Anda di halaman 1dari 70

PERTEMUAN 6

Siklus Bendahara
Iskandar
PKN STAN
Ketentuan Peraturan, Best Practices
• PP 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara
• PMK Nomor 159/PMK.05/2018 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Aplikasi
Keuangan Tingkat Instansi
• PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan perubahannya
• PMK 162/PMK.05/2013 Tentang Kedudukan Dan Tanggung Jawab Bendahara Pada
Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan
• Dan Belanja Negara dan perubahannya (230/PMK.05/2016)
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
DEFINISI BENDAHARA
Bendahara Pengeluaran
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja negara
dalam rangka pelaksanaan belanja APBN pada Kementerian Negara/Lembaga dan/atau
Satker.
DEFINISI BENDAHARA
Bendahara Penerimaan
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada kantor/ satuan
kerja Kementerian Negara/Lembaga.
SIKLUS BENDAHARA
Siklus Bendahara merupakan bagian dari proses bisnis Pelaksanaan Anggaran yang
menitikberatkan pada proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara
yang dilakukan oleh Bendahara.
LINGKUP FUNGSIONALITAS
• Pengelolaan UP/GUP dan TUP/GTUP
• Pengelolaan dana titipan/ LS bendahara
• Pengelolaan penerimaan PNBP Umum
• Pengelolaan penerimaan PNBP Fungsional
• Penyusunan LPJ Bendahara
PENGELOLAAN UP DAN TUP
• Menghitung Usul UP
• Mencetak rincian pembayaran TUP
• Merekam dan mencatat Kwitansi
• Memungut dan menyetorkan Pajak
• Mencatat penerimaan sisa UP/TUP
UANG PERSEDIAAN
Referensi
Kelompok Akun
UP

Referensi Menghitung Pembayaran


Variabel UP Usul UP

SP2D UP

Pagu DIPA
GL dan Pelaporan
Pembukuan SP2D
ke kas bendahara
SIKLUS UP PADA SAKTI
Langkah Awal Perekaman UP

• Perekaman Supplier tipe 1 pada Modul Komitmen SAKTI


• Referensi Kelompok Akun UP
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaktifkan kelompok akun yang akan digunakan dalam
Uang Persediaan oleh satker.
Proses :
Modul Bendahara > menu referensi > Referensi Kelompok Akun UP > Tambah > Pilih
satu persatu kelompok akun sesuai yang terdapat pada pagu DIPA
• Referensi Variable UP
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaktifkan nilai maksimal Uang Persediaan yang dapat
diproses berdasarkan besaran pagu yang akan diproses dalam UP.
Proses :
Modul Bendahara > Membuat Usulan > Menghitung Usul UP > Isi data yang diperlukan
> Simpan
SIKLUS UP PADA SAKTI

• Membuat SPP UP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > RUH SPP > Catat/Ubah SPP > Pilih Jenis SPP 311 (UP) >
Tambah > Pilih data UP yang telah direkam sebelumnya > Isi data-data yang diperlukan pada
SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat (03), dan Jenis Pembayaran (Transito)
> Simpan

Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat nomor
SP2D.

• Pemindahan Kas Atas SPM UP


Proses:
Modul Bendahara > Pemindahan Kas > Kas Bank Bendahara Pengeluaran > Tambah >
Penyetoran ke Bank > Cari data SP2D UP > Simpan
Selanjutnya, buka menu Kas Tunai Bendahara Pengeluaran > Tambah > Penarikan dari Bank
> Pilih Kategori dan isikan data terkait > Simpan
GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP)
GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP)
Pembukuan
Monitoring Monitoring
SP2D ke kas
Uang Muka UP/TUP/UPKP
bendahara

Perolehan/
Pengembangan
Perintah Pungutan Setoran
Aset Tetap Bayar Pajak Pajak

Perolehan/ Jurnal
Pengembangan Jurnal
Jurnal dan
Realisasi (FA)
Persediaan Kwitansi

