKP bendahara
Pungut dan
Setor Pajak UP
KKP
MEKANISME UP BPP
Set Unit Teknis BPP
terlebih dahulu
BP Mengakses Terima
DRPP Pengembalian
BP Membuat dari BPP
Alokasi UP BPP

BPP menerima
ALUR TRANSAKSI MODUL BENDAHARA
SPBy,
Alokasi UP dari BP Kuitansi, DAN DEMOSisa
APLIKASI
UP Pengembalian
(Pemindahan Kas) DRPP UP ke BP

NTPN
Pungut dan
Setor Pajak
Setor Sisa UP ke
Kas Negara
MEKANISME UANG MUKA
Set Unit Teknis
Penerima Uang Muka
Membuat
Kuitansi atas Pungut dan DRPP, dst.
BP Membuat Uang Setor Pajak
Uang muka
Muka ke unit
teknis penerima
Terima Pengembalian
Uang Muka
ALUR TRANSAKSI MODUL
(Pemindahan BENDAHARA
Kas)
DAN DEMO APLIKASI
Pengembalian ke BP

Penerima uang Sisa Uang


Penerima Uang
Muka
Bertransaksi Menyampaikan
Muka
bukti
Pengeluaran,
Staf PPK
membuat SPBy
Jika terdapat kekurangan Uang Muka:
SPBy menggunakan 1. BP membuat uang muka baru sebesar kekurangan, atau
Ref. Nomor Uang 2. Uang muka dicatat dikembalikan penuh kemudian atas
Muka dokumen realisasi dapat langsung dibuatkan SPBy nya
TERIMA KASIH
APLI
KASIBENDAHARA
PENGELUARAN

Pel
atihan
BendaharaPengel
uaran

2018
KEMENTERI
AN KEUANGANREPUBLI
KINDONESI
A
BADANPENDIDI
KANDANPELATIHANKEUANGAN
PUSDI
KLATANGGARANDANPE RBENDAHARAAN
Hak Cipta

©Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Dilarang memperjualbelikan modul ini dengan harga melebihi biaya cetak

Diperbolehkan memperbanyak modul tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta
untuk proses pembelajaran tanpa mengambil keuntungan ekonomi
PELATIHAN BENDAHARA
PENGELUARAN APBN

MODUL
Aplikasi Bendahara
Pengeluaran

Oleh:
Muldiyanto
Widyaiswara Ahli Muda
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penyusunan modul Pelatihan Bendahara Pengeluaran APBN dapat
diselesaikan dengan baik. Modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran merupakan
salah satu modul yang digunakan dalam Pelatihan Bendahara Pengeluaran
APBN. Terima kasih kami sampaikan kepada para pihak yang telah membantu
proses penyusunan modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada seluruh tim penyusunan perbaikan modul sesuai
dengan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan Nomor: KEP-441.5/PP.3/2017 tentang Pembentukan Tim Revisi
Modul Diklat Bendahara Pengeluaran APBN Tahun Anggaran 2017, terutama
kepada Bapak Muldiyanto yang telah menulis ulang dan memperbaiki modul
Aplikasi Bendahara Pengeluaran. Modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran berisi
tentang bagaimana bendahara pengeluaran mampu mengoperasikan aplikasi
bendahara pengeluaran.
Modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran telah diseminarkan sebagaimana
ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, kami nyatakan bahwa modul Aplikasi
Bendahara Pengeluaran telah sah dan layak digunakan pada Pelatihan
Bendahara Pengeluaran APBN.
Modul ini tentunya masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kepada
semua pihak kami harap dapat menyampaikan kesalahan, memberikan kritik dan
saran guna perbaikan modul ini di masa mendatang.
Bogor,
Kepala Pusat,

Iqbal Islami
NIP 19631206 198403 1 001

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN ii


Daftar Isi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................. xii
PETA KONSEP ............................................................................................... xiii
PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat ............................................................................................. 2


Prasyarat Kompetensi ..................................................................................... 2
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................................................... 2
Relevansi Modul .............................................................................................. 3

KEGIATAN BELAJAR 1
PERSIAPAN PENGGUNAAN APLIKASI BENDAHARA PENGELUARAN

Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS) ........................................................ 5


Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS)............................... 6
Proses Update Aplikasi............................................................................... 19
Latihan ....................................................................................................... 24
Rangkuman ................................................................................................ 25
Tes Formatif ............................................................................................... 26
Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................. 30

KEGIATAN BELAJAR 2
OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA
PENGELUARAN
Fungsi Menu Aplikasi pada Modul Admin dan Bendahara Pengeluaran ..... 32
Perekaman Data-data Referensi ................................................................ 35
Menjalankan Aplikasi Bendahara Pengeluaran dengan Benar.................... 39
Latihan ....................................................................................................... 50
Rangkuman ................................................................................................ 51

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN iii


Tes Formatif ............................................................................................... 52
Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................. 56

KEGIATAN BELAJAR 3
SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN
Tata Cara Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran ................ 58
Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran ..................... 107
Proses Pencetakan Laporan Bendahara Pengeluaran ............................... 112
Latihan ....................................................................................................... 121
Rangkuman ................................................................................................ 122
Tes Formatif ............................................................................................... 123
Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................. 126

TES SUMATIF ................................................................................................. 127


KUNCI JAWABAN .......................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 136

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN iv


Daftar Gambar

Gambar 1.1. Modul Aplikasi SAS ..................................................................... 5

Gambar 1.2. Menu Login Admin ...................................................................... 7

Gambar 1.3. Menu Utility Modul Admin............................................................ 7

Gambar 1.4. Menu Backup Data...................................................................... 7

Gambar 1.5. Simulasi Instalasi Aplikasi SAS ................................................... 9

Gambar 1.6. Setup Aplikasi SAS 2016 ............................................................ 10

Gambar 1.7. Setup Aplikasi SAS 2016 – Directory .......................................... 10

Gambar 1.8. Setup Aplikasi SAS 2016 – Directory .......................................... 10

Gambar 1.9. Setup Aplikasi SAS 2016 – Desktop Icon .................................... 11

Gambar 1.10. Setup Aplikasi SAS 2016 – Konfirmasi Instalasi ........................ 11

Gambar 1.11. Setup Aplikasi SAS 2016 – Proses Instalasi.............................. 12

Gambar 1.12. Setup Aplikasi SAS 2016 – Instalasi Selesai ............................. 12

Gambar 1.13. Setup Aplikasi ODBC MySQL ................................................... 13

Gambar 1.14. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi Update
........................................................................................................................ 13

Gambar 1.15. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi Baru 14

Gambar 1.16. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Instalasi ................. 14

Gambar 1.17. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Instalasi Selesai ...................... 15

Gambar 1.18. Simulasi Instalasi Database Aplikasi SAS ................................. 15

Gambar 1.19. Setup Instalasi Database SAS .................................................. 16

Gambar 1.20. Setup Instalasi Database SAS - Directory ................................. 16

Gambar 1.21. Setup Instalasi Database SAS – Konfirmasi Instalasi ................ 17

Gambar 1.22. Setup Instalasi Database SAS – Proses Instalasi...................... 17

Gambar 1.23. Setup Instalasi Database SAS – Instalasi Selesai ..................... 18

Gambar 1.24. Proses Install Service ................................................................ 19

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN v


Gambar 1.25. Simulasi Update Aplikasi SAS ................................................... 20

Gambar 1.26. Setup Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 .......................... 20

Gambar 1.27. Setup Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 - Directory ......... 21

Gambar 1.28. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3Konfirmasi
Instalasi ........................................................................................................... 21

Gambar 1.29. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Proses
Instalasi ........................................................................................................... 22

Gambar 1.30. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Instalasi
Selesai............................................................................................................. 22

Gambar 1.31. Menu Login Aplikasi SAS .......................................................... 23

Gambar 1.32. Tampilan Setelah Login Aplikasi SAS ....................................... 23

Gambar 2.1. Icon Aplikasi SAS ........................................................................ 32

Gambar 2.2. Menu Login Aplikasi SAS ............................................................ 33

Gambar 2.3. Menu Restore Backup Data Pagu dan Transaksi ........................ 33

Gambar 2.4.Directory Restore Backup Data .................................................... 34

Gambar 2.5Lokasi File Backup Data................................................................ 34

Gambar 2.6. Konfirmasi Restore Data ............................................................. 34

Gambar 2.7. Proses Restore Data ................................................................... 35

Gambar 2.8. Proses Perekaman Data BPP ..................................................... 36

Gambar 2.9.Tampilan Referensi BPP dan UP BPP ......................................... 37

Gambar 2.10. Proses Perekaman Data User ................................................... 37

Gambar 2.11. Tampilan Referensi User yang Sudah Terekam ........................ 38

Gambar 2.12. Proses Perekaman Referensi User ........................................... 38

Gambar 2.13. Tampilan Referensi User yang Sudah Terekam ........................ 39

Gambar 2.14. Icon Aplikasi SAS ...................................................................... 39

Gambar 2.15. Menu Login Aplikasi SAS .......................................................... 40

Gambar 2.16. Tampilan Penuh Modul Bendahara Pengeluaran ...................... 40

Gambar 2.17. Tampilan Menu Bendahara Pengeluaran .................................. 41

Gambar 2.18. Posting Transaksi Bendahara Pengeluaran .............................. 43

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN vi


Gambar 2.19. Konfirmasi Proses Posting Transaksi Bendahara Pengeluaran
Selesai............................................................................................................. 43

Gambar 2.20. Proses Cetak Laporan Bendahara Pengeluaran ....................... 44

Gambar 2.21. Proses Cetak LPJ Bendahara Pengeluaran .............................. 45

Gambar 2.22. Menu Utility Modul Bendahara Pengeluaran ............................. 46

Gambar 2.23. Proses Pengiriman ADK Modul Bendahara Pengeluaran .......... 47

Gambar 2.24. Proses Backup Data Bendahara ............................................... 47

Gambar 2.25. Proses Restore Data Bendahara ............................................... 48

Gambar 3.1. Menu Utility Modul Bendahara Pengeluaran ............................... 58

Gambar 3.2. Tampilan Konfirmasi Update Referensi SILABI Pengeluaran ...... 58

Gambar 3.3. Proses Update Referensi Selesai ................................................ 59

Gambar 3.4. Menu Referensi Modul Bendahara Pengeluaran ......................... 59

Gambar 3.5.Tampilan Menu Referensi Pejabat Modul Bendahara Pengeluaran


........................................................................................................................ 59

Gambar 3.6. Proses Perekaman Referensi Pejabat ......................................... 60

Gambar 3.7. Proses Perekaman Referensi Pejabat Tambahan ....................... 61

Gambar 3.8. Proses Penyimpanan Hasil Perekaman Referensi Pejabat


Tambahan ....................................................................................................... 61

Gambar 3.9. Keluar dari Menu Perekaman Referensi Pejabat ......................... 62

Gambar 3.10. Menu Referensi Rekening Bendahara ....................................... 62

Gambar 3.11. Tampilan Menu Referensi Rekening Bendahara ....................... 63

Gambar 3.12. Tampilan Menu Perekaman Referensi Rekening Bendahara .... 63

Gambar 3.13. Menu Referensi Rekening Bendahara – Setelah Perekaman .... 64

Gambar 3.14. Menu Transaksi RUH saldo Awal .............................................. 69

Gambar 3.15. Perekaman Transaksi RUH saldo Awal ..................................... 69

Gambar 3.16. Menu Perekaman Nomor SP2D ................................................ 70

Gambar 3.17. Proses Perekaman Nomor SP2D .............................................. 70

Gambar 3.18. Menu RUH Transaksi ................................................................ 71

Gambar 3.19. Tampilan Menu RUH Transaksi ................................................ 71

Gambar 3.20. Tampilan Jenis Transaksi .......................................................... 72

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN vii


Gambar 3.21. Tampilan Daftar Transaksi Bendahara ...................................... 72

Gambar 3.22. Tampilan RUH Transaksi Bendahara ........................................ 73

Gambar 3.23. Tampilan Perekaman Transaksi Bendahara .............................. 73

Gambar 3.24. Tampilan Jenis Transaksi .......................................................... 74

Gambar 3.25. Perekaman Transaksi Bendahara ............................................. 75

Gambar 3.26. Tampilan Hasil Perekaman Transaksi ....................................... 75

Gambar 3.27. Menu RUH Kuitansi ................................................................... 76

Gambar 3.28. Daftar Transaksi RUH Pembebanan Akun ................................ 77

Gambar 3.29. Perekaman RUH Pembebanan Akun ........................................ 77

Gambar 3.30. RUH Pembebanan Akun ........................................................... 78

Gambar 3.31. Perekaman RUH Pembebanan Akun ........................................ 79

Gambar 3.32. Daftar RUH Pembebanan Akun ................................................ 80

Gambar 3.33. Perekaman RUH Pembebanan Akun ........................................ 81

Gambar 3.34. Daftar RUH Pembebanan Akun ................................................ 82

Gambar 3.35. Perekaman RUH Pembebanan Akun ........................................ 83

Gambar 3.36. RUH Pembebanan Akun ........................................................... 84

Gambar 3.37. Menu RUH Pajak ...................................................................... 85

Gambar 3.38. RUH Pajak ................................................................................ 85

Gambar 3.39. Proses Perekaman RUH Pajak ................................................. 86

Gambar 3.40. Daftar Perekaman RUH Pajak ................................................... 86

Gambar 3.41. Perekaman RUH Pajak ............................................................. 87

Gambar 3.42. Daftar RUH Pajak ...................................................................... 88

Gambar 3.43. Menu RUH Transaksi ................................................................ 88

Gambar 3.44. Perekaman RUH Transaksi ....................................................... 89

Gambar 3.45. Jenis Transaksi ......................................................................... 90

Gambar 3.46. Transaksi UP ............................................................................ 91

Gambar 3.47. Perekaman Transaksi UP ......................................................... 91

Gambar 3.48. Daftar Transaksi UP .................................................................. 92

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN viii


Gambar 3.49. Perekaman Transaksi UP ......................................................... 92

Gambar 3.50. Jenis Transaksi ......................................................................... 93

Gambar 3.51. Daftar Transaksi ........................................................................ 94

Gambar 3.52. Perekaman Transaksi UP ......................................................... 94

Gambar 3.53. Daftar Transaksi UP .................................................................. 95

Gambar 3.54. Perekaman Transaksi UP ......................................................... 95

Gambar 3.55. Jenis Transaksi ......................................................................... 95

Gambar 3.56. Daftar Pungut Pajak .................................................................. 96

Gambar 3.57. Perekaman Pungut Pajak .......................................................... 96

Gambar 3.58. Daftar Transaksi ........................................................................ 97

Gambar 3.59. Perekaman Transaksi ............................................................... 97

Gambar 3.60. Jenis Transaksi ......................................................................... 98

Gambar 3.61. Daftar Setor Pajak ..................................................................... 98

Gambar 3.62. Rekam Transaksi ...................................................................... 99

Gambar 3.63. Daftar Transaksi ........................................................................ 100

Gambar 3.64. Perekaman Transaksi ............................................................... 100

Gambar 3.65. Jenis Transaksi ......................................................................... 101

Gambar 3.66. Daftar SPM LS Bendahara ........................................................ 101

Gambar 3.67. Jenis Transaksi ......................................................................... 102

Gambar 3.68. Perekaman Transaksi ............................................................... 103

Gambar 3.69. Jenis Transaksi ......................................................................... 104

Gambar 3.70. Proses Perekaman Transaksi ................................................... 104

Gambar 3.71. Tampilan Menu Perekaman Transaksi ...................................... 105

Gambar 3.72. Jenis Transaksi ......................................................................... 105

Gambar 3.73. Pemilihan Transaksi Pembayaran SPM LS Bendahara ............. 106

Gambar 3.74. Perekaman Pembayaran SPM LS Bendahara .......................... 106

Gambar 3.75. Daftar Transaksi ........................................................................ 107

Gambar 3.76. Menu RUH DRPP ..................................................................... 108

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN ix


Gambar 3.77. Tampilan RUH DRPP ................................................................ 108

Gambar 3.78. Perekaman RUH DRPP ............................................................ 109

Gambar 3.79. Daftar DRPP ............................................................................. 110

Gambar 3.80. Perekaman DRPP ..................................................................... 110

Gambar 3.81. Menu DRPP .............................................................................. 111

Gambar 3.82. Menu Posting ............................................................................ 112

Gambar 3.83. Posting Transaksi Bendahara ................................................... 112

Gambar 3.84. Proses Posting Selesai ............................................................. 113

Gambar 3.85. Menu Cetak Buku...................................................................... 114

Gambar 3.86. Laporan Bendahara Pengeluaran ............................................. 114

Gambar 3.87. Menu Berita Acara .................................................................... 115

Gambar 3.88. Berita Acara Bendahara Pengeluaran ....................................... 115

Gambar 3.89. Tampilan Menu Berita Acara Bendahara Pengeluaran .............. 116

Gambar 3.90. Proses Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran .................. 116

Gambar 3.91. Sub menu Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran ............. 117

Gambar 3.92. Daftar Berita Acara Bendahara Pengeluaran ............................ 118

Gambar 3.93. Menu Cetak LPJ Bendahara Pengeluaran ................................ 118

Gambar 3.94. Perekaman LPJ Bendahara Pengeluaran ................................. 119

Gambar 3.95. Menu Kirim ADK LPJ................................................................. 120

Gambar 3.96. Proses Kirim ADK ..................................................................... 120

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN x


Daftar Tabel

Tabel 3.1. Soal Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran ........................... 66

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN xi


Petunjuk Penggunaan Modul

Agar setelah mengikuti diklat ini para peserta memperoleh pemahaman


yang komprehensif pada mata pelajaran Pembukuan dan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran, maka disarankan agar mengikuti langkah berikut.

