Siklus Bendahara
Iskandar
PKN STAN
Ketentuan Peraturan, Best Practices
• PP 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara
• PMK Nomor 159/PMK.05/2018 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Aplikasi
Keuangan Tingkat Instansi
• PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan perubahannya
• PMK 162/PMK.05/2013 Tentang Kedudukan Dan Tanggung Jawab Bendahara Pada
Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan
• Dan Belanja Negara dan perubahannya (230/PMK.05/2016)
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
DEFINISI BENDAHARA
Bendahara Pengeluaran
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja
negara dalam rangka pelaksanaan belanja APBN pada Kementerian Negara/Lembaga
dan/atau Satker.
DEFINISI BENDAHARA
Bendahara Penerimaan
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada kantor/ satuan
kerja Kementerian Negara/Lembaga.
SIKLUS BENDAHARA
Siklus Bendahara merupakan bagian dari proses bisnis Pelaksanaan Anggaran yang
menitikberatkan pada proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara
yang dilakukan oleh Bendahara.
LINGKUP
FUNGSIONALITAS
• Pengelolaan UP/GUP dan TUP/GTUP
• Pengelolaan dana titipan/ LS bendahara
• Pengelolaan penerimaan PNBP Umum
• Pengelolaan penerimaan PNBP Fungsional
• Penyusunan LPJ Bendahara
PENGELOLAAN UP DAN TUP
• Menghitung Usul UP
• Mencetak rincian pembayaran TUP
• Merekam dan mencatat Kwitansi
• Memungut dan menyetorkan Pajak
• Mencatat penerimaan sisa UP/TUP
UANG PERSEDIAAN
Referensi
Kelompok Akun
UP
SP2D UP
Pagu DIPA
GL dan Pelaporan
Pembukuan SP2D
ke kas bendahara
SIKLUS UP PADA SAKTI
Langkah Awal Perekaman UP
• Membuat SPP UP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > RUH SPP > Catat/Ubah SPP > Pilih Jenis SPP 311 (UP) >
Tambah > Pilih data UP yang telah direkam sebelumnya > Isi data-data yang diperlukan pada
SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat (03), dan Jenis Pembayaran
(Transito) > Simpan
Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat nomor
SP2D.
Perolehan/
Pengembangan
Perintah Pungutan Setoran
Aset Tetap Bayar Pajak Pajak
Perolehan/ Jurnal
Pengembangan Jurnal
Jurnal dan
Realisasi (FA)
Persediaan Kwitansi
GL dan
Pelaporan
Anggaran DRPP-SPTB
BANK
Transaksi
KW di AFP
NTPN
Pembayaran
SIKLUS GUP PADA SAKTI
• PERINTAH BAYAR
Proses:
Rekam NPWP Supplier terlebih dahulu sebelum membuat perintah bayar. Pilih menu Referensi
Wajib Pajak/Wajib Bayar pada Modul Bendahara > Masukkan Jenis Wajib Pajak > Isi Identitas >
Simpan
Masuk ke menu Mencatat Perintah Bayar > Tambah > Masukkan jenis program, kegiatan, output,
beserta data supplier > Tambah detil akun belanja > Masukkan MAK beserta nominal >
Masukkan detail akun potongan pajak (jika ada) > Simpan
• KUITANSI
Proses:
Masuk ke menu membuat kuitansi > Tambah > Pilih perintah bayar yang telah dibuat sebelumnya
> pilih akun belanja dan lengkapi semua data pada form kuitansi > Isikan detail kode barang
(jika ada) > Simpan
SIKLUS GUP PADA SAKTI
• DRPP
Proses:
Masuk ke menu Membuat DRPP> Isikan nomor dipa, pilih kuitansi > Simpan
Lanjutkan dengan membuat SPP GUP di Modul Pembayaran
• Membuat SPP GUP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > Isikan Jenis SPP 312 (GUP) > Klik tambah dan pilih SPTB > Isi data-data
yang diperlukan pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat (03), dan Jenis
Pembayaran (Pengeluaran Anggaran) > Simpan
Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat nomor SP2D. Jika