GL dan
Pelaporan
Anggaran DRPP-SPTB
BANK
Transaksi
KW di AFP
NTPN

Pembayaran
SIKLUS GUP PADA SAKTI

• PERINTAH BAYAR
Proses:
Rekam NPWP Supplier terlebih dahulu sebelum membuat perintah bayar. Pilih menu Referensi
Wajib Pajak/Wajib Bayar pada Modul Bendahara > Masukkan Jenis Wajib Pajak > Isi Identitas >
Simpan
Masuk ke menu Mencatat Perintah Bayar > Tambah > Masukkan jenis program, kegiatan, output,
beserta data supplier > Tambah detil akun belanja > Masukkan MAK beserta nominal > Masukkan
detail akun potongan pajak (jika ada) > Simpan

• KUITANSI
Proses:
Masuk ke menu membuat kuitansi > Tambah > Pilih perintah bayar yang telah dibuat sebelumnya
> pilih akun belanja dan lengkapi semua data pada form kuitansi > Isikan detail kode barang (jika
ada) > Simpan
SIKLUS GUP PADA SAKTI

• DRPP
Proses:
Masuk ke menu Membuat DRPP> Isikan nomor dipa, pilih kuitansi > Simpan
Lanjutkan dengan membuat SPP GUP di Modul Pembayaran

• Membuat SPP GUP


Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > Isikan Jenis SPP 312 (GUP) > Klik tambah dan pilih SPTB > Isi data-data
yang diperlukan pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat (03), dan Jenis
Pembayaran (Pengeluaran Anggaran) > Simpan

Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat nomor SP2D. Jika
SP2D sudah tercatat, lakukan pemindahan kas atas SPM GUP dengan cara yang sama seperti pemindahan
kas pada SPM UP
ALUR PROSES PEMBUATAN SPM-GUP
OPERATOR SAKTI PEJABAT PEMBUAT BENDAHARA BILLER & MPN G3
(STAFF PPK) KOMITMEN
(PPK)

0 Input SPBY Setuju SPBY Menerbitkan Kwitansi

Melakukan Setor Pungutan


Membuat DRPP Pungutan Pajak
Catat Setoran
NO
Perpajakan BILLING
& NTPN
Pencatatan Aset
Tetap/Persediaan

Input SPP Setuju SPP

Create ADK SPP


Cetak SPM NRT

Setuju SPM

Proses KPPN Pendetailan Aset


Create ADK SPM PMR Tetap/Persediaan
T SP2
Catat SP2D D

PEJABAT KPPN OPERATOR ASSET


PENANDATANGAN SPM (SPAN) TETAP/PERSEDIAAN
(PPSPM)
UP Kartu Kredit Pemerintah
LS BENDAHARA
LS BENDAHARA
Pembayaran Monitoring Dana
Titipan

SP2D LS

Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara Jurnal

Pembayaran Dana GL dan


Titipan Jurnal Pelaporan

Pengembalian Sisa
Dana Titipan Jurnal

BANK
NTPN
SIKLUS LS BENDAHARA

• Membuat SPM LS Bendahara


Sebelum mencatat transaksi LS bendahara pada modul bendahara, yang pertama
kali harus dilakukan adalah membuat SPM LS Bendahara (231) terlebih dahulu.
Proses :
Modul Pembayaran> menu RUH SPP> Pilih SPP Jenis 231> Rekam dan isikan
nominal serta MAK pada SPP> Proses sampai dengan menjadi SP2D dan Upload
SP2D

• Mencatat Pemindahan Kas atas SP2D LS Bendahara


Setelah mengupload nomor SP2D, bendahara dapat merekam uang masuk atas
SPM LS Bendahara untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan pada menu
Mencatat Dana Titipan.
Proses :
Modul Bendahara > Approval Transaksi> Terima SP2D> Pilih SPM LS 231>
Simpan
SIKLUS LS BENDAHARA

