DISUSUN OLEH :
BERLIANNA CINTA TIRANY
152011713010
2. REKOGNISI
2.1. Pencahayaan
LAPORAN HASIL
Pengujian Pencahayaan di Tempat Kerja
1. DATA UMUM:
a. Perusahaan : PT Delta Surya Textile
b. Alamat : Jl. Lingkar AMD, Ds. Purwodadi, Pasuruan,
Jawa Timur
c. Pengurus / Penanggung jawab : Wahyu Istianto
d. Nomor Dokumen Pengujian :-
Sebelumnya
e. Nomor SK Penguji K3 :-
2. PENGUJIAN TEKNIS:
a. Nama Alat Ukur Yang Digunakan : Luxmeter
b. Type, Nomor Seri : Lutron LX 1102
c. Tanggal Kalibrasi Eksternal :-
Terakhir.
d. Instansi Pengkalibrasi : .-
e. Tanggal Pengujian : 21 Juni 2022
f. Waktu pengujian : 10.00
2. PENGUJIAN TEKNIS
a. Nama Alat Ukur Yang Digunakan : Vibration Meter
b. Type, Nomor Seri :-
c. Tanggal Kalibrasi Eksternal :-
Terakhir
d. Instansi Pengkalibrasi : .-
e. Tanggal Pengujian : 21 Juni 2022
f. Waktu pengujian : 10.00 WIB
4. PENGUJIAN TEKNIS
g. Nama Alat Ukur Yang Digunakan : Sound Level Meter
h. Type, Nomor Seri :-
i. Tanggal Kalibrasi Eksternal :-
Terakhir
j. Instansi Pengkalibrasi : .-
k. Tanggal Pengujian : 21 Juni 2022
l. Waktu pengujian : 10.50 WIB - 11.40 WIB
1. DATA UMUM
a. Perusahaan : PT Delta Surya Textile
b. Alamat : Jl. Lingkar AMD, Ds. Purwodadi,
Pasuruan, Jawa Timur
c. Pengurus / Penanggung jawab :-
d. Nomor Dokumen Pengujian :-
Sebelumnya
e. Nomor SK Penguji K3 :-
2. PENGUJIAN TEKNIS
a. Nama Alat Ukur Yang Digunakan : Quest Temp Heat Stress Monitor 44
b. Type, Nomor Seri :-
c. Tanggal Kalibrasi Eksternal :-
Terakhir
d. Instansi Pengkalibrasi :-
e. Tanggal Pengujian : Selasa, 21 Juni 2022
f. Waktu Pengujian : 10.00-11.30 WIB
Alat deteksi
suhu dan
kelembaban
Alat deteksi
suhu dan
kelembaban
Alat deteksi
suhu dan
kelembaban
4 Ring spinning 11.00-11.10 26,6 7 jam Sedang 28,0 Air washer dan
frame return
Alat deteksi
suhu dan
kelembaban
Alat deteksi
suhu dan
kelembaban
3. EVALUASI
Analisis hasil pengukuran dg NAB Permenaker
3.1. Pencahayaan
Hasil pengukuran pencahayaan yang telah dilakukan pada masing-masing
ruang produksi di PT. Delta Surya Textile menggunakan alat Luxmeter. Pada ruang
Blowing didapatkan pencahayaan Umum 18,43 Lux dan Lokal 101 Lux, Pada ruang
Carding di dapatkan pencahayaan Umum 40,86 Lux dan Lokal 49 Lux, Pada ruang
Drawing didapatkan pencahayaan Umum 68,85 Lux dan Lokal 60,5 Lux, Pada ruang
Twisting didapatkan pencahayaan Umum 36,76 Lux dan Lokal 76,9 Lux, Pada ruang
Ring Frame di dapatkan pencahayaan Umum 60,72 Lux dan Lokal 88,3 Lux. Dari
hasil tersebut dapat diketahui hampir semua ruangan pada PT. Delta Surya Textile
memiliki pencahayaan dibawah Nilai Ambang Batas kecuali pencahayaan lokal pada
ruang Blowing 101 Lux atau melebihi Nilai Ambang Batas yang telah ditentukan
yaitu 200 Lux. Pengendalian yang telah dilakukan perusahaan yaitu dengan
memberikan Armatur pada setiap lampu yang digunakan untuk mengurangi tingkat
paparan dan memfokuskan paparan pencahayaan.