1. Membaca peta konsep


Peta konsep menggambarkan langka-langkah mencapai tujuan yang
ingin dicapai setelah mempelajari modul. Pemahaman atas peta konsep
akan menuntun peserta untuk memahami keseluruhan isi modul.
2. Membaca materi
Mempelajari materi sebelum proses pembelajaran akan
mempermudah menerima materi di kelas.
3. Aktif dalam proses pembelajaran di kelas
Ikuti proses pembelajaran di kelas secara aktif, mintalah penjelasan
kepada widyaiswara jika ada hal-hal yang belum dimengerti.
4. Mengerjakan latihan yang ada pada setiap bab
Untuk menguji tingkat penguasaan Saudara terhadap materi modul,
cobalah berlatih mengerjakan latihan yang telah tersedia di setiap bab.
5. Kepada pengajar agar mempedomani GBPP dan SAP serta senantiasa
memotivasi peserta agar tetap semangat mengerjakan tugas dan latihan.
Widyaiswara/pengajar dapat memberikan bimbingan dan motivasi
serta pengalaman praktik dalam pekerjaan sehari-hari dalam mempelajari
materi ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN xii


Peta Konsep

1. Persiapan
Penggunaan
Aplikasi
Bendahara
Pengeluaran

APLIKASI
BENDAHARA
PENGELUARAN

2. Overview
3. Simulasi
Aplikasi Sas
Pembukuan
Modul Admin
Bendahara
Dan Bendahara
Pengeluaran
Pengeluaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN xiii


PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
B. Prasyarat Kompetensi
C. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
D. Relevansi Modul

PENDAHULUA
N
A. Deskripsi Singkat
Modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran merupakan modul yang akan
dipelajari dalam Diklat Bendahara Pengeluran APBN. Modul ini akan
memberikan aspek pengetahuan umum, keterampilan dan sikap pegawai
dalam mencapai kompetensi yang harus dimiliki seorang calon bendahara
pengeluaran terkait dengan kemampuan dan keterampilan menggunakan
aplikasi bendahara pengeluaran. Modul ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
yaitu Persiapan Aplikasi, Overview Aplikasi SAS Modul Admin dan
Bendahara Pengeluaran, serta Simulasi Transaksi Bendahara
Pengeluaran.

B. Prasyarat Kompetensi
Prasyarat kompetensi adalah pengetahuan yang perlu dimiliki peserta
sebelum mempelajari modul ini. Pengetahuan tersebut akan terkait dengan
pembahasan dalam bagian-bagian modul, tetapi tidak diuraikan dengan
detail dalam modul. Pengetahuan yang sebaiknya dimiliki oleh peserta
sebelum membaca modul ini adalah pemahaman terhadap dasar-dasar
penggunaan software seperti MS Word, MS Excel dan Operating system
windows.

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


1. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar
sepanjang hayat yang dicapai oleh peserta melalui pengalaman
belajar. Modul ini bermanfaat bagi peserta dalam memahami dan
mengoperasikan Aplikasi Bendahara Pengeluaran. Oleh karena itu,
standar kompetensi bagi peserta setelah mempelajari modul ini
adalah mampu mengoperasikan Aplikasi Bendahara Pengeluaran.
2. Kompetensi Dasar
Untuk mencapai standar kompetensi di atas diharapkan setiap
tahapan dalam mempelajari modul ini akan menghasilkan kompetensi
dasar sebagai berikut:

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 2


a. peserta mampu menjalankan instalasi aplikasi bendahara
pengeluaran;
b. peserta mampu menjelaskan fungsi menu-menu dalam aplikasi
bendahara pengeluaran;
c. peserta mampu melakukan perekaman simulasi data transaksi
bendahara pengeluaran;
d. peserta mampu melakukan pengiriman laporan LPJ bendahara
pengeluaran.

D. Relevansi Modul
Modul ini bermanfaat bagi peserta untuk memberikan keterampilan
penggunaan aplikasi Bendahara Pengeluaran dalam rangka menunjang
kelancaran tugas Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 3


KEGIATAN BELAJAR 1

PERSIAPAN PENGGUNAAN
APLIKASI BENDAHARA
PENGELUARAN

INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Memahami Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS)
B. Melakukan Proses Instalasi Aplikasi dan Database
(Aplikasi SAS)
C. Melakukan Proses Update Aplikasi SAS
Uraian dan Contoh

A. Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS)

Sistem Aplikasi Satker (SAS) merupakan penggabungan beberapa


aplikasi satker yang digunakan pada tahun 2014 menjadi beberapa modul.
Aplikasi SAS diluncurkan pada tahun 2015 dengan menjadikan aplikasi di
tingkat satker menjadi aplikasi dengan single database dengan harapan
mempermudah satker dalam pengelolaan keuangan melalui aplikasi.
Sebelum digabung menjadi aplikasi SAS, beberapa aplikasi yang
digunakan oleh satker pada tahun 2014 adalah:
1. aplikasi SPM;
2. aplikasi Perencanaan Kas (Renkas);
3. aplikasi Konfirmasi Setoran;
4. aplikasi Rencana Penarikan Dana (RPD);
5. aplikasi Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA).

Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh aplikasi


tersebut menjadi satu aplikasi yang terintegrasi dengan single database
sehingga akurasi data dan laporan menjadi lebih baik serta mempermudah
penggunaannya dalam pengelolaan keuangan dan pelaporan. Modul-modul
aplikasi SAS dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1. Modul Aplikasi SAS

SAIBA SPP

Konfirmasi
SPM
Setoran

Renkas Silabi

RPD

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 5


Modul aplikasi SILABI (Bendahara Pengeluaran) merupakan salah
satu bagian dari aplikasi SAS yang baru dikembangkan oleh Direktorat
Sistem Perbendaharaan (DSP) DJPBN pada tahun 2015. Modul Bendahara
Pengeluaran (SILABI) dikembangkan dengan tujuan mempermudah
bendahara dalam melakukan pembukuan transaksi bendahara pengeluaran
dan penyampaian laporan pertanggungjawaban bendahara. Beberapa
tahapan yang harus dilakukan sebelum penggunaan aplikasi adalah proses
instalasi aplikasi dan database.

B. Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS)


Salah satu tugas pokok Bendahara terkait dengan pengujian tagihan
adalah memastikan kebenaran penggunaan akun belanja. Pengujian yang
dilaksanakan oleh Bendahara atas perintah pembayaran dari Pejabat
Pembuat Komitmen meliputi pemeriksaan dan pengujian ketepatan
penggunaan kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit).

1. Pengamanan Data Aplikasi


Sebelum melakukan proses instalasi aplikasi dan database
SAS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak
menimbulkan permasalahan terkait penggunaan aplikasi. Beberapa
karakteristik komputer/laptop yang akan digunakan untuk
pembelajaran aplikasi bendahara pengeluaran adalah sebagai
berikut.

a. Spesifikasi komputer
Persyaratan standar minimal agar dapat digunakan untuk
menjalankan aplikasi SAS khususnya aplikasi Bendahara
Pengeluaran adalah Operating system yang digunakan OS
Windows, jenis laptop (bukan netbook dengan prosesor intel
atom), ukuran resolusi layar minimal 1024 x 768 dan ukuran layar
minimal 12 inch.

b. Komputer yang sudah terinstal aplikasi SAS


Apabila komputer sudah terinstal aplikasi SAS dan
terdapat data transaksi bendahara aktif di dalamnya maka perlu

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 6


dilakukan backup data terlebih dahulu. Apabila tidak di-backup
terlebih dahulu maka ketika dilakukan proses restore data
simulasi, data transaksi yang terdapat didalamnya akan terhapus,
digantikan dengan data transaksi hasil restore tersebut. Oleh
karena itu, harus diperhatikan keberadaan data transaksi
bendahara yang sudah tersimpan sebelumnya dalam aplikasi
bendahara pengeluaran.
Setelah dilakukan backup data, langkah selanjutnya
adalah melakukan update aplikasi dan database jika aplikasi SAS
yang sudah terinstal belum ter-update statusnya. Proses backup
data transaksi bendahara pengeluaran dilakukan melalui menu
Admin pada aplikasi SAS. Login aplikasi SAS dengan user Admin
dan password-nya Admin juga.
Gambar 1.2. Menu Login Admin

Gambar 1.3. Menu Utility Modul Admin

Gambar 1.4. Menu Backup Data

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 7


Pada proses backup data transaksi Bendahara Pengeluaran,
dilakukan sebagai berikut:
1) tentukan alamat/folder direktori tempat penyimpanan data
hasil backup;
2) tekan tombol proses.

c. Komputer yang belum terinstal aplikasi SAS


Apabila komputer belum pernah diinstal aplikasi SAS maka
tidak ada pengecualian ketika akan melakukan proses install
aplikasi dan database SAS serta proses updatenya. Proses install
dan update aplikasi akan dijelaskan secara tersendiri pada pokok
bahasan selanjutnya.

2. File-File Installer Aplikasi


Modul pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
merupakan bagian dalam aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS).
Untuk menjalankan aplikasi pertanggungjawaban bendahara
pengeluaran tersebut diperlukan terlebih dahulu proses instalasi
aplikasi SAS. File-file yang dibutuhkan untuk proses instalasi utama
aplikasi SAS 2016 adalah sebagai berikut.
a. Install_Aplikasi_SAS2016_v16.0.0
File installer ini adalah file yang dibutuhkan untuk
melakukan penginstalan aplikasi SAS dan akan membentuk folder
di “C:\Aplikasi SAS2016”.
b. Install_Database_SAS2016_v16.0.0
File installer ini adalah file yang dibutuhkan untuk melakukan
penginstalan database dari aplikasi SAS dan akan membentuk
folder di “C:\ DBSAS16”.

Sehubungan dengan perubahan kebijakan dan peraturan


terkait laporan pembukuan pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran maka perlu dilakukan update terhadap Aplikasi SAS
2016. Berbagai versi update aplikasi yang pernah diterbitkan adalah
sebagai berikut.
a. Update_SAS_16.0.1.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 8


b. Update_SAS_16.0.2.
c. Update_SAS_16.0.3.
d. Update_SAS_16.0.4.
e. Update_SAS_16.0.5.
f. Update_SAS_16.0.6.
g. Update_SAS_16.0.7.
h. Update_SAS_16.0.8.

3. Proses Instalasi Aplikasi


Proses penginstalan aplikasi SAS terdiri dari instalasi utama
dan instalasi update aplikasi. File instalasi utama terdiri file instalasi
database dan aplikasi SAS, yaitu Install_Aplikasi_SAS2016_v16.0.0
dan Install_Database_SAS2016_v16.0.0. Barangkali muncul
pertanyaan “file installer aplikasi manakah yang diinstal terlebih
dahulu?”, pada dasarnya kedua jenis file instalasi tersebut berbeda
cara kerjanya. Jadi, boleh diinstalkan terlebih dahulu apakah file
terlebih dahulu instalasi database kemudian diinstalkan file instalasi
aplikasinya atau sebaliknya.
a. Instal Aplikasi
Gambar 1.5. Simulasi Instalasi Aplikasi SAS

Pilih file yang akan diinstal kemudian klik mouse sebelah


kanan sehingga muncul gambar seperti di atas lalu pilih “Run as
Administrator”. Selanjutnya, akan muncul proses instalasi seperti
gambar di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 9


Gambar 1.6. Setup Aplikasi SAS 2016

Tekan tombol Lanjut, selanjutnya, muncul gambar sebagai


berikut.
Gambar 1.7. Setup Aplikasi SAS 2016 –Directory

Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai


berikut.
Gambar 1.8. Setup Aplikasi SAS 2016 –Directory

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 10


Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai
berikut.
Gambar 1.9. Setup Aplikasi SAS 2016 – Desktop Icon

Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai


berikut.
Gambar 1.10. Setup Aplikasi SAS 2016 – Konfirmasi Instalasi

Tekan tombol Instal, berikutnya muncul gambar proses


instalasi yang sedang berlangsung sebagai berikut :

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 11


Gambar 1.11. Setup Aplikasi SAS 2016 – Proses Instalasi

Tunggu proses instalasi yang sedang berlangsung ini sampai


muncul gambar proses instalasi berikutnya sebagai berikut.
Gambar 1.12. Setup Aplikasi SAS 2016 – Instalasi Selesai

Munculnya gambar proses instalasi di atas artinya proses


instalasi aplikasi SAS2016 sudah selesai. Berikutnya, muncul gambar
proses instalasi File ODBC MySQL. File ODBC ini wajib diinstalkan
ketika Laptop/Personal Komputer yang digunakan belum pernah
terinstalkan file ODBC ini. Untuk memulai proses penginstalan, tekan
tombol Selesai sebagaimana yang terlihat pada gambar di atas. Jika
tidak ingin untuk menginstalnya maka hilangkan tanda checklist
“Jalankan Install ODBC MYSQL”. Proses instalasi ODBC MYSQL ini
dimulai dengan munculnya gambar proses instalasi sebagai berikut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 12


Gambar 1.13. Setup Aplikasi ODBC MySQ

Tekan tombol Next, berikutnya muncul gambar sebagai berikut.

Gambar 1.14. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi


Update

Gambar di atas muncul ketika file ODBC MYSQL sudah pernah


diinstalkan pada komputer. Jika demikian, pilih option tekan tombol
Cancel untuk membatalkan proses instalasi file ODBC ini. Apabila
dengan pembatalan tersebut menyebabkan aplikasi tidak bisa
dijalankan sebagaimana mestinya, sebaiknya file ODBC yang sudah
terinstal tersebut di-Remove dan lakukan proses instalasi kembali.
Proses instalasi file ODBC apabila belum pernah diinstalkan
sebelumnya, akan tampak seperti gambar di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 13


Gambar 1.15. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi
Baru

Gambar di atas muncul ketika File ODBC MYSQL belum pernah


diinstalkan pada komputer, selanjutnya tekan tombol Next, berikutnya
muncul gambar sebagai berikut:

Gambar 1.16. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Instalasi

Tekan tombol Install, tunggu sampai proses instalasi selesai,


yaitu ditandai dengan munculnya gambar proses instalasi sebagai
berikut :

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 14


Gambar 1.17. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Instalasi Selesai

Dengan munculnya gambar proses instalasi di atas, artinya


serangkaian proses instalasi Aplikasi SAS 2016 telah selesai.

b. Proses Instalasi Database

Gambar 1.18. Simulasi Instalasi Database Aplikasi SAS

Pilih file yang akan diinstal, kemudian klik mouse sebelah kanan
sehingga muncul gambar seperti di atas lalu pilih “Run as
Administrator”, berikutnya akan muncul proses instalasi seperti
gambar di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 15


Gambar 1.19. Setup Instalasi Database SAS

Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai


berikut :

Gambar 1.20. Setup Instalasi Database SAS - Directory

Tekan tombol Lanjut, selanjutnya muncul gambar informasi


lokasi tempat penyimpanan database di Direktori C:\

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 16


Gambar 1.21. Setup Instalasi Database SAS – Konfirmasi Instalasi

Gambar di atas menunjukkan bahwa proses instalasi akan


membentuk folder DBSAS16 pada C:\. Langkah selanjutnya tekan
tombol Install.