SP2D sudah tercatat, lakukan pemindahan kas atas SPM GUP dengan cara yang sama seperti
pemindahan kas pada SPM UP
ALUR PROSES PEMBUATAN SPM-GUP
OPERATOR
OPERATOR SAKTI
SAKTI PEJABAT
PEJABAT PEMBUAT
PEMBUAT BENDAHARA
BENDAHARA BILLER
BILLER &
& MPN
MPN G3
G3
(STAFF
(STAFF PPK)
PPK) KOMITMEN
KOMITMEN
(PPK)
(PPK)
Setuju SPM
PEJABAT
PEJABAT KPPN
KPPN OPERATOR
OPERATOR ASSET
ASSET
PENANDATANGAN
PENANDATANGAN SPM
SPM (SPAN)
(SPAN) TETAP/PERSEDIAAN
TETAP/PERSEDIAAN
(PPSPM)
(PPSPM)
UP Kartu Kredit Pemerintah
i nt a h
E .. . me r
PD A T
di t Pe
U Kr e
u
Kart
LS BENDAHARA
LS BENDAHARA
Pembayaran Monitoring Dana
Titipan
SP2D LS
Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara Jurnal
Pengembalian Sisa
Dana Titipan Jurnal
BANK
NTPN
SIKLUS LS BENDAHARA
Pembayaran
SIKLUS PENGEMBALIAN
BELANJA
• Pencatatan Pengembalian Belanja
Proses:
Pilih menu Setoran > Pengembalian Belanja > Klik Tambah kemudian pilih
No.SP2D jika pengembalian berasal dari SPM tertentu. Kosongkan (tidak
perlu dipilih) apabila pengembalian belanja bukan berasal dari SPM.
Pilih program sesuai dengan pengembalian belanja yang akan dilakukan > Pilih
Tanggal SSPB dan NPWP Bendahara > Isikan Kegiatan, Output, dan Akun >
Isikan jumlah setoran dan keterangan
Isikan data Pengesahan Pengembalian Belanja yang terdiri dari tanggal setoran
diterima oleh Bank Persepsi, NTPN, NTB, dan Bank tempat menyetor >
Simpan
Data DIPA
Rincian TUP
SP2D TUP
Pembayaran
Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara
SIKLUS TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN
• Membuat Usulan TUP
Proses:
Masuk ke Modul Bendahara> Usulan> Mencatat Usulan TUP> Isikan nominal dan
akun peruntukan TUP> Simpan
• Membuat SPP TUP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > RUH SPP > Catat/Ubah SPP > Pilih Jenis SPP TUP
> Tambah > Pilih data usulan TUP yang telah direkam sebelumnya > Isi data-data
yang diperlukan pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat ,
dan Jenis Pembayaran > Simpan
Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat
nomor SP2D.
SIKLUS TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN
• Pemindahan Kas Atas SPM TUP
Proses:
Modul Bendahara > Pemindahan Kas > Kas Bank Bendahara Pengeluaran > Tambah
> Terima SP2D> Cari data SP2D TUP > Simpan
Selanjutnya, buka menu Kas Tunai Bendahara Pengeluaran > Tambah > Transfer
Masuk> Pilih Kategori dan isikan data terkait > Simpan
Lanjutkan dengan Pembuatan Perintah Bayar > Kuitansi > DRPP > SPM TUP NIHIL
GUP/GTUP NIHIL
Monitoring Monitoring
Pembukuan Uang Muka UP/TUP/UPKP
SP2D ke kas
bendahara
Perolehan/ Setoran Sisa
Pengembangan UP/TUP
Pungutan
Perintah Bayar Setoran Pajak
Aset Tetap Pajak
Perolehan/
Pengembangan Jurnal Jurnal
Jurnal dan
Realisasi (FA)
Persediaan Kwitansi
GL dan
Pelaporan
BANK
Anggaran DRPP-SPTB
Transaksi
NTPN
KW di AFP
Pembayaran
SIKLUS GUP/TUP NIHIL
• PERINTAH BAYAR
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP
• KUITANSI
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP
• DRPP
Proses:
Sama seperti pencatatan perintah bayar pada siklus GUP
SIKLUS GUP/TUP NIHIL
Monitoring
Penerimaan
GL dan
Pelaporan
BANK
NTPN
SETORAN PNBP NON SBS
NTPN
Upload
Update AFP Jurnal dan update FA
Penerimaan
Pajak/Bea/Cukai
Anggaran GL dan
Pelaporan
PENYUSUNAN LPJ
• LPJ Bendahara yang dibuat di dalam SAKTI merupakan turunan
(Subledger Account) dari akun-akun terkait bendahara yang disajikan
dalam yang Laporan Keuangan Satker;
• Tidak diperlukan lagi rekonsiliasi internal antara SAI dengan LPJ
mengingat keduanya disusun dalam sistem yang sama;
FITUR PENYUSUNAN LPJ
PADA APLIKASI SAKTI
• Pembuatan LPJ bulanan pada aplikasi SAKTI terdiri dari 2
tahap yaitu proses cetak LPJ, cetak Daftar RPL, dan
proses unduh ADK SPRINT untuk kebutuhan rekonsiliasi
bulanan dengan KPPN mitra
• Untuk saat ini cetak LPJ dilakukan pada aplikasi SAKTI,
sementara cetak Daftar RPL dan unduh ADK SPRINT
untuk LPJ
SAKTI diunduh secara terpisah pada tautan
http://monsakti.kemenkeu.go.id
FITUR PENYUSUNAN LPJ
PADA APLIKASI SAKTI
• Pada aplikasi monSAKTI, user hanya perlu memilih satker
dan periode LPJ yang akan diunduh ADK-nya kemudian
mengklik tombol Lanjut
• Setelah klik tombol lanjut, secara otomatis akan muncul tabel
yang berisi data RPL bendahara pengeluaran ataupun
rekening bendahara penerimaan (jika ada)
• Selanjutnya user hanya perlu mengklik tombol Cetak untuk
mencetak lembar daftar rekening dan mengklik tombol
Download ADK untuk mengunduh ADK LPJ bulanan untuk
selanjutnya diproses di KPPN mitra untuk rekonsiliasi LPJ
bulanan
Pengelolaan Kas Hibah pada
Bendahara Pengeluaran
• Pada modul bendahara, terdapat menu Menerima Kas Hibah dan Membuat Kuitansi
Hibah. Fungsi dari kedua menu ini adalah untuk menatausahakan kas hibah yang
dimiliki oleh satker dari mulai saat dana kas hibah masuk dicatat sebagai kuitansi
pembuatan DRPP sampai dengan dipertanggungjawabkan dengan cara membuat
SPM Pengesahan Hibah.
INTEGRASI DENGAN MODUL
LAIN
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
Modul
Administrasi
Inf. Pendetailan
Referensi
Modul
Komitmen
BAST/BAPP Input: Pembentukan Jurnal &
/BAKP Kode
Modul Inf. Closing Modul
Jumla
h Aset Tetap Tracing Jurnal GLP
Harga
Modul
Persediaa
Summary
Bendahara
n
Inf. Pendetailan
KWITANS
I Modul
Persediaan
KWITANS
I
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
• Salah satu cara perolehan barang persediaan dan
aset tetap pada aplikasi SAKTI adalah melalui
kuitansi yang dihasilkan dari siklus GUP/TUP
• Pada saat membuat kuitansi yang merupakan
belanja akun 5218 (persediaan) dan akun 53 (aset
tetap), bendahara pengeluaran akan menginput
kode barang beserta kuantitasnya
• Bendahara pengeluaran hanya menginput kode
barang dan kuantitas, sementara pendetilan jenis
barang lebih lanjut dilakukan oleh operator Modul
Persediaan
INTEGRASI DENGAN MODUL
PERSEDIAAN DAN ASET TETAP
• Penginputan kode
serta kuantitas barang
persediaan/aset tetap
ini ditujukan agar
operator modul
persediaan dan aset
tetap dapat langsung
melajutkan
pendetailan barang
yang bersumber dari
kuitansi.
Modul Bendahara Pengeluaran
Pembantu (BPP)
• Modul Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) merupakan bagian dari
kelompok Modul Bendahara yang fungsinya menitikberatkan pada proses
penatausahaan pengeluaran maupun penerimaan yang dikelola oleh
bendahara pengeluaran pembantu.
• Fitur-fitur pada modul bendahara pengeluaran pembantu SAKTI
diantaranya adalah Mencatat Uang Muka BPP, Menatausahakan Perintah
Bayar dan Kuitansi, Pungut setor Pajak, dan menu lainnya yang hampir
serupa dengan Modul Bendahara Pengeluaran kecuali menu DRPP,
membuat usulan UP-TUP, dan LPJ
• Secara umum, aktivitasnya hampir sama dengan BP
MODUL
BENDAHARA
PENERIMAAN
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik
Indonesia
DEFINISI
Bendahara Penerimaan
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan
negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara pada kantor/ satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga.
(Pasal 1 PER-3/PB/2014)
Modul Bendahara Penerimaan
• Modul Bendahara Penerimaan merupakan bagian dari kelompok
Modul Bendahara yang fungsinya menitikberatkan pada proses
penatausahaan penerimaan pada satker yang memiliki
pendapatan khusus yang dikelola oleh bendahara penerimaan.
• Fitur-fitur pada modul bendahara penerimaan SAKTI diantaranya
adalah Mencatat Uang Masuk Bendahara Penerimaan, Mencatat
PNBP, Membuat LPJ Bendahara Penerimaan, dan BA Hasil
Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan
LINGKUP
FUNGSIONALITAS
• Pengelolaan PNBP Fungsional
• Pengelolaan Dana Pihak Ketiga / Dana Titipan
• Pengelolaan Perpajakan Dana Pihak Ketiga/Dana
Titipan
• Pengelolaan Kas Lainnya
• Penyusunan LPJ Bendahara Penerimaan
PENGELOLAAN PNBP
FUNGSIONAL
• Merupakan penerimaan yang berasal dari hasil pungutan
kementerian negara/lembaga (K/L) atas jasa yang diberikan
sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya.
Langkah-langkah:
• Membuat Surat Bukti Setor (SBS)
• Mencatat setoran PNBP Fungsional SBS / Non SBS
• Mencatat setoran PNBP Dana Titipan/Dana Pihak Ketiga
• Upload ADK PNBP (ekstensi .zip) dari aplikasi SIMPONI
• Monitoring penerimaan
SETORAN PNBP DENGAN SBS
Contoh transaksi: Monitoring
Setoran penyewaan gedung aula Penerimaan
kantor,
dari peyewa ke bendahara kemudian
ke kas negara Mencatat Uang Jurnal Kas Masuk
Masuk (SBS)
GL dan
Pelaporan
Update AFP
Anggaran Setoran PNBP
Jurnal Kas Keluar, Realisasi, dan update FA
BANK
NTPN
SETORAN PNBP NON SBS
Anggaran GL dan
Pelaporan
SETORAN PNBP DANA TITIPAN/DANA PIHAK
KETIGA
Contoh transaksi: Monitoring
Setoran pendapatan lelang Penerimaan
yang bersumber dari uang
jaminan dari pemenang lelang
(DPK) Mencatat Uang
Dana Pihak Jurnal Kas Masuk
ketiga/Dana
Titipan
GL dan
Pelaporan
Pindah Kategori
ke Kas PNBP
Upload
Update AFP Jurnal dan update FA
Penerimaan
Pajak/Bea/Cukai
Anggaran GL dan
Pelaporan
PENGELOLAAN DANA PIHAK
KETIGA
• Merupakan pengelolaan uang lainnya pada bendahara penerimaan terkait
dengan pengelolaan PNBP-nya yang bersumber dari pihak ketiga.
Contoh: Dana Titipan Perkara, Uang Jaminan lelang
(DPK) ketiga/Dana
Titipan
GL dan
Pelaporan
Kas Keluar Dana
Pihak Ketiga/Dana Pindah Kategori
Titipan ke Kas PNBP
Jurnal Kas Keluar
Saldo yang menjadi Hak Negara
Setoran PNBP
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
PENGELOLAAN
PERPAJAKAN
• Merupakan pengelolaan atas saldo kas yang sudah menjadi hak negara
yang tergolong dalam kategori kas pajak yang bersumber dari transaksi
dana pihak ketiga.
Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas Approval Kas
transaksi lelang Masuk Dana Pihak Jurnal Kas Masuk
ketiga/Dana
Titipan
GL dan
Pelaporan
Kas Keluar Dana
Pihak Ketiga/Dana Pindah Kategori
Titipan ke Kas Pajak
Jurnal Kas Keluar
Saldo yang menjadi Hak Negara
Setoran
Perpajakan Dana
Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
PENGELOLAAN KAS
LAINNYA
• Merupakan pengelolaan kas lainnya pada bendahara penerimaan atas setoran
masuk yang belum diketahui sumber dan maksud tujuan penyetorannya
Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas
transaksi lelang Approval Kas Jurnal Kas Masuk
Masuk Kategori
Kas Lainnya
GL dan
Pelaporan
Referensi
Modul
Pembayaran
Pembentukan Jurnal &
Informasi realisasi PNBP Modul Inf. Closing Modul
dari potongan SPM Bendahara
Penerimaan Tracing Jurnal GLP
LRA
Pendapatan
Modul
Anggaran
Est.
Pendapatan
FITUR BENDAHARA PENERIMAAN
MENU FUNGSI