3.2. Getaran
Pengukuran getaran dilakukan dengan mengukur getaran pemaparan pada
tangan dan pemaparan seluruh tubuh di 3 mesin, yaitu ring spinning frame
(pemaparan tangan), alat kemudi forklift (pemaparan seluruh tubuh), dan double
winder (pemaparan tangan). Hasil pengukuran dari ketiga mesin atau alat tersebut
didapatkan hasil 1,215 (m/det2) pada mesin ring spinning frame, kemudian 0,795
(m/det2) getaran pada kemudi forklift, lalu 0,925 (m/det 2) pada mesin double winder.
Dari ketiga hasil pengukuran getaran, jika menurut NAB Pemaparan pada tangan
berdasarkan Permenaker No. 5 tahun 2018, maka hasil kedua pengukuran tersebut
masih berada di bawah NAB atau masih batas aman, karena NAB getaran pemaparan
pada tangan selama 7 jam kerja adalah 5 (m/det2). Sedangkan menurut NAB getaran
pemaparan pada seluruh tubuh berdasarkan Permenaker No. 5 tahun 2018, maka hasil
pengukuran getaran pada kemudi forklift masih berada di bawah NAB atau masih
batas aman, karena NAB getaran pemaparan pada seluruh tubuh selama 4 jam kerja
adalah 1,2249 (m/det2).
3.3. Kebisingan
Pengukuran kebisingan yang dilakukan di masing-masing ruang produksi PT
Delta Surya Textile menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) dengan jenis
kebisingan slow karena pengukuran dilakukan di dalam ruangan. Hasil pengukuran
kebisingan yang dilakukan di ruang Carding sebesar 89,14 dBA, Drawing sebesar
92,16 dBA, Twisting sebesar 86,08 dBA, dan Ring Spinning Frame sebesar 91,57
dBA. Dari pengukuran keseluruhan ruangan, didapatkan hasil melebihi NAB. NAB
kebisingan berdasarkan Permenaker 5 Tahun 2018 yakni 85 dBA, sehingga
kebisingan di ruang kerja Carding, Drawing, Twisting, dan Ring Spinning Frame
berada di atas NAB. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian untuk meminimalisir
kebisingan yang ada pada area-area tersebut.
3.4. Iklim
Hasil pengukuran iklim kerja di ruang blowing sebesar 25,6°C ,di ruang carding
sebesar 27,1°C, di ruang drawing sebesar 27,4°C, di ruang ring spinning frame
sebesar 26,6°C, dan di ruang winding sebesar 27°C. Berdasarkan Permenaker No 5
Tahun 2018 tentang K3 lingkungan kerja, Iklim kerja di ruang blowing, carding,
drawing, dan ring spinning frame, dan winding tidak melebihi NAB yaitu masih
dibawah 28 °C. Namun, untuk pekerjaan di ruang winding perlu dilakukan
pembatasan jam kerja menjadi 50%-75% jam kerja untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan.
4. PENGENDALIAN
Upaya pengendalian yang sudah dilakukan oleh PT Delta Surya Textile:
a. Pencahayaan
b. Getaran
Belum terdapat tindakan pengendalian dari perusahaan dikarenakan hasil
pengukuran masih berada di bawah NAB.
c. Kebisingan
Terdapat peredam kebisingan yang Pada proses pekerjaan, tidak semua
berada di bawah mesin mesin menyala sehingga bising yang
ditimbulkan tidak ekstrim
d. Iklim (ISBB)
Air Washer (pendingin Penyedot panas mesin dan Alat deteksi suhu dan RH
ruangan seperti AC) debu yang terletak di
lantai kerja
PENGENDALIAN 5 HIERARKI
a. Pencahayaan
1. Eliminasi:
2. Subtitusi
- Mengganti lampu yang redup dengan lampu yang memiliki watt tinggi
3. Modifikasi Engineering
- Memberikan armature pada lampu agar cahay lampu hanya fokus pada
ruangan
- Memberikan atap yang dari fiber pada bagian-bagian tertentu
4. Administrasi
- Melakukan perawatan atau maintenance pada lampu dan armature
5. APD
b. Getaran
1. Eliminasi
2. Subtitusi
- Mengganti mesin dengan getaran yang lebih rendah
3. Modifikasi Engineering
- Memberikan peredam pada mesin kerja
- Memodifikasi lantai dengan memberikan penutup lantai yang
menyerap getaran
4. Administrasi
- Merawat atau maintenance pada mesin
- Melakukan rotasi kerja
- Membatasi pajanan getaran pada pekerja
5. APD
- Sarung tangan yang dapat meredam getaran
- Menggunakan alas kaki elastis
c. Kebisingan
1. Eliminasi
2. Substitusi
- Mengganti mesin kerja yang menghasilkan bising yang tinggi dengan
mesin yang memiliki bising lebih rendah
3. Modifikasi Engineering
- Memberikan peredam pada mesin kerja yang bising
4. Administrasi
- Melakukan maintenance atau perawatan pada mesin kerja yang besing
- Melakukan rotasi kerja
- Memasang tanda penringatan atau poster peringatan di area bising
5. APD
- Menggunakan earplug atau earmuff
d. Iklim Kerja
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Modifikasi Engineering
- Memberikan Air Washer (pendingin ruangan seperti AC)
- Memberikan penyedot panas dan debu pada mesin yang terletak di
lantai kerja
4. Administrasi
- Melakukan rotasi kerja
- Menyediakan fasilitas air mineral di tempat kerja
5. APD
- Menggunakan baju kerja yang menyerap keringat (bahan katun)
PROGRAM PENGENDALIAN
1. Kebisingan
a. Nama Program: tes audiometri pada pekerja
b. Tujuan: untuk mengetahui kondisi pendengaran pekerja
c. Sasaran: seluruh Pekerja PT. DESTEX
d. Mekanisme: dilakukannya tes audiometri dengan bekerja sama dengan dokter
THT. Pemeriksaan dilakukan setiap 1 tahun sekali atau 6 bulan sekali pada
seluruh pekerja PT DESTEX
2. Pencahayaan
a. Nama Program: pengukuran dan maintenan berkala
b. Tujuan: untuk mengetahui seberapa intensitas pencahayaan yang ada di
lingkungan kerja dan melakukan perawatan pada pencahayaan di lingkungan
kerja PT. DESTEX
c. Sasaran: seluruh ruang kerja di PT. DESTEX
d. Mekanisme: pengukuran dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali dan perawatan
dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pada pengukuran dapat bekerja sama
dengan UPT K2 setempat
3. Iklim Kerja
a. Nama Program: rotasi kerja / pengukuran iklim kerja berkala
b. Tujuan: untuk mengurangi pekerja terpapar suhu tinggi secara berlebihan /
untuk mengetahui nilai iklim kerja pada lingkungan kerja PT. DESTEX
c. Sasaran: seluruh pekerja di PT. DESTEX / seluruh ruang kerja PT. DESTEX
d. Mekanisme: membuat shift kerja pada seluruh pekerja, dimana shift kerja
dibagi menjadi 2, yaitu shift pagi dan siang / dilakukan pengukuran ISBB
selama kurang lebih 6 bulan sekali dan bekerja sama dengan UPT K2 setempat
LAMPIRAN
Blowing
22 21 20 13 12 11 10 1
23 14 9 2
19 Workshop
24 31 32
Panel Listrik
15
18
8 3
25 30 33 36
26 29 34
16
7 4 Ruang
27 28 35
17
6 5
Carding
Panel Listrik
6 5 3 2 4 1 36
Ruang Kerja
19 35
Ruang Kerja
20 34
7 21 20 19 18
21 33
22 32
Ruang Kerja
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
24 31
23
25 30
Laboratorium
26 29
27 28
Drawing
11 10 9 8 7 6 5 3
2 4 1
31 34 35
12 19 22 27 30
Ruang Kerja
32 33 36
13 15 17 20 23 25 28
14 16 18 21 24 26 29
Simplex
32 31 22 20 11 10 1
30 23 19 12 9 2
29 24 18 13 8 3
28 25 17 14 7 4
6 5
33 27 26 16 15
34 35 36
Ring Frame
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 34
13 33 35 36
32
14
31
15
30
16
29
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
DOKUMENTASI
Bahan Produksi
Posisi Kerja
Mesin Produksi
Output (Produk)
Pengukuran Pencahayaan
Pengukuran Getaran
Pengukuran Kebisingan
Pengukuran Iklim