Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr.Bratanata
SPO Jambi
Tanggal Terbit
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL ) Dr. Arwansyah Wanri, Sp.THT-KL
Mayor CKM Nrp 11010008160973
Pelaksanaan :
- Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai dengan jenis kelamin
dan kondisi pasien.
- Isi label gelang dengan identitas pasien minimal 2 dari detail wajib
dari 3 indikator identifikasi pasien yang mencakup nama, tanggal
lahir dan nomor rekam medis sesuai dengan berkas rekam medis
pasien.
1. Ucapkan salam
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
2. Sebut nama dan departemen /unit kerja anda.
“saya perawat…..(nama)dari unit kerja…………….(sebutkan)
PROSEDUR
3. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi
KERJA
“bapak/ibu , sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan
memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan
bapak/ibu dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama dirawat dirumah sakit ini. Setelah
bapak/ibu berada diruang rawat inap, staf kami akan selalu
Melakukan konfirmasi identitas dengan meminta bapak/ibu
menyebutkan nama dan tanggal lahir bapak/ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi.
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan pada
saat pemberian obat , pemberian tranfusi darah, pengambilan
sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
radiologi dan bila akan dilakukan tindakan kedokteran”.
PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr.Bratanata
SPO Jambi
( STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL )
1. Ucapkan salam
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
2. Sebut nama dan departemen /unit kerja anda.
“saya…..(nama)dari unit kerja…………….(sebutkan)”
Jelaskan maksud dan tujuan pemberian obat-obatan, obat apa
“bapak/ibu , sesuai instruksi dokter yang menangi penyakit
bapak/ibu, saya akan memberikan obat-obatan yang sesuai
dengan terapi dari dokter yang menangani penyakit ibu yang
PROSEDUR tujuannya adalah untuk proses penyembuhan.
KERJA 3. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau
keluarga paham atas informasi tersebut.
4. Ucapkan terimakasih dan sampaikan”terimakasih atas pengertian
dan kerjasamanya”.
Hal yang harus diperhatikan :
Saat pemberian obat-obatan atau akan melakukan tindakan
medis kepada pasien perhatikan identifikasi pasien dengan benar
dan terapi yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter
UNIT TERKAIT
Dokter dan instalasi rawat inap
IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN PENGOBATAN DAN
TINDAKAN ATAU PROSEDUR
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr.Bratanata
SPO Jambi
Tanggal Terbit
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Arwansyah Wanri, Sp.THT-KL
Mayor CKM Nrp. 11010008160973
PROSEDUR Pelaksanaan :
KERJA - memastikan identifikasi pasien dengan benar (nama, tanggal
lahir dan nomor rekam medis)”
IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN PENGOBATAN DAN
TINDAKAN ATAU PROSEDUR
1. Ucapkan salam
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
UNIT TERKAIT
Dokter, instalasi rawat inap,unit radiologi
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN SBAR DAN
READ BACK
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata
SPO Tanggal terbit Jambi
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Arwansyah Wanri, Sp.THT-KL
Mayor Ckm NRP 11010008160973
Persiapan :
- Ada media telephon
- Ada meja tulis
- Ada alat tulis
- Berkas rekam medis yang harus dilaporkan.
PROSEDUR Pelaksanaan :
1. Perawat memperkenalkan diri saat melaporkan keadaan
pasien via telepon.
Mengucapkan salam : “selamat pagi/siang/sore/malam
Memperkenalkan diri, sebut nama dan unit kerja, contoh :
“saya...... (nama) dari ruangan..... apa sebutkan.
2. Menyampaikan laporan situasi : menyebutkan identitas pasien
seperti nama, umur, diagnosa sementara, terapi sementara
yang didapat dan keadaan pasien saat ini (S).
3. Menyampaikan data pendukung dan riwayat pendukung
berkaitan dengan kondisi pasien saat ini termasuk tindakan
yang sudah perawat lakukan (B).
4. Menyampaikan kemungkinan masalh yang terjadi pada pasien
(A).
5. Mengusulkan alternatif tindakan yang mungkin dilakukan
(contoh: dokter segera datang untuk memeriksa pasien, usul
agar diberikan terapi dll (R).
6. Lakukan READ BACK pada program yang diinstruksikan.
7. Bila program dokter berupa pemberian medikasi, maka
lakukan hal-hal sebagai berikut :
Menulis nama obat pada RM pasien
Mengulang kembali nama obat, dilanjutkan dengan
mengeja nama obat tersebut huruf demi huruf untuk
obat-obatan LASA (nama hampir mirip dengan nama
obat lain) dengan huruf alfabeth.
Ulang kembali penyebutan dosis, cara pemberian dan
waktu pemberian.
8. Pastikan kembali pada dokter bahwa isi READ BACK sudah
benar.
9. Tutup pembicaraan dengan mengingatkan dokter segera
datang untuk menandatangani program yang sudah diberikan
10. Cap READ BACK pada program yang sudah di tulis pada
catatan pada perkembangan terintergrasi.
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr.Bratanata
SPO Jambi
( STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL )
Dr. Arwansyah Wanri, Sp.THT-KL
Mayor CKM Nrp 11010008160973
Persiapan :
A Alfa N November
B Bravo O Oscar
C Charlie P Papa
D Delta Q Quebec
E Echo R Romeo
F Froxtrot S Sierra
G Golf T Tango
H Hotel U Uniform
I India V Victor
J Juliet W Whiskey
K Kilo X X ray
L Lima Y Yankes
M Mika Z Zulu
PROSEDUR
-Mengkonfirmasi resep ke Dokter dengan pembedaan obat LASA dan
Norum,seperti :
Hidralazine Hidroxyzine
Cerebyx Celebrex
Vinblastine Vincristine
Chlorpropamide Chlorpromazine
Glipizide Glyburide
Daunorubicine Doxorubicine
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK IV dr.Bratanata
SPO Jambi
( STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL )
Dr. Arwansyah Wanri, Sp.THT-KL
Mayor CKM Nrp 11010008160973
Instalasi laboratorium
UNIT TERKAIT
Instalasi rawat inap
PELAKSANAAN TIME OUT
A. SIGN IN:
B. TIME OUT
1. Kumpulkan seluruh Tim yang terlibat ke dalam Kamar Operasi
2. Operator memberi isyarat (Time Out) dengan meletakkan kedua
tangan membentuk huruf “T”
C. SIGN OUT
1. Perawat circulating menyampaikan:
a. Nama prosedur yang sudah dilakukan
b. Jumlah instrumen, gass, jarum dan alat lain sama (sebutkan
jumlah angka untuk tiap ala / bahan) sebelum dan sesudah
pembedahan.
c. Pelabelan spesimen-bahan PA (baca label spesimen dan
nama pasien)
d. Bila ada masalah pada alat yang harus ditekankan selama
periode operasi.
2. Dokter Bedah, dokter anasthesi dan perawat: menyampaikan bila
PROSEDUR ada perhatian khusus yang harus dilakukan untuk recovery
maupun perawatan pada pasien ini.
3. Dokter Bedah, Dokter anestesi dan perawat menandatangani
checklist safety surgery untuk pasien ini.
4. Pasien dikirim ke RO