• Mencatat Dana Titipan


Pencatatan Dana Titipan dilakukan untuk menatausahakan dana atas SPM LS
Bendahara yang sebelumnya telah dicatat pada menu pemindahan kas.
Proses :
Modul Bendahara> Transaksi> Mencatat Pembayaran Dana Titipan> Rekam dan
isikan keterangan penerima> Pilih nomor SP2D dan sumber dana (misal
pemindahan kas dilakukan pada Kas Bank maka pilih Non Tunai, jika pada Kas
Tunai maka pilih Tunai) > Simpan
PENGEMBALIAN BELANJA

Pengembalian Belanja GL dan Pelaporan


Jurnal

Pembayaran
SIKLUS PENGEMBALIAN BELANJA

• Pencatatan Pengembalian Belanja


Proses:
Pilih menu Setoran > Pengembalian Belanja > Klik Tambah kemudian pilih
No.SP2D jika pengembalian berasal dari SPM tertentu. Kosongkan (tidak perlu
dipilih) apabila pengembalian belanja bukan berasal dari SPM.

Pilih program sesuai dengan pengembalian belanja yang akan dilakukan > Pilih
Tanggal SSPB dan NPWP Bendahara > Isikan Kegiatan, Output, dan Akun >
Isikan jumlah setoran dan keterangan

Isikan data Pengesahan Pengembalian Belanja yang terdiri dari tanggal setoran
diterima oleh Bank Persepsi, NTPN, NTB, dan Bank tempat menyetor > Simpan

• Lanjutkan dengan pembuatan SPM Pemulihan Pagu untuk normalisasi pagu


pada FA aplikasi SAKTI
TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
GL dan
Pelaporan

Data DIPA

Rincian TUP

SP2D TUP
Pembayaran

Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara
SIKLUS TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN

• Membuat Usulan TUP


Proses:
Masuk ke Modul Bendahara> Usulan> Mencatat Usulan TUP> Isikan nominal dan akun
peruntukan TUP> Simpan

• Membuat SPP TUP


Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > RUH SPP > Catat/Ubah SPP > Pilih Jenis SPP TUP >
Tambah > Pilih data usulan TUP yang telah direkam sebelumnya > Isi data-data yang
diperlukan pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat , dan Jenis
Pembayaran > Simpan

Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat
nomor SP2D.
SIKLUS TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN

• Pemindahan Kas Atas SPM TUP


Proses:
Modul Bendahara > Pemindahan Kas > Kas Bank Bendahara Pengeluaran > Tambah
> Terima SP2D> Cari data SP2D TUP > Simpan
Selanjutnya, buka menu Kas Tunai Bendahara Pengeluaran > Tambah > Transfer
Masuk> Pilih Kategori dan isikan data terkait > Simpan

Lanjutkan dengan Pembuatan Perintah Bayar > Kuitansi > DRPP > SPM TUP NIHIL
GUP/GTUP NIHIL
Monitoring Monitoring
Pembukuan Uang Muka UP/TUP/UPKP
SP2D ke kas
bendahara
Perolehan/ Setoran Sisa
Pengembangan UP/TUP
Pungutan
Perintah Bayar Setoran Pajak
Aset Tetap Pajak

Perolehan/
Pengembangan Jurnal Jurnal
Jurnal dan
Realisasi (FA)
Persediaan Kwitansi

GL dan
Pelaporan
BANK
Anggaran DRPP-SPTB

Transaksi
NTPN
KW di AFP

Pembayaran
SIKLUS GUP/TUP NIHIL

• PERINTAH BAYAR
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP

• KUITANSI
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP

• DRPP
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP
SIKLUS GUP/TUP NIHIL

• Membuat SPP GUP/TUP NIHIL


Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > Isikan Jenis SPP GUP/TUP Nihil > Klik tambah
dan pilih DRPP yang sebelumnya tela direkam > Isi data-data yang diperlukan
pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar, Sifat, dan Jenis
Pembayaran> Isikan akun potongan dengan akun GUP/TUP Nihil > Simpan

Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan


kemudian catat nomor SP2D. Jika SP2D sudah tercatat, lakukan pemindahan
kas atas SPM GUP/TUP Nihil dengan cara yang sama seperti pemindahan kas
pada SPM UP
PENGELOLAAN DANA TITIPAN/LS BENDAHARA

• Mencatat realisasi pembayaran dana


titipan
• Mencatat pengembalian belanja
PENGELOLAAN PNBP UMUM
• Membuat Surat Bukti Setor (SBS)
• Mencatat setoran PNBP Umum
• Monitoring penerimaan
• Upload ADK PNBP (ekstensi .zip) dari
aplikasi SIMPONI
SETORAN PNBP DENGAN SBS

Monitoring
Penerimaan

Mencatat Uang Jurnal


Masuk (SBS)

GL dan
Pelaporan

Update AFP Jurnal dan update FA


Anggaran Setoran PNBP

BANK
NTPN
SETORAN PNBP NON SBS

NTPN

Update AFP Jurnal dan update FA


Setoran PNBP

PNBP Umum: Bendahara


Pengeluaran
PNBP Khusus tanpa SBS:
Anggaran Bendahara Penerimaan GL dan
Pelaporan
PENGELOLAAN PNBP FUNGSIONAL
• Membuat Surat Bukti Setor (SBS)
• Mencatat setoran PNBP Fungsional
• Monitoring penerimaan
• Upload ADK PNBP (ekstensi .zip) dari
aplikasi SIMPONI
FITUR UPLOAD PENERIMAAN NEGARA
PADA MODUL BENDAHARA SAKTI
• Pada Modul Bendahara SAKTI Terdapat menu “Upload Data
Penerimaan Pajak/Bea/Cukai” yang fungsinya adalah untuk
mengimpor ADK Penerimaan yang berasal dari aplikasi
SIMPONI.
• ADK PNBP (Umum, Fungsional, Fungsional & Umum,
Non Anggaran, Maupun Seluruhnya) yang berasal dari
aplikasi SIMPONI dapat diimpor ke modul bendahara
aplikasi SAKTI, sehingga memudahkan operator agar
tidak harus melakukan pencatatan ulang.
• Proses unduh ADK dari Aplikasi SIMPONI dilakukan
secara berurutan dalam rentang waktu tiap 1 (satu)
bulan kalender agar memudahkan proses rekonsiliasi
bulanan
UPLOAD PENERIMAAN NEGARA

Upload
Update AFP Jurnal dan update FA
Penerimaan
Pajak/Bea/Cukai

Anggaran GL dan
Pelaporan
PENYUSUNAN LPJ
• LPJ Bendahara yang dibuat di dalam SAKTI merupakan turunan
(Subledger Account) dari akun-akun terkait bendahara yang disajikan
dalam yang Laporan Keuangan Satker;
• Tidak diperlukan lagi rekonsiliasi internal antara SAI dengan LPJ
mengingat keduanya disusun dalam sistem yang sama;
FITUR PENYUSUNAN LPJ PADA
APLIKASI SAKTI
• Pembuatan LPJ bulanan pada aplikasi SAKTI terdiri dari 2
tahap yaitu proses cetak LPJ, cetak Daftar RPL, dan
proses unduh ADK SPRINT untuk kebutuhan rekonsiliasi
bulanan dengan KPPN mitra
• Untuk saat ini cetak LPJ dilakukan pada aplikasi SAKTI,
sementara cetak Daftar RPL dan unduh ADK SPRINT
untuk LPJ
SAKTI diunduh secara terpisah pada tautan
http://monsakti.kemenkeu.go.id
FITUR PENYUSUNAN LPJ PADA
APLIKASI SAKTI
• Pada aplikasi monSAKTI, user hanya perlu memilih satker
dan periode LPJ yang akan diunduh ADK-nya kemudian
mengklik tombol Lanjut
• Setelah klik tombol lanjut, secara otomatis akan muncul tabel
yang berisi data RPL bendahara pengeluaran ataupun
rekening bendahara penerimaan (jika ada)
• Selanjutnya user hanya perlu mengklik tombol Cetak untuk
mencetak lembar daftar rekening dan mengklik tombol
Download ADK untuk mengunduh ADK LPJ bulanan untuk
selanjutnya diproses di KPPN mitra untuk rekonsiliasi LPJ
bulanan
Pengelolaan Kas Hibah pada
Bendahara Pengeluaran
• Pada modul bendahara, terdapat menu Menerima Kas Hibah dan Membuat Kuitansi
Hibah. Fungsi dari kedua menu ini adalah untuk menatausahakan kas hibah yang
dimiliki oleh satker dari mulai saat dana kas hibah masuk  dicatat sebagai kuitansi
 pembuatan DRPP sampai dengan dipertanggungjawabkan dengan cara membuat
SPM Pengesahan Hibah.
INTEGRASI DENGAN MODUL LAIN
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
Modul
Administrasi
Inf. Pendetailan