Gambar 1.22. Setup Instalasi Database SAS – Proses Instalasi

Gambar di atas menunjukan proses install database sedang


berlangsung, tunggu sampai proses selesai.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 17


Gambar 1.23. Setup Instalasi Database SAS – Instalasi Selesai

Gambar di atas menunjukan bahwa proses install database


DBSAS16 selesai. Selanjutnya, program installer aplikasi akan
melanjutkan proses Install Service. Perlu diketahui, proses Install
Service merupakan proses untuk mengaktifkan database DBSAS16,

apabila Install Service tidak di-checklist ( )


maka aplikasi SAS2016 dan database DBSAS16 yang sudah terinstal
di komputer tidak bisa digunakan.
Untuk melanjutkan proses Instal Service, harus dipastikan

sudah ter-checklist perintah . Jika tombol


Selesai dipilih, artinya proses instalasi database sudah selesai dan
akan dilanjutkan dengan proses Install Service.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 18


Gambar 1.24. Proses Install Service

Gambar di atas menunjukan proses Install Service sedang


berlangsung,. Tunggu beberapa saat sampai tayangan gambar di
atas tertutup dengan sendirinya dan ini berarti proses instalasi service
telah selesai.
C. Proses Update Aplikasi

Proses instalasi aplikasi di atas merupakan proses instalasi standar


atau pertama kali yaitu pada versi 16.0.0, yaitu Aplikasi SAS ketika pertama
kali Launching. Sampai saat ini, telah diterbitkan beberapa update Aplikasi
SAS sebagai berikut.
1. Update_SAS_16.0.1.
2. Update_SAS_16.0.2.
3. Update_SAS_16.0.3.
4. Update_SAS_16.0.4.
5. Update_SAS_16.0.5.
6. Update_SAS_16.0.6.
7. Update_SAS_16.0.7.
8. Update_SAS_16.0.8.
Apabila terdapat beberapa update aplikasi yang telah diterbitkan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPBN) tersebut maka cara
melakukan update aplikasinya adalah dengan menjalankan update aplikasi
versi terakhir saja, misalnya Update_SAS_16.0.8 sebagai berikut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 19


Gambar 1.25. Simulasi Update Aplikasi SAS

Pilih file yang akan diinstal kemudian klik mouse sebelah kanan
seperti muncul gambar seperti di atas lalu pilih “Run as Administrator”.
Gambar 1.26. Setup Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3

Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai berikut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 20


Gambar 1.27. Setup Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Directory

Tekan tombol Lanjut, berikutnya muncul gambar sebagai berikut.


Gambar 1.28. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 –
Konfirmasi Instalasi

Tekan tombol Instal untuk memulai proses instalasi file update


aplikasi dan database dan tunggu sampai proses selesai.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 21


Gambar 1.29. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Proses
Instalasi

Gambar di atas menunjukan sebuah proses copy update aplikasi


SAS 2016 ke dalam folder C:\AplikasiSAS2016. Untuk menghindari
kesalahan ketika melakukan proses update aplikasi maka aplikasi SAS 2016
yang telah dijalankan atau terbuka seharusnya ditutup terlebih dahulu.

Gambar 1.30. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Instalasi
Selesai

Gambar di atas menunjukan bahwa proses copy file aplikasi dan file
update referensi aplikasi ke dalam folder C:\AplikasiSAS2016 telah selesai,
yaitu File SAS.Exe dan file Update_Referensi_SAS_16.0.6. Untuk
menjalankan update referensi SAS 2016 versi 16.0.6 maka harus dipastikan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 22


pilihan telah dipilih dan selanjutnya tekan tombol
Selesai sehingga muncul menu aplikasi Login seperti gambar sebagai
berikut.

Gambar 1.31. Menu Login Aplikasi SAS

Proses login aplikasi diperlukan untuk melakukan update referensi


aplikasi SAS, yaitu masukan ketikan sebagai berikut.
USER : admin
PASSWORD : admin
SERVER IP : Localhost atau boleh dikosongkan

Gambar 1.32. Tampilan Setelah Login Aplikasi SAS

Tekan tombol Update untuk memulai proses update aplikasi. Tunggu


sampai proses selesai seperti gambar di atas, kemudian tekan tombol OK
dan tombol Keluar. Dengan demikian, proses update aplikasi dan referensi
database aplikasi telah selesai.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 23


Latihan

Agar peserta dapat memahami materi Kegiatan Belajar 1 tentang


Persiapan Aplikasi maka kepada peserta diminta untuk mengerjakan latihan di
bawah ini. Apabila peserta dalam mengerjakan menemukan hambatan, peserta
dapat membuka kembali pembahasan terkait dengan latihan pada kegiatan
belajar dari latihan tersebut atau menghubungi widyaiswara.
1. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi SAS dan Aplikasi SILABI? Jelaskan
perbedaanya!
2. Jelaskan konsep dasar cara melakukan instalasi aplikasi SAS! Ada berapa
jenis kategori file installer tersebut?

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 24


Rangkuman

1. Sistem Aplikasi Satker (SAS) merupakan penggabungan dari beberapa


aplikasi yang digunakan secara terpisah pada tingkat satker untuk
mempermudah pengelolaan keuangan.
2. Aplikasi modul bendahara merupakan salah satu bagian modul dari aplikasi
SAS.
3. Proses instalasi aplikasi SAS terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
a. instal aplikasi;
b. instal database aplikasi;
c. instal update aplikasi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 25


Tes Formatif

Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami


Kegiatan Belajar 1 tentang Persiapan Penggunaan Aplikasi maka kepada
peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis berikut ini.

Tipe Soal Benar Salah

Berikan tanda silang (x) pada B jika pernyataan itu benar atau S jika
pernyataan itu salah!
1. B–S Aplikasi SILABI (modul Bendahara) merupakan aplikasi
terpisah yang sudah ada sebelum digabung menjadi modul-
modul aplikasi SAS.
2. B–S Dalam proses instalasi aplikasi SAS, ada file instalasi
database dan file instalasi aplikasi SAS. Sesuai urutan yang
benar, file instalasi aplikasi SAS harus diinstal terlebih dahulu
sebelum file instalasi database SAS
3. B–S Dalam melakukan update aplikasi SAS, harus dilakukan
proses update dari file update aplikasi yang pertama sampai
dengan yang terakhir.

4. B–S Aplikasi SAS dapat digunakan tanpa harus dilakukan proses


install file ODBC MySQL.

5. B–S Hasil proses instalasi aplikasi SAS akan membentuk folder


aplikasi dan folder database yang sama yaitu (contoh
“c:\AplikasiSAS2016”)

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 26


Tipe Soal Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!

1. Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh aplikasi


tersebut menjadi satu aplikasi yang terintegrasi dengan single database
sehingga akurasi data dan laporan menjadi lebih baik. Beberapa aplikasi
yang sudah diintegrasikan dalam aplikasi SAS adalah, kecuali....
a. aplikasi SPP dan SPM
b. aplikasi RPD
c. aplikasi SILABI (LPJ Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran)
d. aplikasi SAIBA
2. Proses persiapan penggunaan aplikasi LPJ Bendahara Pengeluaran
(SILABI) diawali dengan install....
a. file Aplikasi
b. file Database
c. file ODBC
d. jawaban A, B dan C benar
3. Perbaikan aplikasi sering disebut dengan istilah update aplikasi, beberapa
contoh file update aplikasi SAS adalah, kecuali....
a. update SAS 16.0.0
b. update SAS 16.0.1
c. update SAS 16.0.2
d. update SAS 16.0.3
4. Hasil proses instalasi aplikasi SAS secara default akan membentuk folder-
folder pada....
a. folder C:\AplikasiSAS2016
b. folder D:\DBSAS16
c. folder C:\AplikasiSAS2016 dan Folder C:\DBSAS16
d. jawaban A, B dan C benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 27


5. Hasil proses update aplikasi SAS 2016 versi 16.0.6 secara default akan
membentuk beberapa file, yaitu....
a. file SAS.exe pada folder C:\AplikasiSAS2016
b. file Update_Referensi_SAS_16.0.6 pada folder C:\AplikasiSAS2016
c. file SAS.exe pada folder C:\DBSAS16
d. jawaban A dan B benar
6. Proses update aplikasi SAS dapat dilakukan dengan menggunakan login
aplikasi sebagai....
a. Bendahara Pengeluaran
b. PPK
c. PPSPM
d. Admin
7. MySql Connector/ODBC 5.1 merupakan salah satu file pendukung untuk
menjalankan aplikasi SAS, tanpa file ODBC tersebut maka aplikasi SAS....
a. bisa terbuka dan terkoneksi ke database
b. tidak bisa terbuka
c. bisa terbuka dan tidak dapat terkoneksi ke database
d. bisa terbuka dan dapat terkoneksi ke database
8. File Mysql-Connector-Odbc-5.1.8-win32 merupakan sebuah koneksi atau
jembatan yang menghubungkan antara aplikasi SAS dengan database
DBSAS16. File tersebut secara default tersimpan pada folder....
a. C:\AplikasiSAS2016
b. C:\DBSAS16
c. C:\Program File (x86)\DBSAS16
d. jawaban A dan B benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 28


9. Setelah proses install database aplikasi SAS selesai, ada perintah untuk
menjalankan Install Services. Dalam folder C:\DBSAS16 terdapat
beberapa hal sebagai berikut.

Perintah menjalankan install services tersebut pada dasarnya adalah


menjalankan file….
a. mys
b. mysql-instal
c. mysql-stop
d. unins000.dat
10. Terkait soal nomor 9 di atas, perintah menghentikan services aplikasi SAS,
adalah....
a. mys
b. mysql-instal
c. mysql-stop
d. unins000.dat

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 29


Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah peserta menyelesaikan tes formatif maka peserta diminta untuk


mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang telah tersedia. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan belajar, peserta dapat menghitung tingkat
keberhasilan belajar atau pemahaman tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai, yaitu:


91 % - 100 % = sangat baik;
81 % - 90 % = baik;
71 % - 80 % = cukup;
61 % - 70 % = kurang;
kurang dari 60 % = sangat kurang.

Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas


maka Anda dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan
baik dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya
masih di bawah 80%, Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi
kegiatan belajar ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 30


KEGIATAN BELAJAR 2

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL


ADMIN DAN BENDAHARA
PENGELUARAN

INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan fungsi menu aplikasi pada Modul Admin
dan Bendahara Pengeluaran
B. Melakukan perekaman data-data referensi
C. Menjalankan Aplikasi Bendahara Pengeluaran dengan
benar
D. Memelihara data transaksi bendahara
Uraian dan Contoh

A. Fungsi Menu Aplikasi pada Modul Admin dan


Bendahara Pengeluaran

Dalam pembelajaran aplikasi modul Bendahara Pengeluaran ini,


peserta diklat tidak melakukan perekaman referensi mulai dari awal
sebagaimana dilakukan pada modul PPK dan PPSPM, namun hanya
melakukan perekaman referensi yang terkait dengan modul Bendahara
Pengeluaran saja. Sebelum masuk ke aplikasi modul Bendahara
Pengeluaran, pengguna aplikasi harus membuat user selaku Bendahara
Pengeluaran terlebih dahulu. Untuk membuat user, bendahara harus
masuk login aplikasi sebagai admin dan melakukan restore backup data
pagu dan transaksi untuk mengambil kode satker.
1. Login aplikasi sebagai Admin
Gambar 2.1. Icon Aplikasi SAS

Untuk membuka aplikasi sebagai admin, double click (klik 2x)


file SAS seperti tampak pada gambar di atas.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 32


Gambar 2.2. Menu Login Aplikasi SAS

Petunjuk pengisian.
USER : admin
PASSWORD : admin
Tekan tombol Login untuk memunculkan aplikasi sebagai modul Admin.
2. Restore Backup Data Pagu dan Transaksi
Proses restore data pagu dan transaksi dalam modul Bendahara
Pengeluaran pada dasarnya adalah memasukkan kembali data pagu
anggaran dan referensi terkait data PPK/PPSPM serta data SPP/SPM
UP, LS Bendahara dan LS Pihak Ketiga yang belum diberi nomor dan
tanggal SP2D. Untuk melakukan proses restore data, file backup data
disimpan pada folder tertentu sepanjang tidak ada spasi dalam
penamaannya.
Gambar 2.3. Menu Restore Backup Data Pagu dan Transaksi

Pilih menu aplikasi “Utility – Restore Data Pagu dan Transaksi”

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 33


Gambar 2.4. Directory Restore Backup Data

Penjelasan gambar.
a. ADK/softcopy file backup data disertakan dalam modul ini. Cari
lokasi penempatan file backup data.
Gambar 2.5. Lokasi File Backup Data

b. Secara default, file ADk backup ditempatkan/disimpan dalam folder


C:\BACKUPSPM. Namun dapat juga ditempatkan di direktori/folder
mana saja asalkan tidak disimpan dalam suatu folder yang
penamaannya mengandung spasi (contoh C:\BACKUP SPM,
seharusnya BACKUP_SPM atau BACKUPSPM). Jika file backup
data sudah diketemukan, tekan tombol Proses untuk memulai
restore data.
Gambar 2.6. Konfirmasi Restore Data

Tekan tombol OK untuk melakukan proses Restore Data backup


data pagu dan transaksi, tunggu beberapa saat sampai proses
restore data selesai dengan munculnya form konfirmasi sebagai
berikut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 34


Gambar 2.7. Proses Restore Data

Tekan tombol Keluar apabila proses restore data backup sudah


berhasil.

B. Perekaman Data-data Referensi


Dalam pembelajaran penggunaan aplikasi Sistem Aplikasi Satker
(SAS) terkait dengan modul Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran,
di dalam modul ini diasumsikan bahwa beberapa referensi penting sudah
secara otomatis terekam dan tersimpan dalam file ADK backup data pagu
dan transaksi, sehingga ketika proses restore data dan transaksi awal
berhasil diproses maka di dalam aplikasi sudah terbentuk beberapa data
sebagai berikut:
1. pagu DIPA;
2. referensi data bendahara dan rekening Bendahara Pengeluaran;
3. referensi data supplier;
4. transaksi SP2D UP, GU, dan LS;
5. dll.
Dalam modul admin, perekaman referensi aplikasi dapat dilakukan
pada menu Referensi I. Data referensi yang direkam tersebut akan
digunakan secara simultan oleh modul-modul aplikasi yang lain dalam
aplikasi SAS. Oleh karena itu sebelum mengoperasikan modul-modul
aplikasi yang ada dalam sistem aplikasi satker (SAS) wajib melakukan
perekaman pada menu Referensi I.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 35


1. Perekaman Data BPP
Gambar 2.8. Proses Perekaman Data BPP

Tekan sub menu BPP tersebut, berikutnya akan muncul form


perekaman referensi BPP dan UP BPP yang berfungsi sebagai menu
pembagian pagu Uang Persediaan (UP) antara Bendahara Pengeluaran
(BP) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP). Walaupun tidak ada
BPP maka form perekaman ini tetap harus dibuka, fungsinya adalah untuk
membentuk kode BP pada saat perekaman user selaku Bendahara
Pengeluaran. Dalam kasus ini, diasumsikan tidak ada BPP maka ketika
form perekaman tersebut sudah terbuka, berikutnya bisa langsung ditutup
kembali dan pada saat itu juga kode referensi BP sudah terbentuk dan
dapat digunakan sebagai referensi pada saat perekaman data user selaku
Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 36


Gambar 2.9. Tampilan Referensi BPP dan UP BPP

Penjelasan gambar.
KJika tidak ada pembagian pagu Uang Persediaan (UP) ke BPP
maka tekan tombol Keluar.
2. Perekaman Data User
Gambar 2.10. Proses Perekaman Data User

Perekaman referensi yang harus dilakukan setelah proses restore


data pagu dan transaksi dan sub menu BPP adalah membuat referensi
“User” selaku operator Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 37


Gambar 2.11. Tampilan Referensi User yang Sudah Terekam

Pada gambar di atas, user-user operator sebagai Admin, PPK dan


SPM (selaku operator PPSPM) sudah dipersiapkan agar dalam
pembelajaran di kelas lebih fokus pada muatan materi terkait Bendahara
Pengeluaran saja. Untuk memulai perekaman, tekan tombol Rekam.
Gambar 2.12. Proses Perekaman Referensi User

Petunjuk pengisian.
User : bp
Password : bp
Password diulang : bp

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 38


Nip. : 198701012010111001
Level :2
Menu :4
Kode BPP : 670138.000
Tekan tombol Simpan jika pengisian data sudah lengkap, seperti contoh di
atas.
Gambar 2.13. Tampilan Referensi User yang Sudah Terekam

Setelah data user sebagai Bendahara Pengeluaran berhasil


disimpan, tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman user.