Referensi
Modul
Komitmen
Input: Pembentukan Jurnal &
BAST/BAP
P/BAKP
Kode
Modul Inf. Closing Modul
Jumla
h Aset Tetap Tracing Jurnal GLP
Harga
Modul

Persediaa
Summary
Bendahara

n
Inf. Pendetailan

KWITANS
I Modul
Persediaan
KWITANS
I
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
• Salah satu cara perolehan barang persediaan dan
aset tetap pada aplikasi SAKTI adalah melalui
kuitansi yang dihasilkan dari siklus GUP/TUP
• Pada saat membuat kuitansi yang merupakan
belanja akun 5218 (persediaan) dan akun 53 (aset
tetap), bendahara pengeluaran akan menginput
kode barang beserta kuantitasnya
• Bendahara pengeluaran hanya menginput kode
barang dan kuantitas, sementara pendetilan jenis
barang lebih lanjut dilakukan oleh operator Modul
Persediaan
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
• Penginputan kode
serta kuantitas barang
persediaan/aset tetap
ini ditujukan agar
operator modul
persediaan dan aset
tetap dapat langsung
melajutkan
pendetailan barang
yang bersumber dari
kuitansi.
Modul Bendahara Pengeluaran
Pembantu (BPP)
• Modul Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) merupakan bagian dari
kelompok Modul Bendahara yang fungsinya menitikberatkan pada proses
penatausahaan pengeluaran maupun penerimaan yang dikelola oleh
bendahara pengeluaran pembantu.
• Fitur-fitur pada modul bendahara pengeluaran pembantu SAKTI
diantaranya adalah Mencatat Uang Muka BPP, Menatausahakan Perintah
Bayar dan Kuitansi, Pungut setor Pajak, dan menu lainnya yang hampir
serupa dengan Modul Bendahara Pengeluaran kecuali menu DRPP,
membuat usulan UP-TUP, dan LPJ
• Secara umum, aktivitasnya hampir sama dengan BP
MODUL
BENDAHARA
PENERIMAAN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
DEFINISI
Bendahara Penerimaan
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan
negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara pada kantor/ satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga.

(Pasal 1 PER-3/PB/2014)
Modul Bendahara Penerimaan
• Modul Bendahara Penerimaan merupakan bagian dari kelompok
Modul Bendahara yang fungsinya menitikberatkan pada proses
penatausahaan penerimaan pada satker yang memiliki
pendapatan khusus yang dikelola oleh bendahara penerimaan.
• Fitur-fitur pada modul bendahara penerimaan SAKTI diantaranya
adalah Mencatat Uang Masuk Bendahara Penerimaan, Mencatat
PNBP, Membuat LPJ Bendahara Penerimaan, dan BA Hasil
Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan
LINGKUP FUNGSIONALITAS
• Pengelolaan PNBP Fungsional
• Pengelolaan Dana Pihak Ketiga / Dana Titipan
• Pengelolaan Perpajakan Dana Pihak Ketiga/Dana
Titipan
• Pengelolaan Kas Lainnya
• Penyusunan LPJ Bendahara Penerimaan
PENGELOLAAN PNBP FUNGSIONAL
• Merupakan penerimaan yang berasal dari hasil pungutan
kementerian negara/lembaga (K/L) atas jasa yang diberikan
sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya.

Langkah-langkah:
• Membuat Surat Bukti Setor (SBS)
• Mencatat setoran PNBP Fungsional SBS / Non SBS
• Mencatat setoran PNBP Dana Titipan/Dana Pihak Ketiga
• Upload ADK PNBP (ekstensi .zip) dari aplikasi SIMPONI
• Monitoring penerimaan
SETORAN PNBP DENGAN SBS
Contoh transaksi: Monitoring
Setoran penyewaan gedung aula Penerimaan
kantor,
dari peyewa ke bendahara kemudian
ke kas negara Mencatat Uang Jurnal Kas Masuk
Masuk (SBS)

GL dan
Pelaporan

Update AFP
Anggaran Setoran PNBP
Jurnal Kas Keluar, Realisasi, dan update FA

BANK
NTPN
SETORAN PNBP NON SBS

Contoh transaksi: Penyewa


Setoran penyewaan ruang untuk
mesin ATM dari penyewa setor
langsung ke kas negara

Update AFP Jurnal Realisasi dan update FA


Setoran PNBP

Anggaran GL dan
Pelaporan
SETORAN PNBP DANA TITIPAN/DANA PIHAK KETIGA

Contoh transaksi: Monitoring


Setoran pendapatan lelang Penerimaan
yang bersumber dari uang
jaminan dari pemenang lelang
(DPK) Mencatat Uang
Dana Pihak Jurnal Kas Masuk
ketiga/Dana
Titipan
GL dan
Pelaporan

Pindah Kategori
ke Kas PNBP

Saldo yang menjadi Hak Negara (pada LPJ)

Anggaran Update AFP Setoran PNBP


Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
UPLOAD PENERIMAAN NEGARA
Contoh transaksi:
Upload data PNBP yang
disetor tanpa melalui
Bendahara

Upload
Update AFP Jurnal dan update FA
Penerimaan
Pajak/Bea/Cukai

Anggaran GL dan
Pelaporan
PENGELOLAAN DANA PIHAK KETIGA
• Merupakan pengelolaan uang lainnya pada bendahara penerimaan terkait
dengan pengelolaan PNBP-nya yang bersumber dari pihak ketiga.
Contoh: Dana Titipan Perkara, Uang Jaminan lelang

Pengelolaan DPK/ Dana Titipan berupa:


• Penerimaan kas Tunai/Bank
• Pengeluaran kas Tunai/Bank
• Pindah kategori kas DPK
PENGELOLAAN DANA TITIPAN/DANA PIHAK KETIGA
Pihak Ketiga
Contoh transaksi:
Setoran pendapatan lelang
yang bersumber dari uang
Approval Kas
jaminan dari pemenang lelang Masuk Dana Pihak Jurnal Kas Masuk

(DPK) ketiga/Dana
Titipan

GL dan
Pelaporan
Kas Keluar Dana
Pihak Ketiga/Dana Pindah Kategori
Titipan ke Kas PNBP
Jurnal Kas Keluar
Saldo yang menjadi Hak Negara

Setoran PNBP
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
PENGELOLAAN PERPAJAKAN
• Merupakan pengelolaan atas saldo kas yang sudah menjadi hak negara
yang tergolong dalam kategori kas pajak yang bersumber dari transaksi
dana pihak ketiga.