C. Menjalankan Aplikasi Bendahara Pengeluaran dengan


Benar
Gambar 2.14. Icon Aplikasi SAS

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 39


Untuk membuka aplikasi sebagai modul Bendahara Pengeluaran,
double klik (klik 2x) file SAS seperti tampak pada gambar di atas.
Gambar 2.15. Menu Login Aplikasi SAS

Isikan USER : bp
Isikan PASSWORD : bp
Tekan tombol Login untuk memunculkan aplikasi sebagai modul
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.
Gambar 2.16. Tampilan Penuh Modul Bendahara Pengeluaran

Menu aplikasi modul Bendahara Pengeluaran merupakan menu


pokok atau utama pencatatan semua transaksi bendahara dalam aplikasi,
sedangkan menu monitoring, menu referensi, dan menu utility merupakan
menu pendukung. Dalam modul Bendahara Pengeluaran ini terdapat 3
(tiga) konsep utama dalam penggunaan aplikasi sebagai berikut.
1. Perekaman/pembuatan dokumen terdiri atas menu sebagai berikut.
a. Catat Nomor SP2D

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 40


Gambar 2.17. Tampilan Menu Bendahara Pengeluaran

Sub menu ini berfungsi untuk memberikan nomor dan tanggal


SP2D pada dokumen SPM. Sumber data yang digunakan untuk
melakukan pencatatan adalah dokumen SP2D yang diterbitkan oleh
KPPN. Pemberian nomor dan tanggal SP2D bisa juga dilakukan
oleh operator pada modul PPSPM, jika belum dilakukan penomoran
oleh operator modul PPSPM maka operator pada modul Bendahara
Pengeluaran wajib memberikan penomoran SP2D.
b. RUH Saldo Awal
Sub menu ini berfungsi untuk memberikan nilai saldo awal
pembukuan Bendahara Pengeluaran. Perekaman jumlah saldo awal
dilakukan setiap tahun anggaran dengan dokumen sumber berupa
jumlah saldo pembukuan tahun sebelumnya.
c. RUH (Rekam Ubah Hapus) Kuitansi
Sub menu ini berfungsi untuk membuat dokumen pembayaran
berupa kuitansi atau mencatatkan kembali kuitansi yang telah dibuat
secara manual ke dalam aplikasi.
d. RUH Pajak
Sub menu ini berfungsi untuk membuat dokumen pungutan
pajak atau mencatatkan kembali transaksi pungutan pajak yang
telah dilakukan oleh bendahara ke dalam aplikasi.
e. RUH DRPP
Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) merupakan
daftar rekapitulasi dari dokumen-dokumen kuitansi yang

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 41


dikelompokan berdasarkan kalsifikasi Program-Kegiatan dan
Output. Dokumen DRPP dibuat sebagai dasar pembuatan
dokumen Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GU yang akan
dikirimkan ke pejabat PPK.
2. Pencatatan transaksi Bendahara Pengeluaran (Pembukuan terdiri
atas menu sebagai berikut,
a. RUH (Rekam Ubah Hapus) Transaksi
Sub menu berfungsi untuk melakukan pencatatan semua
transaksi bendahara ke dalam pembukuan bendahara. Setiap
transaksi bendahara harus diinput sesuai jenis transaksi sesuai
tabel referensi dalam aplikasi. Daftar referensi transaksi dapat lihat
dalam lampiran modul. Jenis-jenis dokumen bendahara yang
menjadi dasar pencatatan antara lain:
1) dokumen SP2D;
2) dokumen Cek (Penarikan Uang dari Bank);
3) dokumen Setoran Uang Bendahara ke Bank;
4) dokumen Bukti Pembayaran (Kuitansi, Nota dan yang
dipersamakan);
5) dokumen Bukti Pungutan Pajak (SBP);
6) dokumen Bukti Setoran Pajak (SSP);
7) dokumen SPBy untuk Pembayaran Uang Muka.
b. Posting
Posting merupakan proses menjurnal setiap jenis transaksi
sesuai dengan kode jenis laporan pembukuan sehingga data
transaksi tersebut akan muncul sesuai dengan jenis laporan yang
diinginkan user. Oleh karena itu, jika belum dilakukan proses
posting, laporan pembukuan bendahara tidak dapat dicetak.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 42


Gambar 2.18. Posting Transaksi Bendahara Pengeluaran

Pilih kode satker


Pilih periode bulan pelaporan
Tekan tombol Posting, tunggu sampai proses selesai
Gambar 2.19. Konfirmasi Proses Posting Transaksi Bendahara Pengeluaran
Selesai

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 43


3. Pencetakan laporan pembukuan dengan sub menu sebagai
berikut.
a. Cetak Buku
Sub menu cetak buku adalah fasilitas pencetakan laporan
pembukuan Bendahara Pengeluaran. Setelah proses posting
dilakukan, operator bendahara pengeluran dapat melakukan
pencetakan pembukuan sesuai dengan jenis cetak buku.
Gambar 2.20. Proses Cetak Laporan Bendahara Pengeluaran

Keterangan.
1) Pilih Kode Satker.
2) Pilih periode bulan pelaporan.
3) Pilih jenis laporan.
4) Pilih Pejabat KPA/PPK.
5) Pilih pejabat Bendahara/BPP.
6) Tekan tombol tayang untuk menampilkan laporan.
7) Pilih tombol Keluar untuk menutup pencetakan buku.
b. Berita Acara
Berita acara merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara
terdiri dari 3 (tiga), yaitu:

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 44


1) berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran.
Digunakan apabila terdapat pemeriksaan sewaktu–waktu oleh
atasan langsung atau pejabat fungsional pemeriksa;
2) berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara
Pengeluaran. Digunakan apabila terdapat penggantian
Bendahara Pengeluaran;
3) berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara
Pengeluaran. Digunakan untuk keperluan rekonsiliasi dan
pelaporan LPJ ke KPPN.
c. Cetak LPJ
Menu Cetak LPJ berfungsi untuk mencetak Laporan
Pertanggungjawaban setelah proses pembuatan pencetakan Berita
Acara Pemeriksaan Kas bendahara.
Gambar 2.21. Proses Cetak LPJ Bendahara Pengeluaran

Keterangan.
1) Tentukan periode bulan pencetakan laporan LPJ bendahara.
2) Isikan tanggal pencetakan laporan LPJ bendahara.
3) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan cetakan laporan LPJ
Bendahara, hasil pencetakan laporan Pertanggungjawaban
Bendahara (LPJ) dapat dilihat pada lampiran modul.
4) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pencetakan LPJ.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 45


4. Fasilitas Pendukung Aplikasi
Fasilitas pendukung aplikasi merupakan sebuah prosedur
pengelolaan aplikasi terkait dengan pengamanan data yang sudah
tersimpan dalam database yaitu dengan melakukan backup dan restore
data bendahara serta pengiriman ADK LPJ. Backup data bendahara adalah
proses penyimpanan data transaksi diluar sistem database, misalnya
disimpan pada direktori tertentu atau media penyimpanan eksternal lainnya.
Jadi backup data bendahara bertujuan untuk mengamankan data transaksi
dari segala kemungkinan kehilangan data akibat kerusakan komputer,
pencurian komputer atau kerusakan sistem database itu sendiri.
Sedangkan restore data bendahara artinya mengembalikan data
transaksi dari media penyimpanan diluar system database ke dalam
database aktif, sehingga dapat kembali dibaca oleh aplikasi bendahara.
Ketika terjadi kerusakan/kehilangan database, pemecahan masalahnya
adalah dengan melakukan proses restore. Disamping untuk
mengembalikan data ke sistem database, restore data juga berfungsi untuk
memindahkan database dari satu ke komputer ke komputer lainnya. Dalam
modul Bendahara Pengeluaran, kirim adk LPJ, fasilitas backup dan restore
data bendahara terdapat menu Utility.
Gambar 2.22. Menu Utility Modul Bendahara Pengeluaran

a. Pengiriman ADK LPJ


Pengiriman ADK LPJ Bendahara dilakukan setiap bulan
pelaporan paling lambat tanggal 10 bulan berikut. Tujuan pengiriman
ADK LPJ ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
selain sebagai bentuk pertanggungjawaban fungsional, juga untuk
mengetahui posisi kas yang dikelola oleh bendahara pada setiap
satker.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 46


Gambar 2.23. Proses Pengiriman ADK Modul Bendahara Pengeluaran

Keterangan.
1) Pilih kode satker : 670138
2) Tentukan periode bulan pelaporan : Januari
3) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses kirim ADK
LPJ.
4) Tekan tombol Proses untuk melakukan proses pengiriman.
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
b. Backup Data Bendahara
Gambar 2.24. Proses Backup Data Bendahara

Keterangan.
1) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses backup
data bendahara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 47


2) Tekan tombol Backup untuk memulai proses backup data, tunggu
sampai proses selesai.
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
c. Restore Data Bendahara
Gambar 2.25. Proses Restore Data Bendahara

Proses Restore Data akan menghapus data yang tersimpan


dalam database yang sedang aktif, oleh karena itu harus dipastikan
bahwa data yang akan direstore sudah dicek kebenarannya.
Disamping itu, apabila sebelum proses Restore dilakukan terdapat
data dalam aplikasi SAS, sebaiknya dilakukan pengamanan data
dengan melakukan back data terlebih dahulu. Proses Restore
diakukan dengan cara sebagai berikut:
1) pilih lokasi direktori/folder letak file backup data bendahara
disimpan;
2) tekan tombol Restore untuk memulai proses restore data;
3) tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
d. Terima Data SPM
Sub menu ini digunakan apabila database modul bendahara
terpisah dengan database modul PPK/PPSPM. Dengan diterima
pengiriman data SPM dari modul PPK/PPSPM maka bendahara dapat
melakukan pencatatan nomor SP2D dan selanjutnya dilakukan
pencatatan pada sub menu RUH Transaksi. Dalam modul bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 48


ini, menu aplikasi ini tidak disimulasikan karena konsep database yang
digunakan adalah tidak terpisah.
e. Update Referensi
Fungsi menu ini digunakan untuk update referensi database
setiap kali ada perubahan. Untuk penggunaan pertama kali modul
aplikasi Bendahara Pengeluaran seharusnya dilakukan proses update
referensi terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kendala dalam
penggunaan aplikasi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 49


Latihan

Agar peserta dapat memahami materi Kegiatan Belajar 2 tentang Overview


Aplikasi SAS Modul Admin dan Bendahara Pengeluaran maka kepada peserta
diminta untuk mengerjakan latihan di bawah ini. Apabila peserta dalam
mengerjakan menemukan hambatan, peserta dapat membuka kembali
pembahasan terkait dengan latihan pada kegiatan belajar dari latihan tersebut
atau menghubungi widyaiswara.
1. Jelaskan perbedaan modul admin and modul Bendahara Pengeluaran!
2. Sebutkan sub-sub menu Bendahara Pengeluaran! Jelaskan fungsinya!
3. Bagaimana proses bisnis perekaman data dalam modul Bendahara
Pengeluaran?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan backup dan restore data bendahara!

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 50


Rangkuman
1. Pada sistem aplikasi satker (SAS) penggunaan modul-modul aplikasi
sesuai dengan user masing-masing pada saat login.
2. Login aplikasi sebagai Admin berfungsi untuk penyiapan data referensi dan
pagu serta pemeliharaan data.
3. Login aplikasi sebagai Bendahara Pengeluaran berfungsi untuk melakukan
perekaman dan pencatatan serta pelaporan pembukuan Bendahara
Pengeluaran.
4. Laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ) dan berita acara
pemeriksaan kas dapat dicetak setelah proses pencatatan transaksi
pembukuan telah dilakukan.
5. Untuk memelihara data transaksi bendahara, menghindari adanya
kerusakan dan kehilangan data perlu dilakukan proses backup dan restore
data bendahara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 51


Tes Formatif
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami
Kegiatan Belajar 2 tentang Overview Aplikasi SAS Modul Admin dan Bendahara
Pengeluaran maka kepada peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis
berikut ini.

Tipe Soal Benar atau Salah


Berikan tanda silang (x) pada B jika pernyataan itu benar atau S jika
pernyataan itu salah!

1. B–S Login aplikasi sebagai admin dilakukan terlebih dahulu untuk


penyiapan data referensi, pagu anggaran dan backup serta restore
data transaksi.
2. B–S Proses perekaman user sebagai Bendahara Pengeluaran dilakukan
login sebagai bendahara.
3. B–S Laporan pengawasan anggaran belanja pada modul Bendahara
Pengeluaran merupakan bagian system pelaporan pembukuan
bendahara.
4. B–S Perekaman DRPP dapat dilakukan sebelum dilakukan proses
posting data transaksi bendahara.
5. B–S Laporan LPJ Bendahara Pengeluaran dicetak sebelum dilakukan
pencetakan berita acara pemerikas bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 52


Tipe Soal Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS) terdiri atas beberapa modul aplkasi,
salah satu modul yang berfungsi untuk mengelola data referensi yang akan
digunakan oleh modul aplikasi Bendahara Pengeluaran adalah....
a. modul PPK
b. modul PPSPM
c. modul Bendahara Pengeluaran
d. modul Admin
2. Salah satu persyaratan dalam merekam data referensi user selaku
Bendahara Pengeluaran adalah merekam data referensi pada menu
Referensi I....
a. data Supplier
b. data BPP
c. data Pejabat
d. data satker
3. Fasilitas aplikasi terkait Backup Data Pagu dan Transaksi merupakan
bagian dari modul....
a. Modul Bendahara Pengeluaran
b. Modul Admin
c. Modul PPK
d. Modul PPSPM
4. Fasilitas aplikasi terkait Backup Data Bendahara merupakan bagian dari
modul....
a. modul Bendahara Pengeluaran
b. modul Admin
c. modul PPK
d. modul PPSPM

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 53


5. Berikut ini adalah sub menu Bendahara Pengeluaran pada modul
Bendahara Pengeluaran, kecuali....
a. RUH Saldo Awal
b. RUH Pajak
c. RUH Kuitansi
d. Transfer Pagu dan Revisi Pagu
6. Sub menu yang berfungsi sebagai media pencatatan atau pembukuan
semua jenis transaksi bendahara adalah....
a. RUH Kuitansi
b. RUH DRPP
c. RUH Transaksi
d. RUH Pajak
7. Menu Utility pada modul Bendahara Pengeluaran terdiri atas sub menu,
kecuali....
a. kirim ADK LPJ
b. Backup Data Bendahara
c. Restore Data Bendahara
d. cetak LPJ
8. Berita acara pemeriksaan kas merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara yang
dibuat atas dasar pergantian jabatan Bendahara Pengeluaran adalah....
a. berita acara pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran
b. berita acara pemeriksaan kas dan serah terima Bendahara
Pengeluaran
c. berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi Bendahara
Pengeluaran
d. berita acara pembukaan brankas

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 54


9. Berita acara pemeriksaan kas merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara yang
dibuat dalam rangka menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara
rutin bulanan ke KPPN adalah....
a. berita acara pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran
b. berita acara pemeriksaan kas dan serah terima Bendahara
Pengeluaran
c. berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi Bendahara
Pengeluaran
d. berita acara pembukaan brankas
10. Sub menu aplikasi bendahara yang berfungsi untuk mencetak jenis laporan
pembukuan Bendahara Pengeluaran adalah....
a. cetak LPJ
b. cetak buku
c. posting
d. RUH Transaksi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 55


Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah peserta menyelesaikan tes formatif maka peserta diminta untuk


mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang telah tersedia. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan belajar, peserta dapat menghitung tingkat
keberhasilan belajar atau pemahaman tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai, yaitu:


91 % - 100 % = sangat baik;
81 % - 90 % = baik;
71 % - 80 % = cukup;
61 % - 70 % = kurang;
kurang dari 60 % = sangat kurang.

Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas


maka Anda dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan
baik dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya
masih di bawah 80%, Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi
kegiatan belajar ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 56


KEGIATAN BELAJAR 3

SIMULASI TRANSAKSI
BENDAHARA PENGELUARAN

INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan tata cara perekaman data transaksi
Bendahara Pengeluaran
B. Melakukan proses perekaman data transaksi
Bendahara Pengeluaran
C. Melakukan proses pencetakan laporan Bendahara
Pengeluaran
Uraian dan Contoh

A. Tata Cara Perekaman Data Transaksi Bendahara


Pengeluaran

Untuk melakukan perekaman data transaksi Bendahara


Pengeluaran, jalankan aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS) dengan user
selaku Bendahara Pengeluaran. Ketika pertama kali menjalankan aplikasi
SAS modul bendahara maka perlu dilakukan perbaikan/update referensi
pada menu Utility - sub menu Update Referensi.
Gambar 3.1. Menu Utility Modul Bendahara Pengeluaran

Pilih menu Utility, klik sub menu Update Referensi sehingga muncul
form aplikasi sebagai berikut.
Gambar 3.2. Tampilan Konfirmasi Update Referensi SILABI Pengeluaran

Klik tombol update dan tunggu sampai proses update referensi


selesai.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 58


Gambar 3.3. Proses Update Referensi Selesai

Setelah proses selesai, tekan tombol OK dan Tombol Keluar.


1. Perekaman Data Pejabat Bendahara Pengeluaran
Gambar 3.4. Menu Referensi Modul Bendahara Pengeluaran

Pilih menu Referensi, klik sub menu Pejabat.


Gambar 3.5. Tampilan Menu Referensi Pejabat Modul Bendahara
Pengeluaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 59


Perekaman data pejabat yang akan diinput adalah Kuasa
Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran. Klik tombol Rekam,
selanjutnya muncul form perekaman referensi pejabat sebagai berikut.
Gambar 3.6. Proses Perekaman Referensi Pejabat

Keterangan
Kode Satker : 670138
NIP : 196906101990111000
Nama : Wagino
Jabatan : Pelaksana
Golongan : 23
Keterangan :3
Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil
Perekaman data akan tayang pada form di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 60


Gambar 3.7. Proses Perekaman Referensi Pejabat Tambahan

Untuk melanjutkan perekaman pejabat lainnya, misalnya pejabat


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), klik tombol Rekam Lagi. Apabila
tidak ada data referensi pejabat yang akan direkam, klik tombol Keluar.
Gambar 3.8. Proses Penyimpanan Hasil Perekaman Referensi Pejabat
Tambahan

Keterangan
Kode Satker : 670138
NIP : 196701011992010119
Nama : AGUS MAULANA
Jabatan : KEPALA KANTOR
Golongan : 41
Keterangan: :1

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 61


Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil
Perekaman data akan tayang pada form di bawah ini.
Gambar 3.9. Keluar dari Menu Perekaman Referensi Pejabat

Apabila tidak ada nama pejabat yang akan direkam lagi, klik
tombol keluar.
2. Perekaman Data Rekening Bendahara Pengeluaran
Gambar 3.10. Menu Referensi Rekening Bendahara

Pilih menu Referensi, klik sub menu Referensi Bendahara


sehingga muncul form aplikasi sebagai berikut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 62


Gambar 3.11. Tampilan Menu Referensi Rekening Bendahara

Klik tombol Rekam untuk memulai perekaman daftar rekening


Bendahara Pengeluaran.
Gambar 3.12. Tampilan Menu Perekaman Referensi Rekening
Bendahara

Keterangan
Jenis Rekening : 20 (Rekening Bendahara Pengeluaran)
Nomor Rekening : 133.000.4455.667
Nama Rekening :Bendahara Pengeluaran Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan
Nama Bank : Bank Mandiri Cabang Bogor
Nomor Surat Izin : S-01/KPPN-1/2015
Tanggal : 01-01-2016

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 63


Kode BPP : 000
Alasan Buka : Operasional Kantor
Keterangan: :-
Mata Uang : IDR
Setelah selesai pengisian data, tekan tombol Simpan dan hasil
perekaman data tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.13. Menu Referensi Rekening Bendahara – Setelah Perekaman

Setelah perekaman rekening Bendahara Pengeluaran tealh


selesai dilakukan, tekan tombol Tutup.
a. Soal Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran
Untuk melengkapi pembelajaran dalam modul aplikasi
Bendahara Pengeluaran, berikut ini disajikan soal simulasi
transaksi Bendahara Pengeluaran. Soal simulasi ini diharapkan
dapat dicoba dan dikerjakan sebelum dilakukan pembelajaran
dalam kelas dimulai. Tata cara melakukan pembukuan soal
simulasi dengan menggunakan aplikasi didalam modul ini dibagi
menjadi 2 (dua) cara yakni sebagai berikut.
1) Mempersiapkan dokumen
Kegiatan mempersiapkan dokumen sebagai berikut.
a) Identifikasi dokumen sumber/input (SP2D, kuitansi, bukti
pungutan pajak, dan bukti penarikan uang/cek)

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 64


b) Melakukan seting saldo awal pembukuan melalui menu
RUH Saldo Awal sesuai petunjuk soal simulai pada Tabel
3.1.
c) Urutkan tanggal dokumen sumber/input sesuai tanggal
kejadiannya
d) Inputkan semua dokumen sumber/input sesuai menu di
aplikasi Bendahara Pengeluaran. Langkah-langkah
perekaman dokumen sumber/input berdasarkan soal
simulasi Tabel 3.1, sebagai berikut :
 Melakukan pencatatan nomor SP2D untuk semua
dokumen SP2D dalam soal simulasi tersebut,
gunakan menu Catat Nomor SP2D pada aplikasi
Bendahara Pengeluaran.
 Melakukan perekaman data semua dokumen kuitansi
terlebih dahulu sesuai tanggal kejadian transaksinya,
gunakan menu RUH Kuitansi.
 Melakukan perekaman data semua dokumen
pungutan pajak sesuai ketentuan yang berlaku
berdasarkan dokumen kuitansi yang menurut
ketentuan harus dikenakan pajak. Tata cara
menginput dokumen pungutan pajak dapat dilakukan
pada menu aplikasi RUH Kuitansi maupun pada
menu khusus RUH Pajak.
 Ketika pajak yang dipungut tidak diperhitungkan
dengan PPN maka pungutan pajak harus di rekam
melalui menu RUH Pajak, akan tetapi jika pajak yang
dipungut termasuk ada perhitungan nilai PPN-nya
maka cara merekam data pungutan pajaknya dapat
melalui menu RUH Kuitansi maupun RUH Pajak.

2) Melakukan pembukuan/pencatatan
Setelah perekaman dokumen sumber/input selesai dilakukan
sesuai dengan penjelasan point 1 di atas, tata cara
penggunaan aplikasi Bendahara Pengeluaran selanjutnya ada

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 65


membukuan semua dokumen sumber/input tersebut. Proses
membukukan transaksi Bendahara Pengeluaran dalam konsep
penggunaan di aplikasinya difasilitasi dengan menu RUH
Transaksi. Pada penggunaan menu RUH Transaksi, pada
prinsipnya adalah membukukan semua jenis transaksi
bendahara sesuai soal simulasi pada Tabel 3.1 secara urutan
tanggal transaksi dan kode jenis transaksi.
Tabel 3.1. Soal Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran
1 Perekaman Saldo Awal dengan tanggal 2 Januari 2016
Perekaman saldo awal pembukuan Bendahara Pengeluaran pada
awal tahun anggaran, pada menu RUH Saldo Awal dengan
tanggal 2 Januari.
2 Pencatatan Nomor SP2D UP pada menu Catat Nomor SP2D,
dengan nomor:
 SPM nomor 00003/Listrik, dengan No. SP2D =
160231301002701 tanggal 15 Januari 2016
 SPM nomor 00002/Honor CS, dengan No. SP2D =
160231301002701 tanggal 8 Januari 2016
 SPM nomor 00001/UP, dengan No. SP2D =
160231301002701 tanggal 2 Januari 2016
3 Pencatatan Transaksi Bendahara Pengeluaran pada menu RUH
Transaksi atas SP2D UP dengan tanggal buku 2 Januari 2016
(Kode Jenis Transaksi:“05”)
4 Perekaman pengambilan uang dari bank (PU Bank) pada menu
RUH Transaksi dengan Cek 001 tanggal 2 Januari 2016 sebesar
Rp150,000,000,00 (Kode Jenis Transaksi: “07”)
5 Perekaman Dokumen Kuitansi pada menu RUH Kuitansi.
Tanggal 3 Januari 2016 Pembayaran Perjalanan Dinas Peserta
Diklat Rp15,000,000,00 dibebankan pada kode anggaran 1732-
502-052.B-524111, artinya:
 Kegiatan : 1732
 Output : 502
 Komponen : 052

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 66


 Sub Komponen : B
 Kode Akun : 524111
(Penerima: Yudi dkk) , Tidak dikenakan Pajak
6 Tanggal 6 Januari 2016 Pembelian bahan ATK diklat untuk bulan
Januari 2016 Rp120,000,000,00 dibebankan pada kode anggaran
(1732-502-052.B-521211) artinya:
 Kegiatan : 1732
 Output : 502
 Komponen : 052
 Sub Komponen: B
 Kode Akun : 521211
 Penerima : CV Maju Jaya
7 Membukukan data pungutan pajak atas pembelian ATK dari CV.
MAJU JAYA pada menu RUH Transaksi (Kode jenis transaksi =
“09”)
Tanggal 6 Januari 2016 dipungut pajak PPN dan PPh 22 atas
pembelian ATK dari CV Maju Jaya sebesar Rp120,000,000,00
dengan rincian:
PPN sebesar Rp10,909,090,00;
PPH 22 sebesar Rp1,636,363,00.
8 Membukukan dokumen kuitansi Nomor 0000001 sebesar
Rp15,000,000,000,00 pembayaran perjalanan dinas atas nama
Yudi dkk dengan tanggal buku 3 Januari 2016 pada menu RUH
Transaksi (Kode Jenis Transaksi: “08”)
9 Membukukan dokumen kuitansi Nomor 0000002, Pembelian ATK
dari CV Maju Jaya sebesar Rp120,000,000,00 dengan tanggal
buku 6 Januari 2016 pada menu RUH Transaksi (Kode Jenis
Transaksi: “08”)
10 Membukukan transaksi atas pungutan pajak dari kuitansi nomor
0000002 dengan tanggal buku 6 Januari 2016, yaitu Pembelian
ATK dari CV Maju Jaya pada menu RUH Transaksi (Kode Jenis
Transaksi: “09”), yaitu:
PPN sebesar Rp10,909,090,00

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 67


PPH 22 sebesar Rp1,636,363,00
11 Membukukan transaksi atas setoran pajak dari kuitansi nomor
0000002, dengan tanggal buku 6 Januari 2016, yaitu Pembelian
ATK dari CV Maju Jaya pada menu RUH Transaksi (Kode Jenis
Transaksi : “10”), yaitu:
PPN sebesar Rp10,909,090,00 Nomor NTPN : 112233
PPH 22 sebesar Rp1,636,363,00 Nomor NTPN : 112234
12 Membukukan Dokumen SP2D LS Bendahara pada menu RUH
Transaksi (Kode jenis transaksi = “02”)
Membukukan dokumen SP2D LS Bendahara atas Pembayaran
Honor cleaning service sebesar Rp150,000,000,00 dengan tanggal
buku 8 Januari 2016
12 Membukukan pengambilan uang dari bank (PU Bank) pada menu
RUH Transaksi dengan Cek 002 tanggal 8 Januari 2016 sebesar
Rp150,000,000,00 (Kode Jenis Transaksi “07”)
13 Membukukan transaksi pada menu RUH Transaksi atas
Pembayaran Honor Cleaning Service sebesar Rp150,000,000,00
yang bersumber dari SP2D LS Bendahara dengan tanggal buku 8
Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi “03”)
14 Membuat data DRPP pada menu RUH DRPP atas kuitansi yang
telah dibukukan dalam aplikasi dengan Nomor DRPP :
000001/DRPP-1/2016, tanggal DRPP 16 Januari 2016
15 Menjalankan proses posting data pada sub menu Posting untuk
periode bulan Januari 2016
16 Mencetak laporan pembukuan Bendahara Pengeluaran pada
menu Cetak Buku untuk periode bulan Januari 2016
17 Buatlah berita acara pemeriksaan kas bendahara untuk periode
bulan Januari 2016 dengan Nomor BA : 001/BAPK-1/2016 tanggal
31 Januari 2016
18 Cetak laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ) pada menu
Cetak LPJ untuk periode bulan Januari 2016
19 Kirim ADK LPJ Bendahara Pengeluaran untuk periode bulan
Januari 2016 pada menu Utility – Kirim ADK LPJ.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 68


20 Lakukan proses Backup dan Restore Data Bendahara pada menu
Utility
Backup Data Bendahara
Restore Data Bendahara

b. Praktek Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran


 Soal 1
Gambar 3.14. Menu Transaksi RUH saldo Awal

Klik tombol RUH Saldo Awal.


Gambar 3.15. Perekaman Transaksi RUH saldo Awal

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 69


Jika tidak ada nilai saldo pada periode pembukuan tahun
sebelumnya maka nilai saldo setiap jenis-jenis buku Bendahara
Pengeluaran harus 0 (nol).
Keterangan
1) Isi tanggal pencatatan saldo awal.
2) Tekan tombol Simpan, untuk menyimpan nilai saldo awal.
3) Tekan tombol Tutup untuk mengakhiri perekaman saldo awal.
 Soal 2
Gambar 3.16. Menu Perekaman Nomor SP2D

Pencatatan nomor dan tanggal SP2D harus dilakukan


terlebih dahulu sebelum dilakukan perekaman data transaksi
bendahara. Klik Menu Bendahara Pengeluaran dan klik Catat Nomor
SP2D sehingga muncul form pencatatan SP2D sebagai berikut.
Gambar 3.17. Proses Perekaman Nomor SP2D

Keterangan
1) Isi periode tanggal SPM yang akan ditayangkan.
2) Pilih ketegori Catat Nomor SPM, untuk menampilkan daftar
nomor spm yang belum dicatat nomor SP2D-nya. Jika memilih

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 70


Pembatalan Nomor SP2D artinya akan menampilkan daftar spm
yang telah dicatat nomor SP2D-nya.
3) Isikan nomor dan tanggal SP2D.
4) Berikan tanda Checklist pada kolom Pilih.
5) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penomoran SP2D.
6) Tekan tombol Kembali untuk menutup form pencatatan nomor
SP2D.
 Soal 3
Setelah pencatatan nomor SP2D dilakukan, langkah
selanjutnya adalah perekaman dokumen SP2D UP dalam menu
RUH Transaksi.
Gambar 3.18. Menu RUH Transaksi

Pilih Menu Bendahara Pengeluaran dan RUH Transaksi.


Gambar 3.19. Tampilan Menu RUH Transaksi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 71


Keterangan
1) Isikan periode bulan transaksi.
2) Tekan tombol rekan untuk memulai perekaman transaksi
bendahara.
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi perekaman.
transaksi
Gambar 3.20. Tampilan Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “05” – SPM UP/TUP.
2) Tekan tombol Pilih.
Gambar 3.21. Tampilan Daftar Transaksi Bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 72


Keterangan
1) Pilih Nomor SP2D yang akan dicatat dan diberi tanda checklist.
2) Tekan tombol Pilih.
Gambar 3.22. Tampilan RUH Transaksi Bendahara

Keterangan
1) Tentukan periode bulan pencatatan.
2) Isi tanggal buku : 02-01-2016
3) Tekan tombol Simpan.
Setelah proses penginputan berhasil di simpan maka akan
tayang seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.23.Tampilan Perekaman Transaksi Bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 73


 Soal 4
Untuk melanjutkan perekaman data transaksi PU-Bank pada
menu RUH Transaksi, tekan tombol Rekam seperti tampak pada
gambar di atas.
Gambar 3.24. Tampilan Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 74


Gambar 3.25. Perekaman Transaksi Bendahara

Keterangan
1) Isikan tanggal buku : 02-01-2016
2) Isikan No. Dok. Sumber : CEK 001
3) Isikan Tanggal Dok Sumber : 02-01-2016
4) Isikan nominal jumlah PU Bank : 150,000,000
5) Pilih jenis Rekening Bendahara .
6) Tekan tombol Simpan, jika data input sudah benar.
Hasil proses penginputan tampak seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 3.26. Tampilan Hasil Perekaman Transaksi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 75


Keterangan
1) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data
transaksi.
2) Tekan tombol Keluar untuk menutup form perekaman transaksi.
3) Hasil perekaman data penarikan uang dari bank mengakibatkan
mutasi kas, yaitu kas di bank berkurang Rp150,000,000,00 dan
kas tunai bertambah Rp150,000,000,00
 Soal 5 – Perekaman Dokumen Kuitansi
Pembayaran Perjalanan Dinas Peserta Diklat
Rp15,000,000,00 dibebankan pada kode anggaran 1732-502-052.B-
524111 artinya adalah sebagai berikut.

 Kegiatan : 1732
 Output : 502
 Komponen : 052
 Sub Komponen :B
 Kode Akun : 524111
(Penerima: Yudi dkk) , Tidak dikenakan Pajak
Untuk merekam transaksi pembayaran melalui dokumen
kuitansi, pilih menu Bendahara Pengeluaran dan RUH Kuitansi
Gambar 3.27. Menu RUH Kuitansi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 76


Gambar 3.28. Daftar Transaksi RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Tentukan periode bulan pencatataan transaksi.
2) Tekan tombol Rekam, untuk memulai perekaman data kuitansi.
3) Jika ada transaksi yang tidak normal penayangan datanya,
tekan tombol penyesuaian data.
4) Jika ingin mencetak kuitansi, tekan tombol Cetak.
5) Tombol Keluar untuk mengakhiri perekaman data kuitansi.
Gambar 3.29. Perekaman RUH Pembebanan Akun

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 77


Dalam perekaman data kuitansi, untuk memudahkan
pembebanan akun realisasi anggaran maka kode kegiatan dan
output harus diisikan terlebih dahulu seperti contoh di atas.
1) Isi kode kegiatan yang akan diinput.
2) Isikan kode output.
3) Tekan tombol Proses untuk menampilkan data rincian pagu
anggaran sesuai kode kegiatan dan output yang dipilih.
Jika kode kegiatan dan output dikosongkan maka data
rincian pagu anggaran akan ditampilkan untuk seluruh kegiatan dan
output-nya.
Gambar 3.30. RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Kode kegiatan dan output sesuai dengan parameter yang diinput
sebelumnya.
2) Kode komponen dan sub komponen.
3) Kode akun realisasi anggaran yang dipilih.
4) Isikan jumlah nominal jumlah pembayaran kuitansi.
5) Tekan tombol Proses untuk penginputan data selanjutnya.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 78


Gambar 3.31. Perekaman RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai.
2) Isikan uraian pembayaran kuitansi.
3) Isikan kota lokasi pembayaran.
4) Isikan tanggal pembayaran.
5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran
dalam bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst).
6) Isikan nama penerima pembayaran.
7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada).
8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika
dalam keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol
Enter untuk menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih
yang sesuai dangan cara tekan tombol Enter lagi.
9) Isikan nama penerima barang jika pembayaran kuitansi tersebut
harus diketahui oleh pejabat penerima barang beserta kode NIP.
Kalau tidak diperlukan, diisi tanda – seperti contoh di atas.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 79


10) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan input data.
11) Hasil proses input data akan tampak seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 3.32. Daftar RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Setiap data kuitansi yang sudah berhasil tersimpan dalam
database akan muncul setelah proses penyimpanan.
2) Untuk melanjutkan perekaman data kuitansi baru, tekan tombol
Rekam.
3) Untuk melakukan perubahan data kuitansi yang sudah terekam,
dipastikan nomor kuitansi sudah dipilih dan di-checklist, seperti
contoh di atas.
4) Demikian juga untuk melakukan penghapusan data kuitansi,
dipastikan nomor kuitansi sudah di-Checklist.
5) Penyesuaian data dilakukan jika data realisasi tidak ditampilkan
secara normal
6) Untuk mencetak data kuitansi, dipastikan nomor kuitansi sudah
dipiih dan di-Checklist.
7) Untuk mengakhiri perekaman data dan menutup form
perekaman kuitansi, tekan tombol Keluar.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 80


 Soal 6 – Perekaman Dokumen Kuitansi
Pembelian bahan ATK diklat untuk bulan Januari 2016
Rp120,000,000,00 dibebankan pada kode anggaran (1732-502-
052.B-521211) artinya sebagai berikut.
 Kegiatan : 1732
 Output : 502
 Komponen : 052
 Sub Komponen :B
 Kode AKun : 521211
 Penerima : CV Maju Jaya
Gambar 3.33. Perekaman RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Isi kode kegiatan yang akan diinput.
2) Isikan kode output.
3) Tekan tombol Proses untuk menampilkan data rincian pagu
anggaran sesuai kode kegiatan dan output yang dipilih.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 81


Gambar 3.34. Daftar RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Kode kegiatan dan output sesuai dengan parameter yang diinput
sebelumnya.
2) Kode komponen dan sub komponen.
3) Kode akun realisasi anggaran yang dipilih.
4) Isikan jumlah nominal pembayaran kuitansi.
5) Tekan tombol Proses untuk penginputan data selanjutnya.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 82


Gambar 3.35. Perekaman RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai.
2) Isikan uraian pembayaran kuitansi.
3) Isikan kota lokasi pembayaran.
4) Isikan tanggal pembayaran.
5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran
dalam bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst).
6) Isikan nama penerima pembayaran.
7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada).
8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika
dalam keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol
Enter untuk menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih
yang sesuai dangan cara tekan tombol Enter lagi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 83


9) Isikan nama penerima barang jika pembayaran kuitansi tersebut
harus diketahui oleh pejabat penerima barang beserta kode Nip
nya. Kalau tidak diperlukan, diisi tanda – seperti contoh di atas.
10) Perekaman potongan pajak akan dilakukan pada sub menu
RUH Pajak.
11) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penginputan data..
12) Hasil proses penginputan data akan tampak seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.36. RUH Pembebanan Akun

Keterangan
1) Hasil perekaman pembayaran kuitansi sebesar Rp120,000,000,00.
2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data
kuitansi.
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi.
 Soal 7 – Perekaman Data Pungutan Pajak atas Pembelian ATK CV
Maju Jaya
Dipungut pajak PPN dan PPh 22 atas pembelian ATK dari CV
Maju Jaya sebesar Rp120,000,000,00

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 84


Gambar 3.37. Menu RUH Pajak

Keterangan
1) Pilih Menu Bendahara Pengeluaran dan Sub Menu RUH Pajak.
2) Menu RUH Pajak khusus digunakan untuk melakukan perekaman
pungutan pajak, sementara transaksi penyetoran pajak akan
dilakukan melalui menu RUH Transaksi.
Gambar 3.38. RUH Pajak

Keterangan
1) Tentukan periode bulan data transaksi.
2) Untuk memulai perekaman data pajak, tekan tombol Rekam.
3) Untuk melakukan perubahan data pajak yang sudah terekam,
tekan tombol Edit.
4) Untuk menghapus data pajak, tekan tombol Hapus.
5) Untuk menutup aplikasi, tekan tombol Keluar.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 85


Gambar 3.39. Proses Perekaman RUH Pajak

Keterangan
1) Pilih jenis transaksi yang akan dipungut pajak.
2) Tekan tombol Pilih untuk menampilkan data transaksi sesuai
dengan jenis transaksi
Gambar 3.40. Daftar Perekaman RUH Pajak

Keterangan
1) Berikan tanda Checklist data kuitansi yang akan dihitung nilai
pajaknya pada kolom pilih.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 86


2) Tekan tombol pilih untuk menampilkan perhitungan potongan
pajak
Gambar 3.41. Perekaman RUH Pajak

Keterangan
1) Isikan tanggal pungut pajaknya.
2) Untuk menghitung nilai PPN, cukup ditulis berapa persen (%) nilai
pajak yang dipungut (10%), nanti aplikasi akan otomatis
menghitung jumlah PPN yang dipungut.
3) Atau, tuliskan jumlah nilai PPN yang dipungut pada isian nilai
rupiah seperti pada tanda panah 3.
4) Untuk menghitung nilai PPh 22, cukup ditulis berapa persen (%)
nilai pajak yang dipungut (1,5%), nanti aplikasi akan otomatis
menghitung jumlah PPN yang dipungut.
5) Atau, tuliskan jumlah nilai PPN yang dipungut pada isian nilai
rupiah seperti pada tanda panah 5.
6) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri penginputan data pajak.
7) Hasil penginputan data pungutan pajak akan tampak seperti di
bawah ini

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 87


Gambar 3.42. Daftar RUH Pajak

Keterangan
1) Berikan tanda Checklist pada kolom No. Pajak jika akan
melakukan Edit atau Hapus data.
2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data
pungutan pajak.
3) Tombol Edit untuk merubah data.
4) Tombol Hapus untuk menghapus data.
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
 Soal 8
Gambar 3.43. Menu RUH Transaksi

Sub Menu RUH Transaksi digunakan untuk melakukan


pencatatan seluruh dokumen transaksi Bendahara Pengeluaran,
tidak hanya data kuitansi dan pungutan pajak. Pada prinsipnya setiap
dokumen yang telah dibuat harus direkam kembali pada sub menu
RUH Transaksi untuk dilakukan pencatatan. Selain dokumen tersebut

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 88


ada beberapa dokumen yang menjadi dasar pencatatan di menu
transaksi bendahara antara lain:
1. transaksi penarikan uang dari bank (PU Bank), dokumen
sumbernya buku Cek;
2. transaksi penyetoran uang ke bank, dokumen sumbernya slip
setoran uang bank;
3. transaksi penyetoran pajak;
4. pemberian uang muka kerja;
5. penyerahan uang persediaan ke BPP, dst.
Pencatatan transaksi dokumen kuitansi Nomor 0000001
sebesar Rp15,000,000,000,00 atas pembayaran perjalanan dinas
atas nama Yudi dkk.
Gambar 3.44. Perekaman RUH Transaksi

Tekan tombol Rekam untuk memulai perekaman data


transaksi Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 89


Gambar 3.45. Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen
kuitansi tersebut dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran atas
beban Uang Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi
tersebut atas beban UP tetapi yang melakukan pembayaran
atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang muka kerja
(Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai
transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 90


Gambar 3.46. Transaksi UP

Keterangan
1) Berikan tanda Checklist pada nomor kuitansi yang terpilih untuk
dilakukan proses pencatatan.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses pencatatan
selanjutnya
Gambar 3.47. Perekaman Transaksi UP

Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut.
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
kuitansi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 91


Gambar 3.48. Daftar Transaksi UP

Hasil proses pencatatan data kuitansi tampak seperti gambar di


atas.
Gambar 3.49. Perekaman Transaksi UP

Keterangan
1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan
tombol rekam.
2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
 Soal 9 - Pencatatan dokumen kuitansi atas Pembelian ATK dari CV
Maju Jaya
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi data
kuitansi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 92


Gambar 3.50. Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen
kuitansi tersebut dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran atas
beban Uang Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi
tersebut atas beban UP tetapi yang melakukan pembayaran
atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang muka kerja
(Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai
transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 93


Gambar 3.51. Daftar Transaksi

Keterangan
1) Pilih dokumen kuitansi yang pernah dicatat, aplikasi akan secara
otomatis menampilkan data kuitansi yang belum pernah dicatat
dalam menu RUH Transaksi. Hal ini untuk menghindari duplikasi
pencatatan dokumen yang dapat mengkibatkan pencatatan
realisasi anggaran yang tidak valid datanya.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data.
Gambar 3.52. Perekaman Transaksi UP

Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut.
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
kuitansi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 94


3) Hasil proses penginputan data kuitansi tersebut akan muncul
pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.53. Daftar Transaksi UP

 Soal 10 - Pencatatan dokumen atas pungutan pajak dari kuitansi


nomor 000002.
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi
pungutan pajak.
Gambar 3.54. Perekaman Transaksi UP

Keterangan
1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan
tombol rekam.
2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
Gambar 3.55. Jenis Transaksi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 95


Keterangan:
1) Pilih jenis transaksi kode “09” – Pungut Pajak.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data.
Gambar 3.56. Daftar Pungut Pajak

Keterangan:
1) Pilih jenis pungutan pajak yang akan dicatat dalam menu
transaksi bendahara. Pencatatan data pungutan pajak dilakukan
satu per satu jenis pajak, tidak bias diplih sekaligus apabila data-
data pungutan pajak lebih saru satu.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan
selanjutnya
Gambar 3.57. Perekaman Pungut Pajak

Keterangan:
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 96


2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
kuitansi.
3) Proses perekaman data pungutan pajak dilakukan dengan cara
yang sama maka hasil proses penginputan data pungutan pajak
tersebut akan muncul pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.58. Daftar Transaksi

 Soal 11 - Pencatatan dokumen atas setoran pajak dari kuitansi nomor


0000002
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi
setoran pajak.
Gambar 3.59. Perekaman Transaksi

Keterangan:
1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan
tombol rekam.
2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 97


Gambar 3.60. Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “10” – Setor Pajak.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data.
Gambar 3.61. Daftar Setor Pajak

Keterangan
1) Pilih jenis setoran pajak yang akan dicatat dalam menu transaksi
bendahara.Pencatatan data setoran pajak dilakukan satu per

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 98


satu jenis pajak, tidak bisa diplih sekaligus apabila data-data
setoran pajak tersebut lebih saru satu.
2) Isikan nomor bukti penerimaan Negara (NTPN)
3) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan
selanjutnya
Gambar 3.62. Rekam Transaksi

Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut.
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
kuitansi.
3) Proses perekaman data setoran pajak dilakukan dengan cara
yang sama maka hasil proses penginputan data setoran pajak
tersebut akan muncul pada gambar di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 99


Gambar 3.63. Daftar Transaksi

 Soal 12 – Pencatatan atas Dokumen SP2D LS Bendahara


Pencatatan SP2D LS Bendahara atas beban LS Bendahara
untuk pembayaran Honor Cleaning Service sebesar
Rp150,000,000,00.
Gambar 3.64. Perekaman Transaksi

Keterangan
1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi.
2) Atau Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman
transaksi SP2D LS Bendahara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 100


Gambar 3.65. Jenis Transaksi

Keterangan:
1) Pilih jenis transaksi kode “02” – SPM LS Bendahara
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.66. Daftar SPM LS Bendahara

Keterangan
1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 101


2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan
selanjutnya.
Gambar 3.67. Jenis Transaksi

Keterangan:
1) Isikan tanggal buku atas data SP2D LS Bendahara tersebut.
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
kuitansi maka hasil proses penginputan data SP2D LS
Bendahara tersebut akan muncul pada gambar di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 102


Gambar 3.68. Perekaman Transaksi

Keterangan
1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi.
2) Atau Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman
transaksi Bendahara selanjutnya.
 Soal 13 – Perekaman Transaksi PU Bank atas SP2D LS Bendahara
Transaksi SP2D LS Bendahara artinya bendahara
mendapatkan tambahan dana di rekeningnya melalui SP2D LS
tersebut. Sebelum melakukan pembayaran secara tunai atas beban
LS Bendahara maka bendahara harus melakukan penarikan uang
dari bank (PU Bank) sebesar Rp150,000,000,00.
Jadi yang harus dilakukan pada aplikasi Bendahara ini adalah
mencatat penarikan uang dan kemudian melakukan pembayaran
secara tunai sebesar Rp150,000,000,00

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 103


Gambar 3.69. Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data.
Gambar 3.70. Proses Perekaman Transaksi

Keterangan
1) Isikan tanggal buku : 08-01-2016
2) Isikan No. Dok. Sumber : CEK 002
3) Isikan Tanggal Dok Sumber : 08-01-2016
4) Isikan nominal jumlah PU Bank : 150,000,000
5) Pilih jenis Rek. Bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 104


6) Tekan tombol Simpan, jika data input sudah benar maka hasil
proses penginputan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.71. Tampilan Menu Perekaman Transaksi

Keterangan
1) Data PU Bank yang sudah terekam
2) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi
 Soal 14 – Pencatatan Pembayaran atas SP2D LS Bendahara
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman
transaksi pembayaran tunai atas beban LS Bendahara
Gambar 3.72. Jenis Transaksi

Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “03” – Pembayaran LS
Bendahara
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 105


Gambar 3.73. Pemilihan Transaksi Pembayaran SPM LS Bendahara

Keterangan:
1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat sebagai
pembayaran tunai.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan
selanjutnya.
Gambar 3.74. Perekaman Pembayaran SPM LS Bendahara

Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas pembayaran SP2D LS Bendahara
secara tunai.
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data
pembayaran LS Bendahara maka hasil proses penginputan data

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 106


SP2D LS Bendahara tersebut akan muncul pada gambar di
bawah ini.
Gambar 3.75. Daftar Transaksi

B. Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara


Pengeluaran
 Soal 15 – Perekaman Data DRPP
Setelah proses perekaman data transaksi Bendahara
Pengeluaran selesai maka saldo Uang Persediaan (UP) bendahara
adalah Rp. 65,000,000,00. Untuk mengisi kembali uang persediaan
perlu dilakukan dengan mekanisme penggantian UP (GUP) sebagai
bentuk Revolving Dana UP. Untuk persyaratan pembuatan SPP GU
maka Bendahara Pengeluaran harus membuat Daftar Rincian
Permintaan Dana (DRPP) dengan menggunakan aplikasi Bendahara
Pengeluaran.
Perekaman data Daftar Rincian Permintaan Dana (DRPP)
dapat dilakukan melalui menu Bendahara Pengeluaran dan Sub Menu
RUH DRPP.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 107


Gambar 3.76. Menu RUH DRPP

Pilih menu RUH DRPP


Gambar 3.77. Tampilan RUH DRPP

Keterangan
1) Isikan periode bulan data transaksi yang dibuatkan DRPP.
2) Tekan tombol Rekam untuk memulai perekaman DRPP.
3) Tombol Keluar untuk menutup aplikasi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 108


Gambar 3.78. Perekaman RUH DRPP

Keterangan
1) Isikan tata persuratan penomoran DRPP, contoh seperti di atas.
2) Isikan tanggal DRPP.
3) Untuk menampilkan daftar kegiatan yang sudah terekam, tekan
tombol sesuai arah anak panah nomor 3
3.1. Pilih Kegiatan dan Output
3.2. Tekan tombol Pilih untuk pengisian data terkait
4) Pilih Jenis penggantian UP (GUP, GUP Nihil atau PTUP).
5) Pilih pejabat PPK.
6) Isikan alamat kantor satker Bendahara Pengeluaran.
7) Isikan nama kota di domisili satker Bendahara Pengeluaran.

8) Tekan tombol untuk menampilkan data kuitansi sesuai


dengan kategori kode kegiatan dan output yang dipilih sebelumnya.
Setelah tombol + dipilih, aplikasi akan menampilkan data-data
kuitansi yang sudah terekam, seperti tampak di bawah ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 109


Gambar 3.79. Daftar DRPP

Keterangan
1) Pilih kuitansi yang akan dimasukan dalam daftar DRPP.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan pengisian data selanjutnya.
Gambar 3.80. Perekaman DRPP

Keterangan
1) Jika pengisian sudah benar, seperti tampak gambar di atas, tekan
tombol Simpan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 110


2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman DRPP
Gambar 3.81. Menu DRPP

Setelah perekaman data DRPP sudah dilakukan maka hasil


akan tampak seperti gambar di atas. Proses selanjutnya setelah
penginputan DRPP, yaitu Bendahara Pengeluaran harus melakukan
pencetakan dan pengiriman ADK DRPP kepada pejabat PPK.
Keterangan
1) Berikan tanda Checklist pada kolom Pilih untuk nomor DRPP yang
akan dicetak dan di kirim ke PPK.
2) Tekan tombol Cetak.
3) Tekan tombol Kirim untuk membuat ADK, secara default akan
terbentuk pada folder C:\AplikasiSAS2016\DRPP.
4) Tekan tombol Rekam jika masih akan melanjutkan perekaman data
DRPP untuk kegiatan dan Output yang lain.
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman DRPP.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 111


C. Proses Pencetakan Laporan Bendahara Pengeluaran
 Soal 16 - Posting Data
Gambar 3.82. Menu Posting

Sub menu Posting merupakan proses penyiapan data sebelum


ditampilkan dalam laporan pembukuan Bendahara Pengeluaran.
Apabila tidak dilakukan proses posting data maka laporan pembukuan
dan pertanggungjawaban bendahara pengeluran tidak dapat dihasilkan.
Mekanisme proses posting data adalah sebagai berikut.
Gambar 3.83. Posting Transaksi Bendahara

Keterangan
1) Pilih kode satker yang akan di-posting.
2) Pilih periode bulan data yang akan di-posting.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 112


3) Berikan tanda Checklist pada DIPA dan Karwas SPM.
4) Tekan tombol Posting, setelah proses posting selesai, akan muncul
pemberitahuan/konfirmasi.
Gambar 3.84. Proses Posting Selesai

Keterangan
1) Tekan tombol OK.
2) Tekan tombol Keluar untuk menutup proses Posting.
 Soal 17 - Cetak Laporan Pembukuan
Pencetakan pembukuan Bendahara Pengeluaran merupakan
tujuan penggunaan aplikasi Bendahara Pengeluaran sebagai bentuk
laporan dan pertanggungjawaban pengelolaan dana Uang Persediaan.
Laporan pembukuan Bendahara Pengeluaran akan dihasilkan setelah
proses perekaman data dan posting telah dilakukan. Untuk melakukan
pencetakan pembukuan, pilih Menu Bendahara Pengeluaran dan Sub
Menu Cetak Buku.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 113


Gambar 3.85. Menu Cetak Buku

Gambar 3.86. Laporan Bendahara Pengeluaran

Keterangan
1) Tentukan periode bulan pembukuan.
2) Pilih jenis pembukuan yang akan dicetak.
3) Isikan Kota tempat satker bendahara dan tanggal cetak laporan
pembukuan.
4) Pilih pejabat KPA/PPK dan Bendahara .
5) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan laporan pembukuan
Bendahara Pengeluaran.
6) Tekan tombol Keluar jika akan menutup aplikasi pencetakan
pembukuan.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 114


 Soal 18 - Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Kas
Gambar 3.87. Menu Berita Acara

Pilih Sub Menu Berita Acara untuk menampilkan form aplikasi


pembuatan dokumen berita acara pemeriksaan kas.
Gambar 3.88. Berita Acara Bendahara Pengeluaran

Keterangan
1) Pilih kode pajabat KPA/PPK dan Bendahara.
2) Tekan tombol Close untuk melanjutkan proses penginputan data
berikutnya

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 115


Gambar 3.89. Tampilan Menu Berita Acara Bendahara Pengeluaran

Keterangan
1) Tekan tombol Rekam untuk memulai penginputan data perekaman
berita acara.
2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pembuatan berita.
acara
Gambar 3.90. Proses Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran

Keterangan
1) Pilih jenis Berita Acara (BA) dengan kode “3” – Berita Acara
Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran.
2) Pilih periode bulan perekaman berita acara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 116


3) Tekan tombol Hitung Saldo untuk menampilkan nilai saldo dari
setiap jenis buku laporan pembukuan bendahara.
4) Isikan nomor Berita Acara, sesuai urutan penerbitan dan tata
persuratan satker.
5) Isikan tanggal pencetakan berita acara.
6) Isikan jumlah uang tunai sesuai jumlah uang yang tersimpan dlam
brankas bendahara.
7) Untuk pengisian jumlah uang yang tersimpan dalam rekening bank
bendahara, tekan tombol sesuai arah anak panah nomor 7,
sehingga muncul form pengisian saldo bank seperti contoh berikut.
Gambar 3.91. Sub menu Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran

 7.a: Isikan tanggal pencetakan rekening Koran bank Bendahara


Pengeluaran
 7.b: Isikan nominal jumlah saldo kas yang ada dalam rekening
bendahara
 7.c: Tekan tombol OK, untuk melanjutkan pengisian data
selanjutnya
8) Isikan jumlah Uang Persediaan sesuai SP2D UP yang tercatat oleh
unit UAKP
9) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perekaman data berita
acara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 117


Gambar 3.92. Daftar Berita Acara Bendahara Pengeluaran

Keterangan:
1) Apabila tidak kesalahan dalam penginputan data maka data yang
berhasil disimpan akan tampak seperti gambar di atas. Kolom Pilih
diberikan tanda Checklist untuk proses selanjutnya.
2) Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman data berita
acara berikutnya.
3) Apabila ada kesalahan perekaman data, tekan tombol Edit untuk
melakukan perubahan data berita acara.
4) Untuk menghapus data berita acara, tekan tombol Hapus.
5) Berita Acara harus dicetak dengan menekan tombol Cetak dan
sekaligus proses validasi data, hasil print out dapat dilihat dalam
daftar lampiran.
6) Tekan tombol Keluar Untuk menutup form aplikasi perekaman data
berita acara.
Hasil pencetakan Berita Acara Pemeriksaan Kas dapat dilihat
pada lampiran modul.
 Soal 19 - Pencetakan Laporan LPJ Bendahara
Gambar 3.93. Menu Cetak LPJ Bendahara Pengeluaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 118


Laporan pertanggungjawaban bendahara merupakan bentuk
pertanggungjawaban bendahara secara fungsional atas pengelolaan
dana uang persediaan kepada kuasa BUN (KPPN). Laporan LPJ
bendahara dapat dicetak setelah dilakukan pencetakan Berita Acara
Pemeriksaan Kas dicetak terlbih dahulu. Untuk melakukan laporan
LPJ, pilih Sub Menu Cetak LPJ seperti gambar di atas.
Gambar 3.94. Perekaman LPJ Bendahara Pengeluaran

Keterangan
1) Tentukan periode bulan pencetakan laporan LPJ bendahara.
2) Isikan tanggal pencetakan laporan LPJ bendahara.
3) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan cetakan laporan LPJ
bendahara, hasil pencetakan laporan Pertanggungjawaban
Bendahara (LPJ) dapat dilihat pada lampiran modul.
4) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pencetakan LPJ.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 119


 Soal 20 – Pengiriman ADK LPJ
Gambar 3.95. Menu Kirim ADK LPJ

Pengiriman ADK LPJ Bendahara dilakukan setiap bulan


pelaporan paling lambat tanggal 10 bulan berikut. Tujuan pengiriman
ADK LPJ ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selain
sebagai bentuk pertanggungjawaban fungsional, juga untuk mengetahui
posisi kas yang di kelola oleh bendahara pada setiap satker.
Gambar 3.96. Proses Kirim ADK

Keterangan
1) Pilih kode satker : 670138
2) Tentukan periode bulan pelaporan : Januari
3) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses kirim ADK
LPJ
4) Tekan tombol Proses untuk melakukan proses pengiriman
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
 Soal 21 – Backup dan Restore Data Bendahara (Penjelasan ada pada
KB 2)

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 120


Latihan

Agar peserta dapat memahami materi Kegiatan Belajar 3 tentang


Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran maka kepada peserta diminta untuk
mengerjakan latihan di bawah ini. Apabila peserta dalam mengerjakan
menemukan hambatan, peserta dapatmembuka kembali pembahasan terkait
dengan latihan pada kegiatan belajar dari latihan tersebut atau menghubungi
widyaiswara.
1. Bagaimana mekanisme perekaman dan pencatatan data transaksi
bendahara dalam aplikasi modul Bendahara Pengeluaran?
2. Bagaimana tata cara perekaman data DRPP dalam aplikasi modul
Bendahara Pengeluaran?
3. Jelaskan fungsi jenis-jenis berita acara dalam perekaman data berita
acara!

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 121


Rangkuman

1. Perekaman data simulasi transaksi pembukuan Bendahara Pengeluaran


dilakukan setelah :
a. Perbaikan/update referensi
b. Perekaman referensi pejabat perbendaharaan
2. Perekaman data transaksi Bendahara Pengeluaran dilakukan mulai dari:
a. perekaman saldo awal;
b. pencatatan nomor SP2D;
c. perekaman data kuitansi;
d. perekaman data pungutan dan setoran pajak;
e. perekaman data transaksi bendahara lainnya selain disebut di atas.
3. Pencetakan laporan pembukuan dan laporan LPJ Bendahara dilakukan
setelah proses perekaman data dan transaksi Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 122


Tes Formatif

Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami


Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 3 tentang Simulasi Transaksi Bendahara
Pengeluaran maka kepada peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis
berikut ini.

Tipe Soal Benar atau Salah


Berikan tanda silang (x) pada B jika pernyataan itu benar atau S jika
pernyataan itu salah!

1. B–S Perekaman data penarikan uang dari bank (PU) dilakukan melalui
menu tersendiri, yaitu RUH PU Bank
2. B–S Pencatatan nomor SP2D atas dokumen SPM yang telah
diterbitkan oleh pejabat PPSPM selalu dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran
3. B–S Bendahara Pengeluaran tidak membuat dokumen DRPP maka
pejabat PPK dapat melakukan perekaman dokumen SPP LS
Bendahara
4. B–S Transaksi mutasi kas berupa penyetoran uang bendahara ke
rekening bank Bendahara Pengeluaran mengakibatkan saldo kas
Tunai bendahara bertambah
5. B–S Laporan LPJ Bendahara Pengeluaran dicetak setelah dokumen
berita acara pemeriksaan kas dilakukan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 123


Tipe Soal Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Perekaman saldo awal pembukuan bendahara dilakukan pada....
a. setiap awal tahun anggaran
b. setiap awal semester anggaran
c. setiap akhir tahun anggaran
d. jawaban A,B, dan C salah
2. Pencatatan nomor SP2D atas SPM yang telah disahkan oleh KPPN
menjadi SP2D dilakukan pada menu....
a. RUH Transaksi
b. RUH DRPP
c. catat Nomor SP2D
d. RUH Kuitansi
3. SPM yang telah dicatat nomor SP2D akan muncul di Laporan pembukuan
bendahara setelah....
a. proses RUH Transaksi
b. proses Posting
c. cetak buku
d. jawaban A, B dan C dilakukan secara berurutan
4. Perekaman dokumen Kuitansi dilakukan pada aplikasi modul bendahara
pada menu....
a. RUH Pajak
b. RUH Kuitansi
c. RUH Transaksi
d. jawaban A, B, C salah
5. Perekaman data pungutan pajak dilakukan pada menu....
a. RUH Transaksi
b. RUH Pajak saja
c. RUH Kuitansi saja
d. jawaban A dan B benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 124


6. Pencatatan data setoran pajak dilakukan pada menu....
a. RUH Kuitansi
b. RUH DRPP
c. RUH Transaksi
d. RUH Pajak
7. Pembukuan/pencatatan transaksi pungutan pajak dilakukan pada menu....
a. RUH Transaksi
b. RUH Pajak saja
c. RUH Kuitansi saja
d. jawaban A dan B benar
8. Cetak laporan LPJ Bendahara Pengeluaran dapat dicetak, dengan syarat
telah....
a. dibuat DRPP
b. dicatat Saldo Awal
c. dibuat pemeriksaan kas dan rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran
d. Jawaban A, B dan C salah
9. Menu aplikasi yang berfungsi untuk pembukuan transaksi Bendahara
Pengeluaran adalah....
a. RUH Kuitansi
b. RUH Pajak
c. RUH Transaksi
d. cetak buku
10. Data transaksi bendahara dapat diamankan dan disimpan dalam sebuah
media penyimpanan, untuk melakukan proses tersebut dalam modul
Bendahara Pengeluaran dapat dilakukan pada menu....
a. transfer data pagu dan revisi pagu
b. restore data bendahara
c. backup data bendahara
d. terima data SPM

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 125


Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah peserta menyelesaikan tes formatif maka peserta diminta untuk


mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang telah tersedia. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan belajar, peserta dapat menghitung tingkat
keberhasilan belajar atau pemahaman tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai:


91 % - 100 % = sangat baik;
81 % - 90 % = baik;
71 % - 80 % = cukup;
61 % - 70 % = kurang;
kurang dari 60 % = sangat kurang.

Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas


maka Anda dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan
baik dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya
masih di bawah 80%, Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi
kegiatan belajar ini.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 126


Tes Sumatif

A. Benar–Salah

Lingkarilah huruf B di depan pernyataan berikut ini bila menurut Anda


pernyataan tersebut benar dan lingkarilah huruf S bila pernyataan
dianggap salah. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama sebelum
Anda menjawab!

1. B–S Proses instalasi aplikasi SAS terbagi menjadi 3 (tiga)


bagian, yaitu proses Instal aplikasi, Instal database dan
Instal update aplikasi.
2. B–S Pada setiap kali melakukan Login Aplikasi SAS, ada isian
Server IP, secara default jika dikosongkan artinya aplikasi
tersebut dijalankan dengan model Local Host.
3. B–S Aplikasi SAS mendukung digunakan dengan sistem client
server, yaitu dengan cara dihubungkan dengan
jaringan/network dan ditentukan alamat masing-masing IP
Address nya.
4. B–S Salah satu menu user dalam aplikasi SAS adalah user
selaku KPA.
5. B–S Pencatatan nomor SP2D dapat dilakukan pada modul
bendahara dan PPK.
6. B–S Dalam modul bendahara pengeluaran, menu RUH DRPP
berfungsi untuk mengirimkan ADK sebagai dasa
rpembuatan SPP GU Nihil.
7. B–S Penyetoran pajak diinput pada menu RUH Pajak.
8. B–S Posting adalah sebuah proses untuk menempatkan data
sesuai kategori jenis laporan agar dapat dicetak pada
laporan pembukuan bendahara pengeluaran. Tanpa pernah
di-posting, maka bendahara tetap dapat mencetak laporan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 127


pembukuan.
9. B–S Modul Admin dalam aplikasi SAS bertindak sebagai Super
User, artinya dapat melakukan semua perekaman data
pada modul-modul aplikasi SAS lainnya
10. B–S Setiap awal bulan pelaporan, saldo awal setiap buku harus
di sesuaikan secara manual.

B. Pilihan Ganda

Pilih satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang
(x) pada Pilihan jawaban yang telah tersedia!

1. Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh


aplikasi tersebut menjadi satu aplikasi yang terintegrasi dengan
single database sehingga akurasi data dan laporan menjadi lebih
baik. Beberapa aplikasi yang belum termasuk dalam aplikasi SAS
adalah….
a. aplikasi SPP dan SPM
b. aplikasi RPD
c. aplikasi SILABI (LPJ Bendahara Penerimaan dan
Pengeluaran)
d. aplikasi Gaji GPP Satker
2. Pencatatan nomor SP2D atas SPM yang telah disahkan oleh KPPN
menjadi SP2D dilakukan pada modul….
a. PPK
b. PPSPM
c. Bendahara Pengeluaran
d. jawaban B dan C Benar
3. Perbaikan aplikasi sering disebut dengan istilah update aplikasi
biasanya berkaitan dengan perbaikan….
a. referensi database
b. perbaikan data dan aplikasi
c. perekaman data
d. jawaban A dan B Benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 128


4. Sub menu RUH Transaksi pada modul bendahara pengeluaran
berfungsi untuk mencatat transaksi, kecuali….
a. pungutan pajak
b. setoran pajak
c. saldo awal
d. SPM LS Bendahara dan Pihak ke 3
5. Proses penyimpanan data ke media lain di luar aplikasi disebut….
a. copy data
b. restore data
c. backup data
d. kirim ADK LPJ
6. Proses update aplikasi SAS dapat dilakukan dengan menggunakan
login aplikasi sebagai….
a. Bendahara Pengeluaran
b. PPK
c. PPSPM
d. Admin
7. Proses memasukan data DIPA dan Revisi dalam modul Admin
disebut….
a. restore data pagu dan transaksi
b. transfer Pagu dan Revisi Pagu
c. backup data
d. kirim ADK LPJ
8. Proses pelimpahan pagu UP bendahara ke pemegang uang muka
dilakukan pada menu….
a. RUH Pajak
b. RUH Kuitansi
c. RUH Transaksi
d. semua jawaban benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 129


9. Berita acara pemeriksaan kas adalah merupakan dokumen yang
dibuat setelah dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara.
Jenis berita acara yang dibuat berdasarkan pemeriksaan kas
mendadak adalah….
a. berita acara pemeriksaan kas bendahara pengeluaran
b. berita acara pemeriksaan kas dan serah terima bendahara
pengeluaran
c. berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi bendahara
pengeluaran
d. berita acara pembukaan brankas
10 Keberadaan uang kas bendahara pengeluaran dapat dilihat pada
buku pembantu, kecuali….
a. kas tunai
b. kas di bank
c. BPP
d. pajak
11 Laporan pembukuan bendahara pengeluaran yang mencatat
seluruh transaksi pada bendahara terdapat pada….
a. Buku Kas
b. Buku KasTunai
c. Buku Kas Umum
d. Buku UP
12 Laporan pembukuan bendahara pengeluaran yang mencatat
transaksi mutasi kas adalah….
a. Buku Kas Bank
b. Buku Kas Tunai
c. Buku Kas Umum
d. Jawaban A, B dan C benar

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 130


13 Laporan pengawasan anggaran belanja adalah laporan monitoring
pagu dan realisasi….
a. Realisasi Penggunaan UP
b. Realisasi Anggaran
c. Realisasi Mutasi Kas
d. Realisasi Pajak
14 Dalam LPJ bendahara pengeluaran, terdapat informasi, kecuali….
a. jumlah uang kas fisik
b. jumlah pungutan dan setoran pajak
c. jumlah uang kas menurut pembukuan
d. jumlah UP menurut UAKPA
15 Pengiriman ADK LPJ Bendahara Pengeluaran terdapat pada menu….
a. Bendahara Pengeluaran
b. utility
c. monitoring
d. referensi
16 Proses Posting data dalam modul bendahara pengeluaran dapat
dilakukan dengan parameter, kecuali….
a. per bulan
b. per tanggal
c. per tahun
d. per bulandan per tanggal
17 Pencatatan/pembukuan transaksi pertanggungjawaban atas
penggunaan uang muka dilakukan pada menu RUH Transaksi
dengan kode jenis transaksi….
a. transaksi UP
b. PU Bank
c. bukti uang muka/rampung
d. SPM LS Bendahara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 131


18 Pencatatan SP2D UP dilakukan pada menu RUH Transaksi dengan
kode jenis transaksi….
a. transaksi UP
b. SPM LS Bendahara
c. bukti uang muka/rampung
d. SPM UP/TUP
19 Pencatatan setoran pajak dilakukan pada menu RUH Transaksi
dengan kode jenis transaksi….
a. transaksi UP
b. setor pajak
c. pungut pajak
d. SPM UP/TUP
20 Menu Utility pada modul bendahara pengeluaran terdiri atas sub-sub
menu, kecuali….
a. Berita Acara
b. Backup Data Bendahara
c. Restore Data Bendahara
d. kirim ADK LPJ

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 132


Kunci Jawaban

A. Tes Formatif Kegiatan Belajar 1

Benar-Salah

1 S
2 S

3 S

4 S

5 S

Pilihan Ganda

1 D 6 D
2 D 7 C
3 A 8 D
4 C 9 B
5 D 10 C

B. Tes Formatif Kegiatan Belajar 2

Benar-Salah

1 B
2 S
3 S
4 B
5 S

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 133


Pilihan Ganda

1 D 6 C
2 B 7 D
3 B 8 B
4 A 9 C
5 D 10 B

C. Tes Formatif Kegiatan Belajar 3

Benar-Salah

1 S
2 S
3 B
4 S
5 B

Pilihan Ganda

1 A 6 C
2 C 7 A
3 D 8 C
4 B 9 C
5 D 10 C

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 134


Tes Sumatif

Benar-Salah

B 6 B
1

2 B 7 S

3 S 8 S

4 S 9 S

5 S 10 S

Pilihan Ganda

1 D 6 D 11 C 16 C

2 D 7 B 12 D 17 C

3 D 8 C 13 B 18 D

4 C 9 A 14 B 19 B

5 C 10 D 15 B 20 D

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 135


Daftar Pustaka
Sumber Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2004 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan APBN. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012
tentang TataCara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN.
Jakarta: Kementerian Keuangan.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162 Tahun 2013
tentang Kedudukan dan Tanggung jawab Bendahara pada Satuan Kerja
Pengelola APBN. Jakarta: Kementerian Keuangan.
Republik Indonesia. 2014. Perdirjen Perbendaharaan Nomor 03 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, dan
Pertanggungjawaban Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN.
Jakarta: Kementerian Keuangan.
Republik Indonesia. 2014. Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor 311 Tahun
2014 tentang Kodefikasi Segmen Akun BAS. Jakarta: Kementerian
Keuangan.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 136


Republik Indonesia. 2014. Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-9070/PB/2014
Tentang Perubahan Akun Belanja Barang Persediaan. Jakarta :
Kementerian Keuangan.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN APBN 137


2
018
HAKCI
PTA
Pusdi
klatAnggar
andanPer
bendahar
aan

PUSDI
KLATANGGARANDANPE RBE NDAHARAAN (
0251)
8244771 (
0251)
8245412
Ja
lanRayaPunc
akKM 72,Ga
dog
Megamendung-Bog
or,Ja
waBarat16770
A. Perekaman UP Awal dan SPP UP
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Login Aplikasi SAKTI dengan memilih tahun Anggaran XXXX
2. Masuk ke Modul bendahara → Referensi → Referensi Kelompok Akun UP → Klik Tambah

Langkah selanjutnya adalah

1. Klik Opsi Pilih Kelompok Akun, kemudian pilih akun yang akan ditambahkan sesuai dengan
akun yang terdapat pada DIPA/RKAKL
2. Abaikan tombol Non Aktif (tidak usah dicentang)
3. Klik Simpan
Ulangi langkah yang sama sampai semua akun belanja yang dimiliki oleh satker Anda pada
DIPA/RKAKL terpilih semua
1. Buka menu Referensi → Referensi Variabel UP pada Modul Bendahara
2. Klik Tambah

1. Isikan kolom dengan uraian sebagai berikut:


Nilai pembagi : 1/1 (default)
Range DIPA : isikan sesuai nilai maksimal pada DIPA satker Anda. Misal, DIPA TA
XXXX sebesar 4,7 M maka cukup isikan range DIPA sebesar 5M
Maksimum UP : Isikan dengan maksimum UP yang dapat dilakukan oleh satker Anda
Non Aktif : Abaikan (jangan dicentang)
2. Klik Simpan

1. Pilih menu Membuat Usulan → Menghitung Usul UP pada Modul Bendahara


2. Klik Tambah

1. Pilih Nomor DIPA sesuai dengan adk DIPA TA XXXX yang telah direkam sebelumnya dan
pilih sumber dana Non PNBP
2. Setelah memilih nomor DIPA, secara otomatis kolom total dan Estimasi UP akan terisi
3. Isikan kebutuhan UP sesuai dengan UP satker Anda. Misal: 50 juta atau 100 juta
1. Pilih Modul Pembayaran → RUH SPP → Catat/Ubah SPP
2. Pilih Jenis SPP UP (lihat gambar diatas)
3. Klik tombol Tambah
4. Akan muncul kotak pop up yang berisi jumlah UP satker Anda yang sebelumnya telah
direkam. Klik pilih dan kemudian silahkan lanjutkan mengisi data pada SPP seperti
membuat SPP pada umumnya sampai dengan menjadi SPM

B. Melihat Rincian Saldo Kas Pada Bendahara Pengeluaran


Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Masuk ke Modul bendahara → Approval Transaksi → Pemindahan Kas → Kas Bank
Bendahara Pengeluaran
2. Klik tombol Saldo Per Kategori untuk melihat rincian saldo kas per kategori
(UP,TUP,Pungutan Pajak, Dana Titipan, Droping Tukin)
3. Klik Saldo Detail untuk melihat rincian yang lebih detail terkait saldo kas bendahara di setiap
transaksi

1. Tampilan diatas merupakan kolom pop up dari menu Saldo Per Kategori

Tampilan diatas merupakan kolom pop up dari menu Saldo kas Detail
C. Pencatatan Pemindahan Kas dari SPM UP/GUP oleh Bendahara Pengeluaran
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk ke Modul bendahara → Approval Transaksi → Pemindahan Kas → Kas Bank


Bendahara Pengeluaran
2. Klik tombol Tambah

1. Isi tanggal dengan tanggal ketika uang UP/GUP masuk ke rekening koran bendahara dan
pilih opsi “Penyetoran Kas Bank”
2. Pilih kategori kas UP/GUP/GUP NIHIL
3. Klik tombol Cari pada opsi No.SP2D
4. Klik Nomor SP2D pada SPM UP/GUP yang akan ditarik uangnya pada Pop Up Dialog cari
SP2D
5. Klik tombol Pilih
1. Pastikan bahwa kolom jumlah berisi nominal yang telah sesuai dengan nominal pada SPM
UP/GUP yang ingin ditarik kasnya
2. Isikan uraian transaksi pada kolom Keterangan
3. Klik Simpan

1. Masuk ke menu Modul bendahara → Approval Transaksi → Pemindahan Kas → Kas Tunai
Bendahara Pengeluaran
2. Klik Tambah
1. Isikan tanggal dengan tanggal penarikan uang dari Bank ke Kas Bendahara
2. Pilih opsi Penarikan dari bank dan pilih kategori kas UP/GUP/GUP NIHIL
3. Isikan nominal yang akan ditarik ke kas (tidak melebihi nominal SPM terkait)
4. Isi uraian transaksi
5. Klik simpan
Pastikan bahwa kas tunai telah bertambah dengan melihat saldo kas tunai pada menu Total
Saldo Kas Tunai di kotak pojok kanan bawah

D. Pencatatan Pajak CMS pada Kuitansi SPM GUP


Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk ke Modul bendahara → Approval Transaksi → Pemindahan Kas → Kas Bank


Bendahara Pengeluaran
2. Klik tombol Tambah

1. Isi tanggal dengan tanggal ketika uang UP/GUP masuk ke rekening koran bendahara dan
pilih opsi “Penyetoran Kas Bank”
2. Pilih kategori kas UP/GUP/GUP NIHIL
3. Klik tombol Cari pada opsi No.SP2D
4. Klik Nomor SP2D pada SPM UP/GUP yang akan ditarik uangnya pada Pop Up Dialog cari
SP2D
5. Klik tombol Pilih

1. Pastikan bahwa kolom jumlah berisi nominal yang telah sesuai dengan nominal pada SPM
UP/GUP yang ingin ditarik kasnya
2. Isikan uraian transaksi pada kolom Keterangan
3. Klik Simpan
1. Masuk ke menu Modul bendahara Approval Transaksi Pemindahan Kas Kas Tunai
Bendahara Pengeluaran
2. Klik Tambah

1. Isikan tanggal dengan tanggal penarikan uang dari Bank ke Kas Bendahara
2. Pilih opsi Penarikan dari bank dan pilih kategori kas UP/GUP/GUP NIHIL
3. Isikan nominal pajak kuitansi yang akan dibayarkan melalui CMS
4. Isi uraian pembayaran pajak
5. Klik simpan
1. Masuk ke menu Transaksi → Membuat Pungutan Pajak → klik Tambah

1. Isikan tanggal pungut pajak


2. Pilih dasar pungutan “Lain-lain”
3. Isikan keterangan transaksi
4. Klik pada tombol magnifier
1. Klik pada supplier yang akan dipilih untuk melakukan pungutan pajak
2. Klik “Pilih”

1. Klik “Tambah” pada menu Akun Pajak


2. Pilih jenis akun serta isikan jumlah nominal pajak pada kolom pop-up yang muncul
3. Klik simpan
1. Pastikan semua pencatatan sudah benar dan klik simpan

1. Masuk ke menu Setoran → Setoran Pajak


2. Klik “Tambah”
1. Klik pada menu “Pilih Akun Pajak” dan secara otomatis pungutan pajak yang telah direkam
sebelumnya akan muncul. Klik pada akun pajak yang akan dilakukan penyetoran.

1. Setelah memilih akun pajak yang akan disetor, pilih juga NPWP Supplier pajaknya
2. Klik/centang pada kotak “Pilih”
3. Isikan nomor ketetapan (bebas sesuai format masing-masing satker), masa pajak, dan
tanggal setoran. Jumlah setoran pajak secara otomatis akan muncul jika sudah melakukan
Poin 1
4. Isikan No. Objek Pajak (jika ada), Alamat, Jenis setoran (003 untuk supplier dan 910 untuk
bendahara), dan keterangan setoran pajak.
5. Isikan tanggal diterima bank, NTPN, No. Billing, beserta Bank tempat melakukan
penyetoran pajak.
6. Klik “Simpan” pada bagian bawah kolom setor pajak.
E. Pencatatan Pengembalian Belanja
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk ke Modul Bendahara → Setoran → Pengembalian Belanja


2. Klik tombol Tambah

1. Pilih Nomor DIPA sesuai dengan DIPA satker yang telah diunggah
2. Klik pilih No.SP2D jika pengembalian berasal dari SPM tertentu. Kosongkan (tidak perlu
dipilih) apabila pengembalian belanja bukan berasal dari SPM.
3. Pilih program sesuai dengan pengembalian belanja yang akan dilakukan
4. Pilih tanggal pembuatan SSPB
1. Klik tombol kaca pembesar
2. Pilih NPWP bendahara yang akan digunakan untuk menyetorkan pengembalian belanja
3. Klik Pilih

1. Pilih Kegiatan dan Output sesuai dengan kebutuhan


2. Pilih Akun yang akan dilakukan pengembalian belanja
3. Isikan jumlah setoran dan keterangan
1. Isikan data Pengesahan Pengembalian Belanja yang terdiri dari tanggal setoran diterima
oleh Bank Persepsi, NTPN, NTB, dan Bank tempat menyetor.
2. Klik simpan

F. Pencetakan LPJ Bendahara Pengeluaran


Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk ke Modul Bendahara → Cetak Laporan → LPJ Bendahara Pengeluaran


2. Pilih Jenis Laporan: LPJ Bendahara Pengeluaran dan pilih periode cetakan yang diinginkan
3. Pilih nomor DIPA satker Anda
1. Isi kolom Informasi Kas Fisik (jika ada). Pada contoh diatas, kolom informasi Kas Tunai
memiliki saldo sebesar Rp5.000.000,-
2. Isi kolom Hasil Pemeriksaan Kas. Jika ada selisih kas, isikan sesuai dengan keadaan riil
seperti pada contoh diatas. Jika tidak ada, cukup tuliskan tanda “-“ saja.
3. Klik Cetak
4. Pilih penandatangan pada kolom Form Cari Penandatangan dan kemudian klik Cetak.
5. Periksa kesesuaian data LPJ sebelum melanjutkan proses rekonsiliasi ke KPPN.

G. Pencatatan PNBP
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk ke Modul Bendahara → Setoran → Setoran UP/TUP/PNBP Pengeluaran


2. Scroll sidebar kebawah
3. Klik tombol Tambah
1. Pilih Jenis Pengembalian/Setoran . Contoh diatas adalah perekaman SSBP atas setoran
denda kurang pelimpahan, maka Jenis Pengembalian/Belanja yang dipilih adalah PNBP
Umum. Apabila jenis pengembalian belanja yang akan disetorkan adalah UP/TUP, maka
silahkan memilih Jenis Pengembalian/Setoran UP/TUP.
2. Pilih Jenis Pungutan/PNBP “Non SBS”
3. Pilih Program dan Kegiatan sesuai dengan setoran yang akan dilakukan
4. Pilih Akun sesuai dengan setoran yang akan dilakukan
5. Pilih tanggal setoran SSBP
6. Pilih NPWP wajib setor
7. Isikan nomor dan tanggal SPN, jika tidak ada maka cukup isikan data dummy saja.
8. Isi jumlah dan keterangan setoran.

1. Isikan data Pengesahan setoran yang terdiri dari Tanggal setoran diterima bank dan NTPN
2. Isikan pula nama Bank Persepsi tempat menyetor beserta Kode Billing.

Anda mungkin juga menyukai