Pengelolaan Perpajakan Dana Titipan/DPK:


• Peindah Kategori Kas Perpajakan Dana Titipan
• Mutasi masuk/keluar
• Setoran Perpajakan Dana Titipan
PENGELOLAAN PERPAJAKAN DANA TITIPAN/DPK
Pihak Ketiga

Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas
Approval Kas
transaksi lelang Masuk Dana Pihak Jurnal Kas Masuk
ketiga/Dana
Titipan

GL dan
Pelaporan
Kas Keluar Dana
Pihak Ketiga/Dana Pindah Kategori
Titipan ke Kas Pajak
Jurnal Kas Keluar
Saldo yang menjadi Hak Negara

Setoran
Perpajakan Dana
Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
PENGELOLAAN KAS LAINNYA
• Merupakan pengelolaan kas lainnya pada bendahara penerimaan atas setoran
masuk yang belum diketahui sumber dan maksud tujuan penyetorannya

Pengelolaan Kas Lainnya:


• Mutasi Kas Masuk/Keluar
• Pemindahan Kategori Kas Lainnya
PENGELOLAAN KAS LAINNYA
Pihak Ketiga

Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas
transaksi lelang Approval Kas Jurnal Kas Masuk
Masuk Kategori
Kas Lainnya

GL dan
Pelaporan

Kas Keluar Pindah Kategori


(Lainnya) ke Kas
PNBP/Pajak/DPK
Jurnal Kas Keluar
Jurnal Pindah Kategori Kas
PENYUSUNAN LPJ DAN PENGIRIMAN ADK

• LPJ Bendahara Penerimaan yang dibuat di dalam SAKTI


merupakan turunan (Subledger Account) dari akun-akun
terkait bendahara penerimaan yang disajikan dalam yang
Laporan Keuangan Satker;

• ADK LPJ Bendahara Penerimaan dihasilkan/dibentuk pada


SAKTI untuk kemudian diunggah pada SPRINT
Mutasi kas kategori
PNBP

Rekam Migrasi Saldo


Awal Bendahara Mutasi kas kategori DPK
Penerimaan
Mutasi kas kategori
Pajak

Mutasi kas kategori


Jenis Tunai/Bank Lainnya
otomatis tersisi sesuai
detil transaksi Saldo awal PNBP
ditambah
Kas DPK yang pindah
kategori ke PNBP dan
1. Setoran yang dicatat Pajak
bendahara
2. Seluruh Setoran dikurangi Setoran PNBP
Satker dan
Setoran Pajak
(Sumber: PNBP Pot.
SPM, Jurnal Manual di
GL, Pembukuan Penjelasan selisih
Bendahara) pembukuan
INTEGRASI DENGAN MODUL LAINNYA
Modul
Administrasi

Referensi
Modul
Pembayaran
Pembentukan Jurnal &
Informasi realisasi PNBP Modul Inf. Closing Modul
dari potongan SPM Bendahara
Penerimaan Tracing Jurnal GLP

LRA
Pendapatan

Modul
Anggaran

Est.
Pendapatan
FITUR BENDAHARA PENERIMAAN

MENU FUNGSI

Catat kas masuk PNBP SBS

Setor PNBP SBS atau NON SBS (input manual)


Setor Perpajakan yang bersumber dari DPK
Setor PNBP yang bersumber dari DPK

Perekaman Transaksi Saldo Awal


Transaksi Mutasi dan Pindah Kategori Kas Tunai
Transaksi Mutasi dan Pindah Kategori Kas Bank

Cetak LPJ, Buku Pembantu, dan Pengiriman ADK

Monitoring perekaman/Pencatatan PNBP Satker


Mencatat PNBP NON SBS menggunakan ADK
SIMPONI
Perekaman referensi bendahara dan wajib pajak
Perekaman informasi detil rekening

Tutup Buku Modul – (optional)


PENGEMBANGAN BENDAHARA PENERIMAAN

• Interkoneksi dengan SPRINT

• Interkoneksi dengan SIMPONI

• Penyempurnaan Report Buku Pembantu

• Penyempurnaan Transaksi Ubah Kategori

• Penambahan menu Migrasi Saldo Awal PNBP SBS


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai